9. Gara-gara telat Jemput

Bel terdengar begitu nyaring membuat semua Siswa berhamburan keluar menuju kantin.

Namun tidak dengan Neira yang masih sibuk mengemas bukunya, kedua sahabatnya pun masih setia menunggu di dalam kelas.

"Sayang"

Deg.!

Neira mendongak, tatapan matanya bertemu dengan mata elang Alex.

Alex datang bukan lagi untuk menjemputnya ke kantin atau pulang, namun kali ini Alex menghampiri Elisa yang langsung beranjak dan bergelayut manja di lengan kekarnya.

"Aku lapar"

"Kita ke kantin"

"Cih, Kalo gue sih malu ya bekas sahabat di embat juga."

"Iye bener Wid, kaya gak ada cowok lain aja."

Elisa menatap mereka kesal.

"Bilang aja Lo sirik kan, atau Lo Gamon dari Alex Nei?"

"Gue? Sorry Elisa sayang buat apa gue Gamon sama model kaya Alex, Ayo guys kita ke kantin."

Neira menarik tangan Widi juga Mika keluar.

"Sayang, mereka" rengek Elisa membuat Alex terdiam menatap Neira yang melewatinya begitu saja.

"Sayang ih, kamu masih cinta sama Neira?"

"E- engga Sayang, biarin aja lah lagian kan sekarang aku punya kamu. Ayo katanya laper tadi."

Elisa tersenyum dan mengangguk.

Mereka berjalan menuju kantin dengan kedua tangan mereka yang saling bertautan.

Suasa kantin terlihat ramai,

"Lo mau pada pesen apa biar gue yang pesen." Ucap Mika.

"Gue bakso biasa sama jus jeruk." Ucap Widi

"Lo apa Nei"

"Samain deh."

Mika mengangguk dan berjalan menuju penjual.

Tidak lama terdengar suara bisik-bisik heboh, mereka membicarakan soal Alex yang datang bersama Elisa.

"Jadi bener mereka sudah jadian, tuh lihat aja mereka duduk bareng sementara Neira bareng teman-temannya."

"Iya betul, padahal Neira cantik loh tapi engga Ding cocok sama Elisa sih menurut gue."

"Heh_ pada diem tuh ada Neira, nanti denger dia secara mantan Alex."

Widi menatap Neira.

Dia menggenggam tangan sahabatnya itu.

"Nei,-

Neira tersenyum, sudah waktunya dia move on dari Alex. Dan dia pasti bisa meluapkan semuanya.

"Pesanan datang." Ucap Mika membawa nampan berisi 3 mangkuk bakso dan juga 3 gelas jus jeruk.

"Ini pesanan Neira bakso biasa, Ini pesanan Widi campur. Betul guys?"

"Ih tau banget kamu makin cinta saya."

"Najis.!"

Neira terkekeh.

Setidaknya masih ada sahabatnya yang menghibur dirinya. Biarlah dia kehilangan Alex.

"Ehem, gue boleh gabung di sini"

Ketiga gadis cantik itu lantas mendongak.

Seorang laki-laki tampan berperawakan tinggi berdiri di sana dengan sedikit senyuman manis di wajahnya.

"Boleh kak, duduk aja" Ucap Neira

Dia adalah Nico Ketua OSIS SMA Nusa Bangsa yang juga tak kalah tampan dari Alex.

Nico pun menjadi salah satu Fanboy sekolah. Bukan hanya karena wajah tampannya namun juga karena dia seorang ketua OSIS membuat banyak siswi yang mengaguminya.

Widi dan juga Mika saling senggol, bagaimana tidak seorang Nico mendatangi mereka dan duduk bersamanya.

"Kak Nico tumben sendiri, mana yang lain Kak." Ucap Mika membuat Nico mengernyit.

"Eh maksudnya, teman-teman kak Nico."

"Oh tuh mereka."

Mika menoleh dan terlihat dua siswa yang berjalan kearahnya.

"Hai ladies?"

"Uhuk-uhuk"

"Minum-minum Wid." Ucap Neira langsung memberikan gelas.

Sementara di tempat lain.

Alex tampak terus menatap ke arah Neira, apalagi melihat Nico yang berada di sana dan duduk di samping Neira.

Nico memang salah satu cowok yang juga menaruh hati terhadap Neira, Alex tau itu namun waktu itu Alex menang karena Neira pacarnya namun sekarang, Pasti Nico sudah mendengar mereka putus dan dia akan kembali mendekati Neira.

"Sayang kamu liat apa sih."

"Engga Kok, kamu mau tambah lagi baksonya?"

"Aku sudah kenyang."

Alex tersenyum dan mengusap wajah Elisa namun matanya kembali menatap Neira yang tampak mengobrol dengan Nico.

