herlina kecewa

herlina yang sudah menepati janjinya datang ke warung pecel lele bu gatul yang berada beberapa meter dari samping sekolahnya, Mata herlina menyapu semua sudut di tempat itu namun dia tak juga menemukan sosok alex yang di cari nya.

"Kemana  dia kok gak ada? " herlina berguman sendiri dengan mata yang terus mencari sosok alex di tempat itu,herlina memutuskan kembali ke gerbang sekolah saja karena alex yang berjanji menunggunya di tempat itu tak kelihatan batang hidungnya,setelah lama dia menunggu di tempat itu namun tak kunjung mendapati alex menghampiri nya.

"Haii... Maaf buat kamu bingung nungguin disini" Alex dengan wajah datarnya menatap herlina yang tersentak kaget karena kehadirannya yang tiba tiba.

"Loe lex " herlina memegang dadanya yang berdebar hebat saking kagetnya.

"Kenapa", Alex menatap herlina heran membuat aura yang terasa berbeda di antara keduanya.

" Ini foto copy catatan yang kamu pesan kemarin sudah aku bagi dua,pokok sesuai dengar permintaan kamu ", herlina menyerah kan lembaran foto copy pada Alex.

" Makasih! ", lalu Alex menyerahkan uang 10rb pada herlina.

" Ga usah lex, lagian habisnya juga gak sebanyak itu, ambil aja gak usah di ganti ",

Alex mendengus kecil menatap uang yang di berikannya di tolak oleh herlina.

" Ok makasih  ", Alex menarik sudut bibirnya dan melangkah meninggalkan herlina.

" hahh!, hanya gitu aja", guman herlina dalam hati nya dengan kecewa.

Desy yang mendengar kan pembicaraan herlina dan Alex sampai membuka mulutnya ternganga, " Waras apa gak tuh orang, udah di tolongin bukannya nraktir kek, atau basa basi apa mungkin, ini malah main pergi aja! ".

herlina hanya mendesah berat mendengarkan desy yang menggerutu karena sikap Alex.

" Udahlah des, mungkin memang begitu Alex orangnya, si hati batu irit bicara, udah jangan di ambil hati aku loh fine fine aja kok,kenapa loe yang sewot  " herlina terkikik melihat tingkah ajaib sahabatnya, padahal hatinya pun merasa kecewa dengan sikap alex yang di luar Ekspetasi nya itu.

"Jangan di bawa baper gitu juga say, tuh orang emang udah begono dari orok kali, dari awal kenal udah begitu, kenapa elo gak nyadar malah uring uringan ? ! ", desy yang malah melotot pada herlina, gak terima mendengar ucapan herlina yang menganggap tingkah Alex adalah hal yang wajar.

" Ya kali aja tuh alien tau Terima kasih, apalah..?apalah..?, bukan main terima kasih terus ngelonyor pergi gitu aja lin" Dengan wajah sebal desy menatap punggung Alex yang melangkah keluar dari tempat itu.

"Udah yuk kita pulang dari pada entar kamu ketularan tua mirip bu gatul pemilik warung ini kalau terus marah marah begitu" herlina menarik tangan desy sambil menahan tawa karena desy masih dengan wajah rumitnya.

*

Budi menatap kedatangan Alex, "mana herlina lex? ", wajah budi menatap lurus ke belakang tubuh Alex penasaran.

" Di dalam, "

"Maksud loe?! " Seru budi tajam

"Jangan bilang kalau selesai kamu dengan urusan mu lalu kamu tinggalkan herlina gitu aja?! ", Alex hanya mengangguk biasa.

" Whaaatt !!!, gila loe lex, dia udah bantuin loe, loe malah main pergi aja, gak waras loe !" Dengan raut kecewa budi menatap Alex yang terlihat biasa biasa saja.

"Aku sudah bilang Terima kasih, lalu aku mau ganti uangnya dia gak mau terus apalagiiii!? ",

" Wah loe ya lex, bukan hanya dingin tapi hati loe dari batu juga kagak peka amat" Runtuk budi yang kesal dengan sikap alex, Alex menatap budi bingung, "kenapa loe marah ke gue cuy?!"

"Ya yang bener aja loe bro, masak kita gak basa basi nraktir atau apalah sebagai ucapan Terima kasih sama dia, loe anterin dia pulang pake sepeda gue juga gpp" Tawar budi pada Alex karena merasa tidak enak hati telah merepotkan herlina yang notabene di kelas sangat di kagumi siswa laki laki di kelas maupun di kelas lainnya.ehh malah oleh Alex di jadikan suruh suruhan, gak bener Alex ini emang.

"Loe suka ya sama herlina " Dengan tampang bego,Alex malah menanyakan hal yang terdengar konyol di telinga budi.

"Suka?!?!.. Wah loe emang gak peka jadi cowo lex ,entah hatimu terbuat dari bongkahan es mana, masa ga ada rasa gimana gimana udah ngerepotin tuh cewe" Budi mengusap wajahnya gusar, kesal dengan karakter Alex yang terlalu cuek sama cewek.

Saat keduanya dalam perdebatan terlihat herlina ldan desy melintas diantara keduanya.

"Hai lin! "

"Hai budi..! "

"lin tunggu sebentar " Seru budi sambil menyikut lengan Alex yang masih dengan sikap cueknya.

"Apa'an sih" Alex menatap kesal pada budi, budi hanya membalas kode kedipan mata pada Alex.

"lin mau pulang??, ini Alex mau anterin loe pulang, mau ya?! " Budi tersenyum lebar pada herlina dengan alis yang di turun naikan berharap herlina bersedia menerima tawarannya, ya anggap ucapan terimakasih kasih

herlina menatap Alex malas, sedari tadi sebenarnya hatinya sudah kesal karena Alex pergi begitu saja darinya.

Alex yang mendapat tatapan dari herlina, hanya membalas tatapan herlina datar saja.

"Ga usah deh bud, bilangi aja temen loe,lain kali ga usah bikin repot orang lain" Seloroh herlina yang langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"Fiks dia kecewa lex, loe sih...!! " Budi mengusap wajahnya gusar lalu memukul lengan Alex.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***