" kau pikir bisa memaksaku untuk menemanimu ke pesta dansa besok malam dengan mengatakan cerita rekaan ini. semua itu tidak akan berhasil, sayang," ucap Nicholas dingin.
Nicholas memang sudah tidak lagi tertarik kepadanya, itu jelas sekali. tapi sikapnya sombong sekali!
Nicholas pasti tidak percaya bahwa ia lebih memilih pria lain.
alis cokelat gelap Nicholas melengkung naik, dan Selena menyadari bahwa pria itu sudah bisa membaca sandiwaranya.
Nicholas pasti bisa menebak dari sikapnya tadi. ia merasa sedikit terguncang, tapi kemudian bisa dengan cepat mengendalikan diri, dan menguatkan tekadnya.
" yah, itu semua benar," tegas Selena dan beranjak menjauhkan diri dari Nicholas, kembali ke tempatnya tadi berdiri di perapian.
Selena berjalan mondar mandir di depan perapian, yang panas apinya nyaris menyamai panasnya api kemarahan yang saat ini ia rasakan. Nicholas tidak pantas untuk di cintai.
" aku minta maaf, Nicky," kata Selena setelah terdiam beberapa saat dan tidak berani menatap langsung mata Nicholas.
" aku tidak ingin hubungan rahasia kita ini berakhir dengan buruk." ucap Selena pelan.
" selama ini kau sangat menyenangkan... hampir selalu menyenangkan. oh tuhan," Selena menghela napas.
" kau sudah ahli dalam hal ini. seperti inikah cara yang bisa kau lakukan," ucap Selena lagi.
" usahamu tidak buruk untuk seorang amatiran, manisku," Nicholas nyaris tidak bisa menahan tawanya.
" bagus," ujar Selena dengan suara yang lebih tegas, dan memberanikan diri menatap Nicholas.
ia melihat pria itu sedang menyeringai kepadanya. sial! ia gagal membuat pria itu percaya pada ceritanya.
" saat ini, kau boleh tidak percaya kepadaku Lord Montieth, tapi waktu yang akan menjawabnya, benar kan? jangan terlalu terkejut jika nanti kau melihatku bersama kekasih baruku," ucap Selena dingin.
Selena berbalik menghadap ke perapian lagi, dan begitu ia kembali membalikkan badan ke arah Nicholas, pria itu sudah pergi.
********
Ke Esokan Malamnya.
mansion keluarga Azzuma di Grosvenor square bersinar dengan terang, dan sebagian besar penghuninya ada di kamar masing masing, sedang sibuk mempersiapkan diri untuk pesta dansa Duke dan Duchess of shepford. para pelayan juga semangat sibuk berlarian dari ujung mansion ke ujung yang lain.
dasi Lord Marshall harus di kanji lebih banyak agar bisa terbentuk kaku dengan sempurna. sedangkan lady Clare membutuhkan makanan kecil untuk mengganjal perutnya. sepenjang hari, lady Clare merasa sangat gugup.
lady Diana bahkan sampai harus memberikan susu yang di campur dengan anggur untuk menenangkannya.
tapi kegugupannya itu bisa di pahami, pesta dansa keluarga shepford ini adalah pesta dansa pertama yang di hadiri nya. dan untuk mempersiapkan diri, lady Clare rela tidak makan selama dua hari.
lord Travis juga membutuhkan bantuan untuk menemukan kemeja berjumbai jumbai barunya. sedangkan lady Amy cukup dihibur sedikit. lady Amy adalah satu satunya anggota keluarga yang belum cukup umur untuk menghadiri pesta dansa, sekali pun itu pesta dansa bertopeng di mana wajahnya tidak di kenali oleh orang lain.
oh, memang menyedihkan menjadi gadis yang baru berusia lima belas tahun.
ada satu orang lagi yang sedang bersiap siap ke pesta. tapi orang tersebut bukanlah putra atau putri keluarga ini.
ia adalah lady Regina Ashton, yang merupakan keponakan perempuan lord Edward Azzuma, dan sepupu dekat anak anaknya. tentu saja, lady Regina memiliki pelayan pribadi, yang siap membantunya jika membutuhkan apa apa. tapi sepertinya lady Regina bisa mengurus segalanya sendiri, karena tidak ada satu pun pelayanannya yang tampak sejam terakhir ini.
