"Dimana Fesya?"
Semua orang menoleh dan melihat Arsyanendra datang bersama Vicenzo, Avaro, Alano dan Asher. Pangeran yang juga putra mahkota Kerajaan Belgia itu langsung terbang dari Brussels bersama dengan Avaro saat tahu adiknya diculik, begitu juga dengan Vicenzo yang datang bersama Alano dan Asher.
"Di gudang London Bridge..." jawab Rylee yang langsung memeluk kakak-kakaknya. Kelima pria tampan itu pun Salim ke Opa dan Oomnya sementara Richard bersyukur sahabat dan iparnya datang.
"Raul sedang di Dallas jadi tidak bisa ikut" ucap Alano.
"Oke. Apa yang kita ketahui?" tanya Arsyanendra sambil melihat monitor tv layar lebar milik keluarga McCloud. "Oom Eagle, Opa?"
"Ambil saja semua senjata yang ada. Mereka berurusan dengan keluarga yang salah !" ucap Rama geram.
***
"Arsya, Varo, Vic, Alano dan Asher di London?" tanya Rajendra saat dihubungi oleh Rama. Jujur Opa Elfesya itu gemas tidak bisa ke London karena akan habis waktunya di perjalanan.
"Kamu tenang saja mas. Kita akan bawa pulang Fesya selamat..." jawab Rama.
"Bagaimana dengan Scott ?"
"Masih di ruang ICU dengan nama samaran tapi di pemberitaan dibilang dia meninggal."
"Oke. Titip ya dik ..."
"Absolutely, mas" senyum Rama.
***
Westminster Abbey
Raja Henry sedang bersama dengan Sultan Bolkiah XI, raja Brunei Darussalam melihat-lihat arsitektur gereja yang dipakai banyak acara kenegaraan dan Kerajaan. Sultan Bolkiah XI yang juga sarjana arsitektur dan pengamat bangunan kuno itu, tampak antusias melihat interior yang sudah berusia berabad-abad.
"Ini sangat awesome, Raja Henry..."
"Terimakasih Sultan ..."
Tiba-tiba terdengar suara heboh dan Henry bisa melihat putra bungsunya datang bersama dengan anggota kepolisian London.
"Dad !" seru pangeran Louis.
"Louis? Ada apa ? Bisakah kamu sopan sedikit ?" tegur Raja Henry.
"Sorry. Dad, kita harus pergi dari sini. Keadaan disini tidak aman !" ucap Pangeran Louis.
"Ada apa?" tanya Sultan Bolkiah.
"Ada kebocoran gas, Your Highness..." ucap Agen Kevin. "Maafkan saya, tapi kami minta anda berdua kembali ke Kensington Palace saja yang lebih aman. Dan saya minta anda berdua juga tidak kemana-mana dulu dalam waktu 24 jam ini."
"Kamu siapa?" tanya Raja Henry.
"Agen Kevin Smith. FBI."
***
Semua tim gegana dikerahkan ke semua titik yang disebutkan oleh Ransh Khalara. Sesuai dengan perintah pangeran Richard dan Alex Darling, semuanya bersikap low dan memakai pakaian sipil hingga tidak membuat curiga banyak orang termasuk mata-mata yang dikirimkan oleh penjahat itu.
Pangeran Louis yang juga seorang ahli bahan peledak saat berdinas di angkatan laut, ikut membantu tim Gegana. Hingga akhirnya masing-masing mendapatkan lokasi b*m itu.
"I'll be damned !" umpat pangeran Louis yang melihat delapan tong besar berisikan C4 di basement. Jika meledak, dipastikan Westminster Abbey akan luluh lantak dan tidak hanya disana saja, tim lainnya menemukan di bagian gudang halaman belakang.
***
"Perhatian semuanya. Ikuti aba-aba aku !" ucap Agen Kevin ke semua tim Gegana disana yang semuanya memakai body cam hingga pangeran Louis bisa melihat dari layar monitor di yang dipasang tim IT Scotland Yard.
"Ini desain klasik para pemberontak Afghanistan dan mereka sering berubah-ubah posisi kabel detonator nya tapi satu yang jelas... Selalu tiga kabel merah, hitam dan hijau sesuai dengan bendera mereka...." ucap Agen Kevin. "Perlihatkan kondisi b*m kalian dengan bodycam !"
Agen Kevin dan pangeran Louis melihat posisi kabel - kabel itu melalui layar monitor.
"Apakah teknik reverse ala Afganistan?" tanya Pangeran Louis.
Agen Kevin tersenyum ke arah calon raja Inggris itu. "Your Highness, aku tidak menyangka anda akan tahu ..."
