Kontainer berdarah

Setelah Victor dan Agoda masuk ke kontainer, anggota RedLine pun berjaga di sekitar transaksi termasuk Marcus dan Julius, bersiap siap jika ada serangan Astro mafia.

Memang seperti yang sudah diduga, Astro tidak akan tinggal diam jika wilayahnya dimasuki oleh kelompok mafia lainnya. Tiba tiba kawasan pertukaran itu dikepung oleh 10 orang berbaju hitam memakai penutup di wajah seperti ninja tapi membawa pistol 🥷

Dor! Suara tembakan terdengar membuat semua orang yang ada di kawasan itu terkejut.

"Awas!" teriak Marcus ketika melihat peluru meluncur ke arah rekannya. Teriakan itu menbuat anggota RedLine langsung siap memasang kuda kuda.

"Astro Mafia! Kurang ajar kalian!" teriak Marcus yang memang memiliki dendam dengan kelompok mafia itu yang telah membunuh ayahnya.

Julius pun mulai mengambil pedangnya dan mulai menyeranh serbuan pasukan Astro. Mafia RedLine lainnya menggunakan pistol untuk melawan

Dor! Dor! Dor! Suara tembakan saling bersautan.

Hanya Julius yang menggunakan kecepatan larinya dan kemampuan bersembunyi untuk mengelabuhi musuh. Dia tidak akan membunuh secara langsung, tapi akan membuat korbannya terluka hingga kehabisan darah dan mati dengan sendirinya jika tidak segera di tolong. Itulah yang membuat Julius dipanggil Penyiksa bertangan dingin. Tidak lupa, meskipun tidak dimatikan secara langsung, korban dari Julius pasti akan diberikan pil penghilang ingatan atau pelumpuh otak sementara.

Biasanya jika memang lawan harus segera dibunuh, tugas Marcus yang mengeksekusinya.

Ternyata tidak hanya sepuluh orang pasukan Astro Mafia yang menyerbu RedLine tapi berlipat. Julius dan Marco serta 5 orang lainnya yang berjaga disekitar kontainer pun kewalahan.

Namun tiba tiba terdengar suara tembakan dari arah kontainer yang membuat Marcus langsung berlari kesana karena posisi Julius terlalu jauh dari kontainer.

Ketika Marcus membuka pintu kontainer, Agoda sudah tergeletak tak bernyawa di bawah dengan darah yang mengalir dari kepalanya sedangkan Victor hanya melihat jenazah didepannya ini dengan tersenyum sambil membersihkan pistolnya dari cipratan darah Agoda.

Pria muda berumur sekitar 22 tahun itu berdiri di ambang pintu dengan rasa terkejut hingga tak bisa bergerak sama sekali. Gurunya, senior di RedLine dan sebagai tangan kiri Tetua, semudah itu dibunuh oleh seorang kakek kakek yang berjalan menggunakan tongkat. Apakah semua ini penyamaran dan jebakan?

Setelah beberapa saat terpaku diam membisu sambil melihat Agoda tak bernyawa, Marcus yang hendak masuk kedalam kontainer untuk menyerang Victor, menghentikan niatnya karena ancaman dari pria tua itu.

"Jika kamu ingin menolong pria yang sudah tak bernyawa ini, sudah terlambat. Kalian tidak akan menang melawan pasukan ku. Lebih baik kalian menyerah dan sampaikan pesanku pada tetua kalian bahwa jangan pernah lagi masuk ke wilayah Paris. Jika tetap melanggar, aku tidak akan mengampuni siapapun anggota RedLine yg berani mengusik wilayah Astro Mafia. Dan jika kamu menyerangku saat ini, aku pastikan kamu dan rekan rekanmu yang lain tidak akan selamat. Silahkan memilih" ucap Victor dengan tenang.

"Kamu! Beraninya kamu menjebak kami!" teriak Marcus.

"Hahahahhaa! Jika kalian tidak dipancing seperti ini, mana mungkin kalian akan jera untuk masuk ke wilayahku. Selama beberapa bulan ini, kalian sudah berhasil melumpuhkan banyak anggotaku, kini aku tidak bisa membiarkannya lagi" sahut Victor.

"Sialaaan! Kamu ketua Astro Mafia?!l seru Marcus dengan wajah memerah karena marah dan benci sekaligus ketika menyadari bahwa kakek kakek didepannya ini adalah orang yang telah membunuh ayahnya.

"Hahahaha, kalian terlalu meremehkan seorang kakek yang berjalan menggunakan tongkat. Kewaspadaan kalian begitu lemah" ujar Victor lagi lagi dengan suaranya yg tenang.

"Aku akan membunuhmu!" teriak Marcus lagi.

"Sebelum kamu membunuhku, anak buahku yang akan membuatmu tak bernyawa ditempat" sahut Victor dengan tatapan yang tajam.

Marcus pun merasakan punggungnya ditodong oleh beberapa pistol.

"Sekarang kesempatanmu hanya satu, memilih menyerah tanpa melawan lagi dan membawa jenazah pria ini kembali ke tempat asalmu atau kamu ingin menyerangku sekarang dan semuanya akan selesai" tawaran dari Victor.

Marcus tak bisa berkutik. Namun tiba tiba, ada 3 orang baru yg datang menggunakan helm hitam dan melemparkan bola asap kedalam kontainer maupun diarea pertarungan antar anggota mafia.

Dalam kondisi malam dengan lampu redup ditambah lagi asap hitam yang menutupi pandangan semuanya, suara tembakan terdengar di dalam dan di luar kontainer.

Tiga orang yang baru datang dengan helmnya itu ternyata pasukan bantuan RedLine ketika kondisi darurat. Marcus sudah menyadari keberadaan bantuan dari Tetua ketika ada asap mulai berada di sekelilingnya, saat itu lah dia menembakkan pelurunya ke arah Victor sekenanya karena dia yanh tidak memakai helm pelindung asap hitam, tidak bisa melihat sasaran tembaknya.

Sedangkan anak buah Astro Mafia yang mengepung Marcus dibelakang pria itu, tiba tiba menghilang karena dieksekusi oleh bantuan pria berhelm.

"Ayo Marcus, kita pergi dari sini" ucap salah satu pria berhelm.

"Aku ingin memastikan jika kakek tua itu mati!" sahut Marcus.

"Tidak ada waktu! Asap hitamnya segera hilang! Ayo pergi dari sini atau Tetua akan membunuhmu!" ucap pria berhelm itu lagi.

Marcus pun menghembuskan nafas kasar , terpaksa menuruti rekannya itu.

"Wait, bawa jenazah paman Agoda dulu" minta Marcus.

"Hmmm, merepotkan saja!" sahut pria berhelm itu tapi tetap membantu Marcus membawa tubuh Agoda keluar kontainer.

Mereka pun lolos dari kawasan berdarah jebakan Astro Mafia.

Julius kemana? Pria ini sedang memastikan semua anak buah Astro meminum pil pelumpuh ingatan karena setelah ini pasti akan rame berita pembuhunan di dunia mafi. Mengantisipasi jika ada yang belum mati, mereka tidak bisa menceritakan apa yang terjadi sebenarnya.

Setelah asap hitam hilang, kawasan itu hening tak ada suara tembakan atau pertarungan karena yang tersisa hanya lah banyak orang tergeletak di tanah tak sadarkan diri entah karena terluka atau sudah tak bernyawa.

Dari banyak orang berpakaian hitam itu, bisa dipastikan tidak ada anggota RedLine karena semuanya sudah dibawa pergi termasuk jenazah Agoda.

Terpopuler

Comments

Nabila

Nabila

makin seru

2024-02-23

1

lihat semua
Episodes
1 Skandal Keluarga Agustus
2 Sudah bebas
3 Main Course
4 Kekasih sebenarnya
5 Keangkuhan
6 Tersungkur
7 Sakitnya diselingkuhi
8 Bertopeng Kayu
9 Awalan
10 Hampir sebulan berlalu
11 Menginap
12 Berduaan
13 Kepergok
14 Selingkuh dibalas Selingkuh
15 Warna kulit punggung
16 Serasi
17 Tamu Rival
18 Berbeda kasta
19 Kerjasama berakhir
20 Kontainer berdarah
21 Jemputan
22 Bogeman
23 Kotak hitam
24 Status palsu
25 Keturunan asli
26 Keras kepala (AC's Story)
27 Dokternya ibuku (AC's Story)
28 Ujian Skripsi
29 Babak belur
30 Salah paham
31 Mengabaikan
32 Wanita mabuk
33 Our first time
34 Perusak suasana
35 Mengejutkan
36 Bagaimana ini?
37 Perdebatan
38 Penyusup
39 Hilangnya pewaris
40 Dugaan salah
41 Terselamatkan
42 Rencana licik
43 Kedatangan Pewaris
44 Tamu tak diundang
45 Pingsan
46 Kandungan kuat
47 Acting
48 Keputusan
49 Aku adalah Mafia
50 Bimbang
51 Pewaris tak punya duit
52 Ruang kerja ayah
53 Besan atau Musuh
54 Kembali ke Apartemen
55 Pertengkaran di pagi hari
56 High Heels
57 Perang Hacker
58 Adik tak sedarah
59 Saling Mengancam
60 Kakek meninggal
61 Kemarahan kakak ipar
62 Pemakaman
63 Misi masing masing
64 Dokter kandungan
65 Makan malam
66 Mual Muntah bergilir
67 Berbelanja
68 Pos Security
69 Dugaan Pihak Ketiga
70 Sindrom Ayah
71 Seperti kutukan istri
72 Ungkapan isi hati
73 Melunak
74 Berbaikan
75 Kedatangan Ibu Mertua
76 Awas kepanasan
77 Dinner pertama pasutri
78 Semudah itu
79 Maaf dan terima kasih
80 Sedarah tak Terpisah
81 Kekhawatiran
82 Pengawal Wanita
83 Rencana pembunuhan
84 Hp lowbat
85 Dalang sesungguhnya
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Skandal Keluarga Agustus
2
Sudah bebas
3
Main Course
4
Kekasih sebenarnya
5
Keangkuhan
6
Tersungkur
7
Sakitnya diselingkuhi
8
Bertopeng Kayu
9
Awalan
10
Hampir sebulan berlalu
11
Menginap
12
Berduaan
13
Kepergok
14
Selingkuh dibalas Selingkuh
15
Warna kulit punggung
16
Serasi
17
Tamu Rival
18
Berbeda kasta
19
Kerjasama berakhir
20
Kontainer berdarah
21
Jemputan
22
Bogeman
23
Kotak hitam
24
Status palsu
25
Keturunan asli
26
Keras kepala (AC's Story)
27
Dokternya ibuku (AC's Story)
28
Ujian Skripsi
29
Babak belur
30
Salah paham
31
Mengabaikan
32
Wanita mabuk
33
Our first time
34
Perusak suasana
35
Mengejutkan
36
Bagaimana ini?
37
Perdebatan
38
Penyusup
39
Hilangnya pewaris
40
Dugaan salah
41
Terselamatkan
42
Rencana licik
43
Kedatangan Pewaris
44
Tamu tak diundang
45
Pingsan
46
Kandungan kuat
47
Acting
48
Keputusan
49
Aku adalah Mafia
50
Bimbang
51
Pewaris tak punya duit
52
Ruang kerja ayah
53
Besan atau Musuh
54
Kembali ke Apartemen
55
Pertengkaran di pagi hari
56
High Heels
57
Perang Hacker
58
Adik tak sedarah
59
Saling Mengancam
60
Kakek meninggal
61
Kemarahan kakak ipar
62
Pemakaman
63
Misi masing masing
64
Dokter kandungan
65
Makan malam
66
Mual Muntah bergilir
67
Berbelanja
68
Pos Security
69
Dugaan Pihak Ketiga
70
Sindrom Ayah
71
Seperti kutukan istri
72
Ungkapan isi hati
73
Melunak
74
Berbaikan
75
Kedatangan Ibu Mertua
76
Awas kepanasan
77
Dinner pertama pasutri
78
Semudah itu
79
Maaf dan terima kasih
80
Sedarah tak Terpisah
81
Kekhawatiran
82
Pengawal Wanita
83
Rencana pembunuhan
84
Hp lowbat
85
Dalang sesungguhnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!