Bertopeng Kayu

Julius begitu senang menemukan rahasia Reno dan Ceri. Ia rasa membalas sikap angkuh dan sombong Alexa padanya, begitu mudah.

Saat ini, ia sudah berada di apartemen dan memulai pekerjaan mafianya menggunakan laptop. Tugas yang diberikan Tetua RedLine padanya adalah memantau penjualan senjata Ilegal ke penjuru benua Eropa aman. Tapi ketika melihat titik pengiriman di wilayah Paris, ada tanda merah yang menandakan ada gangguan.

Niatnya ingin melaporkan hal itu kepada Tetua , eh malah ditelepon duluan.

"Halo, Julius. Titik didekatmu ada masalah untuk pengiriman senjatanya. Apakah kamu bisa mengurus di lapangan?" tanya Tetua langsung to the point.

"Siap Tetua, aku akan segera meluncur ke titik pengiriman" jawab Julius spontan.

"Hati hati, sepertinya ada sabotase dari Astro Mafia karena kita melewati wilayahnya" peringatan Tetua.

"Baik, percayakan padaku" sahut Julius optimis.

Panggilan terputus dan Julius pun langsung memakai kostum serba hitam, tidak lupa topeng kayu yang ia ukir inisial namanya tapi dibalik jadi A.J , kode mafia untuknya.

Dari awal bergabungnya Julius di RedLine, Tetua sudah tau jika Julius ini adalah pewaris keluarga Agustus yang cukup terkenal di Inggris. Tetua tidak ingin keberadaan pewaris ini diketahui banyak orang karena akan menyorot keberadaan group mafianya.

Tetua pada awalnya tidak ingin Julius bergabung, namun ahli teknologinya yaitu Hans, merekomendasikan Julius untuk bergabung , menambah pasukan IT untuk menyerang dari dalam musuh. Akhirnya, Tetua memberikan topeng kayu untuk anak baru itu dan Julius pun tidak menolak karena menguntungkan posisinya.

Kembali ke titik pengiriman senjata Ilegal di Paris dari RedLine Mafia yang mengalami gangguan. Ternyata, Julius sudah menyiapkan motor balap untuk ia kendarai ketika menjalankan tugas mafianya di Paris.

Dari awal ia memilih Paris sebagai tujuan kampus Double Degreenya, Julius sudah tau jika di Paris menjadi wilayah musuh RedLine dalam dunia mafia yaitu Astro Mafia. Tetua sudah memperingatkannya agar memilih kampus lain, tapi jiwa pria muda itu cukup tertantang.

Julius membujuk Tetua untuk membolehkannya ke Paris dan ia rela menjadi alat menyerang musuh disana.

Sampai di tempat titik pertukaran senjata Ilegal di Paris, Julius melihat kelompoknya di kepung oleh 2 kali lipat jumlah anggota RedLine yang bertugas.

Julius dengan berani memecah kepungan itu dengan mengendarai motor balapnya ke tengah kelompoknya. Lalu langsung beraksi melumpuhkan lawan yang kaget akan kedatangannya. Anggota yg lain pun berani melawan musuh.

Tak lama kemudian anggota Astro Mafia, tumbang semua. Penyelamatan Julius berhasil dan para anggota RedLine pun melanjutkan pengiriman hingga tujuan.

RedLine mafia terkenal dengan obat pelupa ingatan karena ternyata Tetuanya adalah ahli farmasi ketika muda dan sampai saat ini berusia 60 tahunan yang bernama Abraham.

Julius memberikan pil pelumpuh ingatan kepada 10 orang musuh yang sudah terkampar.

Setelah memastikan semuanya meminum pil itu, Julius kembali ke apartemennya dan melaporkan misi selesai pada Tetua.

"Memang kamu bisa diandalkan, Julius" puji Tetua dari suara telepon.

"Semua berkat latihan dengan Tetua" balas Julius.

