"Kau yakin tidak ingin menjadi sekertaris ku? Pengalaman mu akan lebih banyak,"
"Tidak, aku ingin sesuai dengan lamaran yang ku ajukan,"
"Menjadi karyawan di divisi satu itu melelahkan,"
"Aku bekerja sungguh-sungguh, walaupun ini magang tapi aku ingin ini menjadi awal aku masuk dan bekerja di perusahaan,"
"Baiklah, aku tidak memaksa,"
"Oh ya, kau bilang tiga hari yang lalu akan ada Pameran Busana. Apa tidak jadi?"
"Acaranya diundur, pemiliknya masih di luar negeri,"
"Ohhh,"
Aran mengangguk paham. Keduanya kini sedang berada di mobil menuju kantor dengan David yang mengemudi di depan. Hari ini ia mulai untuk bekerja magang di perusahaan Sanjaya, ia sedikit kesal pada Arthur karena tidak membiarkan nya masuk seperti karyawan lain.
Ya ia memang sedikit terbantu, tapi ini terasa tidak adil. Dirinya juga ingin merasakan gugup nya saat di interview.
Tak lama, mereka sudah tiba di perusahaan Sanjaya. Kini Aran kembali ke sana bukan hanya sebagai istri Arthur tapi juga sebagai pekerja disana.
"Jika ada yang menyulitkan mu, cepat katakan padaku,"
"Iya iya, aku akan melaporkan kegiatan ku pada mu,"
"Apa kau mau mencium ku?"
"Heyyy,"
"Apa? Bukankah kau selalu meminta nya akhir akhir ini,"
Muah! Dirinya mencium Pipi Arthur saat pria itu tak menatap nya, ia langsung berlari masuk ke dalam. Arthur hanya bisa terkekeh melihat tindakan gadis itu.
Dari arah lain ada dua orang yang menatap keduanya. Orang pertama adalah David, ia melihat apa yang Tuannya itu lakukan.
Sedangkan, disisi lain ada seorang wanita yang melihat apa yang Aran lakukan. Ia mengepalkan tangan kesal dengan yang dilihatnya, ia bersumpah akan membuat Aran sengsara selama bekerja.
~
Hobi Aran memang mendesain pakaian akan tetapi ia kuliah di jurusan teknik manajemen perkantoran. Dan kini ia bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang desain, tentunya ini menunjang studi juga hobi nya.
"Halo semuanya, Perkenalkan saya Arana Kasturi. Mulai sekarang saya bergabung di divisi ini untuk magang. Mohon bimbingannya,"
Aran memperkenalkan diri di divisi satu, semua bertepuk tangan menyambut kedatangan Aran. Banyak dari mereka yang mulai memperkenalkan diri. Divisi satu berjumlah lima belas orang, mereka menerima Aran dengan baik.
Di perusahaan Sanjaya, setiap Divisi memiliki ruangan mereka masing-masing. Jadi, ketika Aran datang berkunjung ke perusahaan untuk pertama kalinya tidak ada yang mengenalnya sebagai istri Arthur.
"Ada apa ini? Cepat kembali ke pekerjaan kalian!"
Suara tegas seorang wanita yang masuk ke ruangan tersebut. Mereka yang sedang memperkenalkan diri pada Aran langsung kembali fokus pada pekerjaan masing-masing.
"Kau anak magang?!" pertanyaan yang terlontar begitu tidak ramah dan tidak sedap untuk didengar.
"Benar, Bu,"
"Aku manager disini. Fotocopy ini, masing-masing buat menjadi lima file dengan warna map yang sesuai, selesaikan dalam satu jam"
Bu Diana, Manager umum divisi satu. Wanita muda yang terkenal sombong dari semua manager umum. Alasan kuat karena dulu ia masuk langsung menjadi manajer berkat bantuan Jolie. Hal itu, membuat nya jadi besar kepala dan sombong.
"Tapi, sebanyak ini. Satu jam tidak cukup, Bu," Aran merasa waktu nya terlalu cepat.
Satu file di tangannya kurang lebih berisi lima puluh lembar, dan ini ada sepuluh file ditangannya dengan map yang berbeda-beda. Dan perintah nya, membuat masing-masing menjadi lima file.
"Kau menolaknya?! Berani membantah perintah ku!"
"Bu manager, biar aku saja. Aran masih baru, dia belum paham,"
"Kau membelanya? Kalau begitu mengapa tidak kau lakukan semua tugas karyawan lain?"
"Sudah, aku akan melakukannya, tidak apa Kak. Aku bisa melakukannya,"
Aran mengambil semua file itu dan menuju mesin fotocopy untuk melakukan tugas nya. Manager Diana tersenyum senang saat melihat Aran yang sibuk, ia masih kesal karena Aran berani menggoda Arthur.
Ya, orang yang melihat Aran dan Arthur tadi adalah Diana. Wanita itu adalah orang pertama yang merasa bahagia atas bercerai nya Jolie dan Arthur, padahal ia masuk perusahaan itu berkat Jolie yang memohon pada Arthur.
Tapi, kini tujuan Diana adalah untuk menjadi Nyonya Presdir berikutnya. Karena tidak banyak orang yang tahu bahwa Arthur telah menikah lagi, dan pria itu belum sempat mengumumkan nya.
"Sepertinya Manager Diana mempersulit Nona, Tuan,"
"Apa yang wanita licik itu lakukan?"
"Dia memerintah Nona untuk menyalin file yang akan digunakan untuk rapat dengan jumlah yang tidak normal,"
"Biarkan saja. Lagi pula gadis itu tidak mau mendengarkan ku,"
"Baik, Tuan,"
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments