" itu omong kosong," sanggah Anthony.
" aku bisa memikirkan puluhan pria yang akan sesuai dengan pilihanmu," kata Anthony lagi.
" benarkah, Tony?," tanya Reggie pelan.
" apakah kau benar benar menginginkan aku menikah dengan salah satu dari mereka," tanya Reggie lagi.
Anthony memasang ekspresi tersinggung, tapi kemudian menyeringai.
" tidak, aku rasa tidak," aku Anthony akhirnya.
" nah, kau bisa memahami situasi ku, kan?," kata Reggie pelan.
" tapi, tidakkah kau ingin menikah, manis," tanya Anthony balik.
" tentu saja aku mau menikah. dan aku yakin sekali bahwa pria, yang akan dipilihkan olehmu dan kakak kakakmu untukku bisa membuatku sangat bahagia," kata Reggie pelan.
" apa?," Anthony membelalakkan matanya kepada Reggie.
" oh, kau tidak bisa melakukannya. kau tidak boleh meletakkan tanggung jawab itu ke bahuku, Reggie," kata Anthony lagi.
" baiklah, kalau begitu," ujar Reggie setuju.
" biarkan paman Jason yang melakukannya," kata Reggie lagi.
" jangan bodoh. dia akan membuatmu menikahi seorang tiran, sama seperti dirinya," kata Anthony tak percaya.
" yang benar saja, Tony, kau tahu itu tidak benar," Reggie menyeringai.
" yah, paling tidak itu mendekati," gerutu Tony.
" meskipun begitu, paling tidak aku tidak harus menilai setiap pria yang aku temui. aku ingin bisa menikmati hidupku lagi, ingin bisa berbicara bebas dengan pria tanpa harus menganalisis mereka, ingin berdansa tanpa memikirkan apakah pria itu akan menjadi calon suami yang potensial. setiap kali aku melihat seorang pria, secara otomatis aku akan bertanya kepada diriku sendiri, apakah aku bisa menikahinya? apakah aku bisa mencintainya? apakah dia akan baik dan perhatian kepadaku seperti...." Reggie berhenti, dan pipinya merona.
" seperti," ulang Anthony.
" oh, kau tahu dengan pasti seperti apa," ujar Reggie menghela napas.
" aku selalu membandingkan setiap pria denganmu dan pamanku yang lain. aku tidak bisa menghentikannya. bahkan aku nyaris berharap kalian semua tidak mencintaiku sebesar itu. kalian semua selalu memanjakanku. aku menginginkan suami yang merupakan kombinasi dari kalian semua," ucap Reggie lagi.
" apa yang sudah kami lakukan kepadamu," kata Anthony tersenyum.
Anthony nyaris tidak bisa menahan tawanya, dan Reggie nyaris kehilangan kesabarannya.
" kau pikir itu lucu, benar kan? kau enak tidak harus mengalami masalah ini. dan jika aku tidak di ijinkan rehat dari semua ini, maka aku bersumpah akan mencari paman Jeremy, dan memintanya membawaku pergi," ancam Reggie.
Anthony langsung berubah serius. meskipun hubungannya dengan Jeremy lebih dekat dibandingkan dengan kakak kakaknya yang lain, tapi Anthony juga merasa marah, dan tidak bisa memaafkan apa yang telah di perbuat oleh Jeremy.
" jangan berkata seperti itu, Reggie," tegas Anthony memperingatkan.
" kau tidak berpikir dengan jernih. melibatkan Jeremy dalam masalah ini tidak akan membuatnya menjadi lebih baik, justru akan semakin memperumit situasi," kata Anthony lagi.
Reggie memanfaatkan situasi itu untuk menekan Anthony.
" kalau begitu, kau harus membujuk paman Jason, agar aku di ijinkan pulang ke desa untuk sementara waktu. tugasku untuk mencari suami sudah selesai, dan sekarang aku hanya tinggal menunggu kalian bertiga memutuskan siapa pria yang akan ku nikahi," kata Reggie lagi.
" yang benar saja, Reggie. Jason tidak akan menyukai rencana itu, sama seperti aku. kaulah yang harus memutuskan sendiri. kau harus menemukan suami yang memang kau cintai," kata Anthony.
" aku sudah mencoba," suasana seketika berubah hening.
" lord Medhurst adalah pria yang sangat sombong," Anthony berubah marah.
