Episode 20

“Akhir akhir ini banyak hal tidak terduga terjadi kak aku tidak tahu harus menceritakan mu darimana maaf aku tidak memberitahumu karena kau pasti akan khawatir dan terus memikirkan ku” ucap Alea.

Leo memegang pergelangan tangan Alea dan membuat Leander membulatkan mata.

“Aku adalah keluarga satu satunya yang kau miliki Alea aku merasa tidak berguna jika kau tidak mengandalkan ku” ucap Leo.

“Ancamannya terlalu besar kak aku tidak bisa melibatkan mu maafkan aku”

Alea berkaca kaca saat mengangkat wajah menatap Leo, sebagai kakak pria itu tidak tega melihat adiknya menangis ia memeluk Alea dan mengelus kepalanya.

“Baiklah aku mengerti jangan menangis aku tidak ingin kau menangis”

“Maafkan aku tidak memberitahu kakak sebelumnya”

Leo mengangguk dan melepas pelukannya, pria itu terus memegang tangan Alea sembari menatap wajahnya.

“Aku akan sering datang mengunjungi mu jadi kau harus

hidup dengan baik” ucap Leo.

Alea mengangguk dan mulai berani tersenyum, beruntung Leo memaklumi adiknya meskipun ia belum percaya pada Leander.

“Baiklah aku akan pergi bekerja kau harus tetap hati hati jangan mudah terbuai ucapan pria” ujar Leo sembari menatap Leander yang langsung membuang muka.

Alea mengantar kakaknya keluar dan Lily langsung membuka pintu setelah mengintai mereka dari dalam rumah.

“Kakak sudah mau pergi?” tanya Lily.

“Kau seharusnya tinggal disana bersama Alea” jawab Leo datar.

“Aku kan tidak bisa seenaknya memilih tinggal bersama siapa” gerutu Lily.

“Sudahlah kalian harus jaga diri masing masing aku akan sering kemari”

Alea dan Lily mengangguk dengan kompak sembari melambaikan tangan pada Leo yang sudah berjalan meninggalkan tempat itu.

“Apa dia menikam perut mu dengan pisau?” tanya Lily sembari memeriksa perit Alea.

“Memangnya dia sekejam itu”

“Benar pria itu kakak mu?” tanya Aeryn dari belakang.

Alea mengangguk pelan menjawab Aeryn sebab keduanya belum berkenalan secara resmi.

“Sampaikan terima kasih ku padanya aku belum sempat berterima kasih tadi” ucap Aeryn.

“Ahh ya ku dengar kau...”

Alea mengurungkan meneruskan kalimatnya karena ada Lily disana.

“Apa depan pintu tempat ternyaman kalian bicara?” tegur Leander pada tiga perempuan itu.

Ketiganya terdiam tanpa menjawab pertanyaan Leander, Lily menarik Aeryn masuk kedalam dan Alea pun masuk ke rumah.

“Kau marah?” tanya Leander.

“Tidak aku hanya tidak enak pada kakak ku karena membohonginya kemarin, dia sangat percaya padaku dan sekarang aku membuatnya khawatir” jawab Alea sembari duduk di sofa.

“Aku bisa menghilangkan ingatannya jika kau mau”

Alea menggelengkan kepala “Aku tidak ingin bersembunyi aku akan membiarkannya tahu apa yang sedang ku lakukan”

Leander mengangguk menuruti ucapan Alea karena itu sudah keputusannya.

“Ahh ya seharusnya kau mengatakan kau adalah teman ku kenapa harus berpura pura menyukai ku” ucap Alea sembari memainkan jarinya.

“Kau mengira itu bohong?”

“Tentu saja kau mengatakannya agar aku diizinkan tinggal disini” jawab Alea dengan cepat.

“Kau bisa menghitung jumlah manusia di bumi?” tanya Leander.

“Tentu saja tidak memangnya untuk apa aku menghitung mereka”

“Kau tahu tugas ku menjaga manusia meskipun aku tidak menyukai mereka?”

“Karena memang sudah tugas mu”

“Menurutmu kenapa aku membiarkan satu manusia tinggal bersama ku dan melakukan segala hal”

“Karena kau menyukainya...”

Alea menghentikan kalimat selanjutnya setelah menyadari pertanyaan jebakan Leander, gadis itu melipat bibirnya agar tidak bicara lagi.

“Heum aku harus menulis jangan ganggu aku” ucap Alea dan berlari kedalam kamarnya dengan wajah memerah.

Leander tersenyum tipis sembari menggelengkan kepala melihat tingkah gadis itu, Alea mungkin bisa menyembunyikan degup jantungnya tapi tidak dengan ekspresi wajah.

“Tuan Lee” panggil Willy.

Leander melihat Willy masuk kedalam, ia tahu Alea dikamar jadi willy langsung duduk mendekati Leander.

“Ada apa?”

“Kau ingat anak kecil di taman?”

Leander mengangguk pelan sembari mengingat wajah anak itu.

“Dia ingin bertemu di taman kebetulan aku bertemu dengannya di lobi tadi”

“Kenapa dia ingin bertemu dengan ku” gumam Leander.

Pria itu menghilang dari hadapan Willy dan berteleportasi menuju taman, beberapa kali ia melihat tempat bermain anak dan tidak ada satupun anak disana.

“Apa dia ingin main main dengan ku?” gumam Leander.

“Kau datang”

Leander memutar tubuhnya dan melihat  anak itu sedang duduk di ayunan.

“Hati hati saat ini ada banyak roh yang menginginkan jiwa dewi Azalea untuk keabadian sedikit saja kau lengah semuanya berakhir”

Leander berjalan ke samping anak itu lalu menarik tali ayunan sedikit cepat.

“Apa yang terjadi?”

“Kau ingat dewa kegelapan?”

Leander membulatkan mata dengan ucapan anak itu pasalnya dewa kegelapan adalah dewa yang ditakuti para dewa karena ia mengambil kekuatandari energi negatif semesta.

“Dia sudah mengendus keberadaan dewi Azalea dan kemungkinan sebentar lagi dia tahu dewi Azalea bereinkarnasi menjadi manusia di bumi”

Leander mengentikan tangannya mengayun ayunan, itu artinya Alea akan menghadapi masalah jika ia bertemu dengan dewa kegelapan.

“Kau sudah tahu reinkarnasi dewi memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi dari dewa?”

“Aku pernah mendengarnya beberapa kali tapi Alea tidak pernah mengeluarka kekuatan seperti yang kau katakan”

“Suatu saat dewa kegelapan pasti menemui reinkarnasi dewi Azalea untuk mengambil jiwanya dan kau akan menemukan jawaban saat itu”

Leander termenung dengan ucapan anak itu, ia tidak mungkin membiarkan Alea bertemu dewa kegelapan pasalnya dewa itu satu satunya dewa pemberontak dan memiliki kekuatan cukup kuat.

“Tapi....ahh bisakah kau tidak menghilang dulu” gerutunya.

Taman itu sudah sepi dan Leander berganti duduk di ayunan memikirkan ucapan anak tersebut, bagaimana jika benar tapi Leander tidak akan membiarkan Alea dalam bahaya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!