Jam terus berputar hingga sudah menunjukkan pukul 2 siang. Neira berjalan keluar bersama kedua sahabatnya menuju gerbang.

"Nei Lo beneran gak mau bareng gue?" Ucap Widi yang memang membawa mobil.

"Kak Gevan jemput."

"Guys, jemputan gue udah nunggu tuh gue duluan ya."

"Oke hati-hati Beby"

"Bey Cinta-cinta aku" Ucap Mika dengan melambaikan tangannya bak fashion show.

Ting.

Neira mengambil ponselnya.

Nomor siapa?

0812xxxx

Tunggu sebentar, 10menit gue sampai.

"Kenapa Nei"

"Kak Gevan suruh nunggu, dia masih ada urusan."

"Oh ya udah gue temenin."

"Gak usah Wid, Lo pulang aja gapapa kok."

"Terus Lo gimana?"

"Cuma 10 menit bilangnya."

"Bener gapapa Lo nunggu sendiri?"

"Iya, udah gapapa Lo tadi bilang ada janji sama Bunda."

"Iya sih, ya udah gue duluan ya."

Neira mengangguk.

Dia pun berjalan keluar dan akan menunggu di halte depan sekolah.

Brum..

Brum..

Neira mendongak, matanya memicing melihat sebuah motor sport berhenti tepat di depannya.

Setelah helm di buka senyuman terukir di wajah laki-laki tampan itu.

"Loh Nei, belum pulang?" Ucap Nico turun dari motornya

"Iya Kak."

"Belum di jemput?"

Neira menggeleng.

"Mau bareng gue?"

"Gak usah Kak, lagian udah di jalan kok."

"Beneran?"

"Iya, ya udah gue temenin sampai jemputan Lo datang deh."

"Eh, gak usah Kak lagian tadi bukannya Kakak ada janji sama anggota OSIS yang lain ketemu ci Cafe."

"Iya sih, tapi gapapa gue temenin Lo dulu."

"Jangan gitu Kak, gak enak sama yang lain dong pasti udah nunggu."

"Ya udah, tapi Lo gapapa sendiri?"

"Iya Gapapa."

Nico pun mengangguk dan kembali naik ke atas motor dan melaju pergi.

Neira kembali sendiri, dia pun mengambil ponselnya dan mulai bermain game.

Kalau saja Papa Almer tidak menyuruhnya pulang bareng Gevan pasti Neira sudah sampai di rumah.

"Hai Nei."

Neira mendongak dan menghela napasnya malas.

"Lo belum pulang, pasti telat jemputan Lo atau Lo nunggu angkot?" Elisa mengejek Neira.

Neira menggeleng dan kembali menatap ponselnya.

"Cari pacar dong Nei, jadi ada yang antar jemput Lo."

Neira tersenyum dan memasukkan ponselnya.

"Silahkan Mas Mbak, kalau mau duluan gapapa."

"Dih, siapa yang nungguin Lo. Lagian mending kita pacaran dong. Iya kan sayang." Ucap Elisa dan Alex tersenyum di balik helm full cafenya.

Namun tiba-tiba sebuah motor sport putih berhenti di sana.

Neira tau jika itu Gevan, dia pun berjalan mendekat.

Gevan menoleh menatap Alex dan juga Elisa.

"Sorry gue telat." Ucap Gevan saat Neira berdiri di depannya dengan wajah kesal.

Neira mengangguk dan langsung naik ke atas motor dengan menumpu bahu Gevan.

Motor pun melaju saat kedua tangan Neira memeluk pinggangnya.

Neira tidak mau terjungkal seperti tadi pagi.

"Eh siapa cowok tadi." Ucap Elisa kepo.

"Pasti pacar barunya Neira, dih ternyata udah punya pacar baru aja tuh."

Alex terdiam, namun dia masih tidak bisa membiarkan Neira dekat dengan laki-laki lain.

Neira masih memiliki tempat di hatinya, mereka dekat dari SMP dan tidak mudahnya Alex melupakannya begitu saja.

Terpopuler

Comments

azlyndya wenara

azlyndya wenara

katanya kelas 12 tapi kok sama anggatan sendiri panggilnya KAK.