Pangeran Louis menatap usil ke Agen Kevin. "Aku anak militer, Agen Kevin. Jangan remehkan aku..."
Agen Kevin mengangkat kedua tangannya. "I'm sorry. My mistake ..."
"Dimaafkan. Oke, kita melihat ini adalah namanya adalah reverse Afganistan. Jika kalian lihat pertama, yang akan dipotong yang mana?" tanya Pangeran Louis.
"Hijau ..." ucap semua anggota Gegana yang sudah siap di depan tong itu.
"Right. Tapi harus kalian tahu, ada kabel putih di belakang kabel hijau. Itu kabel detonator nya ! Cari !" perintah Pangeran Louis.
"Anda benar Your Highness..." ucap semua orang di earpiece masing-masing.
"Sesuai aba-aba agen Kevin, kalian potong kabel putih itu."
"On my mark, satu dua tiga !" Agen Kevin memotong kabel putih bersamaan dengan semua tim yang berada di depan tong itu.
"Clear !" teriak semua orang.
"Ambil C4 itu dan nonaktifkan semuanya !" perintah Pangeran Louis.
"Yes Your Highness !"
"Bagaimana yang di Scotland Yard dan Queen Elizabeth Hospital?" tanya Agen Kevin.
"All clear Sir !" seru tim gabungan dari MI6 dan Scotland Yard.
"Good ! Sisir kembali ! Siapa tahu ada yang terlewat !" perintah pangeran Louis.
"Yes Your Highness..."
***
Galena yang berjaga-jaga di depan ruang ICU bersama Shanon Kulnis, tampak tegang karena sudah pasti anak buah Ransh tidak akan diam begitu saja dan pasti tetap memastikan bahwa Scott sudah tewas di meja operasi. Gadis itu memegang scapelnya dan dibalik sneli, sudah ada dua Glock yang tersimpan di punggung dokter bedah itu.
"Galena ..." panggil Shanon yang juga bersiaga dengan Glock di tangannya.
"Yes Shanon..."
"Pangeran Arsyanendra dan pangeran Avaro sudah tiba di mansion McCloud..."
Galena melongo namun setelahnya dia tersenyum. "Kita lihat pangeran pecinta hell week itu membuat porak poranda..."
***
Kediaman Eagle dan Elane McCloud
"Jadi semua CCTV sudah dihack dan kamu tidak bisa mengirimkan drone kesana, Rylee ?" tanya Arsyanendra ke adiknya yang juga jago IT.
"Nope. Penjagaan ketat, mas. Aku terpaksa pakai satelit Jang Corp. Gudang ini berada di lahan seluas 15,000 meter. Area ini memang kosong karena sedang dalam sengketa bank. Entah bagaimana, bisa diduduki oleh Ransh Khalara."
"Dimana lokasi Fesya?"
"Lantai dua ..." Rylee menunjukkan posisi kakak nya.
"Asher ... Sniper ?" Arsyanendra menoleh ke adiknya.
"Done. sayang babynya Oma Sabine tidak boleh dipakai..." senyum Asher Moretti yang seorang model dan juga atlet sniper profesional. "Aku tidak membawa senjata aku ..."
"Ambil sendiri di vault" ucap Eagle. "Bagaimana kondisi Fesya?"
"Detak jantung aman..." Tiba-tiba mereka mendengar suara Ransh.
"Jika Scotland Yard dan FBI menyerbu nanti, aku tidak perduli. Habisi mereka semua, setelah Agen Andre Raines dan peti-peti senjata kita sudah didapatkan" ucap Ransh. "Elfesya tidak usah kita kembalikan. Bawa ke Moskow... Banyak yang suka dengan fisiknya ..."
Eagle melempar asbak yang ada di meja ke tembok hingga hancur berkeping-keping.
"Aku bunuh dia !" ucap Chef itu geram.
***
Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ninik Rochaini
bener2 ngajak gelut...sampek turun gunung kabeh...urung Bayu n Luke ya...siap2 empang Luke
2024-10-01
1
Sistiningsih Ika Dewi
waah ini sih jauh lbh seru dibandingkan nonton film,,,,,
2024-03-16
1
Noey Aprilia
Woooww....mas alsya udh dtang,pra mafioso jg udh....yakuza mna,blm nongol....mas lisus ga mau ikutn nih?????ga kgn gegeran....
kl tu pnjht ktangkp,jgn bkin end dlu...ksih pljran yg bkin dia nysel,slh cri lwan sih....sok jgoan.....
2024-03-06
1