"Saran gue masih tetap, lo jalani aja sama Keno. Mungkin aja kan tiba-tiba dia melamar lo uuntuk jadi istrinya. Kan nggak mungkin tiba-tiba dia dateng tanpa tujuan" Rara mengiyakan ucapan Via.
"Oke, gue akan ikuti saran lo" Diana memeluk Via dan Rara secara bergantian.
"Ih mendingan lo mandi dulu deh Di, lo baru bangun"
"Oke, gue mandi dulu. Lo tungguin ya"
Tiga puluh menit kemudian Diana keluar dari kamar mandinya. Dia sudah menggunakan pakaian untuk pergi bersama teman-temannya.
"Jadi Kita mau kemana sekarang?"
"Gue dengar di depan kantor QJ ada kafe baru. Gimana kalo Kita kesana?"
"Oke, Gue yang traktir" Via dan Rara menjerit histeris dan mendekati Diana. "Asiiik... Belum jadian udah dapet traktir"
"Anggap aja buat pelancar hubungan gue"
Mereka pergi menuju kafe terbaru di pusat kota. Seperti biasa Diana hanya menggunakan kaos over size dan hotpants. Sesampainya di kafe, Rara dan Via terlebih dahulu mengantri, sedangkan Diana pergi mencari tempat parkir yang kosong, mengingat ramainya pengunjung hari ini.
"Loh itu seperti Keno?" Diana melihat orang mirip Keno keluar dari kafe dan menaiki mobilnya.
"Iya itu pasti Keno, hotel G kan dekat dengan tempat ini" Diana pun memarkirkan mobilnya. Tidak sempat menemui Keno karena mobil yang dikendarainya sudah melesat keluar dari area parkir.
Diana memasuki kafe tersebut, dia mencari kedua temannya namun ketika sedang mencari, dia melihat Clovis sedabg duduk bersama seorang perempuan.
"Tuan Clovis? Benarkah? Bukannya dia.."
"Diana, disini" Rara melambaikan tangannya. Dengan cepat Diana menghampiri mereka.
"Kita udah pesan makanan kesukaan lo. Dan ternyata masih ada diskon karena kafe baru" Via terlihat sangat antusias.
"Ssst.. Kalian liat sesuatu ngga?"
"Sesuatu? Apa?" Rara terlihat bingung.
"Kalian liat di pojok kafe ini deh"
Rara dan Via mencari kemudian menutup mulutnya. "Tuan Clovis? Terus siapa dia? Gilaa cantik banget"
"Apa itu alasan Tuan Clovis tidak menyukai cewek lain?"
"Gue aja cewek begitu terpesona saat melihat cewek itu. Sempurna"
Diana memperhatikan penampilan perempuan yang berada bersama Clovis. Perempuan yang tingginya sekitar 170cm, kulit putih, rambut panjang yang terurai dan pakaian sexy yang tampak menyempurnakan penampilannya saat ini. Tidak ada make up tebal di wajahnya, semua tampak sempurna.
"Kalian benar, sepertinya Tuan Clovis tidak menyukai wanita bukan karena gay, tapi dia sudah mempunyai wanita impiannya" Diana menambahkan.
"Mereka cocok banget, yang satu sangat tampan, yang satu lagi sangat cantik" Via menatap kagum.
Tiba-tiba Clovis terlihat memberikan cincin yang di desain oleh Diana. "Coba lihat, cincin itu"
"Itu cincin yang kita buat"
"Benar, Gue yakin perempuan itu adalah tunangannya Tuan Clovis"
"Berarti perempuan itu adalah sahabat Tuan Clovis yang dia lamar untuk menjadi istrinya?" Via menutup mulutnya.
"Iya sepertinya seperti itu, Kita menemukan rahasia besar" Rara dan Via tertawa. Sontak saja Clovis mendengar tawa mereka. "Bicah itu lagi.." Clovis mendelikkan matanya.
Selesai makan mereka pergi ke Mall. "Sepertinya Kita orang pertama yang mengetahui cerita ini. Orang kantor pasti akan menganggap Kita hebat kalau Kita memberi tahu mereka" Via dan Rara tertawa membayangkan hal itu. "Berhenti menyebarkan gosip bocah kecil" Suara barinton yabg terdengar dari arah belakang sontak membuat Via, Rara dan Diana membeku. Dengan rasa takut mata mereka membalikkan badannya. Dilihatnya laki-laki berbadan kekar dan berpakaian rapih tengah berada di hadapannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Yulie
😂😂😂ketauan lu bocah kecil
2021-12-24
0
Ida Lailamajenun
kyknya keno yg ordr tu cincin.waah Diana lgsg down nih klu tau keno hny PHP doank..
2021-08-18
0
Sunarty Narty
jgn2 kebo yg mau tunangan,ih kebo nyebelin..
2021-04-20
0