Tamu Rival

Pembukaan konferensi pun dimulai, Pak Johannes selaku direktur Yuhu Factory dan penyelenggara acara memberikan sambutan. Baru saja mengucapkan selamat malam, pintu aula terbuka dan memperlihatkan 3 orang dengan penampilan glamour masuk ke aula.

1 wanita yang diapit oleh 2 pria yang berwajah hampir mirip hanya berbeda kerutan di kulit saja. Siapa lagi kalau bukan rival Yuhu Factory yaitu Amore Factory milik keluarga Holanda.

Kedatangan Fransiscus Holanda bersama sang istri, Irabella Holanda dan Alfonso Holanda , putra tertuanya , menjadi sorotan semua tamu di aula tidak terkecuali Pak Johannes diatas panggung.

"Hei! Itu mereka , keluarga Holanda" celetuk tamu biasa.

"Iyaaa!! Mereka memang begitu keren menawan, masuk ke kandang lawan dengan glamour dan mempesona" sahut yang lain.

"Memang keluarga Holanda begitu berkelas"

"Keren sekali mereka!"

"Wow, Pak Frans bersama istri dan pewaris Amore Factory, menjadi tiga serangkai yang sempurna"

"Pewaris Amore begitu tampan dan tinggi"

"Yuhu Factory seperti mengundang singa di kandang harimau"

Hiruk pikuk keramaian aula mulai terdengar ketika mengetahui siapa yang datang.

Pak Johannes tersenyum lalu untuk menghentikan keramaian di acaranya, ia langsung menyapa tamu rivalnya itu.

"Selamat malam, Bapak Frans dan keluarga. Anda begitu menawan. Terima kasih atas kedatangannya, semoga kita bisa saling memberikan evaluasi" ucap Pak Johannes dengan ramah, seperti tidak ada perselisihan diantara mereka.

Pak Frans dan Bu Ira pun membalas senyuman lalu membungkuk sedikit, berbeda dengan Alfonso yang tetap memasang wajah dingin dan tak ramah sekali.

"Pewaris Amore, begitu dingin dan berwajah datar"

"Tampan tapi sepertinya begitu sulit ditaklukan"

"Alfanso seperti kulkas yang berjalan"

"Kalian pernah dengar gosip bahwa Alfonso adalah kekasih putri pertama Pak Johannes, namun karena skandal putrinya yg tidur bersama pria yg saat ini jadi suaminya, kisah cinta mereka berakhir"

"Wah seharusnya Alfonso Holanda menikah dengan Aurora Holanda, perusahaan orang tua mereka pasti akan semakin besar. Pernikahan bisnis saat ini bisa saja menjadi awal kedamaian keluarga mereka"

Beberapa orang bergunjing tentang sikap dan ekpresi kakak dari Alexa itu. Namun siapa kah Auror Arlando? Kenapa namanya ikut disebut ketika membahas Alfonso?

Si adik yang juga menatap kedatangan keluarganya pun hanya tersenyum smirk disamping Julius yang heran melihat respon dari banyak orang atas kedatangan keluarga Holanda.

"Sebesar itu kah pamor keluarga Holanda di Paris? Semua orang sampai memusatkan perhatian kepada mereka" batin Julius.

"Jika aku bisa menguasai Amore Factory, akan memberikan nilai plus untuk namaku di keluarga Agustus. Famelia dan Falen tidak bisa mengusur posisiku menjadi pewaris dan lebih mudah menguasai perusahaan Star dengan nama Amstronh" lanjut Julius dalam hatinya, ambisi untuk bermain main dengan Alexa semakin kuat ditambah ingin memanfaatkan wanita itu sebagai putri keluarga Holanda.

Frans, Ira dan Alfonso dipersilahkan oleh LO atau penata acara untuk duduk di meja kursi yg masih tersedia.

Pak Johannes pun melanjutkan sambutannya hingga selesai. Agenda kedua naik lah Pak Lewis untuk memberikan awalan hasil proyek yang dia lakukan. Kemudian, Alexa dan Julius naik bersama ke panggung melanjutkan pemaparan penelitian mereka.

Keluarga Holanda begitu takjub dengan kemampuan putri mereka yang begitu apik ketika presentasi dan mereka pun terkesima dengan penampilan Julius sebagai rekan bisnis Alexa.

"Pria itu cukup baik dalam presentasi bersama putri kita" ucap Ira.

"Dia hanya pria miskin yang menggunakan otaknya untuk mendekati putri kita" sahut Frans angkuh.

Alfonso hanya diam saja dan memperhatikan dengan serius pemaparan adiknya di panggung. Selaku wakil direktur Amore Factory, dia harus mampu menganalisis hasil market evaluasi dari Yihu Factory.

Sekitar 1 jam pemaparan dari Alexa dan Julius, hampir semua tamu memberikan tepukan meriah, kecuali Frans, yang tetap memandang Julius sebagai pria yang memanfaatkan putrinya.

"Begitu jelas presentasi anak muda itu"

"Mereka benar benar pintar"

"Keluarga Holanda begitu beruntung memiliki putri secerdas dan secantik dia"

"Mempesona keduanya"

"Evaluasi yang cukup bagus dan jelas"

Banyak orang yang memuji Alexa dan Julius secara bersamaan.

Setelah agenda pemaparan proyek, dilanjutkan agenda agenda sharing dan diskusi antara para pengusaha yang hadir. Banyak pengusaha yang ingin berkonsultadi dengan Yuhu Factory dan pak Johannes dengan detailnya menjawab di atas panggung.

Acara selesai tepat pukul 9 malam , setelah 2 jam 30 menit berlangsung dan ditutup oleh acara ramah tamah penyajian makan malam.

Setelah memakan makanannya, Alexa menghampiri keluarganya.

"Hi pap, Hi mam, Hi brother" sapa wanita itu.

"Kamu luar biasa, sayang" ucap Ira langsung mencium pipi sang putri.

"Papi bangga sama kamu" sahut Frans sambil tersenyum ketika ikut memuji putrinya.

"Terima kasih, semua ini ya karena didikan kalian dong" ujar Alexa dengan senyum lebarnya lalu menggoda sang kakak yg sedingin kulkas itu.

"Kakak gak mau muji aku? Padahal tadi aku emang mau niat pamer ke kakak kalau aku bisa presentasi didepan banyak orang dan pengusaha besar dengan baik" pancing Alexa dengan wajah memelas.

Alfonso pun akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Cukup baik, kembangkan lagi kemampuan presentasimu untuk membangun usahamu sendiri nanti" ucapnya.

"Ih, dingin banget kayak es di freser" sahut Alexa dengan wajah cemberut.

"Emang begitu kakak mu itu , tidak suka memuji secara jelas apalagi di tempat umum begini. Tapi mami tau kalau dia bangga sama kamu, dari tadi serius memperhatikan presentasi kamu" ujar Ira.

"I know. Memang kakakku terbaik" ucap Alexa sambil mencuri ciuman di pipi Alfonso karena dia tau pria itu pasti akan kesal jika dicium tanpa izin meskipun dia adiknya sendiri.

Cup, lalu Alexa langsung lari untuk menghindari omelan kakaknya, kembali ke meja kursinya sendiri disebelah Julius bersama Pak Lewis dan istri.

"Awas aja kamu dirumah" gumam Alfonso dengan tatapan yang sudah kesal.

Ira dan Frans hanya tersenyum saja melihat tingkah putra dan putri mereka yg masih saling menggoda di usia mereka yg sudah menginjak dewasa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***