Cinta Sejati Seumur Hidup

Cinta Sejati Seumur Hidup

Bab 01 London

Jari jari yang menggenggam botol anggur itu panjang dan lentik.

Selena Eddington sangat peduli pada kecantikan kedua tangannya.

ia akan selalu memamerkannya setiap kali ada kesempatan, seperti yang baru saja dilakukannya.

Selena tidak mengambilkan gelas Nicholas, sebaliknya ia justru memilih untuk membawakan botol anggur itu kepadanya.

ia melakukan itu bukan tanpa tujuan. dengan berdiri di depan Nicholas, yang sedang berbaring di atas sofa empuk, dan berlatar belakang cahaya api dari perapian, maka lekuk tubuh Selena akan terbayang melalui gaun malamnya yang tipis. bahkan seorang pria dingin seperti Nicholas Eden pun pasti akan terpikat oleh kemolekan tubuhnya.

    sebuah batu rubi besar berkilauan di jari tangan kiri Selena, saat ia mengambil gelas Nicholas dan menuangkan anggur kedalamnya.

 itu adalah cincin kawinnya. meskipun sudah menjadi janda selama dua tahun, ia masih terus memakainya untuk dipamerkan.

ada batu rubi yang lebih besar melingkar di lehernya, tapi perhiasan yang spektakuler itu kalah mengundang daripada gaunnya yang berpotongan leher sangat rendah.

 gaun itu menyempit di bagian pinggang, dan jatuh hingga ke bagian mata kaki.

dengan warna magenta, gaun itu sesuai sekali, baik dengan Selena maupun dengan perhiasan Rubi yang di kenakan nya.

" apakah kau mendengarkan aku, Nicky," tanya Selena.

Nicholas menatap ke arah lain dengan mata yang dalam dan menghanyutkan, dan Selena sudah sangat hafal kebiasaannya itu.

Nicholas sama sekali tidak mendengarkan sepatah kata pun yang ia ucapkan, pikiran pria itu melayang entah ke mana, dan yang pasti tidak mengikutsertakan Selena. Nicholas bahkan tidak menoleh ke arahnya saat ia menuangkan anggur ke gelas.

" sejujurnya, Nicky, sangat tidak sopan jika kau asyik dengan duniamu sendiri dan mengabaikan aku, padahal kita hanya berdua saja di ruangan ini," Selena berdiri tepat di depan Nicholas, sampai pria itu menoleh ke arahnya.

" ada apa, sayang," tanya Nicholas enggan.

mata Selena yang berwarna hazel menyala karena marah. biasanya ia akan menghentakkan kaki karena kesal, tapi ia tidak ingin memperlihatkan kemarahannya di depan pria itu.

Nicholas terlalu provokatif, terlalu berbeda, terlalu.... sulit ditaklukkan. andai saja pria itu bukan mangsa kelas kakap, ia tidak akan mau repot-repot seperti ini.

" pesta dansa, Nicky. sejak tadi, aku dengan antusias membicarakan tentang pesta dansa, tapi kau sama sekali tidak memperhatikan. jika mau, kita bisa mengganti subjek pembicaraan, tapi kau harus berjanji tidak akan terlambat menjemput ku besok malam," kata Selena sambil menelan sendiri kekesalan hatinya.

" pesta dansa apa," tanya Nicholas.

Selena terkesiap, benar benar terkejut. pria itu ternyata tidak pura pura, bukannya karena tidak tertarik dengan apa yang di katakanya sejak tadi. Nicholas sama sekali tidak tahu tentang pesta itu.

" jangan mempermainkan aku, Nicky. pesta dansa keluarga shepford. kau, kan , tahu betapa aku menunggu nunggu datangnya pesta itu," ucap Selena pelan.

" oh...iya," sahut Nicholas santai.

" pesta dansa yang mereka gunakan sebagai ajang pamer, dan pesta dansa keluarga shepford hanyalah awal dari rangkaian pesta sepanjang tahun," ucap Nicholas lagi.

Selena berpura pura tidak mendengarnya.

" kau juga tahu, sudah berapa lama aku harus menunggu untuk mendapatkan undangan ke salah satu acara yang di selenggarakan oleh Duchess Shepford.

dia berjanji bahwa pesta dansa kali ini akan menjadi pesta terbesar yang pernah ada. semua orang, dari yang biasa saja sampai orang paling terkenal, akan datang menghadirinya." ucap Selena antusias.

" jadi," tanya Nicholas enggan.

dalam hati, Selena menahan amarahnya dan menghitung sampai lima.

" jadi, aku pasti akan lebih memilih mati dari pada sedikit saja datang terlambat ke sana." ucap Selena lagi.

" kau akan mati terlalu sering, manisku. kau tidak boleh menganggap pergaulan sosial semacam itu terlalu penting," bibir Nicholas naik sedikit dan menyunggingkan senyum khasnya.

" lalu, aku harus bersikap acuh sepertimu,"

jika bisa, Selena ingin menarik kata katanya barusan.

 api amarahnya nyaris saja tidak tertahankan dan akan segera meledak.

jika itu sampai terjadi, maka ia pasti akan menyesal nanti.

Selena tahu, betapa tidak sukanya Nicholas jika ia sampai mengungkapkan emosinya yang berlebihan, meskipun pria itu juga kerap melakukannya.

tidak terhitung berapa kali pria itu kehilangan kendali diri dan meluapkan amarahnya. dan tidak ada seorang pun yang berani menentangnya.

" kau boleh menyebutku eksentrik, manisku, tapi aku adalah salah satu dari sedikit orang yang tidak perduli dengan hal hal tidak penting seperti itu," ucap Nicholas dengan ringan sambil mengangkat bahunya.

itu benar sekali. Nicholas memang tidak pernah perduli, bahkan sering seenaknya menyinggung siapa pun yang tidak disukainya. dan juga hanya mau berteman dengan siapa pun yang disukainya, sekali pun orang itu seorang bajingan yang telah dikucilkan oleh masyarakat.

juga Nicholas tidak pernah mau sekalipun menjadi kaki tangan atau menjilat siapa pun. banyak orang yang mengatakan bahwa Nicholas adalah pria yang sangat arogan, dan anggapan itu sama sekali tidak salah.

 tetapi, Nicholas juga bisa berubah menjadi sangat menyenangkan dan baik, jika pria itu memang menginginkannya.

ajaibnya, Selena berhasil menahan api amarahnya.

" meskipun begitu, Nicky, kau sudah berjanji akan mendampingi ku pergi ke pesta dansa keluarga shepford," ucap Selena pelan.

" benarkah," ujar Nicholas pelan.

" iya, kau sudah janji," jawab Selena datar.

" dan kau mau, kan, berjanji lagi kepadaku tidak akan datang terlambat? lakukanlah untukku, ya," pinta Selena.

Nicholas mengangkat bahu lagi.

" bagaimana aku bisa menjanjikan hal semacam itu, sayang? aku tidak bisa meramalkan masa depan. tidak ada yang tahu apakah ada yang akan membuatku terlambat besok," ucap Nicholas datar.

Selena nyaris tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak.

 tidak ada yang akan menghalangi pria itu, selain ketidakpeduliannya sendiri,dan mereka berdua tahu itu. sikapnya itu tidak mungkin bisa di ubah.

Selena membuat keputusan dengan cepat dan mengatakannya dengan jengkel.

" baiklah, Nicky. karena masalah ini sangat penting untukku, dan aku tidak bisa mengandalkan mu, maka aku akan mencari pendamping lain, aku hanya bisa berharap kau akhirnya akan muncul di pesta dansa itu," ucap Selena lagi.

tidak ada satu pun dari mereka yang mau mengalah.

" mencari pendamping dalam waktu sesingkat ini," tanya Nicholas.

" kau meragukan kemampuan ku," tantang Selena.

Nicholas tersenyum, pandangannya menelusuri wanita itu.

" tidak sama sekali. aku yakin kau tidak akan menemukan banyak kesulitan untuk mencari pengganti ku," ujar Nicholas dingin.

Selena membalikkan tubuh, memunggungi Nicholas sebelum pria itu bisa melihat bagaimana komentar itu telah mempengaruhinya. apakah itu sebuah peringatan? oh, pria itu terlalu percaya diri. tapi itu tidak akan bertahan lama, jika Selena memutuskan hubungan mereka. belum pernah ada kekasih pria itu yang memutuskan hubungan lebih dulu.

Nicholas lah yang selalu melakukannya. Nicholas lah yang selalu memegang kendali. bagaimana reaksi pria itu jika ia memutuskannya? apakah akan membuatnya murka? atau justru membuatnya malu? tapi itu adalah sesuatu yang layak untuk di pertimbangkan.

Episodes
1 Bab 01 London
2 Bag 02 Pemikiran Nicholas
3 Bag 03 Pemikiran Selena...
4 Bag 04 Keluarga Azzuma
5 Bag 05 silsilah Keluarga Azzuma..
6 Bag 06 Putus Asa....
7 Bag 07 Rencana Reggie
8 Bag 08 Ke Rumah Tony
9 Bag 09 Nicholas Eden
10 Bag 10 Rencana..
11 Bag 11 Menculik...
12 Bag 12 Petualangan Reggie..
13 Bag 13 Salah Menculik...
14 Bag 14 Ternyata...
15 Bag 15 Amarah...
16 Bag 16 Terpesona...
17 Bag 17 Ciuman Manis.
18 Bag 18 Amarah Anthony..
19 Bag 19 Kehidupan Nicholas Eden...
20 Bag 20 Skandal Terkuak...
21 Bag 21 Anthony tak setuju..
22 Bag 22 Keputusan masa depan
23 Bag 23 Nenek Nicholas dan Bibi Ellie
24 Bag 24 Sangat Yakin
25 Bag 25 Tolak Nicholas...
26 Bag 26 Rahasia Nicholas...
27 Bag 27 Menerima dengan terpaksa...
28 Bag 28 kenyataan yang menyakitkan
29 Bag 29 Perasaan aneh.
30 Bag 30 Anthony Pengganggu
31 Bag 31 Paman Jason Setuju...
32 Bag 32 Cemburu...
33 Bag 33 Pengalaman Pertama...
34 Bag 34 Pertunangan...
35 Bag 35 Nicholas berubah...
36 Bag 36 Kecewanya Reggie.
37 Bag 37 Rencana Nicholas....
38 Bag 38 Musuh Nicholas...
39 Bag 39 Kesialan Nicholas..
40 Bag 40 Bertemu Musuh Bebuyutan..
41 Bag 41 Pertarungan Nicholas dan Kapten Hawke
42 Bag 42 Kapten Hawke tertangkap...
43 Bag 43 Regina dan Nicholas bertengkar...
44 Bag 44 Regina Hamil dan Menikah
45 Bag 45 Reggie Ditingal Sendiri
46 Bag 46 Silverley....
47 Bag 47 Kehidupan Baru Reggie...
48 Bag 48 Bertemu Miriam..
49 Bag 49 Kujungan Anthony...
50 Bag 50 Mencintai Menjadi Membenci
51 Bag 51 Reggie Di Culik...
52 Bag 52 Paman Jeremy...
53 Bag 53 Jeremy Adalah Kapten Hawke...
54 Bag 54 Amarah Jeremy...
55 Bag 55 Pertemuan Kembali Keluarga Azzuma.
56 Bag 56 Berbaikan...
57 Bag 57 Berencana Pulang Kembali
58 Bag 58 Bertemu Musuh Kembali...
59 Bag 59 Bertemu Istri Kembali...
60 Bag 60 Nicholas Menjadi ayah...
61 Bag 61 Bayi Kecil ku....
62 Bag 62 Pertanyaan...
63 Bag 63 Keras Kepala Nicholas...
64 Bag 64 Terbangun....
65 Bag 65 Kembali Ke Silverley...
66 Bag 66 Tak Tik Nicholas...
67 Bag 67 Nicholas dan Reggie Bercinta
68 Bag 68 Kebahagiaan....
69 Bag 69 Kembali....
70 Bag 70 Dua Orang Keras Kepala...
71 Bag 71 Berkumpul...
72 Bag 72 Acara Miriam....
73 Bag 73 Bertemu Beberapa Mantan...
74 Bag 74 Reggie Cemburu...
75 Bag 75 Berkunjung....
76 Bag 76 Nicholas Cemburu...
77 Bag 77 Akhirnya Luluh Juga...
78 Bag 78 Bertengkar lagi...
79 Bag 79 Kenyataan Yang Terungkap
80 Bag 80 Rahasia Kelam Terungkap...
81 Bag 81 Kisah Eleanor, Miriam dan Charles..
82 Bag 82 Saling Mengerti...
83 Bag 83 Permintaan Maaf Nicholas...
84 Bag 84 Pernyataan Cinta...
85 Bag 85 Keluarga Yang Bahagia... Tamat.
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 01 London
2
Bag 02 Pemikiran Nicholas
3
Bag 03 Pemikiran Selena...
4
Bag 04 Keluarga Azzuma
5
Bag 05 silsilah Keluarga Azzuma..
6
Bag 06 Putus Asa....
7
Bag 07 Rencana Reggie
8
Bag 08 Ke Rumah Tony
9
Bag 09 Nicholas Eden
10
Bag 10 Rencana..
11
Bag 11 Menculik...
12
Bag 12 Petualangan Reggie..
13
Bag 13 Salah Menculik...
14
Bag 14 Ternyata...
15
Bag 15 Amarah...
16
Bag 16 Terpesona...
17
Bag 17 Ciuman Manis.
18
Bag 18 Amarah Anthony..
19
Bag 19 Kehidupan Nicholas Eden...
20
Bag 20 Skandal Terkuak...
21
Bag 21 Anthony tak setuju..
22
Bag 22 Keputusan masa depan
23
Bag 23 Nenek Nicholas dan Bibi Ellie
24
Bag 24 Sangat Yakin
25
Bag 25 Tolak Nicholas...
26
Bag 26 Rahasia Nicholas...
27
Bag 27 Menerima dengan terpaksa...
28
Bag 28 kenyataan yang menyakitkan
29
Bag 29 Perasaan aneh.
30
Bag 30 Anthony Pengganggu
31
Bag 31 Paman Jason Setuju...
32
Bag 32 Cemburu...
33
Bag 33 Pengalaman Pertama...
34
Bag 34 Pertunangan...
35
Bag 35 Nicholas berubah...
36
Bag 36 Kecewanya Reggie.
37
Bag 37 Rencana Nicholas....
38
Bag 38 Musuh Nicholas...
39
Bag 39 Kesialan Nicholas..
40
Bag 40 Bertemu Musuh Bebuyutan..
41
Bag 41 Pertarungan Nicholas dan Kapten Hawke
42
Bag 42 Kapten Hawke tertangkap...
43
Bag 43 Regina dan Nicholas bertengkar...
44
Bag 44 Regina Hamil dan Menikah
45
Bag 45 Reggie Ditingal Sendiri
46
Bag 46 Silverley....
47
Bag 47 Kehidupan Baru Reggie...
48
Bag 48 Bertemu Miriam..
49
Bag 49 Kujungan Anthony...
50
Bag 50 Mencintai Menjadi Membenci
51
Bag 51 Reggie Di Culik...
52
Bag 52 Paman Jeremy...
53
Bag 53 Jeremy Adalah Kapten Hawke...
54
Bag 54 Amarah Jeremy...
55
Bag 55 Pertemuan Kembali Keluarga Azzuma.
56
Bag 56 Berbaikan...
57
Bag 57 Berencana Pulang Kembali
58
Bag 58 Bertemu Musuh Kembali...
59
Bag 59 Bertemu Istri Kembali...
60
Bag 60 Nicholas Menjadi ayah...
61
Bag 61 Bayi Kecil ku....
62
Bag 62 Pertanyaan...
63
Bag 63 Keras Kepala Nicholas...
64
Bag 64 Terbangun....
65
Bag 65 Kembali Ke Silverley...
66
Bag 66 Tak Tik Nicholas...
67
Bag 67 Nicholas dan Reggie Bercinta
68
Bag 68 Kebahagiaan....
69
Bag 69 Kembali....
70
Bag 70 Dua Orang Keras Kepala...
71
Bag 71 Berkumpul...
72
Bag 72 Acara Miriam....
73
Bag 73 Bertemu Beberapa Mantan...
74
Bag 74 Reggie Cemburu...
75
Bag 75 Berkunjung....
76
Bag 76 Nicholas Cemburu...
77
Bag 77 Akhirnya Luluh Juga...
78
Bag 78 Bertengkar lagi...
79
Bag 79 Kenyataan Yang Terungkap
80
Bag 80 Rahasia Kelam Terungkap...
81
Bag 81 Kisah Eleanor, Miriam dan Charles..
82
Bag 82 Saling Mengerti...
83
Bag 83 Permintaan Maaf Nicholas...
84
Bag 84 Pernyataan Cinta...
85
Bag 85 Keluarga Yang Bahagia... Tamat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!