Ruang ICU Queen Elizabeth Hospital London
Galena dan Shanon Kulnis sudah bersiap-siap untuk menembak orang-orang yang datang dengan tidak diundang dan berusaha membunuh Scott Peterson.
"No matter what, kita habisi mereka !" ucap Galena dengan wajah dingin membuat Shanon tersenyum smirk.
Istri Alex Darling ini memang lebih kacau dari suaminya. Badassnya mengalahkan polisi Scotland Yard sekalipun! Apa karena dia seorang princess ya jadi hajar bleh mikir belakangan?
Suara kaca pecah pun terdengar dan Galena menembak orang yang berusaha masuk begitu juga dengan Shanon. Dua orang tewas di depan pintu ICU dan dua orang lainnya tetap berusaha masuk tapi tiba-tiba keduanya terdiam saat ujung pistol menempel di punggung mereka.
"Menyerahlah atau ginjalmu bolong ?"
Galena dan Shanon Kulnis terkejut melihat siapa yang datang.
"Your Highness?" seru Shanon saat melihat Richard dan Louis Carrington di belakang dua pembunuh itu bersama dengan pengawal kerajaan bersenjata lengkap.
"Kalian baik-baik saja?" tanya Richard.
"We're fine ..." jawab Galena. "Oh, mas Richard, boleh nggak organ tubuh dua mayat ini aku ambil buat donor? Lumayan buat kurangi dosa mereka..."
Richard, Louis dan Shanon melongo.
"Astaga... Dasar adiknya Rania..." gerutu Richard kesal.
***
Lima mobil SUV itu akhirnya berpisah dan tiga mobil supercar itu pun mengejar tiga mobil target. Sementara dua mobil lainnya segera menuju bandara Manston.
"Mereka mengejar mobil yang salah tuan" ucap sopir Ransh. Mobil yang dipakai Ransh adalah Aston Martin Vanquish dan tidak terlihat akan dipakai oleh dirinya.
"Good. Langsung ke Manston !"
***
Arsyanendra dan Avaro mengejar Range Rover dengan kecepatan tinggi. Bungsu dari Sean dan Zinnia itu mengkokang SIG Sauer nya untuk menembak mobil itu.
"Yang stabil mas ..." ucap Avaro sambil membuka jendela kaca mobil.
"Oke."
Avaro mengeluarkan kepala dan tangannya lalu membidik ban belakang. Tak lama suara tembakan terdengar dan peluru yang dilepaskan Avaro mengenai ban belakang. Akibatnya mobil yang melaju kencang itu mengalami selip dan menabrak tiang lampu dengan sangat keras hingga terpercik api disana.
"Mundur mas ! Mobil itu mau meledak !" seru Avaro ke Arsyanendra yang sempat melambatkan mobilnya.
"Damn it !" umpat Arsyanendra sambil memundurkan mobilnya dan tak lama mobil Range Rover yang ditembak Avaro pun meledak.
"Semoga Ransh tidak disana..." gumam Arsyanendra.
Tak lama suara sirine pun terdengar dan kedua pangeran Belgia itu saling berpandangan.
"Alamat di sel deh kita..."
***
Charles McGregor mengejar Dodge Durango dengan kecepatan tinggi. Sebagai mantan pembalap Formula Satu, Charles terbiasa bermanuver dengan mobilnya jadi mengejar di jalan lengang selebar kota London, pasti dijabani. Pria itu sudah menyiapkan Glock di tangannya. Menjadi bagian keluarga Pratomo, tidak mungkin kamu tidak akan ketularan kacaunya mereka apalagi mantan pesaing yang juga iparnya, Radhi Blair, sering meledeknya tidak jago menembak, membuat Charles berlatih sungguh-sungguh.
Pembalap legendaris itu mulai mendekati mobil Dodge Durango itu dan tanpa dia duga saat tiba di perempatan jalan, sebuah truk sampah menabrak mobil itu hingga terpental. Charles segera mengerem Mercedes AMG nya hingga berdecit kencang. Pria itu pun turun dari mobilnya sambil menggenggam Glock nya menuju mobil yang terpental itu.
"Lads ! Itu akan meledak !" seru sopir truk sampah dan benar hanya beberapa puluh meter, Dodge Durango itu meledak membuat Charles terjatuh berguling sambil melindungi kepalanya dari ledakan itu.
Charles berbalik dan melihat mobil itu terbakar hebat. Damn it !
"Lads ! Are you okay ?" tanya sopir truk itu bersama dengan rekannya. "Holly cow, kamu Charles McGregor ! What's going on Lads?"
"Hubungi Scotland Yard !" teriak Charles. "Arsya... Disini meledak..." ucap suami Raine Blair ke earpiecenya.
"Sama Oom..." jawab Arsyanendra. "Sekarang aku dan dik Varo ditangkap polisi ..." Pangeran Belgia itu pun diborgol bersama dengan Avaro masuk ke dalam mobil polisi.
***
Eagle McCloud masih mengejar Bentley itu tapi entah mengapa feelingnya mengatakan Ransh tidak ada di mobil mewah itu. Eagle pun memutar balik mobilnya dan kembali mengejar dua mobil lainnya.
"Rylee ! Dua mobil lainnya ? Aston Martin Vanquish dan Audi ... Kemana ?" tanya Eagle ke Rylee.
"Vanquish ke arah Manston Oom ! Ini Mas Enzo dan mbak Fesya mengejar Vanquish. Aku sudah berikan titik koordinatnya" jawab Rylee.
"Berikan padaku !" pinta Eagle. Tak lama monitor GPS Maserati Eagle sudah menunjukkan posisi Aston Martin vanquish yang dikejar Vicenzo.
"Siapa saja yang mengejar ?" tanya Eagle sambil melihat jalan.
"Ada dua mobil, mas Enzo dan mbak Fesya di Range Rover dan Mas Alano serta mas Alex di Ferrari."
Eagle menginjak gas mobilnya dalam dan segera menyusul dua mobil yang dikendarai putri dan keponakannya.
***
"Dia menuju ke Manston !" seru Alex yang duduk di sebelah Alano dalam Ferrari 812 nya.
"Ada apa di Manston?" tanya Vicenzo.
"Bandara !" ucap Elfesya dan Alex Darling bersamaan.
"Tidak bisa dibiarkan !"
Kedua mobil itu mulai mendekati bandara dan terdengar di belakang suara mesin Maserati meraung, membuat Elfesya menoleh.
"Daddy?" ucap gadis itu yang mengenali mobil kesayangan Eagle.
"Damn ! Itu Maserati digeber berapa sama Oom Eagle?" gumam Alano.
"Pintu sana ! Tabrak saja !" tunjuk Alex Darling. "Soal pelanggaran..."
"Bukankah aturan dibuat untuk dilanggar?" ucap Vicenzo yang membelokkan mobilnya ke arah pintu pagar dari kawat besi dekat dengan landasan pacu yang sudah siap sebuah pesawat pribadi disana.
"Dia akan kabur !" ucap Alano.
"Tidak akan aku biarkan !" Vicenzo menabrakan pagar itu dengan moncong mobil Range Rover itu dan melaju kencang yang disusul Ferrari dan Maserati di belakangnya.
Suara sirine pun terdengar di belakang mereka dan Vicenzo tanpa ragu membuat spin di depan moncong pesawat pribadi itu lalu memarkirkan mobilnya dan segera membuka pintu mobilnya sembari menodongkan moncong AR-15. Begitu juga dengan Alano yang menghalangi pesawat itu menggunakan Ferrarinya. Kedua bersaudara yang juga Mafioso Turin itu langsung menodongkan senjatanya bersamaan dengan Elfesya dan Eagle yang berhenti di belakang dua mobil mewah itu.
"Letakkan senjata kalian kalau tidak mau kepala kalian bolong !" teriak Alex Darling yang menodongkan pistolnya dari balik Ferarri.
Salah seorang pengawal hendak menembak tapi tiba-tiba sebuah headshot membuatnya terjungkal dan semua orang terkejut karena mereka yang di depan tidak ada yang menarik pelatuk.
"Berikan Ransh !" teriak Eagle penuh amarah. Elfesya menoleh dan melihat asap dari SIG Sauer P320 milik ayahnya.
Enam mobil polisi pun masuk dari sisi belakang pesawat hingga rombongan itu terkepung.
"Siapa cari aku ?" ucap Ransh sombong.
"Aku !"
DOR !
"Dad !" seru Elfesya.
"Tenang, dia tidak mati ! Belum ..." jawab Eagle dingin.
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa
Sorry kalau kurang seru
Thank you for reading and support author
don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ninik Rochaini
kereeeennn...n...seruuuu
2024-10-01
1
Ermi Sardjito
senapan bius utk ransh
2024-07-02
1
Wahyuni Latif
yuhuuuuuuu
2024-03-09
1