"Astro Mafia itu pasti akan mengagalkan operasi kita lainnya. Aku sudah mengirim asisten untukmu, namanya Marcus. Besok pagi dia akan sampai. Kamu pasti kenal dia kan?" tanya Tetua.

"Iya kenal, dia adalah mafia RedLine jago bela diri yang Tetua letakan di perbatasan Inggris. Aku hanya beberapa kali ngobrol dengannya, dia cukup hebat meskipun usianya dibawahku 2 tahun" jawab Julius.

"Benar. Dia adalah anak dari anggotaku yg terbunuh oleh Astro Mafia beberapa tahun lalu. Marcus begitu membenci kelompok itu jadi dia pasti akan melindungi dari mereka" sahut Tetua.

"Terima kasih banyak, Tetua" ucap Julius, lalu panggilan selesai.

.

Di sebuah rumah mewah milik pengusaha kaya raya di Paris, terlihat seorang wanita yg sedang berada di tepi kolam malam malam setelah makan malam bersama keluarganya. Siapa lagi kalau bukan Alexa.

"Ngapain kamu disana, anak cantiknya mami?" sapa seorang wanita yang sudah berumur 50an tapi masih cantik dan langsing.

"Ah mami, aku lagi memikirkan mau jadi apa aku setelah kuliah" bohong Alexa kepada ibunya yang bernama Yola, padahal dia sedang memikirkan bagaimana menghadapi Julius 3 bulan ini dalam proyeknya Pak Lewis.

"Hahaha, anak kesayangan keluarga Holanda kenapa bingung? Kamu sudah kami siapkan usaha kecil untuk kamu kembangkan. Kakakmu akan membimbingmu" sahut Yola sambil duduk disamping putri satu satunya.

"Hmmm iya sih, tapi kayak ada yang kurang gitu, mam" ujar Alexa.

"Apa yang kurang, bilang aja. Nanti kalau bisa kami siapi ya bakal kami siapkan untukmu" ucap Yola.

Alexa terdiam sebentar dan menatap wajah ibunya.

"Aku ingin bekerjasama dengan Reno dan Ceri, mam. Mereka adalah orang terdekatku saat ini" minta Alexa membuat wajah Yola berubah jadi datar dan tidak suka dengan permintaan putrinya itu.

"Alexa. Dari awal kamu pacaran sama anak cowok gak jelas itu, perusahaan orang tuanya banyak kasus, mami sama papi gak suka. Kamu lagi lagi dimanfaatkan. Cari cowok yang lebih kaya dong, sayang. Jangan mau digunakan begitu saja sama orang lain. Apalagi si Ceri itu, dia memang terlihat berkelas tapi dari awal juga mami dan papi sudah tau latar belakang keluarganya. Tidak baik juga. Bayangkan saja dia anak yg lahir di luar nikah dan hasil perselingkuhan Bos perabotan rumah dengan sekretarisnya. Dia juga bisa mengkhianatimu sewaktu waktu" jelas Yola dengan raut wajah serius.

"Tapi mereka baik sama aku, mam. Coba deh mami bayangin sejak aku sekolah sampai aku kuliah, baru kali ini bisa berteman dan dapet pacar. Dari dulu , orang orang takut sama aku, padahal aku gak gigit. Aku menyukai mereka" ujar Alexa.

Yola menghembuskan nafas kasar, putrinya yg tidak pernah membantah sejak kecil, berubah karena pertemanan di kampus. Ia berdiri dan memasang wajah kesal pada putrinya.

"Jangan sampai papi tau rencanamu untuk memasukkan mereka ke perusahaan yg sudah disiapkan untukmu. Bisa bisa dia murka. Beneran sayang, mami dan papi ingin yang terbaik untuk kamu, tapi bukan berteman dengan orang penjilat seperti mereka" sahut Yola dan Alexa hanya mengangguk angguk pertanda mengerti tapi hatinya masih belum rela melihat lebih dalam.

Yola pun berjalan masuk kerumah dan tidak lama kemudian disusul oleh putrinya karena udara malam semakin dingin.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***