Disisi lain saat Leander sedang memusnahkan roh jahat bernama Kappa yang mengambil jiwa manusia untuk kesenangannya.
“Sedang apa dewa datang ke tempat ini!!”
“Untuk menghancurkan mu untuk apalagi aku datang jauh jauh”
Leander menghancurkan roh jahat tersebut dengan satu kali tebasan dari pedangnya lalu hilang seperti debu tertiup angin.
Ia memutuskan kembali ke kamar hotel yang telah ia pesan tadi setelah menghancurkan beberapa roh pengganggu di bumi.
Saat sampai di dalam kamar Leander tidak melihat Alea disana, ia berpikir Alea pasti kembali ke taman tadi dan ia memutuskan untuk melihat dari jendela yang kebetulan menghadap taman.
“Dimana dia” gumamnya.
Leander melihat beberapa sudut hanya saja Alea tidak terlihat sedikitpun, pria itu memutuskan untuk pergi ke taman memastikan keberadaan Alea.
Saat sampai di taman Leander kesana kemari untuk menemukan Alea namun tidak ia temukan, Leander memutuskan menggunakan kekuatannya dan ia berakhir di sebuah ruangan gelap.
Leander berputar putar melihat kesana kemari kenapa ia disana melacak keberadaan Alea.
“Ah kau sangat menyebalkan tuan Lee”
Leander memutar tubuhnya dan melihat seorang wanita sedang duduk sembari meminum wine dengan santai.
“Kau...”
Leander melipat tangannya di dada saat menyadari siapa yang sedang ia hadapi.
“Aku merasa sangat terhormat kedatangan dewa seperti mu”
“Dimana gadis itu!” ucap Leander dengan sedikit penekanan.
“Hmm aku tidak berencana memberikannya pada mu tuan Lee”
“Apa?”
“Astaga kau belum menyadari kekuatan reinkarnasi dewi? Saat ini seluruh roh mengincar gadis itu tuan Lee” jawab wanita itu.
Leander masih belum paham sepenuhnya perkataan wanita itu hanya saja ia tidak ingin peduli.
“Reinkarnasi dewi akan membuat kami para roh menjadi abadi dan tak terkalahkan tuan Lee jadi aku memutuskan untuk menentang mu maafkan aku”
Wanita itu merubah wujudnya menjadi wujud asli, dia adalah perempuan setengah laba laba yang sangat suka memangsa manusia biasa mahluk ini disebut Jorogumo.
Leander pun baru tahu hal itu dan ia menyadari kenapa Alea diincar oleh para roh dan artinya gadis itu tidak aman.
“Kau bisa mengambilnya tapi kau harus mengambil jiwa ku terlebih dahulu ku dengar sangat menyukai jiwa manusia jadi anggap saja aku hanya membalas dendam atas jiwa jiwa yang telah kau ambil!”
Wanita itu menyerang Leander dengan jaring jaringnya namun tidak ada satupun jaring yang mengenai Leander.
“Sekarang giliran ku”
Leander memasang seringai tajam saat mengeluarkan pedangnya, pedang yang terkenal akan membunuh siapapun yang melihatnya. Pedang itu berhasil membuat wanita tersebut bergidik ngeri.
Ia berlari ke ruangan tempat ia mengurung Alea namun belum sempat menghilang Leander menebas wanita itu dari belakang.
“Argh!!”
“Berhenti main main dengan ku aku tidak suka bermain” ucap Leander.
“Argh!!!”
Kali ini teriakan itu bersal dari Alea karena melihat sosok mahluk yang sangat menegrikan di depannya.
“Ada apa?” tanya Leander.
Air mata Alea bercucuran sembari menarik pergelangan tangan pria itu hinga Leander terduduk, Alea langsung memeluknya dengan tubuh gemetar.
Aku lupa dia hanya manusia biasa pasti Alea ketakutan.
“Boleh aku minta sesuatu?”
Alea semakin memeluknya dengan erat tampa menjawab pertanyaan.
“Pejamkan mata mu dan hitung sampai sepuluh lalu bayangakan tempat pertama kali kita datang apa kau bisa?”
Leander melepas pelan tubuh Alea sembari menatap gadis itu untuk meyakinkan dirinya.
“Pejamkan sekarang” ucapnya lagi sembari menghapus air mata diwajah Alea.
Gadis itu mengangguk pelan lalu menutup mata dan mulai berhitung, Leander tersenyum tipis lalu berubah menjadi seringai saat menatap mahluk itu.
“Jorogumo sialan kemari kau!!”
Wanita tersebut ingin melarikan diri setelah melayangkan beberapa serangan kecil karena kekuatannya tidak kuat lagi menandingi Leander.
Pria itu berlari lalu menebas leher Jorogumo hingga jatuh ke lantai dan menghilang dalam beberapa detik.
Setelah selesai Leander segera menghilangkan pedangnya lalu memegang pergelangan tangan Alea dan berpindah ke taman tadi.
“Kau bisa membuka mata sekarang” ucapnya
Alea membuka matanya seperti perkataan Leander dan benar ia sudah berada di taman bunga sakura namun senyum nya kali ini begitu tipis.
“Kau masih takut?”
“Maaf aku tidak mendengar mu untuk masuk ke dalam kamar aku malah keluar dengan orang tak dikenal bahkan dia bukan manusia”
“Siapapun yang membawa mu dan kemanapun kau pergi aku akan datang mencari mu” ucap Leander.
Keduanya saling menatap satu sama lain Alea merasa sangat nyaman dengan tatapan itu hingga ia tidak bisa memalingkan wajahnya.
“Seharusnya aku mengantar mu ke kamar maafkan aku” ucapnya.
“Tidak aku yang salah...”
“Sebaiknya kita makan malam aku yakin kau belum memakan apapun dari siang karena bersama wanita itu”
Alea menyetujui perkataan Leander dan ia merasa sedikit lapar sekarang, keduanya kembali ke hotel lalu makan malam disana.
Selesai sarapan keduanya masuk kedalam kamar, Leandersengaja tidak memesan tambahan kamar ia khawatir sesuatu terjadi lagi pada Alea cukup hari ini gadis itu ketakutan bahkan sekarang ia masih terlihat pucat.
Melihat kasur hanya satu Alea menatap Leander seolah bertanya apakah kita akan tidur di tempat yang sama?
“Apa yang kau lihat cepat mandi setelah itu tidur” ucap
Leander.
“I-iya”
Alea bergegas menuju kamar mandi dan menutup pintu lalu menyalakan shower meskipun ia belum melepas pakaian. Gadis itu sedikit gugup jika memang benar ia akan tidur di kasur yang sama dengan seorang pria apalagi pria itu bukanlah manusia biasa.
“Ahh entahlah aku akan tidur setelah mandi” ujarnya.
Beberapa menit kemudian Alea selesai mandi dan keluar dengan rambut basah kali ini wajahnya terlihat lebih segar mungkin pikirannya bisa lebih jernih sekarang.
“Sudah selesai?” tanya Leander.
Alea mengangguk canggung sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil, Leander berjalan mendekati Alea namun gadis itu dengan cepat menjauh.
Leander menatap aneh gadis itu namun ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, Alea menepuk kening karena pikiran bodohnya.
“Dia seorang dewa Alea mana mungkin dia akan melakukannya
ahh dasar bodoh”
Sekali lagi Alea menepuk kening lalu berjalan menuju meja rias untuk mengeringkan rambunya dengan hair dryer.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments