Selamat perjalanan Neira terus memejamkan matanya, bagaimana tidak dia merasa jantungnya hampir copot karena Gevan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Bahkan mereka berasa seperti berada di sirkuit balap.
"Betah banget peluk gue."
Deg.!!
Neira membuka matanya, dia menatap ternyata motor sudah berhenti di depan Gerbang SMA Nusa Bangsa.
"Loh sudah sampai?" Ucap Polos Neira.
"Turun, atau Lo-
"Iya."
Neira membenarkan rambutnya yang acak-acakan karena ulah Gevan.
"Lo pulang jam berapa?"
"2"
Gevan mengangguk dan melajukan mobilnya membuat Neira membulatkan Matanya.
Itu yang namanya Kakak menjaga Adiknya, Bahkan Gevan seakan ingin mencelakainya atau sebenarnya Gevan tidak menyukainya.
"Neira woii"
Neira menoleh,
Terlihat Mika yang baru saja datang di antar Sopirnya.
"Lo ngapain di sini, mau bolos kan Lo?"
"Enak aja, gue baru datang kali."
"Terus ngapain di depan Mbak bukannya masuk."
"Ini juga mau masuk." Kesal Neira berjalan masuk membuat Mika heran.
"Lah kenapa tuh bocah. Woii Nei, tunggu Dong."
"Lo kenapa sih kesal itu, masih pagi ege."
"Gue tuh sebel sama Kak Gevan."
"Kakak Tiri Lo yang ganteng?"
"Ganteng tapi nyebelin."
"Memangnya kenapa sih, sampai bikin Neira bete."
Neira menghela napasnya dan berbalik menatap Sahabatnya.
"Papa minta gue berangkat pulang berang Kak Gevan."
"Bagus dong, terus yang bikin Lo kesal dimana nya sayang?"
"Dia pakai motor dan Lo lihat rambut gue jadi berantakan karena dia, berasa di sirkuit tau gak sih pakai motornya."
Mika terkekeh membuat Neira mendengus kesal.
"Eh,-
Belum Mika melanjutkan ucapannya, ternyata banyak bisikan-bisikan dari beberapa siswa yang berada di sana.
Neira dan juga Mika menoleh,
Terlihat Alex yang baru saya datang bersama Elisa yang di boncengnya bahkan dengan memeluk erat Perutnya.
Neira terdiam.
Dulu dirinya yang berada di posisi itu, namun semua itu hanya kenangan dan tidak mungkin akan kembali.
"Ayo ke kelas" Ucap Neira menarik tangan Wika.
"Nei, are you oke?"
Neira mengangguk walaupun sebenarnya dia belum sepenuhnya bisa ikhlas dengan hubungan mereka yang kandas apalagi alasannya karena orang ketiga. tapi lebih parahnya dia adalah sahabat Neira sendiri dan itu semakin membuat hatinya sakit.
"Loh, itu Kenapa Kak Alex berangkat bareng Elisa bukannya Kak Alex pacarnya Neira."
"Lah Kak Alex putus dengan Neira, tapi kok sekarang dekat dengan Elisa."
"Bukanya Neira dan juga Elisa sahabatan, terus kenapa malah Kak Alex bareng Elisa."
"Menurut gue sih cocokan juga bareng Elisa dari pada Neira."
Itulah bisikan-bisikan yang Neira dengar dari beberapa siswa.
Mika menatap wajah Neira.
Dia tau jika saat ini Neira sedih. Apalagi hubungannya bersama Alex bukan hanya sebentar.
Mereka sudah bersama sejak SMP.
"Nei,-
"Gue ke toilet dulu."
"Gue temani ya."
"Gak usah, gue sendiri gapapa."
Mika terus menatap Neira yang berjalan menuju Toilet.
Bruk.!
"Jalan pakai mata dong." Kesal Mika
"Lah kalian" Lanjutnya sata melihat Elisa bersama Alex.
Mata Mika menunduk dimana mereka yang saling bergandengan.
"Ayo sayang" Ajak Alex membuat Elisa tersenyum mengejek saat melewati Wika.
"Dasar Lampir." Kesalnya.
Mika kembali berjalan menuju kelasnya, namun lagi-lagi dia harus melihat Alex dan juga Elisa di kelas.
"Belajar yang pinter, istirahat aku jemput lagi." Ucap Alex lembut mengusap wajah Elisa yang tersenyum.
Alex melewati Mika begitu saja.
"Eh Lo keterlaluan tau gak El, seharusnya bukan Alex yang Lo rebut. Apa gak ada cowok lain selain Alex Hah. Dia cowok sahabat Lo." Kesal Mika.
"Perasaan gak bisa di bohongi Kali."
"Halah, bilang aja Lo lama suka Alex kan."
"Bukan gue yang ngejar Alex tapi Alex yang kejar gue. Dia nyaman sama gue dari pada,- Ucapan Elisa terhenti saat dia melihat Neira akan masuk.
"Mending Lo tanya sama Neira, Alex udah jawab kok kenapa dia lebih gue dari dia "
"Lo,-
"Mika udah." Cegah Neira
"Tapi Nei, dia keterlaluan."
"Gapapa, ayo duduk."
Neira menarik tangan Mika menuju kursinya.
"Woi" Ucap Widi yang baru datang dan langsung menghampiri kedua sahabatnya Neira dan juga Mika.
"Gila ini Gila memang."
"Apa sih Lo, siapa yang Gila." Ucap Mika menatap Widi gang entah kesambet sehat dimana
"Kalian baca ini."
Widi memberikan ponselnya, Base sekolah yang sudah ramai dengan gosip hubungan Alex dan juga Elisa.
Bagaimana tidak ramai, semua bahkan melihat Alex yang datang bersama Elisa dan mengantar hingga ke dalam kelas.
Bahkan sudah banyak komentar di sana, banyak yang bertanya kenapa Alex bisa putus dari Neira Juga kenapa malah kini Alex bersama Elisa yang mereka tau jika Antara Neira dan juga Elisa adalah sahabat.
Alex yang notabene Kapten Basket juga Fanboy SMA Nusa Bangsa pasti banyak yang mengidolakannya apalagi setelah putus dari Neira mereka kembali bertepuk sebelah tangan saat tau jika Alex kini menjalin hubungan bersama Elita.
"Nei, Lo gapapa?" Ucap Widi yang merasa tidak enak apalagi respon Neira yang terlihat sedih.
"Lah memang gue kenapa?" Ucapnya berusaha terlihat biasa walaupun sebenarnya dia merasa begitu sedih.
"Sayang" Ucap Mika yang langsung memeluknya Neira begitu juga dengan Widi yang ikut bergabung memeluknya.
"Lo pasti kuat Nei, Lo cantik banyak juga yang naksir Lo. Alex sih apaan. Lewat dia mah."
"Betul, Lo harus move on dari si Alex itu."
Neira terkekeh.
"Sahabat gue." Ucapnya kembali memeluk Widi juga Mika.
"Teletubbies lagi pelukan?"
Mereka melepaskan pelukannya dan menatap tajam Elisa yang tersenyum mengejek.
"Sahabat model apa Lo, rebut pacar sahabat sendiri. Kalau gue sih malu ya secara kan jadi pelakor lah."
"Gue bukan pelakor ya."
"Terus apaan hah, Lo rebut cowok orang."
"Alex udah gak nyaman ya sama Dia, Alex lebih nyaman sama gue karena gue dewasa bukan anak manja." Ucap Elisa melirik Neira yang masih duduk.
"Cukup El,, terserah Lo mau pacaran kek, mau jalan atau apalah sama tuh cowok bekas gue. Gue gak cemburu atau marah. Puas - puaskan deh Lo sama bekas gue." Ucap Neira berjalan keluar.
Widi dan juga Mika tertawa apalagi mendengar Neira yang malah bicara jika Alex bekasnya membuat Wajah Elisa terlihat kesal.
"Neira woh tunggu elah."
Neira menoleh dan menghela napasnya.
Namun detik berikutnya Dia malah berjongkok dengan menutup wajahnya.
"Nei, Lo kenapa?"
Bohong jika Neira baik-baik saja.
Apalagi gosip yang menyebar begitu cepat dan banyak yang berkomentar jika Alex memang lebih cocok dengan Elisa yang sangat Dewasa.
Widi juga Mika langsung memeluknya.
"Jangan Nangis , kita jadi ikut sedih." Ucap Widi membuat ketiganya menangis dan saling memeluk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Surtinah Tina
g usah nangis nai...biarlah Alex sama elsa
2024-02-18
1