tanpa sahabat

Setelah melakukan transfusi darah Herlina di antarkan pulang oleh desy menggunakan taxi ke rumahnya, namun baru juga satu hari Herlina memulihkan kondisinya, Herlina sudah kepikiran akan keadaan alex yang saat itu belum sempat di jenguk untuk melihat keadaan nya.

Herlina mengotak atik ponsel yang dia pegang sambil sesekali berguling ke kanan dan ke kiri di atas tempat tidur di dalam kamar sederhananya.

Hallo.. ", terdengar seseorang menjawab panggilan yang Herlina lakukan.

" Hai des apa bisa sepulang sekolah loe nemenin gue nengokin si alex, gue ingin tahu gimana kabar dia sekarang? ",

" Loe seriuss ingin nengokin tuh manusia kutub Bestie?, apa gak salah gue denger sahabat tercinta gue kepikiran sama si manusia eskimo, jangan bilang loe sekarang care sama dia cuyyy ", desy malah nyerocos kemana mana bikin Herlina jadi sebal.

" Hey loe ya DESY CANTIKA DEWI yang kecantikan nya melebihi para dewi yunani,dan kebaikan selevel dengan para bidadari, dengerin gue baik baik ya desy cantika dewi sahabatku, gue perhatian sama tuh manusia es lilin karena ada alasannya dan loe sudah tahu alasan nya itu, apa perlu gue jelasin lagi sama loe berulang ulang, yang kecerdasan tidak perlu di ragukan lagi wahai Puteri desy cantika dewi sahabat terbaik dari Herlina anin nurmina Lie", Herlina sangking kesalnya sampai memberi tekanan pada nama panjang desy sahabatnya itu dan dirinya.

" Wooooii woles dong sayy...... ,kenapa mesti sewot gitu juga keles?, ok ok tunggu gue jemput loe, sepulang sekolah cuss gue langsung otw ke rumah loe", desy terkekeh setelah nya melihat Herlina yang jadi mudah sensi setelah kejadian kemarin itu.

Herlina segera mengakhiri pembicaraan nya di telp seluler nya itu setelah desy meyakin kan Herlina akan menemani dia untuk jenguk alex di rumah sakit.

Sementara itu di tempat lain desy terlihat senyum senyum sendiri di bangku sekolah, sambil menatap ke layar ponsel yang sudah mati itu.

"Herlina gue kenapa memprediksi kan kalau loe bakal masuk dalam peredaran lingkaran cinta si manusia es batu itu,hmm...gue sebetulnya setuju loe kalau bersama manusia eskimo itu tapi semoga aja ceritanya tidak akan serumit wajah datar si manusia kulkas itu,yang sulit sekali ke tebak seperti apa hatinya", desy malah jadi melamun memikirkan Herlina sahabatnya.

"Heeeei cantiikk ngelamun aja, temeni gue ngobrol dong"

Desy sontak terkejut mendengar suara sapaan di sebelah nya.

"Heeh bikin gue kaget aja loe, ngapain loe nyengir nyengir sendiri di situ.... (Terjeda, desy malah melotot mendapati budi yang cengengesan di bangku yang berada di seberang mejanya) pindah loe merusak mood gue aja", desy menatap kesal pada budy yang malah terkekeh di sebelah nya.

"Lah loe dari gue perhatikan seperti bengong bengong sendiri, ngelamun apa'an sih des? ", budi menaik turunkan alisnya mencoba menggoda desy yang type anaknya sedikit sewotan kalau di goda.

" Huuuh lagian loe kurang kerjaan banget merhatiin gue, awas ntar loe jatuh cinta sama gue ",

Budi malah terpingkal mendengar perkataan desy, " Udah akh jangan ngigau loe,mending sekarang loe temeni gue ngobrol, gue bosen des kalau alex gak ada gini,rasanya nya hari gue jadi kurang gimana gtu! ",

Desy melirik sinis pada budi, " Emang masalah buat gue, loe merasa gimana gimana tanpa alex, loe pergi sono, ke kantin kek, ke taman kek,atau tebar bunga bangke terserah!!!,pokok loe jangan gangguin gue, gue lagi menikmati kesendirian gue mas broo, get out now dari hadapan gue,

nooowww !! "

Desy menatap nyalang pada budi dan melemparkan beberapa benda untuk mengusir budi dari tempat nya, bilek dukun yang ngusir setan di dekat nya.

"Sakit njiiirrr, wah loe keterlaluan des, gak asyik loe,masak cowo ganteng kayak gue loe usir juga", budi menatap kecewa pada desy dan segera berdiri melangkah pergi meninggal kan desy yang tiba tiba cengo karena perkataan budi.

" Ganteeeeeng gak salah tuh orang ngatain dirinya, pede amatt!! ", desy coba mengabaikan apa yang baru saja budi katakan, desy malah kembali sibuk membalas chat WA dari Herlina