Pintu kelas terbuka p. Anwar memasuki ruang kelas IPA 1 itu, dia meletakkan buku bukunya di atas meja dan menatap pada semua murid yang terlihat tenang di bangku masing masing, dan seketika sorot mata p. Anwar berubah tajam saat netra itu jatuh pada alex dan budi.
"Pagi anak anak.... , assalamualaikum wr wb apa kalian sudah mempersiapkan diri untuk ulangan hari ini!!! ",
" Siaaaaap pak!!!",semua siswa kompak menjawab pertanyaan p. Anwar.
p.anwar mengedarkan pandangan nya pada semua murid di kelas itu, tatapan tajam terlebih pada alex dan budi,
alex dan budi mendapat tatapan menghunus bilek pedang,tatapan yang seolah mengisyaratkan sebuah ancaman dari p. Anwar untuk mereka berdua.
" Alex budi saya harap kalian sudah siap dengan ulangan hari ini, dan ingat nilai kalian jadi taruhan harga diri kalian,karena saya akan meletakkan semua nilai kalian di mading depan kelas, agar semua tau seperti apa kwalitas anak di IPA 1 ini, jadi berusahalah mendapat nilai yang terbaik!! ".
selesai dengan arahannya p. Anwar membagikan kertas ulangan yang berisi soal soal fisika dari 3 materi yang sudah di Terima sebelum nya.
Kelas menjadi hening, semua sibuk dengan fikirannya mengerjakan dengan serius soal soal yang di berikan oleh p. Anwar tak terkecuali alex,
alex juga terlihat serius mengerjakan soal ulangan tersebut, namun cara dan gimik alex lebih terlihat santai dalam mengerjakan soal soal itu,
dengan tenang alex menyelesaikan soal soalnya walau sesekali terkadang budi menyikut lengan nya dengan mimik wajah yang gelisah.
"Stt bro... ", budi menyikut kembali lengan alex dengan wajah cemas takut terlihat oleh p. Anwar.
" Hmmm", alex hanya berguman
"Bantu dong..!! ", rajuk budi dengan wajah memelas nya, tanpa banyak bicara alex menggeser kertas jawabannya.walau alex belum menyelesaikan semua soal itu.
Dengan jurus kilat budi menulis dengan cepat bilek superhero the flash menyalin jawaban dari kertas jawaban alex.
"Selebihnya loe kerjakan sendiri broo", alex menyenggol budi.
Budi mengangkat kedua alisnya tinggi tinggi, "Oke.. ".
Mereka kembali melanjutkan mengerjakan soal ulangan itu.
Selesai membantu budi, alex menarik kembali lembaran jawabannya dan melanjutkan menyelesaikan soal soal fisika itu cepat,sesuai waktu yang p. Anwar berikan pada mereka.
"Ok waktunya karena sudah habis, tolong semua di kumpulkan di atas meja saya"
Setelah semua kertas ujian itu selesai di kumpulkan,p. Anwar kembali melanjutkan pelajaran nya, sampai waktu yang tersisa dari jam pelajaran nya habis.
Beberapa detik.. Menit dan jam berlalu akhirnya sampai mereka pada jam istirahat sekolah.
Budi melangkah menjejeri alex yang terlihat gelisah pada wajahnya lalu mereka bersama duduk di tepian taman yang ada di dalam sekolah itu, pandangan alex sesekali menatap ke arah gerbang sekolah
"Heh bro loe kenapa sih ?,mulai tadi gue di deket e loe,loe gak konsen amat, memang ada apa sampai tuh mata liatin gerbang melulu, apa yang loe tunggu!! ", jiwa kepo budi menggeliat ingin mencari tahu apa penyebab sahabatnya yang sedari tadi nampak gelisah di depannya.
" jangan bilang loe di tagih pinjol sampai gelisah begitu", budi terkikik menggoda alex yang tak menghiraukan nya.
" Akh loe asal aja kalau ngomong, kalau gak tau apa apa gak usah ngomoooong!! " , nada bicara alex meninggi lalu berdiri dari tempat duduknya yang berada di taman itu lalu berjalan meninggalkan budi yang melongo karena sikap alex padanya.
"Heiii broo tunggu main ngelonyor aja loe" Budi berlari dan memegang bahu alex dengan tersenyum pada alex, budi tahu alex tidak suka dengan kata kata nya itu.
"Hei lex hebat loe nilai loe terbaik ke 2 setelah herlina", salah seorang siswa menyapa alex yang mematung bingung dengan perkataan teman sekelasnya itu.
" Maksud loe apa ren? ", budi menatap heran pada Rendi teman sekelasnya lalu menatap alex.
" Tuh nilai ulangan fisika kita udah di pajang di mading depan kelas", tunjuk Rendi pada mading yang ada di depan kelas mereka.
Sontak budi menarik tangan alex, tergesa menuju papan mading yang berada di depan kelas.
"Gila loe lex, keren loe juga herlina memang cool and smart abiiisss !!! ", budi mengacungkan jempolnya pada alex mengapresiasi kan ke kaguman nya pada sang sahabat
Alex menghampiri papan mading itu terpampang jelas hasil ulangan fisika di hari ini.
Terlihat namanya berurutan di bawahnya herlina, nilai alex hanya terpaut sedikit dari herlina.
Ya herlina di nilai 100 sempurna,sedangkan alex 99
"Keren loe lex cocok banget loe bersanding ma si herlina kalau gitu, mr. cool ma si jutek herlina, hahaaaaa ", budi terbahak membayangkan alex dan herlina yang menurutnya pasangan yang ideal dan kebetulan herlina sedang berada di belakang mereka (hayo loh...!!).
herlina menatap tajam pada keduanya, terlihat sorot ketidak sukaan atas ucapan budi terhadapnya.
" Maaf ya kalau bicara di fikir dulu jangan ngasal ! !!! ", alex dan budi terkejut dengan suara yang tak asing di telinga mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Bilqies
mampus looh kena tatapan tajam Herlina 😀😀
2024-05-30
0
yaallah jadi ketus bgt si herlina🤣
2024-05-09
0
Tanz>.<
nah loh udah kena tatapan tajam nih dari Herlina 🤣
2024-04-18
0