Mulai Bekerja

Scott dan Alex Darling bersama dengan Galena tampak terpekur saat tahu apa rencana Ter*ris itu. Membuat London chaos dan menghancurkan Buckingham serta gedung parlemen Inggris termasuk Big Ben yang merupakan kebanggaan warga London dan Inggris.

"Mereka sudah gila !" ucap Galena. "Memang kenapa sih hidup damai?"

"Ini tidak main-main Scott" timpal Alex Darling.

"Tapi jika kita bergerak cepat, tidak ada buktinya. Aku harus menangkap basah mereka semua, Lex."

Ketiganya saling berpandangan.

"Siapa Intel yang kamu pasang di dekat mesjid itu?" tanya Galena.

"Shanon Kulnis. Dia bisa dipercaya dan bisa menyimpan rahasia" jawab Alex Darling.

"Sekarang fokus kamu adalah, sembuh dulu itu bahu selama tiga hari ini dan kamu akan segera menyamar di resto Fesya..." ucap Galena.

***

Selama tiga hari ini, tingkat kewaspadaan Elfesya semakin meningkat mengingat apa yang mereka hadapi bukan hanya ter*ris biasa macam Tante Nadira dulu hadapi. ( Baca The Bianchis ).

Gadis itu semakin merasa kadar parnonya makin menjadi setiap melihat ada pengunjung datang dan itu sangat melelahkan.

"Haaaahhh... Aku baru begini saja sudah capek apalagi macam Oom Pedro, Oom Omar, Oom Kai dan Mas Alex ya..." keluh Elfesya sambil meletakkan kepalanya diatas meja kerjanya usai mengawasi dapur.

Suara ponsel Elfesya berbunyi dan gadis itu menerimanya dengan ogah-ogahan. "Assalamualaikum..."

"Wa'alaikum salam. Sya, si Scott sudah oke kondisinya. Bisa kamu manfaatkan menjadi tukang cuci piring dan tukang buat sampah..." kekeh Galena membuat Elfesya tersenyum.

"Oke mbak."

"Sya, kamu nggak usah heboh ikutan kepo deh. Levelnya berbeda. Yang penting kamu bantu Scott dari balik layar saja" ucap Galena serius.

Terlambat mbak. Aku sudah kadung ( terlanjur ) kepo.

***

Scott memegang bahunya dan berusaha memutarnya pelan. Masih terasa ngilu tapi Galena memberikan obat penghilang rasa sakit hingga dia bisa bekerja lagi.

"Tenang, ini obatnya sudah aku laporkan ke FBI jadi aman, Scott. Oom Pedro dan Oom Omar sudah tahu jadi kamu santai saja" ucap Galena saat mereka sarapan.

Di FBI ada peraturan tertulis jika kamu terluka akiba kena tembak atau harus dioperasi, pastikan obat-obatan yang diberikan dilaporkan ke pusat agar tidak terdapat zat-zat adiktif seperti Xanax, Benzodiazepine, Amfetamin atau pun Opioid yang berlebihan hingga membuat seorang agen menjadi kecanduan.

"Thank you, Lena."

"Hei, aku punya Oom dan ipar yang berasal dari FBI jadi tahu prosedurnya" senyum Galena.

***

Elfesya menutup restaurannya seperti biasa bersama dengan Dawson ( tidak ada hubungannya dengan Novelnya Devan ). Gadis itu melihat di sekelilingnya dengan waspada membuat akuntannya bingung.

"Anda kenapa Miss McCloud?" tanya Dawson.

"Tidak apa-apa..." jawab Elfesya.

"Miss, apa karena ada perkelahian di dekat gedung perkantoran dua blok dari sini jadi anda bersikap sangat waspada ?"

Elfesya menoleh. "Perkelahian? Kok aku tidak tah..."

"Sudah ditangani Scotland Yard. Biasa salah paham antara pemuda saling ejek ..."

"Kapan itu D?" tanya Elfesya.

"Dua hari lalu. Miss McCloud pulang duluan waktu itu karena harus ke MC Custom ada acara disana."

Elfesya tampak berpikir. Soho bukan daerah jajahan mas Alex.

"Apakah ada yang memanggil Scotland Yard?" tanya Elfesya.

"No, Miss. Kebetulan ada mobil patroli lewat jadi langsung ditangani."

Elfesya adalah orang yang terdoktrin oleh Alex Darling dan Oom Omarnya bahwa tidak ada kebetulan dalam dunia kriminal. Bukan tidak mungkin, perkelahian kemarin itu adalah bagian dari awal kekacauan yang akan dilakukan oleh Ter*ris penjual senjata gelap.

