Diana kini tengah bersiap-siap dengan make up nya. Setelah waktu menunjukkan pukul tujuh malam, dia pergi menggunakan mobilnya.
"Gue harus kuat. Pokonya Gue rela Keno tunangan sama Rachel"
Diana sampai di tempat acara, acara sangat mewah yang diadakan di sebuah hotel ternama. Hanya tamu tertentu yang dapat mengikuti acara ini. Diana duduk di sebuah kursi, dilihatnya Clovis bersama rekan-rekan yang lainnya. "Jadi dia juga diundang" Diana meminum jus yang diberikan pelayan kepadanya. Ponselnya berdering menandakan panggilan masuk, "Daddy"
"Hallo darl, Mommy sama Daddy akan sangat terlambat. Pesawat yang Kami tumpangi mengalami masalah. Mungkin satu jam lagi Kami baru berangkat"
"Baiklah Dad, nanti Aku sampaikan kepada Keno"
"Iya terimakasih sayang, Daddy sangat merindukanmu"
Diana mencari keberadaan Keno untuk menyampaikan pesan orangtuanya. Dilihatnya Keno sedang bersama teman-temannya. Keno melihat sekilas dan segera menghampiri Diana.
"Selamat atas pertunanganmu, Aku ikut bahagia"
"Terimakasih Di"
"Oh ya, Mommy dan Daddy akan sangat terlambat. Pesawat yang ditumpanginya mengalami masalah"
"Iya tidak apa-apa. Sampaikan salamku kepada mereka"
"Iya" tiba-tiba suasana semakin canggung.
"Di, Aku ingin minta maaf kepadamu. Masalah perasaanku waktu itu. Kamu lupakan saja, Aku begitu egois karena ingin membuat hatiku tenang namun malah membuatmu sakit. Aku melihatmu pingsan waktu itu Di, Aku benar-benar minta maaf. Aku kira hari ini Kamu tidak akan datang"
"Lupakan Ken. Sekarang lanjutkan acaramu" Diana meninggalkan Keno.
Satu jam sudah berlalu hingga kini acara puncak dimulai. Rachel datang menggunakan gaun berwarna putih. Keno yang menggunakan jas warna senada menghampirinya, digandengnya lengan Rachel dengan penuh cinta. Semua mata tertuju padanya dengan sangat kagum. Namun tidak dengan Diana, dia memegang segelas minuman. Matanya mulai berkaca-kaca saat melihat Keno dan Rachel menaiki sebuah pelaminan kecil. Semua orang mengelilinginya, Keno mulai membungkukkan badannya dan mengeluarkan sebuah cincin dari kotak berwarna merah. "Berjuta rasa rasa yang tak mampu diungkapkan kata-kata. Dengan beribu cara-cara kau selalu membuat ku bahagia. Kau adalah alasan dan jawaban atas semua pertanyaan, yang benar-benar kuinginkan hanyalah kau untuk selalu di sini ada untukku. Rachel, maukah kau tuk menjadi pilihanku? menjadi yang terakhir dalam hidupku. Maukah kau tuk menjadi yang pertama? Yang selalu ada di saat pagi ku membuka mata?"
Rachel menutup mulutnya, matanya mulai berkaca-kaca. Dengan sekali anggukan Rachel menerima lamaran dari Keno, Keno kembali berdiri dan memeluk Rachel. Semua orang ikut berbahagia, bahkan tak sedikit turut mengeluarkan air mata kebahagiaan. Diana melihat itu dari kejauhan, air matanya kembali mengalir, diminumnya air yang ada di dalam gelas. Diana merasa aneh dengan minuman tersebut, namun dia kembali meminumnya.
Saat melihat Keno mencium bibir Rachel, Diana sudah tak sanggup berada di tempat itu. Dia berbalik dan pergi dari kerumunan orang-orang. Diambilnya minuman yang ada di meja, dia kembali meminumnya beberapa gelas saat merasa tenggorokannya mulai mengering karena menahan sakit. Diana masih terus menangis, hingga akhirnya pergi keluar dari ruangan itu.
Seseorang terus memperhatikannya, hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi mengikuti Diana.
Diana kini tengah menangis di sebuah taman, dia duduk di sebuah kursi dengan penerangan yang minim. Namun itu tidak membuat orang yang mengikutinya kesulitan untuk mencari. Diana menangis dan menangis.
"Kamu jahat, Kamu benar-benar jahat. Kamu bilang kalau Kamu kemari karena ingin bertemu denganku. Kamu bilang Kamu mencintaiku, tapi apa yang terjadi? Kamu menghancurkan hatiku. Aku tidak pernah merasakan perasaan ini dengan siapapun. Kenapa Kamu tega seperti ini?" Diana kembali menangi. Namun kepalanya terasa sangat berat, pikirannya mulai tidak terkontrol dan pandangannya mulai meenggelap. Dalam hitungan detik, Diana tidak sadarkan diri dan kini tubuhnya berada di pangkuan orang yang mengintainya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Yulie
pasti Clovis yg ngikutin
2021-12-24
0
Sunarty Narty
aduh siapa yg ngikutin Diana,mudah2n BKN orang jahat.
2021-04-20
0
Mardi Anah
Aku yakin Clovillah tunangan Di karena itu Clovil enggan dekat dengan cewek
2021-04-12
1