Saat ini Diana, Via dan Rara sedabg berada di sebuah salon kecantikan. Mereka melakukan beberapa perawatan pada tubuh mereka. "Ah enak banget kalo bisa nyalon tiap hari kaya gini" Via menikmati setiap proses.
"Lo kira Kita sultan yang bisa nyalon tiap hari?" Rara menimpali. Diana hanya diam dengan fikiran yang mulai kosong. Dia membayangkan apabila laki-laki yang dilihat oleh Via dan Rara itu adalah Keno. Namun Diana berhasil menepisnya kembali. "Tidak, Keno baru datang kesini. Bagaimana mungkin dia bisa mengenal perempuan itu?"
"Di, Diana? Lo baik-baik aja kan?"
"Ah iya, kenapa Ra?"
"Dari tadi Gue ajak ngobrol lo, tapi lo malah melamun. Kenapa?"
"Nggak, nggak kenapa-kenapa. Gue, Gue cuma menikmati pijatan mbak ini" Diana menunjuk karyawan yang sedang memijat badannya.
"Lo nggak bisa bohongin kita Di, Kita kenal lo" Via menambahkan.
"Apa karena ini kencan pertama lo?" Rara dan Via tertawa.
"Gue pernah kencan kan" Diana menepis perkataan Rara dan Via.
"Iya, tapi sekarang sama cinta pertama lo" pipi Diana seketika memerah.
"Apaan sih, jangan terlalu berharap. Gimana kalo dia cuma ngajak gue makan malam?"
"Di, liat diri lo. Siapa sih yang nggak suka sama cewek secantik lo?" Diana menghembuskan nafasnya.
Selesai dari salon mereka kembali ke apartemen milik Diana, mereka menghabiskan waktu dengan bercanda dan memakan cemilan yang mereka bawa dari Mall. Ponsel Diana berdering, menandakan adanya panggilan masuk.
"Hallo"
"Hai Di, satu jam lagi Aku jemput ya"
"Oh, oke Ken. Aku siap-siap dulu ya"
"Dandan yang cantik ya, ini hari spesial"
"Baiklah"
Diana buru-buru menuju kamar mandi, dia membersihkan tubuhnya dari keringat yang menempel. Setengah jam kemudian Diana keluar sambil mengeringkan rambutnya.
"Wah lihat yang mau kencan"
"Iya, wangi banget"
"Ih apaan sih" Diana melempar handuk kepada Via dan Rara.
Diana berdandan natural, seperti biasa dia hanya menggunakan make up yang sangat tipis.
"Cuma gitu?"
"Terus gimana?"
"Make up yang bener Di, lo harus terlihat cantik"
"No, Diana cantik dengan make up naturalnya. Udah Di, lo kaya gini aja udah cantik" Via memutarkan tubuh Diana.
Rara dan Via membantu Diana mengatur rambutnya, "Uraikan aja"
"Nggak, angkat sedikit"
"Aduh sakit, pelan-pelan dong kalian"
Ponsel Diana kembali berdering, "Sepertinya Keno sudah di depan"
Diana mencek ponselnya, dilihatnya pesan dari Keno. "Di, Kamu langsung ke TKP ya, kayanya Aku nggak bisa jemput. Ada kendala"
"Oke gpp, Aku sebentar lagi berangkat ya"
"Gue nggak jadi dijemput" Diana terlihat kecewa.
"Hah? Kenapa?"
"Katanya ada kendala"
"Perlu Kita antar?"
"Nggak, Gue bawa mobil sendiri aja. Lo ngga kemana-mana kan?"
"Nggak, Kita tunggu lo nyampe pulang"
Dengan tergesa-gesa Diana memakai sepatunya, "Gue berangkat ya"
"Hati-hati Di"
***
Sudah setengah jam menunggu, Keno belum terlihat sama sekali. "Aduh kemana dia? Di telpon juga susah"
"Diana..." Keno datang dari arah belakang Diana. Dengan sekali gerakan Diana memutar badannya, namun...
"Kenalin, dia Rachel. Calon tunangan Aku" Seketika tubuh Diana membeku, badannya menggigil dan keringat mengucur dari tubuhnya. Perempuan bernama Rachel itu mengulurkan tangannya, Diana masih mematung. Jadi dugaanya benar, laki-laki yang sahabatnya temui di Mall itu adalah Keno dan perempuan yang bersama Clovis waktu itu adalah tunangan Keno.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
lestari saja💕
terus utk apa dia ungkapin cinta ma diana???
2024-08-21
0
Danny Muliawati
sabar yah Di 😭😭
2023-11-03
0
Ilan Irliana
lah bkn'y alesan Keno k Indo krn ngjar Diana y...lah jd cm PHPin Diana dwoank gt...haaiiss
2022-09-03
0