London atau Inggris memang tidak semudah Amerika dalam jual beli senjata secara terbuka. Bahkan hukum di Inggris lebih ketat dan memang akhirnya banyak senjata gelap diperjualbelikan tapi jika hendak digunakan buat menghancurkan London dan pemicu perang dunia, Elfesya tidak terima.

"Kita pulang D. Aku penat..."

"Baik Miss McCloud."

***

Dua Hari Kemudian

Scott diperkenalkan oleh Elfesya sebagai tukang cuci piring yang baru guna membantu dua tukang cuci piringnya yang sudah kewalahan karena semakin ramainya restauran milik Elfesya.

Tentu saja kedatangan Scott, membuat para pegawai disana seperti mendapatkan mood booster terutama kaum hawa karena Scott memiliki wajah tampan yang misterius. Hari pertama bekerja, Scott mengamati semua pegawai Elfesya dengan seksama. Siapa yang tukang gosip, siapa yang pendiam, siapa yang tukang ngereog.

Hari pertama dilalui oleh Scott dengan selamat... Setidaknya tidak ada piring atau gelas pecah. Pria itu menunggu sampai semua orang pergi dan dia pun naik ke lantai dua tempat Elfesya bekerja bersama dengan Dawson.

Scott tahu banyak dari Galena bahwa Elfesya selalu menutup restaurannya pukul sebelas malam dan pulang ke rumah pukul setengah satu malam usai menyelesaikan pembukuan. Di dalam tas Elfesya selalu ada baton, Glock dan stun gun. Elfesya juga menyimpan dua Ruger dan PPK di ruang kerjanya.

"Karena Sya itu selalu pulang jam segitu dan paling terakhir jadi dia selalu sedia senjata di dalam tas dan pergelangan kakinya. Ajarannya Oom Eagle dan Opa Rama. Tahu sendiri kan keluarga McCloud adalah salah satu keluarga bajak laut dulunya dan mafia jaman opa buyut Jeremy McCloud aka Elang McCloud..." terang Galena. "Jadi soal persiapan membela diri, Sya tidak perlu diragukan."

Scott tersenyum miring saat mengingat bagaimana tenangnya Elfesya saat melihat dirinya tertembak dan dengan santainya mengkokang senjatanya.

Benar kata Alex Darling. Mau kamu anak gadis keluarga Pratomo, tetap saja mereka sama Badassnya dengan yang pria.

Scott sudah mengangumi Elfesya saat dia dan Alex terlibat kasus bersama tapi melihat sendiri gadis itu bagaimana, rasa kagum Scott semakin besar. ( Baca My Darling ). Scott tidak suka cewek manja dan Elfesya jauh dari kata itu. Bayangkan gadis berusia 20 tahunan sudah memegang restauran keluarganya sendiri dan mengendalikan bagaimana chaos yang terjadi di dapur dengan tegas dan berwibawa. Tidak ada teriakan atau makian tapi tetap dengan nada yang tidak bisa dibantah.

Scott mengetuk pintu ruang kerja Elfesya dan tampak gadis itu sedang menghitung pemasukan malam ini bersama Dawson, akuntannya dan juga asistennya.

"Sebentar ya Scott. Aku akan selesai sebentar lagi" ucap Elfesya.

"Oke. Aku tunggu" jawab Scott sambil duduk di sofa Elfesya.

"Apakah kalian searah pulangnya?" tanya Dawson.

"Yup. Apartemen Scott searah dengan rumahku."

Dawson tidak bertanya apa-apa lagi. Setidaknya miss McCloud tidak sendirian pulangnya.

Scott melihat sekelilingnya dan mendongakkan wajahnya hingga tampak jendela di atasnya. Scott pun berdiri lalu memperhatikan pemandangan dari lantai dua restauran itu dan dirinya terkejut jika dari jendela ruang kerja Elfesya bisa melihat mesjid kemarin.

Aku harus memasang CCTV dari sini.

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaaa gaaaeeessss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

ellyana imutz

ellyana imutz

insting seorang agent tu tajem .jeli banget mata ny..mg cpt selesai kasus ny..kerja sambil pdkt y scott

2024-02-11

5

wonder mom

wonder mom

yach...gegara cctv scott, fesya bisa diciduk n. 🤨🤔🤨

2024-02-10

2

Tri Yoga Pratiwi

Tri Yoga Pratiwi

Calon imam ini 😄

2024-02-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!