Diana, Via, Rara dan Tomi mendatangi ruangan Clovis.
"Nona Cindy..."
"Ah kalian sudah datang, silahkan masuk. Tuan Clovis dan dosen kalian sudah menunggu"
"Dosen? Kenapa ada dosen? Kami tidak melakukan kesalahan apapun" Via nampak ketakutan.
"Loh, bukannya hal biasa dosen pembimbing menemui mahasiswa magang nya?"
"Kenapa kalian terlihat takut begitu?" Tomi melihat teman-temannya dengan heran.
"Ti...Tidak, Kami..."
"Silahkan masuk"
Mereka memasuki ruangan Clovis. Diana, Rara dan Via tidak berani mengangkat kepalanya, jantungnya berdegup begitu kencang.
"Tuan Clovis, Saya perwakilan dari kampus KLM mengucapkan terimakasih karena sudah menerima Kami. Saya juga minta maaf apabila anak-anak Kami melakukan beberapa kesalahan. Saya kemari untuk melakukan beberapa penilaian yang sudah ditentukan oleh Kampus KLM. Apabila Anda tidak keberatan, Anda bisa mengisi beberapa quisioner ini."
Cindy segera mengambil berkas tersebut. "Terimakasih Pak, nanti Kami akan mengisinya."
"Baik, terimakasih Tuan Clovis dan Nona Cindy. Hanya itu yang Saya sampaikan"
"Tunggu dulu, ada beberapa hal yang ingin Saya sampaikan mengenai mahasiswa Anda"
"Ada apa Tuan? Apa mereka membuat ulah?" Diana, Via dan Rara begitu terkejut. Mereka memohon kepada Clovis, Clovis menyeringai penuh arti.
"Saya hanya ingin berterimakasih karena mereka berhasil mendesain untuk salah satu sahabat Saya, dia sangat menyukainya"
"Benarkah? Syukurlah. Saya yakin mereka bisa menyelesaikan tugas nya dengan baik. Apalagi Diana adalah mahasiswa terbaik di kampus kami"
"Baiklah, Saya sudah menyampaikan ucapan terimakasih dari sahabat Saya. Saya harap mereka lebih loyal dalam bekerja walaupun hanya untuk beberapa waktu"
"Iya Tuan, Anda jangan segan untuk menegur mereka jika mereka melakukan kesalahan"
Clovis hanya menganggukkan kepalanya, dosen dari kampus KLM pun pergi meninggalkan ruangan tersebut diantar oleh Cindy.
"Tuan, terimakasih. Terimakasih banyak Tuan, Anda benar-benar baik hati." Diana, Rara dan Via menghampiri Clovis dan meraih tangannya.
"Maafkan Kami karena telah lancang kepada Anda..."
"Janga senang dulu, Aku masih akan mencari kalian kalau sampai ada gosip di luaran sana"
"Ka...Kami tidak akan pernah berani Tuan. Maafkan Kami"
Tomi hanya celingukan melihat sahabat-sahabatnya yang ketakutan seperti itu. Diana, Rara, Via dan Tomi meninggalkan ruangan Clovis.
"Sebenarnya kalian kenapa? Ada apa ini? Gue nggak mau terlibat hal yang nggak Gue lakukan"
"Sebenarnya..." Diana melihat ke arah kiri, kanan dan belakang. Diana menceritakan semuanya. Tomi begiu terkejut, "Apa? Bukankah Tuan Clovis itu..."
"Ssttt dia mempunyai tunangan, dan sahabatnya itulah tunangannya"
"Wah hebat sekali dia, Aku kira..."
"Ehm..." Mereka mendengar suara yang tak asing. Diana, Rara, Via dan Tomi seketika membeku.
"Di, Gue takut"
"Apa perlu Saya memanggil dosen kalian kembali?"
"Ampun Tuan, maafkan Kami... Kami benar-benar minta maaf"
"Via, kenapa lo?" Tio yang berada di samping Clovis melihat heran. "Apa yang mereka lakukan?"
"Biasa, bocah suka banget sama gosip" Clovis meninggalkan mereka.
"Via, apa yang lo lakukan? Awas kalo buat onar" Via menundukkan pandangannya.
"Udah, Kita lupakan cerita itu. Jangan sampai Kita berada dalam masalah lagi" Tomi menenangkan teman-temannya.
"Iya, Kita harus tutup mulut"
Mereka kembali menuju ruangan kerja. Mereka terlihat lebih banyak diam. "Diana, tadi kalian kenapa dipanggil ke ruangan Tuan Clovis?"
"Oh itu, tadi dosen Kami ingin bertemu Kak"
"Oh Aku kira kenapa, Aku lihat kalian begitu diam. Aku kira kalian bermasalah"
***
Haii Kakak Zheyeeeng... maaf gabisa up tiap hari. Kalo ada waktu senggang sebisa mungkin Aku up ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Yulie
😂😂😂😂ngakak aku
2021-12-24
0
Mardi Anah
siswa terbaik
2021-04-12
0
Eko Riyah
hay othor zheyeeeeng bikin aku sakit perut baca nya sampe ketawa tiwi sendiri......🤣🤣🤣🤣
2021-03-12
0