rumah besar itu terdengar sangat riuh dengan berbagai kegiatan selama berjam-jam. lord dan lady Azzuma sudah memulai persiapan mereka lebih awal, karena mereka di undang untuk menghadiri acara makan malam untuk para tamu khusus sebelum acara pesta dansa di mulai.
itu sebabnya mereka sudah pergi sejak lebih dari sejam lalu.
dua putra keluarga Azzuma akan mendampingi adik serta sepupu mereka ke acara pesta dansa tersebut. mendampingi wanita ke pesta dansa adalah tanggung jawab besar untuk kedua anak muda itu, terutama karena salah satu dari mereka baru saja lulus dari universitas, sedangkan yang satu lagi masih kuliah.
Marshall Azzuma sebenarnya tidak terlalu tertarik untuk mendampingi anggota keluarga wanitanya ke acara itu, sampai tanpa terduga, ada seorang teman wanita yang meminta agar di ajak ke pesta dan pergi dengan kereta kuda keluarga Azzuma.
bagi Marshall Azzuma, permintaan itu bagaikan keberuntungan yang jatuh dari langit, karena wanita yang meminta nya memang sangat spesial.
Marshall sudah lama sekali jatuh cinta kepada wanita itu, bahkan sejak mereka pertama kali bertemu.
saat itu, wanita itu datang ke rumahnya untuk liburan. tapi wanita itu sama sekali tidak menanggapi perasaannya.
tapi kini, ia sudah lulus kuliah, berusia dua puluh satu tahun, dan telah menjadi seorang pria dewasa dan mandiri. bahkan ia sudah pantas untuk menikah dan membangun keluarga sendiri, jika memang ia menginginkannya. ia bisa saja meminta seorang wanita untuk menikah dengannya.
oh, menyenangkan sekali bisa menjadi pria dewasa.
lady Clare juga sedang memikirkan tentang usia.
saat ini, usianya sudah menginjak dua puluh tahun, usia yang mengerikan untuk wanita yang belum juga menemukan jodoh.
kali ini adalah tahun ke tiganya mengikuti acara pesta dansa, tapi ia masih belum menemukan suami atau bahkan tunangan.
memang sudah ada beberapa pria yang menunjukkan ketertarikan kepadanya, tapi sayangnya para pria itu bukanlah orang yang di inginkannya, dan ia tidak bisa membayangkan harus menikah dengan salah satu dari mereka. toh, wajahnya cukup cantik, dengan rambut yang lurus, kulit mulus, dan reputasi yang sama bersihnya.
tapi justru itulah masalahnya. ia hanya sekedar....cantik. berbeda dengan sepupunya Regina, yang selain cantik tapi juga menarik. dan, jika di sandingkan dengan regina, yang usianya lebih muda, kecantikannya yang biasa itu akan tertutupi oleh pesona Regina.
nasibnya memang sangat sial karena kali ini adalah pesta dansa kedua yang harus di hadiri nya bersama dengan Regina.
Clare menggerutu. sepupunya itu seharusnya sudah menikah sejak dulu. ada banyak sekali pria yang datang melamarnya. dan Regina bukannya tidak ingin segera menikah. sebenarnya Regina sudah nyaris putus asa untuk bisa mendapatkan suami yang sesuai. bahkan lebih putus asa dari Clare sendiri. tapi selalu ada satu dan lain hal yang membuat semua lamaran yang datang kepadanya tidak pernah berakhir memuaskan. bahkan perjalanan regina ke Eropa tahun lalu tidak juga membuatnya mendapatkan suami. minggu lalu, akhirnya Regina kembali ke Inggris dan masih berniat mencari suami yang tepat.
tahun ini, Clare juga harus bersaing dengan adik kandungnya sendiri, Diana. adiknya itu baru berusia delapan belas tahun. seharusnya jangan dulu di perkenalkan kepada publik, sampai beberapa tahun ke depan. tapi orang tua mereka berpikir Diana sudah cukup dewasa untuk bisa sedikit bersenang senang. meskipun begitu, orang tuanya sudah secara terang-terangan melarangnya untuk terlibat hubungan serius dengan pemuda mana pun yang mungkin di kenalnya di pesta dansa nanti. Diana masih terlalu muda untuk menikah, tapi paling tidak, di acara pesta dansa nanti, Diana bisa menikmati perannya sebagai wanita muda yang baru beranjak dewasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments