Dua hari kemudian...
Aku
bersiap siap untuk pergi mengantar naskah sekaligus tanda tangan kontrak untuk novel ku di kantor, sebagai penulis aku tidak diwajibkan pergi ke kantor hanya beberapa kali dalam sebulan.
“Sudah siap” tanya Lily.
“Aku akan pergi lima menit lagi!” ucap ku dengan sedikit berteriak.
“Aku menyiapkan roti dengan selai cokelat jangan lupa memakannya di perjalanan”
“Baik Lily terima kasih kau akan berangkat bekerja?”
“Ya tentu aku akan mati kelaparan jika tidak bekerja sekarang”
Lily meninggalkan rumah setelah mengambil kotak makannya sedangkan Alea masih bersiap siap.
“Baiklah Alea berhenti memikirkan apa yang terjadi semalam bisa saja itu hanya imajinasi karena kau terlalu pusing memikirkan cerita mu sendiri” gumam Alea sembari menyisir rambut.
“Haah tampaknya tidak terlalu baik membuat novel fantasi pikiran ku selalu tentang hal hal diluar nalar”
“Kenapa kau berpikir begitu?
Alea langsung memutar tubuhnya dan melihat Leander sedang duduk dengan santai disana.
“Hahaha Alea bahkan kau melihat wajah angkuhnya sekarang”
Plakk!!
“Awh ini bukan hayalan” gumamnya.
“Kau sudah tahu siapa aku dan aku tidak bisa menghilangkan ingatan mu tentang diri ku jadi perkenalkan nama ku Leander dewa penjaga bumi”
“Hei darimana kau masuk?” tanya Alea yang menyadari tidak mendnegar suara pintu atau jendela terbuka.
“Kau berpikir dewa akan membuka pintu untuk masuk kedalam ruangan”
Leander merasa tersinggung dengan statusnya sebagai dewa.
Dia pasti penguntit dan sejak kapan dia berada di kamar ku.
Alea bersiap mengambil gunting di belakangnya untuk berjaga jaga jika Leander melakukan tindak kekerasan pada dirinya.
Aku tidak bisa mendengar suara hatinya apa sebenarnya dengan gadis ini.
“Kau ingin membunuh dewa dengan gunting konyol ini?” tanya Leander dengan sedikit berbisik di telinga gadis itu.
“Argh!!” Alea langsung menjauh setelah melihat Leander menghilang dan muncul di sampingnya.
“Ka-kau apa mau mu kenapa kau mengganggu ku” ucap Alea sembari menodong dengan gunting.
“Tidak menginginkan apapun dari manusia hanya aku sedang memastikan kenapa kau tidak mempan dengan kekuatan ku”
“A-apa maksud mu!” Alea merasa ketakutan dengan tatapan Leander ditambah dengan manik hitam yang berubah ubah warna setiap detik.
Haish kenapa aku menghabiskan waktu disini bersama gadis konyol ini dia hanya manusia biasa yang akan pingsan sebentar lagi.
Brukk!!
Dua detik setelahnya Alea pingsan seperti apa yang dikatakan Leander, Pria itu mengangkat Alea dengan kekuatannya dan meletakkan di kasur.
Siapa kau sebenarnya manusia tidak akan memiliki kekuatan seperti mu
*
Disisi lain Willy mendatangi perpustakaan dewa lokasinya sama seperti tempat perpustakaan manusia hanya saja ada salah satu pintu masuk yang tidak terlihat oleh manusia dan disanalah pintu masuk untuk dewa.
“Akhirnya ada dewa lagi yang mendatangi perpustakaan” sapa seorang nenek tua dengan kacamata antik.
“Kau penjaga perpustakaan ini?”
“Benar ah dimana tuan Lee?”
“Sedang mengurus sesuatu dia mengirim ku datang kemari untuk mencari beberapa infomasi”
Nenek tua tersebut tampak khawatir dengan perkataan Willy namun ia tetap memberikan kunci masuk.
“Apa tuan Lee bertemu seorang gadis yang tidak mempan dengan kekuatannya”
Willy sampai mengangkat alis mendengar perkataan nenek tua itu “bagaimana kau tahu apa kau mengetahui sesuatu tentang gadis itu?” tanya Willy dengan tatapan intimidasi.
“Ahh aku tidak tahu pasti sebaiknya kau masuk dan cari tahu sendiri”
“Katakan atau kau akan hancur selamanya!” saut seseorang dari belakang
Nenek tua tersebut membuang tongkatnya dan bersimpuh di depan Leander “Salam dewa bumi”
“Apa yang kau ketahui soal gadis itu aku yakin ada sesuatu sehingga gadis itu tidak mempan dengan kekuatan ku”
“Maafkan aku tuan aku tidak bisa memberikan informasi namun beberapa rumor mengatakan akan ada dewa yang bertemu dengan seorang gadis dan kekuatannya tidak berfungsi pada gadis itu”
Leander dan Willy saling menatap satu sama lain mereka sudah pasti bingung kenapa gadis biasa itu tidak mempan dengan kekuatannya.
“Sebaiknya kita masuk sekarang tuan Lee”
Leander mengangguk setuju dan masuk kedalam perpustakaan para dewa, perpustakaan tersebut langsung terhubung dengan seluruh planet di galaksi sehingga banyak dewa yang mengunjungi perpustakaan.
“Tuan Lee sudah tiga ribu tahun kau tidak mengunjungi perpustakaan dewa dan sepertinya hari ini hari yang sangat langka” sapa penunggu perpustakaan.
“Ah ya ini kebetulan lewat jadi mampir sebentar” ucap Leander dengan senyum paksaan.
“Bagaimana hidup di bumi tuan Lee apakah menyenangkan?”
“Ikut aku ke bumi agar kau tahu rasanya tapi aku yakin kau tidak akan bisa kembali”
Penunggu perpustakaan tersebut tersenyum getir dan memilih menghilang sebelum Leander membawanya ke bumi.
“Tuan Lee kemari ada yang ingin ku tunjukkan” ucap Willy sembari membawa satu buku yang terlihat seperti kitab tua.
Leander mendekat dan mengambil buku tua tersebut yang berjudul Manusia dan Dewa.
“Manusia adalah salah satu anugerah yang diciptakan dan dijaga oleh dewa, hei kau pikir aku bodoh membaca buku seperti ini?” ucap Leander sembari membuang buku tersebut.
“Haish pantas kau tidak pernah kemari selama tiga ribu tahun kau malas membaca” Willy mengambil kembali buku tersebut.
“Manusia diciptakan lemah dan tidak memiliki kekuatan namun menurut ramalan terdapat manusia yang dapat menyeimbangi kekuatan dewa”
Leander tampak mulai berpikir setelah membaca buku tersebut “darimana manusia mendapat kekuatan setara dengan dewa” ucapnya.
Willy kembali mengambil satu buku berjudul REINKARNASI dan memberikannya pada Leander.
“Manusia ketika melakukan hal baik selama hidupnya akan mendapat reinkarnasi sebagai manusia pula namun jika perilakunya buruk maka dewa penjaga bumi yang akan menentukan nasibnya dan jika dewa atau pun dewi yang melakukan pelanggaran akan di reinkarnasi menjadi manusia seutuhnya”
Kali ini Leander terbelalak membaca kalimat yang baru saja ia baca bahkan buku ditangannya terjatuh karena gemetar.
“Tidak ini tidak mungkin gadis itu hanya gadis biasa” ucapnya.
Willy tidak bisa mengatakan iya sebab ia melihat sendiri bagaimana Alea tidak mempan dengan kekuatannya.
“Aku harus menemuinya sekarang”
Leander langsung meninggalkan perpustakaan menuju rumah gadis itu sedangkan Willy diam ditempatnya sembari membaca satu kalimat tambahan di dalam buku tersebut.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
marrydiana
baca sampai sini dulu ya thor, nanti dilanjut, feedback juga ya di cerita aku😆
2024-02-19
1