Terlihat herlina melangkah di iringi desy teman sebangku nya,menyusuri lorong lorong sekolahan.
"Des ntar temenin aku ya?! "
"Temenin apa'an lin? " Dengan wajah penasaran desy menatap herlina yang terlihat gelisah, gimana gak gelisah herlina takut mau bercerita pada desy kalau Alex meminta bantuannya untuk memfoto copy semua catatan pak anwar di hari itu.
"Anu des,ntar istirahat anter aku ke toko di depan sekolahan, aku mau foto copy catatan fisika kita untuk materi hari ini"
"Memang untuk apa kamu foto copy catatanmu sendiri " Desy menatap herlina heran.
"Ya ilah lu des bawel amat jadi temen,aku kan cuma minta loe nganterin aku ke toko depan yang ada di seberang sekolahan kita ini, ga perlu wawancara juga kali untuk apanya. "herlina nampak kesal karena tidak biasanya desy banyak bertanya seperti itu.
biasanya saat dia mengajak desy entah ke kantin atau kemana dia hanya menjawab iya aja dan mengekor kemana herlina pergi tanpa banyak bicara seperti sekarang ini.
"Ih liin kenapa sewot sih, cuma penasaran aja masak berdosa kalau aku bertanya" Jawab desy dengan muka cengengesan di depan herlina,
herlina hanya merespon dengan tatapan sebal pada desy yang malah cengengesan di depannya,herlina menarik kedua sudut bibirnya mendengar jawaban desy dan bergegas mempercepat langkahnya untuk sampai ke kelasnya.
" lin... herlina kok ga jawab aku sih,mau apa dengan foto copy itu" Desy masih saja penasaran dengan niat herlina.
"Udah deh antar aja, ceritanya mah gampang bisa nanti kalau udah semua jam kelas usai, sekarang kita masuk yuk bentar lagi jam pelajaran pak anwar di mulai" Jawab herlina sambil menarik tangan desy di sebelahnya.
Desy yang kaget karena badannya terhentak sekalian karena tarikan tangan herlina pada tangannya membuat mata desy melebar seketika.
"Kamu gak kira kira ya kalau narik tanganku, kalau lepas gimana.., kalau aku jatuh gimana.., terus kalau...! " Belum selesai desy berbicara herlina sudah menyumpal mulut desy dengan kertas yang sudah di remas nya.
"Stop jangan ngomel terus ya berisik!!!, hari ini kamu cerewet sekali lebay tau !!" herlina lalu melengos dari tatapan desy yang masih ternga nga karena kertas di mulutnya.
Desy mengeluarkan kertas itu dari dalam mulutnya dan membuangnya dengan raut kesal.
"Kamu ya lin, semenjak kapan loe sewot banget sama aku, kan aku cuma bertanya tanya terus siapa yang jawabnya "
"Kamu nayakk.... ? Kamu bertanya tanya ya..!? Nanyak aja sono sama tembok" Dengan sorot tajam herlina menatap desy ketus.
"Wiihh sadis bener kamu lin, atuuuttt heheeee" Desy menutup wajahnya dengan buku karena tatapan herlina yang menghunus tajam padanya.
Suara bel pelajaran akhirnya berbunyi,semua murid siswa dan siswi tergesa gesa memasuki kelas masing masing.
Beberapa menit kemudian terdengar suara pintu di ketuk
"Hei sejak kapan pak anwar masuk dengan mengetuk pintu dulu, emang mau kerumah pak RETE pake ketuk pintu segala dulu " Celoteh deni yang membuat semua murid tergelak ramai..
Pintu pelan pelan terbuka si empunya seperti ragu ragu untuk membuka pintu kelas itu.
"Assalamu'alaikum.... " Sebuah kepala masuk di antara daun pintu yang terbuka sedikit, anak anak yang semula tegang tiba tiba menjadi gaduh "huuuuu.....!! "
"Ku pikir pak juned yang mau melamar si desy" Celetuk deny yang memang agak usil di kelas itu.
Seketika semua siswa tertawa riuh kembali
"Loh loh... Pak juned yang penjaga sekolah kita itu ya, den? Wah Waah waaah aku gak menyangka diam diam desy ada udang di balik tepung dengan anak pak juned itu!! Waaaa kak kakakk....
Anak laki laki yang celinguk kan di daun pintu itu berdiri dengan mimik bingung mendengar keriuhan di dalam kelas itu karena kedatangannya.
"Maaf bisa ketemu sama herlina??!!"
"Huuuuhaaaaa haaaa...... , ternyata si herlina yang mau di lamar cuyy, kikkkikkkikk"
Keadaan kelas semakin tak terkendali, si anak laki laki itu setiap kali mengatakan apa malah di balas jawaban yang gak jelas arahnya membuat siswa tersebut wajahnya menjadi pias karena merasa di bully oleh anak anak IPA 1 itu.
"Hei heeiii aku herlina kamu ada perlu apa!! " herlina berdiri seolah memberitahukan jika dirinya yang bernama herlina.
Tiba tiba deny akan membuka suaranya kembali.
"Deniiiiiii stooooop !!!! , biarkan dia mengatakan maksudnya " Tatapan herlina bagai pedang yang siap melawan deny yang terus saja berceloteh.
Mendengar ucapan herlina yang bernada tinggi dengan ekspresi marah nya tiba tiba seluruh kelas itu menjadi hening tak ada yang bersuara.
"Hei kamuuuu aku herlina,ada perlu apa kamu mencariku??? "...
Siswa laki laki itu berjalan mendekati herlina dan memberikan sebuah surat kepada herlina.
" Ciyeeeeee ciyeee herlina dapat surat cinta cuyyy wikkwikk.. " Deny tiba tiba kembali melontarkan candaannya hingga membuat gempar se isi kelas itu lagi.
Dalam keadaan yang sangat tidak terkendali itu tiba tiba.
"Eheeemmm... Tak tak tak !!!!,apa yang sedang kalian ributkan, dan kamu sedang apa kamu disini", pak anwar yang tiba tiba datang menatap pada anak ips yang berdiri dengan salah tingkah itu.
Anak IPS I itu berjalan mendekati pak anwar masih dengan memegang surat di tangannya.
"Maksud saya mau menyerahkan dua surat ini pak,tadi orang tua budi menitipkan nya pada saya dan untuk alex, saya bertemu kakaknya dan menitipkan surat ini pada saya juga".
Pak anwar mengerutkan dahinya menatap dua surat yang sudah berpindah ke tangannya.
"Oo ya sudah silahkan kamu kembali ke kelasmu" Ujar pak anwar pada anak IPS I itu.
Dengan ekspresi malu malu siswa IPS itu mengundurkan diri dari hadapan pak anwar dan melangkah keluar dari ruang kelas IPA 2.
"Kenapa kebetulan sekali ya,budi juga Alex tidak mengikuti mata pelajaran saya, apa mungkin di antara kalian ada yang tau mereka kemana?? " Pak anwar menatap semua siswa yang ada dalam kelas itu,namun sayang semua tidak ada yang berani bersuara tentang Alex,
yang mereka tahu bahwa budi adalah teman dekat Alex sekarang ini., dan untuk berkomentar tentang Alex, no no tidak ada yang berani dengan pria dingin berkarakter cuek dan keras itu.
Alex adalah bintang di sekolah itu, cewe mana yang gak auto meleleh melihat michael alexander, yang memiliki wajah tampan dan cool itu.
blesteran wajah Jawa itali, membuat wajah alex tampan paripurna.
"loe tau gak lin kalau alex gak masuk hari ini?", desy menatap herlina dengan tatapan curiga,
" gue.... ??, eeee...?!?! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Utayiresna🌷
sekali di borgol aja
2024-04-29
0
Bilqies
jadi penasaran sama wajah Alex...
setampan apa sih ...
2024-04-28
0
setampan apasih alex kok jadi penasaran/Facepalm/
2024-04-18
1