Reggie melihat semua wajah sepupunya yang kesal dan tidak bersimpati. ia tidak akan menyerah.
" kalau begitu, aku batal pergi ke pesta dansa. lagi pula, sejak awal aku juga tidak mau pergi ke sana," kata Reggie pada akhirnya.
" oh, tidak," Marshall menggelengkan kepalanya dengan tegas.
" aku mengenalmu dengan sangat baik, sepupuku sayang. segera setelah kami pergi dari sini, kau akan menyelinap keluar dari rumah dan pergi ke rumah paman Tony. ayah pasti akan membunuhku," ucap Marshall tegas.
" aku masih punya akal sehat untuk tidak melakukan itu Marshall," tegas Reggie, berusaha meyakinkan sepupunya.
" aku hanya akan mengirimkan pesan lagi kepada paman Tony dan menunggunya datang ke sini," kata Reggie lagi.
" dan jika dia tidak datang," sanggah Marshall.
" dia punya banyak hal yang lebih penting dari pada sekedar membaca pesanmu dan datang ke sini. mungkin saja dia sedang tidak berada di rumah. tidak. kau tetap harus ikut pergi bersama kami, dan itu keputusan final." kata Marshall lagi.
" aku tidak mau," kata Reggie kekeh
" kau harus mau," kata Marshall tegas.
" dia bisa menggunakan kereta kuda saya," semua mata beralih ke sumber suara.
" kusir dan pelayan saya sudah bekerja selama bertahun tahun untuk saya, dan mereka bisa di percaya. mereka akan memastikan dia di antar kemana pun dia ingin pergi dan menyusul ke pesta dansa dengan selamat," ucap seseorang.
Reggie menyunggingkan senyumnya yang paling memesona.
" itu bagus sekali! anda sungguh sungguh penyelamat saya, lady......" kata Reggie mengingat nama lady itu.
" Eddington," jawab wanita itu, sedikit tersinggung.
" kita sudah bertemu minggu lalu," kata lady yang ternyata lady Eddington.
" benar, di taman. saya ingat itu. hanya saja, saya memiliki kebiasaan buruk sulit mengingat nama seseorang terutama setelah bertemu dengan banyak sekali orang sepanjang tahun lalu. saya tidak tahu bagaimana caranya berterima kasih kepada anda," kata Reggie sopan.
" jangan terlalu di pikirkan. saya senang bisa membantu," ucap Selena pelan.
dan Selena dengan senang hati melakukannya. ia akan melakukan apa saja agar bisa segera pergi ke pesta dansa. ia sudah mengalami situasi tidak mengenakan karena terpaksa meminta Marshall Azzuma untuk menjadi pendampingnya di pesta dansa itu. tapi, dari sekian banyak pria yang dikirimnya pesan untuk menemani ke pesta, hanya Marshall lah yang memberi tanggapan. sementara yang lain menolak karena satu dan lain hal. Marshall Azzuma, yang berusia lebih muda darinya, adalah satu satunya pilihan. dan saat ini, situasi itu harus di perparah karena ia terjebak dalam pertengkaran keluarga. dan semua itu dikarenakan pengacau kecil ini.
" nah, bagaimana, Marshall?," ujar Reggie dengan ceria.
" kau tidak bisa menolaknya lagi, kan?," tanya Reggie lagi.
" aku rasa tidak," kata Marshall satengah hati.
" tapi ingat, kau hanya punya waktu setengah jam. kau harus berada di pesta dansa keluarga shepford sebelum ayah menyadari ketidak hadiranmu. jika tidak dia akan sangat marah, dan kita akan menerima akibatnya, kau tahu itu,"
***********
Di Rumah Anthony...
" tapi, aku serius, Tony!," tegas Reggie.
saat ia memandang dengan serius pamannya yang berada di seberangnya.
" bagaimana mungkin kau meragukanku? ini situasi darurat, Tony," kata Reggie pelan.
Anthony adalah satu satunya paman yang bersikeras agar Reggie memanggilnya dengan nama depan saja.
Reggie harus menunggu dua puluh menit, sebelum pamannya itu bangun dari tidur lelapnya, karena sepanjang siang tadi Anthony menghabiskan waktunya di klub untuk mabuk dan berjudi, baru setelah itu ia pulang ke rumah dan langsung tertidur. sepuluh menit berikutnya harus terbuang sia sia, hanya untuk meyakinkan Anthony betapa seriusnya dia. waktu tiga puluh menitnya sudah berlalu begitu saja dan ia bahkan belum memulai apa apa. Marshall pasti akan membunuhnya.
" yang benar saja, manis. tidak akan sampai seminggu tinggal di desa, kau pasti sudah akan merindukan suasana kota London. jika kau memang membutuhkan istirahat, katakan saja kepada Eddie bahwa kau sakit atau apalah. menghabiskan beberapa hari di kamarmu, dan kau akan berterima kasih kepadaku, karena tidak menanggapi dengan serius permintaan mu itu," kata Anthony panjang lebar.
" sepanjang tahun lalu, tidak ada hal lain yang ku lakukan selain menikmati kehidupan kota London," sanggah Reggie dengan penuh kebulatan tekad.
" aku menghadiri satu demi satu pesta selama kunjunganku, tidak hanya ke London, tapi juga sampai ke Eropa. dan bukan itu saja, aku juga lelah menghadapi semua pertemuan dan acara acara sosial lainnya, Tony.," ucap Reggie pelan.
" aku tidak tahan lagi harus menjalani itu semua. lagi pula, aku tidak akan berada di Havertson sepanjang tahun, yang aku minta hanya beberapa minggu, sehingga aku bisa menyegarkan diri dan pikiranku lagi. pencarian suami ini lama-lama bisa membunuhku. aku serius dengan ucapanku," kata Reggie dengan serius
" tidak ada yang mengatakan kalau kau harus menikahi pria pertama yang kau temui, manis," ujar Anthony dengan bijak.
" pria pertama? sudah ada ratusan pria, Tony. dan kau tahu mereka menyebutku apa? gunung es!," seru Reggie.
" ya tuhan, siapa yang berani mengatakannya," tanya Anthony penasaran.
" julukan itu memang cocok sekali. aku memang sedingin gunung es. dan aku memang harus seperti itu, karena aku tidak ingin memberikan harapan yang berlebihan kepada mereka," kata Reggie dingin.
" apa maksudmu," tanya Anthony tidak percaya.
" aku bahkan menyewa jasa sir John Dodsley, jauh sebelum musim pesta perjodohan tahun lalu berakhir," aku Reggie.
" bajingan tua itu? untuk apa kau menyewanya," tanya Anthony.
" untuk berperan sebagai... yah, semacam penasehat bisa di bilang seperti itu," aku Reggie lagi.
" bajingan tua itu, meminjam istilah mu, mengenal semua orang. dia juga tahu latar belakang semua orang. setelah calon pelamar ke enam yang aku bawa gagal memenuhi kriteria yang di buat olehmu dan kakak kakakmu, aku merasa tidak gunanya repot repot melalui proses perkenalan yang biasanya. hanya akan membuat aku dan para pria muda itu kecewa. akhirnya aku menyewa Dodsley agar menyeleksi mereka untukku. dia membuat daftar kriteria apa saja yang tidak akan disukai olehmu dan kakak kakakmu dari seorang pria. dan kau tahu, dia selalu menggelengkan kepala kepada setiap pria yang aku temui. semua itu akan menghemat waktuku, dan tidak akan ada yang merasa kecewa aku tidak mungkin mendapatkan pria yang sesuai dengan kalian. jika pria itu cocok dengan paman Jason, tapi tidak denganmu. jika cocok denganmu, tapi tidak dengan paman Edward. untung saja paman Jeremy tidak ada untuk memberikan pendapatnya juga. di dunia ini tidak ada pria yang bisa membuat kalian semua senang," kata Reggie panjang lebar mengeluarkan semua apa yang ada dalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments