CHAPTER 12 - [Sepertinya begitu]

Di kamar, Aran kini berkutat dengan laptop di meja belajar nya. Ia perlu mengerjakan beberapa tugas yang belum ia selesaikan. Arthur masuk dan langsung menyimpan makanan yang dibawa nya disamping Aran.

"Sebanyak itu," Aran masih mengetik, berbicara tanpa menoleh.

"Nenek yang menyuruh ku," Arthur menyahuti dan Aran menjawab nya hanya dengan anggukan kepala.

Arthur duduk di sofa, ia menyibukkan diri dengan ponselnya. Sejak ia kembali ke rumah, ia belum memeriksa ponsel nya itu.

Kini media sedang di ramaikan dengan peristiwa yang terjadi sore tadi. Nama Arthur kembali menjadi tranding topik di pencarian. Dimana banyak netizen yang membicarakan kejadian tersebut.

Banyak yang menyudutkan Jolie, namun tidak sedikit juga yang menjelekkan nama Aran.

#PriaHoki

#SetelahMembuangEmasMendapatBerlian

#PriaIdaman

Dan masih banyak lagi tagar tagar tentang Arthur, namun seperti biasa ia tak ambil pusing. Selama tidak menggangu kehidupannya ia tidak akan mempermasalahkan apapun.

"Kak, apa kau sakit?" tiba-tiba pesan dari Ryan masuk.

"Tidak," hanya membalas singkat.

"Aih, apa kau yakin. Aku akan mengirimkan dokter ke rumah mu," pria itu masih terus mengirim pesan yang cukup aneh menurut Arthur.

"Apa maksud mu, katakan yang jelas!" membalas dengan sedikit kesal.

"Sudah kuduga kau sakit, mengapa kau tak marah pada mantan istri mu itu. Dia menghina istri mu," akhirnya pesan jelas itu Arthur terima.

"bukan urusan mu," setelah pesan terakhirnya ia mematikan ponsel nya.

Arthur terdiam sambil mengingat kejadian sore tadi. Apa yang dikatakan Ryan ada benarnya, mengapa ia tak marah dan malah mendengar ucapan Aran. Sepertinya memang ada yang salah dengan dirinya.

Ia menggelengkan kepala, beralih menatap Aran yang masih sibuk. Seketika wajah Aran begitu menawan dimatanya, ia kembali menggelengkan kepala untuk menyadarkan dirinya.

"Makan dulu makanan mu," Arthur bangun dari duduknya dan melipat kedua tangan di dada.

"Sebentar lagi," Aran terlihat fokus dan tak peduli.

"Jangan menyusahkan, jika kau sakit aku akan langsung mengubur mu," ucapan nya begitu sarkasme, dan dengan angkuh nya ia langsung pergi keluar begitu saja.

"Apa dia sudah tidak waras," bergumam heran dengan Arthur.

Setelah beberapa saat, akhirnya Aran menyelesaikan tugas nya. Ia menutup laptop nya itu dan beralih pada makanan nya, akan tetapi rasa kantuk sudah melanda ia tidak sanggup untuk memakan makanan sebanyak itu.

Akhirnya Aran hanya mengambil beberapa potong buah dan meminum seteguk susu. Setelah nya ia langsung ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan tanpa menunggu lama ia langsung tertidur di sofa.

Arthur kembali masuk ke kamar, dan melihat bahwa Aran sudah tertidur tanpa memakan makanan nya. Akhirnya ia kembali menyimpan makanan itu ke dapur, dan secara kebetulan ia kembali bertemu dengan Nenek.

"Apa Aran tidak makan?" Nenek bertanya dengan bingung.

"Tidak, Nek. Sepertinya dia kelelahan, setelah memakan beberapa potong buah dia langsung tidur," Arthur menjelaskan apa yang ia lihat.

"Jangan samai dia sering kelelahan, itu tidak baik," Nenek menasehati dan Arthur hanya mengangguk. Setelah nya mereka kembali ke kamar masing-masing.

~

"Hari ini aku harus ke kampus, dan akan pulang ke rumah untuk mengambil beberapa buku," Aran berbicara sambil merias wajahnya. Dibelakang Arthur merapikan kemeja yang dipakai nya.

"Apa perlu di antar?"

"Tidak perlu, jaraknya tidak jauh. Aku bisa naik bus, tapi mungkin aku akan pulang sore,"

"Hm, berhati-hatilah,"

"Hm,"

Setelah siap, keduanya turun bersama untuk sarapan. Seperti biasa, Nenek sudah menunggu keduanya di meja makan.

"Pagi Nenek," Aran langsung menyapa dengan senyum indah nya.

"Pagi Aran," Nenek membalas dengan tersenyum.

"Apa kau akan ikut Arthur lagi?"

"Tidak, hari ini aku ada kelas," Aran menjelaskan dan diangguki oleh Nenek.

Mereka memakan sarapan bersama, akan tetapi di tengah sarapan tiba-tiba ponsel Aran berbunyi. Sebuah pesan masuk, membuat nya harus menyelesaikan sarapan lebih dulu.

"Suamiku, Nenek, sepertinya aku harus pergi lebih dulu," Aran bangun dari duduknya.

"Habiskan dulu sarapan mu, Aran," Nenek memberi saran.

"Aku sudah selesai, Nek. Suamiku, aku pergi dulu, muach," ia pergi dengan meninggalkan kecupan di pipi Arthur.

"Jangan berlari, Aran," Nenek berbicara sedikit berteriak.

"iyaaa!" Aran menyahuti dari luar.

Nenek hanya tersenyum melihat gadis itu. Beberapa saat setelah Aran hilang dari pandangan nya, Nenek beralih menatap Arthur yang terdiam.

"Ada apa dengan anak ini," batin Nenek menatap heran pada Arthur.

"Eekhmmm," Arthur kembali menyadarkan dirinya dan melanjutkan sarapan.

"Hey mengapa tak kau antar istri mu,"

"Dia menolaknya, Nek,"

"Dasar tidak peka. Istri mu begitu perhatian hingga meninggalkan kecupan dulu,"

"uhhuukk...uhuuk!" Arthur segera mengambil beberapa tissue dan menutup mulut nya.

"Aku sudah selesai, Nek. David sudah menunggu," ia langsung berpamitan pada neneknya setelah meneguk air.

"Aih, pada akhirnya aku sarapan sendiri," keluh Nenek yang akhirnya melanjutkan sarapan sendiri.

...

Episodes
1 CHAPTER 01 - [Awal Mula]
2 CHAPTER 02 - [Dia Gadis Malang]
3 CHAPTER 03 - [Istri Cucuku]
4 CHAPTER 04 - [Perangkap Ku Sendiri]
5 CHAPTER 05 - [Berkunjung ke Perusahaan]
6 CHAPTER 06 - [Hidup Baru untuk Aran]
7 CHAPTER 07 - [Malu]
8 CHAPTER 08 - [Insomnia]
9 CHAPTER 09 - [Galery Jolie]
10 CHAPTER 10 - [Seperti Lalat Capung]
11 CHAPTER 11 - [Hanya Terkilir Saja]
12 CHAPTER 12 - [Sepertinya begitu]
13 CHAPTER 13 - [Kantin]
14 CHAPTER 14 - [Pulang]
15 CHAPTER 15 - [Lupa Waktu]
16 CHAPTER 16 - [Milikku]
17 CHAPTER 17 - [Divisi Satu]
18 CHAPTER 18 - [Diet? Makan Makanan Mu]
19 CHAPTER 19 - [Asisten David]
20 CHAPTER 20 - [Aku Lelah, Ini Sulit]
21 CHAPTER 21 - [Rencana Mendapatkan Married With You]
22 CHAPTER 22 - [Apa yang Perlu Dikhawatirkan]
23 CHAPTER 23 - [Ingatan David]
24 CHAPTER 24 - [Pameran Busana Alex]
25 CHAPTER 25 - [Berkat Istri Ku]
26 CHAPTER 26 - [Tamu untuk Ku]
27 CHAPTER 27 - [Maafkan Aku]
28 CHAPTER 28 - [Perlu Menenangkan Diri]
29 CHAPTER 29 - [Hubungannya Apa?]
30 CHAPTER 30 - [Diam]
31 CHAPTER 31 - [Arthur Sakit - Part I]
32 CHAPTER 32 - [Arthur Sakit - Part II]
33 CHAPTER 33 - [Situasi]
34 CHAPTER 34 - [Obat Terbaik untuk Arthur]
35 CHAPTER 35 - [Jangan Terlalu Bersedih]
36 CHAPTER 36 - [Gadisku yang Malang]
37 CHAPTER 37 - [Rencana Makan-makan]
38 CHAPTER 38 - [Hati-hati Manager Diana]
39 CHAPTER 39 - [Ruang Dokumen...]
40 CHAPTER 40 - [Baru Dugaan]
41 CHAPTER 41 - [Bersama Mu]
42 CHAPTER 42 - [Permintaan yang Perlu Di Setujui]
43 CHAPTER 43 - [Amara, Sepupu Aran?]
44 CHAPTER 44 - [Ibu Akan Kembali]
45 CHAPTER 45 - [Akibat Kecerobohan]
46 CHAPTER 46 - [Sudahlah]
47 CHAPTER 47 - [Tujuan Lain]
48 CHAPTER 48 - [Tidak Ada yang Amerta]
49 CHAPTER 49 - [Rancangan Ku]
50 CHAPTER 50 - [Akhirnya Bertemu]
51 CHAPTER 51 - [Inilah Kehidupan]
52 CHAPTER 52 - [Hari yang Aneh]
53 CHAPTER 53 - [Aku Mertua Mu]
54 CHAPTER 54 - [Merasa Bersalah]
Episodes

Updated 54 Episodes

1
CHAPTER 01 - [Awal Mula]
2
CHAPTER 02 - [Dia Gadis Malang]
3
CHAPTER 03 - [Istri Cucuku]
4
CHAPTER 04 - [Perangkap Ku Sendiri]
5
CHAPTER 05 - [Berkunjung ke Perusahaan]
6
CHAPTER 06 - [Hidup Baru untuk Aran]
7
CHAPTER 07 - [Malu]
8
CHAPTER 08 - [Insomnia]
9
CHAPTER 09 - [Galery Jolie]
10
CHAPTER 10 - [Seperti Lalat Capung]
11
CHAPTER 11 - [Hanya Terkilir Saja]
12
CHAPTER 12 - [Sepertinya begitu]
13
CHAPTER 13 - [Kantin]
14
CHAPTER 14 - [Pulang]
15
CHAPTER 15 - [Lupa Waktu]
16
CHAPTER 16 - [Milikku]
17
CHAPTER 17 - [Divisi Satu]
18
CHAPTER 18 - [Diet? Makan Makanan Mu]
19
CHAPTER 19 - [Asisten David]
20
CHAPTER 20 - [Aku Lelah, Ini Sulit]
21
CHAPTER 21 - [Rencana Mendapatkan Married With You]
22
CHAPTER 22 - [Apa yang Perlu Dikhawatirkan]
23
CHAPTER 23 - [Ingatan David]
24
CHAPTER 24 - [Pameran Busana Alex]
25
CHAPTER 25 - [Berkat Istri Ku]
26
CHAPTER 26 - [Tamu untuk Ku]
27
CHAPTER 27 - [Maafkan Aku]
28
CHAPTER 28 - [Perlu Menenangkan Diri]
29
CHAPTER 29 - [Hubungannya Apa?]
30
CHAPTER 30 - [Diam]
31
CHAPTER 31 - [Arthur Sakit - Part I]
32
CHAPTER 32 - [Arthur Sakit - Part II]
33
CHAPTER 33 - [Situasi]
34
CHAPTER 34 - [Obat Terbaik untuk Arthur]
35
CHAPTER 35 - [Jangan Terlalu Bersedih]
36
CHAPTER 36 - [Gadisku yang Malang]
37
CHAPTER 37 - [Rencana Makan-makan]
38
CHAPTER 38 - [Hati-hati Manager Diana]
39
CHAPTER 39 - [Ruang Dokumen...]
40
CHAPTER 40 - [Baru Dugaan]
41
CHAPTER 41 - [Bersama Mu]
42
CHAPTER 42 - [Permintaan yang Perlu Di Setujui]
43
CHAPTER 43 - [Amara, Sepupu Aran?]
44
CHAPTER 44 - [Ibu Akan Kembali]
45
CHAPTER 45 - [Akibat Kecerobohan]
46
CHAPTER 46 - [Sudahlah]
47
CHAPTER 47 - [Tujuan Lain]
48
CHAPTER 48 - [Tidak Ada yang Amerta]
49
CHAPTER 49 - [Rancangan Ku]
50
CHAPTER 50 - [Akhirnya Bertemu]
51
CHAPTER 51 - [Inilah Kehidupan]
52
CHAPTER 52 - [Hari yang Aneh]
53
CHAPTER 53 - [Aku Mertua Mu]
54
CHAPTER 54 - [Merasa Bersalah]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!