Sementara di ruang UGD alex sudah mendapatkan perawatan, selang infus terpasang di punggung tangannya dan transfusi darah sudah di berikan padanya.
Dokter yang menangani alex kemudian menemui pak anwar yang terlihat masuk ke ruangan alex setelah mendapat kan izin dari petugas rumah sakit yang ikut menangani alex, dokter tersebut memberikan penjelasan pada pak anwar,
"Alex mendapatkan jahitan karena lukanya yang dalam lebih dari 2 cm, Penutupan luka dengan jahitan perlu dilakukan karena terdapat kemungkinan terjadinya kerusakan pada ligamen dan tendon, apalagi saat luka itu terjadi alex masih menggunakan tangannya untuk berkelahi menangkis serangan dari lawan hingga memperparah luka tusukan itu,
karena saat terjadi luka itu tidak langsung di tangani hingga korban mengeluarkan banyak darah, tapi pemulihannya akan cepat karena robekannya tidak terlalu besar dan tergolong ringan", setelah memberikan penjelasan dokter tersebut meninggalkan pak anwar dan budi yang berada dekat dengan brankar alex terbaring
Beberapa jam kemudian terlihat pergerakan pada tubuh alex dan.....
"Aauuuuuuuuwwww...! ", alex terdengar merintih menahan rasa nyeri di lengan nya setelah mendapat tindakan dari pihak rumah sakit.
" Kamu gpp kan lex? ", budi mendekati alex yang sudah sadar dari pingsan nya, dengan tatapan khawatir
Alex menatap sekelilingnya, lalu tatapan nya beralih pada pak anwar dan budi yang berada di ruang itu.
" Gue ada di mana bud. ? ", alex terlihat bingung dengan tempat di mana dia berada sekarang, budi bergerak mendekati tempat alex terbaring,
" loe ada di rumah sakit lex, tadi loe pingsan karena darah terus keluar dari luka loe, karena keadaan yang seperti itu pak anwar akhirnya membawa loe kerumah sakit ini"budi coba menjelaskan pada alex kejadian setelah dia tidak sadarkan diri.
Alex terdiam menerawang menatap langit langit kamar dengan ekspresi yang tidak dapat di jelaskan, tiba tiba alex menggerakkan badan nya mencoba untuk bergerak duduk dan "Aaaaaaaaaakhh.. " Tubuh alex kembali terhempas di atas brankarnya.
Kepalanya tiba tiba terasa sakit dan berputar putar,mungkin efek dari kekurangan darah sebelumnya.
"Loe kenapa lex.. ", budi dan pak anwar mendekati alex terkejut dengan pergerakan alex yang berusaha bangun dari ranjang nya.
..." Gue harus pulang..!! " Alex berseru sambil memegang kepalanya yang terasa berdenyut sakit, alex tidak bisa membayangkan jika sampai keluarga besar mendengar keadaan nya, bisa bisa apa yang telah alex lakukan selama ini untuk bisa lepas dari nama besar keluarga nya akan berujung sia sia, memikirkan biaya rumah sakit karena ulahnya,...
..."akh tidak tidak aku tidak bisa membuat semua usaha ku jadi sia sia", alex berguman sendiri yang nyaris tak terdengar oleh siapapun....
...Pak anwar menarik nafas mendengar penuturan alex, bisa bisanya alex berfikir untuk pulang dengan kondisi nya yang seperti itu fikir pak anwar....
...Seorang petugas mendekati brankar tempat alex mendapatkan perawatan,...
..."Ada apa ya mas? ", petugas rumah sakit itu menanyai budi yang sedang menenangkan alex....
..." Maaf Pak,temen saya meminta pulang, sedangkan untuk bangun saja dia masih pusing" Ujar budi mencoba memberitahukan keinginan alex agar si petugas itu membantunya untuk mencegah tindakan alex....
..."Maaf mas alex untuk sementara mas alex harus rawat inap di rumah sakit ini sampai kondisi mas alex kembali pulih ",...
...Alex terdiam mendengar penuturan petugas rumah sakit itu namun hati kecilnya menolak untuk harus rawat inap disana mengingat biaya yang harus melibatkan keluarga besar nya nanti. ...
...Pak anwar menangkap kegelisahan itu pada wajah alex, pak anwar mendekati alex," Lex kamu jangan terlalu memikirkan perawatan di rumah sakit ini, untuk administrasi awal sudah bapak urusi begitu juga biaya tindakan tadi,jadi kamu tidak perlu khawatir dengan besar biaya yang harus di tanggung ", pak anwar coba menenangkan alex melihat kondisi anak itu yang terlihat sedikit lemah karena baru kehilangan banyak darah....
...Alex terdiam dan menatap pak anwar guru killernya yang selalu menyoroti setiap tindak tanduknya dan guru yang sering dia abaikan saat jam pelajarannya, alex hanya mendesah merasa tidak enak hati atas perhatian dan kebaikkan pak anwar sang guru killer kepadanya....
..."Maaf Pak saya membuat bapak repot", alex menundukkan kepalanya, sungguh di luar dugaannya guru yang baginya memusuhi dia ternyata telah membantunya sampai sejauh ini....
...hubungan nya dengan keluarganya baru saja di bangun menuju ke arah yang lebih baik, alex mencoba mandiri agar sang ayah tidak terus mengatur kehidupan nya. ...
Pak anwar menarik nafas mendengar penuturan alex, bisa bisanya alex berfikir untuk pulang dengan kondisi nya yang seperti itu fikir pak anwar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Tanz>.<
guru killer memang nyeremin, tapi terkadang mereka juga sangat baik
2024-05-14
0
Tanz>.<
ya ampun Lex, soal biaya ternyata 🥹
2024-05-14
0
Anita Jenius
mantap
2024-04-07
0