" mana aku tahu? aku pikir dia pria yang baik dan cocok dengan kalian. yah, paling tidak, jenis pria yang mungkin bisa membuatku jatuh cinta," ujar Reggie pelan.
" kau seharusnya bisa menikahi Newel, jika saja Eddie tidak menolak dengan mengatakan bahwa dia adalah ayah yang buruk," Tony terus saja menggerutu.
" yah, tapi paman Edward memang benar. padahal dia juga tipe pria yang mungkin bisa membuatku jatuh cinta," kata Reggie lagi.
" kau tahu benar cara membuat orang merasa bimbang, manis. kami hanya ingin mencari yang terbaik untukmu, kau tahu itu," kata Anthony tersenyum.
" aku tahu, dan aku sangat mencintai kalian karena itu. aku yakin sekali bahwa aku pasti akan mengagumi pria mana pun yang menurut kalian akan menjadi suami sempurna untukku," ucap Reggie balas tersenyum.
" benarkah?," ujar Anthony sambil menyeringai.
" aku tidak yakin. anggaplah Jason setuju dengan rencana itu, tapi dia pasti tidak akan mencari pria yang seperti diriku," Anthony hanya menggoda.
jika ada orang yang paling tidak setuju apabila Reggie menikahi seseorang seperti Anthony, maka orang tersebut pastilah Anthony sendiri...
Reggie tertawa...
" yah, kau boleh mengubah suamiku sesuai dengan keinginanmu Tony... setelah aku benar-benar menikah, tentunya,"
******
Di tempat lain....
Percival Alden berteriak penuh kemenangan saat menarik tali kekang kudanya di ujung Green Park, Piccaldilly.
" itu berarti kau berutang dua puluh pound kepadaku, Nick," teriaknya dari balik bahu, saat sang Viscount datang menghampirinya sambil menunggang kuda. Nicholas Eden menatap Percy dengan kesal.
mereka mulai menjalankan kuda mereka berputar putar. kedua orang teman itu bertemu di Boodles. setelah menyelesaikan permainan kartu yang menegangkan, Percy bercerita tentang kuda Black stallion barunya. dalam keadaan mabuk, Nicholas mengajukan tantangan. akhirnya mereka memutuskan untuk mengambil kuda, dan mengadakan pertandingan adu balap kuda.
" leher kita bisa patah, tahu," tegas Nicholas,
meskipun saat itu pandangannya mulai kabur karena mabuk.
" ingatkan aku untuk tidak melakukannya lagi, bisa kan," pinta Nicholas.
Percy menganggap komentar Nicholas sangat lucu, dan mulai tertawa terbahak-bahak, hingga hampir kehilangan keseimbangan.
" memangnya ada orang yang bisa menghentikanmu, jika kau sudah ngotot ingin melakukan sesuatu? apa lagi jika kau sedang marah. tapi tidak masalah, sobat. kau mungkin tidak akan mengingat petualangan seru ini, ketika bangun besok pagi. dan sekalipun masih mengingatnya, kau tidak akan mempercayainya. ah, dimana bulan kalau kita membutuhkannya," kata Percy panjang lebar.
Nicholas menengadah ke langit, dan melihat lingkaran perak yang bersembunyi di balik awan gelap. kepalanya terasa berputar putar. sial! pertandingan tadi seharusnya bisa membuatnya sedikit lebih sadar.
" berapa yang kau inginkan untuk hewan itu, Percy," Nicholas menatap temannya degan tajam.
" aku tidak berniat menjualnya. aku akan bisa memenangkan lebih banyak pertandingan bersamanya," tolak Percy.
" berapa harganya," ulang Nicholas bersikeras.
" aku membelinya seharga dua ratus lima puluh pound, tapi...." kata Percy.
" tiga ratus,"
" dia tidak dijual,"
" empat ratus,"
" oh, ayolah Nick," protes Percy.
" lima ratus,"
" aku akan mengirimnya kepadamu besok pagi," Nicholas menyeringai puas.
" seharusnya aku menahannya hingga kau menawar seribu pound," ujar Percy sambil menyeringai balik.
" tapi aku tahu dimana bisa mendapatkan kuda yang sama persis dengan harga dua ratus lima puluh pound. lagi pula, aku juga tidak mengambil keuntungan darimu," kata Percy lagi.
" kau menyia nyiakan bakatmu, Percy. seharusnya kau bekerja di Smithfield market, dan menjual kuda kuda berkualitas," saran Nicholas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments