CHAPTER 04 - [Perangkap Ku Sendiri]

Dipojok balkon kamar, dengan rambutnya yang masih meneteskan air. Aran terduduk sambil memeluk dirinya sendiri, tubuhnya nampak jelas bergetar.

Dimalam itu, dengan suasana yang sunyi ia menangis sejadi-jadinya. Tak peduli dengan angin malam yang mungkin akan membuat nya sakit, yang ia inginkan saat ini adalah ketenangan hati nya.

Terdengar jelas pintu kamar diketuk berkali-kali tapi tak membuat ia menghentikan tangisannya. Setelah ketukan itu, tak lama pintu terdengar terbuka dan langkah seseorang mendekat menghampiri nya.

Aran yakin itu pasti Arthur. Ia melihat sepasang kaki berdiri di depannya. Tak berniat menghentikan tangis, justru ia mengeluarkan semua unek-unek nya tanpa mengangkat wajahnya.

"Kenapa kau jahat sekali! Hiks... berapa? Berapa paman membayar mu! Serendah inikah harga diri ku," tangisnya makin pecah dengan hati yang makin terasa sakit.

Setelah mendengarkan makian dan pertanyaan Aran, ia pun keluar tanpa mengucapkan sepatah kata. Hal itu makin membuat Aran kesal dan kebencian dihatinya pada Arthur semakin besar.

"Sedang melakukan hal apa dia?" Arthur bertanya pada David yang baru saja kembali.

"Nona sedang mandi saat saya tiba. Saya sudah meminta kepala pelayan untuk mengantarkan makan malam ke kamar," David menjawab sopan.

Rupanya pria yang Aran caci maki adalah David, bukan Arthur. David tak mengatakan hal sejujurnya pada Arthur, ia merasa kasihan melihat Aran.

Gadis muda yang baru berusia dua puluh tahun, yang seharusnya masih menikmati masa mudanya dan bersekolah kini justru harus hidup di bawah kendali Arthur.

Pria matang berkepala tiga yang sudah bercerai dengan istrinya satu tahun lalu setelah tiga tahun istri nya tak pulang. Hidup bersama Arthur memang nampak bahagia, namun wanita yang bersamanya harus mengikuti perintahnya.

"Malam ini aku tidak pulang. Kau boleh pulang," ucap Arthur tiba-tiba sambil menatap layar laptop didepannya.

"Baik, Tuan. Saya permisi," David menunduk dan langsung pergi dari hadapan Arthur.

Tak lama setelah kepergian David tiba-tiba pintu ruangan Arthur kembali terbuka.

"Aku sudah meminta mu untuk pulang. Apa ada yang tertinggal," berbicara dengan tak mengalihkan fokusnya.

"Aku merindukan mu, Sayang," suara manja dan lembut itu tiba pada telinga Arthur. Sontak ia langsung mengalihkan perhatian nya dan menatap lawan bicaranya.

"Jolie," guman Arthur melihat mantan istrinya.

Jolie, mantan istri yang masih Arthur cintai hingga saat ini. Dalam hatinya ia ingin kembali bersama dengan wanita itu, alasan kuat mereka bercerai hanya karena Jolie yang tak menaati perintah nya.

Pandangan Arthur sama sekali tak teralihkan dari wanita di depannya. Dress ketat yang Jolie kenakan membuat lekuk tubuhnya terlihat jelas. Wanita itu berjalan mendekati Arthur dan langsung duduk di pangkuan pria itu.

"Sayang, mengapa diam saja? Apa kau tak merindukan ku," dengan manja ia mengalungkan kedua lengan nya di leher Arthur, hal itu membuat dua buah dadanya semakin berada di wajah Arthur.

"Apa yang ingin kau dengar dariku?" suara Arthur terdengar berat, dan Jolie paham keadaan Arthur saat ini.

Sebelum Jolie kembali berucap, Arthur langsung membungkam mulut wanita itu dengan bibirnya. Ia raba dan peluk pinggang ramping wanita itu.

Dalam hatinya, Jolie tersenyum senang karena usaha nya untuk menggoda Arthur selalu berhasil. Tangan Jolie tak diam di tempat, tangan nya bergerak liar menarik dasi yang Arthur kenakan dan mulai membuka kancing kemeja itu satu persatu.

"Emmmhh," Erangan keduanya makin memanas. Mereka makin saling menempelkan diri satu sama lain, kebiasaan yang sering mereka lakukan sebelumnya kini masih mereka lakukan meskipun dengan status yang berbeda.

Arthur bangun dengan Jolie di pangkuan nya tanpa melepaskan cumbuan nya pada leher wanita itu. Jolie yang sudah paham, menarik handle pintu dan kembali menutupnya dengan kaki saat keduanya sudah masuk.

Mereka berada di kamar Arthur yang biasa pria itu gunakan untuk istirahat saat berada di kantor.

Arthur melepaskan dasi yang berada di lehernya tanpa mengalihkan pandangan nya melihat Jolie yang sedang melepaskan heels dengan gaya erotis. Ia menarik lengan bajunya hingga sikut.

Gerakan Jolie yang memanas semakin membuat Arthur ingin menghabisi wanita itu malam ini. Ia kembali mendekati Jolie, namun tiba-tiba gerakan nya terhenti.

Wajah Aran tiba-tiba melintas di benaknya begitu saja. Beberapa kali ia menggeleng kan kepala nya tapi masih saja sama. Jolie yang melihat itu sedikit heran.

"Ada apa, Sayang?" ia mendekat dan meraba-raba wajah Arthur.

Arthur tak tahan, kembali bangun dan keluar. Berkali-kali Jolie memanggil tak ia hiraukan. Arthur langsung keluar dengan keadaan yang acak-acakan dan langsung masuk ke mobil, segera ia melajukan mobil menuju rumah nya.

Sesampainya di rumah, ia lihat keadaan rumah sudah sangat sepi karena ini memang sudah hampir tengah malam. Arthur langsung melangkah kan kakinya menuju kamar, dibuka nya pintu itu dan tak ia dapati keberadaan Aran.

Ia mencari ke seluruh kamar, ke kamar mandi juga ruang ganti. Hingga langkah nya terhenti di depan pintu balkon, tampak jelas siluet seseorang.

Benar saja, ternyata Aran tertidur di balkon dengan mata yang nampak sembab. Arthur tahu, gadis itu pasti menangis. Entah dorongan dari mana ia langsung mengangkat Aran untuk memindahkan nya ke tempat tidur.

Dengan hati-hati ia menyelimuti gadis malang itu. Ditatap nya wajah Aran, seketika ia langsung sadar dan mengusap kasar wajahnya sendiri.

Ia langsung pergi ke kamar mandi, mengguyur seluruh tubuh nya. Ia berdiri di bawah guyuran air dengan termenung. Tidak pernah ia meninggalkan Jolie demi siapapun, dan kini ia tinggalkan Jolie begitu saja demi Aran.

Aran, gadis biasa yang dibeli nya dari pria tua yang haus akan uang. Apa ia akan jatuh begitu saja kedalam perangkap nya sendiri. Tidak, ini bukan akhir segalanya. Arthur harus tetap menjaga kewarasan nya.

Dibawah, David menyaksikan semuanya. Sebenarnya ia tidak pulang ke apartemen nya, melainkan pergi ke rumah Arthur untuk menyelesaikan pekerjaan nya.

Ia tahu Jolie datang selepas dirinya pergi, dan kini ia menyaksikan tuan nya pulang dengan kondisi yang tak biasanya terjadi. Ia yakin, tuan nya itu ingin bertemu gadis yang dibeli nya.

"Anda akan menyesal, Tuan,"...

Episodes
1 CHAPTER 01 - [Awal Mula]
2 CHAPTER 02 - [Dia Gadis Malang]
3 CHAPTER 03 - [Istri Cucuku]
4 CHAPTER 04 - [Perangkap Ku Sendiri]
5 CHAPTER 05 - [Berkunjung ke Perusahaan]
6 CHAPTER 06 - [Hidup Baru untuk Aran]
7 CHAPTER 07 - [Malu]
8 CHAPTER 08 - [Insomnia]
9 CHAPTER 09 - [Galery Jolie]
10 CHAPTER 10 - [Seperti Lalat Capung]
11 CHAPTER 11 - [Hanya Terkilir Saja]
12 CHAPTER 12 - [Sepertinya begitu]
13 CHAPTER 13 - [Kantin]
14 CHAPTER 14 - [Pulang]
15 CHAPTER 15 - [Lupa Waktu]
16 CHAPTER 16 - [Milikku]
17 CHAPTER 17 - [Divisi Satu]
18 CHAPTER 18 - [Diet? Makan Makanan Mu]
19 CHAPTER 19 - [Asisten David]
20 CHAPTER 20 - [Aku Lelah, Ini Sulit]
21 CHAPTER 21 - [Rencana Mendapatkan Married With You]
22 CHAPTER 22 - [Apa yang Perlu Dikhawatirkan]
23 CHAPTER 23 - [Ingatan David]
24 CHAPTER 24 - [Pameran Busana Alex]
25 CHAPTER 25 - [Berkat Istri Ku]
26 CHAPTER 26 - [Tamu untuk Ku]
27 CHAPTER 27 - [Maafkan Aku]
28 CHAPTER 28 - [Perlu Menenangkan Diri]
29 CHAPTER 29 - [Hubungannya Apa?]
30 CHAPTER 30 - [Diam]
31 CHAPTER 31 - [Arthur Sakit - Part I]
32 CHAPTER 32 - [Arthur Sakit - Part II]
33 CHAPTER 33 - [Situasi]
34 CHAPTER 34 - [Obat Terbaik untuk Arthur]
35 CHAPTER 35 - [Jangan Terlalu Bersedih]
36 CHAPTER 36 - [Gadisku yang Malang]
37 CHAPTER 37 - [Rencana Makan-makan]
38 CHAPTER 38 - [Hati-hati Manager Diana]
39 CHAPTER 39 - [Ruang Dokumen...]
40 CHAPTER 40 - [Baru Dugaan]
41 CHAPTER 41 - [Bersama Mu]
42 CHAPTER 42 - [Permintaan yang Perlu Di Setujui]
43 CHAPTER 43 - [Amara, Sepupu Aran?]
44 CHAPTER 44 - [Ibu Akan Kembali]
45 CHAPTER 45 - [Akibat Kecerobohan]
46 CHAPTER 46 - [Sudahlah]
47 CHAPTER 47 - [Tujuan Lain]
48 CHAPTER 48 - [Tidak Ada yang Amerta]
49 CHAPTER 49 - [Rancangan Ku]
50 CHAPTER 50 - [Akhirnya Bertemu]
51 CHAPTER 51 - [Inilah Kehidupan]
52 CHAPTER 52 - [Hari yang Aneh]
53 CHAPTER 53 - [Aku Mertua Mu]
54 CHAPTER 54 - [Merasa Bersalah]
55 CHAPTER 55 - [ Jangan Salahkan Dirimu ]
56 CHAPTER 56 - [ Masa-masa itu ]
57 CHAPTER 57 - [ Ayah Ku ]
58 CHAPTER 58 - [ Hari yang Cukup Melelahkan ]
59 CHAPTER 59 - [ Bintang Ku ]
60 CHAPTER 60 - [ Apa Sama? ]
61 CHAPTER 61 - [ Mengenal Merie? ]
62 CHAPTER 62 - [ Seniorku ]
63 CHAPTER 63 - [ Harus Bagaimana? ]
64 CHAPTER 64 - [ Keputusan Ku ]
65 CHAPTER 65 - [ Aku Lelah ]
Episodes

Updated 65 Episodes

1
CHAPTER 01 - [Awal Mula]
2
CHAPTER 02 - [Dia Gadis Malang]
3
CHAPTER 03 - [Istri Cucuku]
4
CHAPTER 04 - [Perangkap Ku Sendiri]
5
CHAPTER 05 - [Berkunjung ke Perusahaan]
6
CHAPTER 06 - [Hidup Baru untuk Aran]
7
CHAPTER 07 - [Malu]
8
CHAPTER 08 - [Insomnia]
9
CHAPTER 09 - [Galery Jolie]
10
CHAPTER 10 - [Seperti Lalat Capung]
11
CHAPTER 11 - [Hanya Terkilir Saja]
12
CHAPTER 12 - [Sepertinya begitu]
13
CHAPTER 13 - [Kantin]
14
CHAPTER 14 - [Pulang]
15
CHAPTER 15 - [Lupa Waktu]
16
CHAPTER 16 - [Milikku]
17
CHAPTER 17 - [Divisi Satu]
18
CHAPTER 18 - [Diet? Makan Makanan Mu]
19
CHAPTER 19 - [Asisten David]
20
CHAPTER 20 - [Aku Lelah, Ini Sulit]
21
CHAPTER 21 - [Rencana Mendapatkan Married With You]
22
CHAPTER 22 - [Apa yang Perlu Dikhawatirkan]
23
CHAPTER 23 - [Ingatan David]
24
CHAPTER 24 - [Pameran Busana Alex]
25
CHAPTER 25 - [Berkat Istri Ku]
26
CHAPTER 26 - [Tamu untuk Ku]
27
CHAPTER 27 - [Maafkan Aku]
28
CHAPTER 28 - [Perlu Menenangkan Diri]
29
CHAPTER 29 - [Hubungannya Apa?]
30
CHAPTER 30 - [Diam]
31
CHAPTER 31 - [Arthur Sakit - Part I]
32
CHAPTER 32 - [Arthur Sakit - Part II]
33
CHAPTER 33 - [Situasi]
34
CHAPTER 34 - [Obat Terbaik untuk Arthur]
35
CHAPTER 35 - [Jangan Terlalu Bersedih]
36
CHAPTER 36 - [Gadisku yang Malang]
37
CHAPTER 37 - [Rencana Makan-makan]
38
CHAPTER 38 - [Hati-hati Manager Diana]
39
CHAPTER 39 - [Ruang Dokumen...]
40
CHAPTER 40 - [Baru Dugaan]
41
CHAPTER 41 - [Bersama Mu]
42
CHAPTER 42 - [Permintaan yang Perlu Di Setujui]
43
CHAPTER 43 - [Amara, Sepupu Aran?]
44
CHAPTER 44 - [Ibu Akan Kembali]
45
CHAPTER 45 - [Akibat Kecerobohan]
46
CHAPTER 46 - [Sudahlah]
47
CHAPTER 47 - [Tujuan Lain]
48
CHAPTER 48 - [Tidak Ada yang Amerta]
49
CHAPTER 49 - [Rancangan Ku]
50
CHAPTER 50 - [Akhirnya Bertemu]
51
CHAPTER 51 - [Inilah Kehidupan]
52
CHAPTER 52 - [Hari yang Aneh]
53
CHAPTER 53 - [Aku Mertua Mu]
54
CHAPTER 54 - [Merasa Bersalah]
55
CHAPTER 55 - [ Jangan Salahkan Dirimu ]
56
CHAPTER 56 - [ Masa-masa itu ]
57
CHAPTER 57 - [ Ayah Ku ]
58
CHAPTER 58 - [ Hari yang Cukup Melelahkan ]
59
CHAPTER 59 - [ Bintang Ku ]
60
CHAPTER 60 - [ Apa Sama? ]
61
CHAPTER 61 - [ Mengenal Merie? ]
62
CHAPTER 62 - [ Seniorku ]
63
CHAPTER 63 - [ Harus Bagaimana? ]
64
CHAPTER 64 - [ Keputusan Ku ]
65
CHAPTER 65 - [ Aku Lelah ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!