Hari TERSIAL!

Berto telah dimakamkan tepat disebelah makam sang istrinya, Ed yang meminta Berto untuk dimakamkan disana kepada Erina, karena semua itu diatur oleh wanita bernama Erina tadi, sebagai bentuk bantuannya kepada Hazel dan juga karena ia memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.

"Ayo nak ikut kita pulang." Ucap Ed kepada Hazel yang memeluk batu nisan ayahnya.

Hazel menggelangkan kepalanya. "Kau harus istirahat dan besok kita kesini lagi." Ucap Ed.

"Aku ingin bersama ayah." Ucap Hazel pelan karena ia tidak memiliki tenaga lagi.

"Ayahmu sudah beristirahat dengan tenang diatas sana nak, Dia akan sangat sedih jika melihat putri kecilnya seperti sekarang ini." Ucap Ed.

Hazel diam dan masih memeluk batu nisan ayahnya. Ena memeluk Hazel dan mengusap-usap kepalanya dengan lembut. "Ayo kita pulang dulu sayang, hari sudah mau gelap. Besok kita kesini lagi menemui ayahmu dan ibumu." Ucap Ena dengan lembut seperti berbicara kepada putri kandungnya sendiri.

Setelah terdiam cukup lama, akhirnya Hazel menganggukkan kepalanya. "Aku ingin pulang kerumah ku aunty." Ucap Hazel pelan.

"Aunty akan menemanimu nanti." Jawab Ena.

Lalu Ena dan Richard memapah Hazel menuju mobil mereka. Sebelum masuk kedalam mobil, Hazel menoleh kembali kearah makam ayahnya. *Hazel janji akan membalaskan dendam kepada orang yang telah mencelakai mu ayah.* Batin Hazel.

Ed membawa mobilnya menuju ke rumah milik Berto, karena Hazel ingin kembali kesana. Ena yang akan menemaninya untuk sementara waktu ini sampai keadaan Hazel sudah mulai membaik dan menerima kepergian ayahnya dengan sepenuhnya.

Hazel melamun melihat kearah luar jendela, perasaannya terasa hampa dan hatinya terasa rapuh, hari ini sungguh hari tersial dalam hidupnya, impiannya untuk menjadi seorang arsitek gagal sudah dan lebih parahnya lagi salah satu tujuan besar hidupnya telah pergi meninggalkannya dari dunia ini.

'Hancur' mungkin satu kata itu yang tepat untuk mendeskripsikan semua perasaannya sekarang ini. Buliran airmata seakan tiada henti jatuh membasahi wajahnya. Richard memegang tangan Hazel, ia dapat merasakan apa yang tengah sahabatnya rasakan saat ini.

Hanya ada Keheningan di dalam mobil itu karena mereka larut dalam suasana duka hari ini, dimana mereka harus kehilangan seseorang di dalam keluarga mereka.

Satu jam kemudian mereka pun tiba di rumah Hazel dimana dulu tempatnya bersama dengan sang ayahnya, namun sekarang sepertinya hanya dirinya lah yang akan menunggu rumah itu.

Hazel turun dengan digandeng oleh Ena dan Richard masuk kedalam rumah. Ena membawa Hazel masuk kedalam kamarnya, lalu ia membaringkan tubuh Hazel ke atas ranjang. "Istirahatlah sayang," ucap Ena lembut dan mengusap kepalanya.

Hazel menatap Ena lalu memegang tangannya, seolah berkata untuk tidak pergi meninggalkannya sendiri. "Aunty akan menemanimu." Ucap Ena yang seakan mengerti.

Hazel kemudian perlahan memejamkan matanya karena ia merasa sangat lelah baik fisik maupun batinnya.

Ena dengan setia menemani Hazel sampai gadis itu terlelap. "Kita harus mencari pelaku yang telah menabrak uncle Berto, ayah," ujar Richard kepada ayahnya ketika mereka duduk menunggu diluar kamar Hazel.

"Ayah akan segera melaporkannya ke kepolisian, Berto harus mendapatkan keadilan walaupun ia telah pergi dari dunia ini." Jawab Ed.

"Hazel gagal masuk Universitas MI." Ucap Richard yang mendapatkan informasi jika Hazel tidak lolos ke universitas MI.

Ed mengerutkan keningnya dan terkejut mendengar hal itu,"Kenapa? Hazel memiliki kemampuan dan otak yang sangat luar biasa. Bagaimana ia bisa tidak lolos?" Ucap Ed bingung karena ia sangat mengenal Hazel yang memiliki otak yang sangat cerdas.

Richard menggedikkan bahunya. "Aku juga tidak mengerti ayah, kenapa Hazel bisa sampai tidak lolos." Jawab Richard.

"Apakah ada kecurangan pada seleksi itu?" Tanya Ed.

"Mungkin saja, aku melihat pengumuman itu di internet dan aku terkejut ketika tidak melihat nama Hazel dari daftar itu, karena itu aku segera pulang untuk menanyakan kepada Hazel apa yang terjadi." Jelas Richard.

"Betapa sedihnya dia sekarang ini, harus kehilangan motivasi dan harapan secara bersamaan." Ucap Ed sendu.

"Hazel wanita yang kuat dan perkasa, dia pasti bisa melewati cobaan berat ini." Ucap Richard.

"Kita akan selalu membantunya sampai kapanpun, karena dia sudah ayah anggap seperti putri sendiri." Ucap Ed.

Pintu kamar Hazel terbuka dan tampak Ena baru keluar dari sana. Ia duduk bergabung bersama suami dan anaknya. "Dia sudah tidur mom?" Tanya Richard.

Ena menganggukkan kepalanya. "Mommy akan menemaninya disini sampai keadaannya kembali stabil," Ucap Ena.

"Iya, dia sangat butuh sandaran sekarang ini karena hanya kita yang ia miliki saat ini." Jawab Ed.

"Dan jika keadaannya sudah stabil kembali, aku ingin kita mengangkatnya sebagai putri kita." Ucap Ena menatap suaminya.

Richard tampak melihat kedua orangtuanya yang duduk didepannya. Kemudian Ed menganggukkan kepalanya. "Aku setuju sayang," jawab Ed.

Ena langsung tersenyum dan memeluk suaminya, kemudian dia melihat kearah putra sulungnya. "Bagaimana denganmu nak?" Tanya Ena.

Richard tampak terdiam beberapa saat, lalu ia tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya tanpa berkata. Ena merasa lega dan senang karena suami dan putranya setuju dengan keputusannya.

"Tapi mommy harus mengatakannya pada Hazel saat keadaannya sudah membaik." Seru Richard.

"Iya sayang, mommy akan memberikan pengertian padanya nanti." Jawab Ena.

"Beberapa hari ini mungkin aku akan sibuk mengurus mengenai kecelakaan Berto." Ucap Ed.

Ena menatap suaminya, "Kau mengetahui siapa yang menabraknya?" Tanya Ena.

Ed menggelengkan kepalanya. "Saat ini belum, namun aku akan memberikan laporan kepada polisi dan mengecek cctv di jalanan itu." Jawab Ed.

"Semoga saja penjahat itu segera tertangkap," ucap Ena.

"Berdoa saja agar bajingan itu tertangkap secepatnya dan Berto mendapatkan keadilan." Ucap Ed geram.

"Aku akan membantumu ayah." Timpal Richard.

"Kau sebaiknya fokus pada pelajaran mu karena sebentar lagi tes masuk ke universitas akan segera tiba." Jawab Ed.

"Tapi ayah .." ucap Richard yang langsung dipotong oleh mommy nya.

"Serahkan masalah ini pada ayahmu, sayang," ucap Ena.

"Baik mom," jawab Richard.

"Kalian berdua pulanglah, mommy akan menjaga Hazel disini." Ucap Ena.

Beberapa menit kemudian, Ed dan Richard pun pulang kerumahnya dan Ena yang akan menemani Hazel untuk saat ini. "Aunty akan menjagamu nak. Kau tidak sendirian." Gumam Ena duduk di samping Hazel sembari mengelus rambutnya.

Sebelum pulang kerumahnya, Ed bersama dengan putranya pergi ke tempat kejadian dimana Berto ditabrak tadi sore. "Tunggu disini, ayah akan mengeceknya sebentar." Ucap Ed melepaskan seat belt nya lalu turun dari mobil.

Richard tentu saja ikut turun menyusul ayahnya karena dia juga ingin tahu apa yang terjadi. Ed tampak melihat-lihat daerah tempat itu dan mencari cctv yang kira-kira dapat menangkap dengan jelas mobil pelaku.

Beberapa menit kemudian Ed tampak melihat kearah cafe yang berada tepat di depan jalan dimana kejadian kecelakaan itu terjadi. Ed menghampiri cafe tersebut dan melihat sudut luar ruangan itu apakah terdapat Cctv nya atau tidak.

Karena tidak menemukan kamera cctv disana, akhirnya Ed masuk kedalam cafe itu dan bertanya pada pelayan disana. "Permisi nona, apakah diluar cafe ini dipasang cctv nya?" Tanya Ed.

"Maaf tuan, tapi kami hanya memasang kamera pengawas di dalam cafe saja." Jawab pelayan wanita.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

malangnya hazel

2024-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Hazel Gabriella Ryder
2 Hanya Diam
3 Pemuda Baik Hati
4 Bertemu Pria itu Lagi!
5 New Dress
6 Pergi ke perayaan yang berakhir memilukan!
7 Ikut Bersamanya
8 Festival Malam
9 Memiliki Senyuman yang Manis
10 Nasib yang Malang
11 GAGAL!
12 Sebuah Insiden Tak Terduga!
13 Hari TERSIAL!
14 Kantor Polisi
15 Mimpi Buruk!
16 Putus Asa!
17 Delapan tahun kemudian
18 Bertemu kembali setelah sekian lama
19 Kenric Geraldo Grey
20 Penjara bawah Tanah
21 Hamil?
22 Latar Belakang Most
23 Mencapai Kesepakatan
24 Pergi ke Club
25 Keributan di Club
26 Mulai Tertarik
27 Siapa wanita itu?
28 Trauma!
29 Merindukannya
30 Markas the devil's
31 Serangan Dadakan
32 Pertengkaran di Toilet
33 Cemburu?
34 Identitas asli terungkap!
35 Menahan hasrat
36 Menyelamatkan Hazel
37 Mengantarkan pulang
38 Datang ke perusahaannya
39 Pesta Amal
40 Robbie Menghilang!
41 Kemarahan Kenric
42 Menahan Hazel
43 Hati yang sedingin kutub
44 Pergi Menemui Josephine
45 Malam yang Hangat
46 Ketulusan Kenric
47 Perubahan sikap Hazel
48 Informasi tentang Robbie
49 Dendam yang Begitu Dalam
50 Asisten yang Setia
51 Obrolan malam
52 Ketakutan Hailey
53 Cinta yang membara
54 Mempunyai Tujuan Khusus
55 Serangan Mendadak
56 Kau Milikku!
57 Akhirnya Terungkap
58 Kepanikan Most dan Lili
59 Kepanikan Kenric
60 Jiwa yang Hancur
61 Pingsan
62 Bertemu Kembali
63 Secercah Harapan
64 Hukuman Untuk Beck!
65 Kedatangan Arabella
66 Rasa Nyaman
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Hazel Gabriella Ryder
2
Hanya Diam
3
Pemuda Baik Hati
4
Bertemu Pria itu Lagi!
5
New Dress
6
Pergi ke perayaan yang berakhir memilukan!
7
Ikut Bersamanya
8
Festival Malam
9
Memiliki Senyuman yang Manis
10
Nasib yang Malang
11
GAGAL!
12
Sebuah Insiden Tak Terduga!
13
Hari TERSIAL!
14
Kantor Polisi
15
Mimpi Buruk!
16
Putus Asa!
17
Delapan tahun kemudian
18
Bertemu kembali setelah sekian lama
19
Kenric Geraldo Grey
20
Penjara bawah Tanah
21
Hamil?
22
Latar Belakang Most
23
Mencapai Kesepakatan
24
Pergi ke Club
25
Keributan di Club
26
Mulai Tertarik
27
Siapa wanita itu?
28
Trauma!
29
Merindukannya
30
Markas the devil's
31
Serangan Dadakan
32
Pertengkaran di Toilet
33
Cemburu?
34
Identitas asli terungkap!
35
Menahan hasrat
36
Menyelamatkan Hazel
37
Mengantarkan pulang
38
Datang ke perusahaannya
39
Pesta Amal
40
Robbie Menghilang!
41
Kemarahan Kenric
42
Menahan Hazel
43
Hati yang sedingin kutub
44
Pergi Menemui Josephine
45
Malam yang Hangat
46
Ketulusan Kenric
47
Perubahan sikap Hazel
48
Informasi tentang Robbie
49
Dendam yang Begitu Dalam
50
Asisten yang Setia
51
Obrolan malam
52
Ketakutan Hailey
53
Cinta yang membara
54
Mempunyai Tujuan Khusus
55
Serangan Mendadak
56
Kau Milikku!
57
Akhirnya Terungkap
58
Kepanikan Most dan Lili
59
Kepanikan Kenric
60
Jiwa yang Hancur
61
Pingsan
62
Bertemu Kembali
63
Secercah Harapan
64
Hukuman Untuk Beck!
65
Kedatangan Arabella
66
Rasa Nyaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!