Episode 12

Ken pamit pulang kepada Diana, dia merasa lega karena sudah mengungkapkan perasaannya. Namun tidak dengan Diana, dia merasa ada yang mengganjal. Dia ingin mengatakan kalau dia juga mencintai Keno, namun dia urungkan karena Keno yang menahannya.

"Aku juga mencintaimu Ken, Aku mencintaimu. Kamu satu-satunya laki-laki yang bisa membuatku tenang dan nyaman" Diana berguling-guling di atas kasur karena dirinya kini sedang kasmaran.

"Oke Aku akan mengungkapkan saat bertemu dengannya lagi. Aku akan menjadi kekasihnya, kamudian Kami pulang ke Jerman dan menikah. Mommy Daddy pasti akan merestui Kami" Diana membayangkan masa depan yang begitu indah hingga ia membawa bayangannya ke dalam mimpi.

Pagi hari Rara dan Via sudah berada di apartemen milik Diana, "Di.. Bangun Di. Lo semalem pulang jam berapa? Jam segini belum bangun"

"Anak gadis bangun siang, mau jadi apa Kamu Diana?" Via menirukan kata-kata yang selalu diucapkan ibunya saat Via bangun siang.

"Apaan sih, ganggu gue aja kalian. Hari ini kan hari libur, kenapa Kalian datang pagi sekali?" Diana menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Ini siang Di, Kita kesini penasaran sama cerita kencan lo. Ayo cerita sama Kita"

Diana mengingat kejadian semalam, "Kami tidak melakukan apapun, Kami hanya pergi berkeliling taman"

"Lo yakin? Gue kira kalian pacaran" Rara menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.

"Tidak... Tidak begitu"

"Kenapa wajahmu memerah Di? Apa Lo..."

"Sebenarnya, semalam..."

Diana menceritakan semuanya tanpa ada yang tertinggal. "Jadi dia cinta sama lo dan lo juga cinta sama dia?"

"Gue nggak tau sih, tapi Gue merasa berbeda saat bersama Ken. Mungkin karena Kami tumbuh bersama jadi kaya nyaman aja gitu"

"Itu namanya cinta. Antara laki-laki dan perempuan itu hanya ada dua kemungkinan, benci atau cinta" Via ikut menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.

"Geser napa ih" Diana kini dihimpit oleh Via dan Rara.

"Jadi lo cinta kan?"

"Kayanya sih gitu. Tapi dia nggak mau denger penjelasan gue"

"Mungkin karena takut ditolak. Lo kan jago nolak cowok"

"Itu berarti dia ngga punya keberanian dong"

"Terus lo maunya gimana? Laki yang suka nyosor gitu?"

"Bukan gitu juga kali" Diana memukul Rara dengan bantal.

"Setau gue, kalo laki-laki dewasa itu ngga harus ada tembak-tembakkan. Kalo kalian saling suka, nyaman, ya lanjut aja gitu. Kaya abang gue"

"Emang ada cewek yang deket sama abang lo? Setau Gue cuma Tuan Clovis yang dekat sama dia" Rara tertawa saat mengingat dua cowok yang sering terlihat berbarengan. Di tempat lain Clovis sedang bersin-bersin "Siapa yang ngomongin Gue?"

"Jadi menurut lo, gue sama Ken?"

"Iya jalani aja Di kalo kalian saling nyaman. Siapa tau dia datang kesini buat melamar lo. Lagian lo kenal dimana sama Keno?" Via mulai penasaran.

"Eh, oh itu... Dia tetangga gue dulu. Pas sebelum gue tinggal sama grand mom gue"

"Emang dulu lo dimana? Kayanya lo bukan orang sini deh. Kalo dari dulu lo disini, mungkin kita udah satu SD" Rara dan Via tertawa.

"Gue pindahan dari luar kota. Gue disini karena Grand Mom gue pengen ditemenin gitu."

"Terus kenapa lo tinggal disini? Bukan di rumah Grand Mom lo? Rumah dia kan luas?"

"Ya Gue mau mandiri"

"Terus..."

"Udah udah, lo kesini mau denger cerita dia sama Keno apa cerita dia sama Grand Mom sih?" Diana merasa sangat diselamatkan oleh Rara.

***

Kakak Zheyeeeng... Jangan lupa like dan Fav yaaa 🥰🥰

Terpopuler

Comments

Mardi Anah

Mardi Anah

lanjut udah mulai seruu

2021-04-12

0

Ceu Euis Awank

Ceu Euis Awank

lnjuutt thor

2021-03-20

0

Rizki Mahisi

Rizki Mahisi

semangat thot

2021-02-23

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 76 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!