Bag 12 Petualangan Reggie..

Reggie sama sekali tidak merasa takut. ia telah cukup banyak mendengar percakapan orang orang itu tadi, dan bisa mengambil kesimpulan bahwa orang yang menculiknya adalah seorang pria terhormat. pria itu menduga si kusir kereta kuda mengenalinya, itu berarti pria itu bukan orang jahat. tidak, ia tidak akan di lukai.

ada satu hal lain yang membuat Reggie tersenyum dengan seringai jahil. pria itu telah membuat kesalahan yang sangat fatal. pria itu telah menculik orang yang salah.... Selena, tadi pria itu memanggilnya begitu.

" ini hanya aku," ujarnya tadi, sepertinya yakin sekali jika wanita yang di maksud pasti bisa mengenali suaranya dengan mudah.

Selena? apa yang membuat pria itu berpikir ia adalah Selena? pria itu begitu saja menculiknya dari pinggir jalan, jadi bagaimana mungkin pria itu berpikir.....

" si kusir mengenal ku!," ya tuhan, lady Eddington! pria itu mengenali kereta kudanya, dan itu membuatnya mengira bahwa ia adalah lady Eddington.

ini lucu sekali. pria itu akan pergi ke pesta dansa keluarga shepford... dan tebak siapa yang ada di sana, lady Eddington bersama dengan sepupu sepupu Reggie. oh, ia sangat berharap bisa melihat ekspresi wajah pria itu saat menyadari kekeliruannya. ini adalah lelucon yang biasa di lakukannya kepada orang lain saat masih remaja dulu.

kemudian pria itu akan bergegas pulang kembali ke rumahnya, dengan penuh rasa penyesalan, dan akan meminta maaf kepadanya. pria itu pasti akan memohon agar ia tidak menyebarkan berita ini kepada orang lain. dan ia pasti akan setuju untuk menyimpan rapat aib ini, karena reputasinya sendiri pun ikut di pertaruhkan. ia akan langsung pergi ke pesta dansa dan mengatakan kepada keluarganya bahwa ia menghabiskan waktu lebih lama dari seharusnya bersama dengan paman Anthony. tidak akan ada yang tahu bahwa ada seseorang yang menculiknya.

setelah melepaskan penyumpal mulut dan ikatan pergelangan tangannya, Reggie meregangkan tubuhnya di atas tempat tidur, merasa sangat tenang, dan menikmati petualangan barunya. bukan petualangan pertama, tentu saja. sepanjang hidupnya, Reggie telah banyak sekali menjalani petualangan menarik,, di mulai saat usianya baru tujuh tahun. saat itu, ia terjatuh di atas es di Havertson pond, dan nyaris saja tenggelam, jika saja tidak ada salah satu pemuda penjaga hutan yang mendengar teriakannya dan menariknya keluar. tahun berikutnya, ada seekor babi hutan liar yang mengejarnya hingga ke atas pohon, untung saja pemuda yang sama menyelamatkannya lagi, pemuda itu mengalami luka yang amat serius, tapi dengan cepat bisa pulih, dan dengan senang hati menceritakan kepada semua temannya tentang penyelamatan dramatis yang sudah di lakukannya. sedangkan Reggie di larang untuk mendekati hutan selama setahun penuh.

bahkan paman pamannya tidak sanggup menghentikannya untuk menikmati petualangan yang lebih seru dan menegangkan. dan Reggie telah menjalani petualangan yang lebih seru sepanjang sembilan belas tahun umurnya dari pada para pria pada umumnya. Reggie tersenyum mengamati sekeliling ruang yang elegan itu, penjara sementaranya. ada banyak wanita muda yang membayangkan petualangan semacam ini. di culik oleh seorang pria tampan, dan dibawa kabur dengan menaiki kuda. tapi ternyata Reggie benar benar mengalaminya.

bukan hanya sekali, tapi dua kali. penculikan yang terjadi malam ini bukan yang pertama kali dialaminya.

dua tahun sebelumnya, saat ia masih berusia tujuh belas tahun, tiga orang pria bertopeng pernah menyerangnya di jalan Bath. pria yang paling besar dari ketiga orang itu lantas membawanya kabur. untung saja saat itu sepupunya Derek sedang berada di luar rumah untuk berlatih kuda. Derek segera memacu kudanya untuk mengejar para penculik itu, dan berhasil menyelamatkan Reggie dari... niat jahat apa pun yang ada di otak para penculik itu.

dan sebelum kejadian itu, tepatnya saat ia berusia dua belas tahun, ia juga pernah mengalami petualangan seru di lautan lepas. saat itu, ia di culik sepanjang musim panas, dan di bawa pergi dengan menggunakan kapal. ia harus berlayar di tengah gelombang dan badai besar yang tidak henti hentinya menerjang kapal yang di naiknya. bahkan, ia harus terlibat dalam pertarungan menegangkan di atas kapal tersebut.

saat ini, ia menghadapi petualangan lain, yang lebih menyenangkan dan tidak berbahaya. kemudian, ia teringat sesuatu dan langsung membuatnya menegakkan tubuhnya. paman Tony! pamannya mengetahui penculikan ini. ah, tiba tiba segalanya tidak lagi terasa lucu. jika paman Tony sampai mengetahui identitas orang yang telah menculiknya, tidak diragukan lagi pamannya itu pasti akan langsung mendobrak masuk dan membuat perhitungan. akan ada keributan yang berujung pada gosip, dan hidup Reggie pasti akan berantakan. Anthony Azzuma tidak akan memaafkan pria itu begitu saja. pamannya pasti akan menantang pria malang itu dan membunuhnya, tidak perduli semua ini hanya kesalahpahaman atau bukan.

Reggie bangkit dan mulai berjalan mondar mandir di sekeliling ruangan dengan bertelanjang kaki.

oh tuhan, situasinya kini berubah menjadi menegangkan. Reggie terus berjalan mondar mandir sambil mengamati ruangan itu dengan lebih saksama. ruangan itu di cat dengan perpaduan warna hijau dan coklat, dan ada beberapa perabot modern mahal buatan Chippendale. selendangnya tersampir di lengan kursi, sendalnya tergeletak di lantai, sedangkan topinya teronggok di samping kursi. ada sebuah jendela yang mengarah ke taman yang gelap gulita. Reggie merapihkan rambutnya di cermin hias yang berbingkai bentuk daun dan bunga dengan gaya Rocaille.

Reggie mengira ngira apakah Tyndale akan benar benar mengikat dan menyumpal mulutnya, jika ia berteriak untuk meminta tolong. tapi akan lebih baik jika ia tidak mencoba mencari tahu. aneh sekali jika pria itu membutuhkan waktu selama ini untuk menyadari kekeliruannya.