Lepaskan lepaskan diaaa!!! ", wajah alex terlihat menakutkan bila marah,
otot otot terlihat keluar menonjol di kedua sisi dahinya, tangan alex mengepal kuat melihat pergerakan ketiga berandalan yang tidak Terima atas perlakuan alex pada teman mereka.herlina yang terlepas dari cengkraman laki laki itu langsung berlari menyelamatkan diri,
namun bukannya segera pergi dari tempat itu herlina malah berdiri mematung melihat pertarungan alex dengan ke empat preman itu karena merasa khawatir pada keselamatan alex yang sudah menolongnya.
Melihat teman nya terhuyung sampai Terjerembab ke depan karena pukulan alex,merasa tidak Terima, ke tiga orang berandalan itu maju hendak menyerang,
tak ada tersirat wajah gentar yang terlihat pada alex, hanya tatapan kelam dan wajah yang dingin seperti wajah seorang pembunuh melihat lawan di depan nya hendak menyerangnya.
Tiba tiba "awaaaaas leeeex ", budi berteriak di belakang alex melihat pergerakan yang cepat salah satu dari mereka hendak menghantam kepala alex dengan kayu yang tergeletak di tepi jalan itu,
slaaaaass..
hiaaaaaatt ..
alex langsung berkelit dengan gesit memutar tubuhnya dan menendang tubuh lelaki itu
Buuuuugghh
hingga terpental beberapa meter dari tempatnya berdiri,
"Gilaaa!! ", mata budi melotot tidak percaya atas apa yang di lihatnya,gerakan alex terlihat sangat cepat sekali,seperti nya alex adalah orang yang terlatih bela diri.
Pertarungan itu semakin sengit tanpa ada yang coba membantu alex, begitu pun budi yang merasa tak semahir alex untuk melawan ke empat preman kampung itu.
Tanpa budi sadari salah seorang dari mereka mengeluarkan, sebuah pisau belati dari balik jaketnya dan menyerang budi dengan tiba tiba "
Hiaaaaaatt...
Sreeeettt sreettt aaakhhn!! "
Alex sedikit berteriak mendapati pisau itu mengenai lengan nya,darah mengucur merembes di baju seragam putihnya itu,
Budi yang terkejut langsung melompat tinggi dan menghantam tubuh berandal itu dengan dengkul nya tepat di dada lelaki itu."aaaakhhhh.....!! " berandal itu ambruk dengan mengerang memegangi dadanya yang teramat sakit karena hantaman dari dengkul budi.
Budi tidak menyangka dalam kerepotannya alex menghadapi ketiga preman itu, alex masih jeli melindunginya dari pisau belati.
"goblookk kenapa gue merasa minder sedangkan sedikit tidak nya, bokap udah sedikit tidak nya bekali gue ilmu bela diri", budi meruntuki dirinya yang selalu takut dengan pertarungan.
Dua orang temannya yang masih tersisa bersama sama menyerang alex dengan membabibuta namun di patahkan alex dengan tendangan melingkarnya.
Hingga akhirnya ke empat orang itu terkapar tak berdaya dan langsung bangkit dengan tergesa-gesa melarikan diri dengan sepedanya karena mendengar serine mobil polisi yang se olah datang mendekat ke tempat mereka berada.
"Wooooooiii jangan kabur looooee... !! ", budi meneriaki ke empat preman yang kabur itu, namun seketika budi menjadi panik melihat darah yang mengalir di lengan alex.
Badan alex tiba tiba sempoyongan seperti berputar dan tiba tiba tubuh itu ambruk di tepian jalan di dekat halte.
" Aleeeeex ..... !!!!"wajah budi berubah jadi panik melihat alex tersungkur di tempat itu dengan darah yang mewarnai seragam sekolahnya.
Budi berlari di mana tubuh alex ambruk, ke empat anak berandak itu langsung menaiki sepedahnya dan kabur karena mendengar suara serine polisi yang ternyata berasal dari ponsel salah seorang siswa yang menyaksikan perkelahian itu, siswa itu berinisiatif mencari bunyi serine polisi di aplikasi youtube miliknya,
karena tidak tega melihat alex harus bertarung dengan luka di lengan nya yang terus mengeluarkan rembesan darah sampai menetes pada ujung ujung jarinya itu.
herlina berlari sekuat tenaga menghampiri alex yang tersungkur di tanah....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Tanz>.<
widih,bisa kepikiran dia ya,kalo aku disitu,mungkin udah panik duluan aku 🤣🤣
2024-04-18
1
Tanz>.<
waduh, kasihan kali si Alex
2024-04-18
0
Tanz>.<
gak nyangka sih Alex jago berantem cuy
2024-04-18
0