2025-03-27

0

MIA,ER

MIA,ER

dasar egois Lo lex

2025-03-14

0

Della Prastya

Della Prastya

cowok sialan buaya buntung

2024-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 Putus.!
2 Gevandra Bara Ataska
3 Rencana Makan Malam
4 Makan Malam
5 Markas
6 Pernikahan
7 Rumah Baru
8 Sekolah
9 9. Gara-gara telat Jemput
10 Dia siapa?
11 Tinggal berdua
12 Gaje
13 Bandung
14 Dia adik gue.!
15 Kembali Mood
16 Senyuman
17 Mengerjakan PR
18 Mall
19 Takut Hilang
20 Valentine - Coklat
21 Menginap di Rumah Widi
22 Alex
23 Dinginnya Gevan
24 Menemani makan
25 Semakin Dekat.
26 Cantik.!
27 Soal Perasaan
28 Tidak tau Malu
29 Balapan
30 Terima Kekalahan
31 Selalu Manis
32 Marahnya Gevan
33 Posesif
34 Neira Sakit
35 Salsa-
36 Penjelasan Gevan.
37 NGAMBEK
38 Ada seseorang yang harus gue jaga perasaannya
39 39 Panti Asuhan.
40 Panti Asuhan
41 Perhatian Gevan
42 Mimpi tapi nyata.
43 Nico
44 Kesal
45 Perlakuan Manis Gevan
46 Bimbang (Neira)
47 Diam-nya Neira
48 Terus Kepikiran
49 "Karena harus menjaga seseorang"
50 Melindungi seseorang ternyata?
51 Sebuah Pelukan.
52 Takut Lo ilang.
53 Jealous..!
54 Speechless.!
55 Menggemaskan..!
56 Dia pacar gue.!
57 Salting-
58 Teror
59 Kakak rasa pacar
60 Kakak Merangkap Pacar
61 Jalanin Aja..
62 Mas Pacar.!
63 Mulai Nething
64 Cemburu-nya Neira
65 Mulai Posesif
66 Ngambek bikin gemas
67 Saingan
68 Selalu di Ratukan
69 Deg-degan
70 Dia Pacar Gue (Gevan)
71 Status Hubungan
72 Elisa-
73 73
74 74
75 75
76 Permintaan Maaf Author
77 Bab 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80 Makan Malam
81 Bab. 81 Makan Malam 2
82 Bab. 82 Perjodohan
83 Bab. 83 Pergi Dari Rumah
84 Bab. 84 Tidak Tau Malu-
85 Bab. 85 Tingkah Salsa
86 Bab. 86 Interogasi Bi Siti
87 Bab. 87 Demam
88 Bab. 88 Kangen- PROV Neira
89 Keputusan Almer
90 Terlalu Percaya Diri
91 Bab 91
92 Bab. 92 Keegoisan Orang Tua
93 93. Keegoisan Almer
94 94. Orang Baru
95 96. Kenan Mahendra
96 96. Gevan sakit
97 97.
98 98.
99 99. Calon Kakak Ipar
100 100. Kesal Prov Neira.
101 101. Sembuh
102 102. Panti Asuhan.
103 103.
104 104. Kawin Lari
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Putus.!
2
Gevandra Bara Ataska
3
Rencana Makan Malam
4
Makan Malam
5
Markas
6
Pernikahan
7
Rumah Baru
8
Sekolah
9
9. Gara-gara telat Jemput
10
Dia siapa?
11
Tinggal berdua
12
Gaje
13
Bandung
14
Dia adik gue.!
15
Kembali Mood
16
Senyuman
17
Mengerjakan PR
18
Mall
19
Takut Hilang
20
Valentine - Coklat
21
Menginap di Rumah Widi
22
Alex
23
Dinginnya Gevan
24
Menemani makan
25
Semakin Dekat.
26
Cantik.!
27
Soal Perasaan
28
Tidak tau Malu
29
Balapan
30
Terima Kekalahan
31
Selalu Manis
32
Marahnya Gevan
33
Posesif
34
Neira Sakit
35
Salsa-
36
Penjelasan Gevan.
37
NGAMBEK
38
Ada seseorang yang harus gue jaga perasaannya
39
39 Panti Asuhan.
40
Panti Asuhan
41
Perhatian Gevan
42
Mimpi tapi nyata.
43
Nico
44
Kesal
45
Perlakuan Manis Gevan
46
Bimbang (Neira)
47
Diam-nya Neira
48
Terus Kepikiran
49
"Karena harus menjaga seseorang"
50
Melindungi seseorang ternyata?
51
Sebuah Pelukan.
52
Takut Lo ilang.
53
Jealous..!
54
Speechless.!
55
Menggemaskan..!
56
Dia pacar gue.!
57
Salting-
58
Teror
59
Kakak rasa pacar
60
Kakak Merangkap Pacar
61
Jalanin Aja..
62
Mas Pacar.!
63
Mulai Nething
64
Cemburu-nya Neira
65
Mulai Posesif
66
Ngambek bikin gemas
67
Saingan
68
Selalu di Ratukan
69
Deg-degan
70
Dia Pacar Gue (Gevan)
71
Status Hubungan
72
Elisa-
73
73
74
74
75
75
76
Permintaan Maaf Author
77
Bab 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80 Makan Malam
81
Bab. 81 Makan Malam 2
82
Bab. 82 Perjodohan
83
Bab. 83 Pergi Dari Rumah
84
Bab. 84 Tidak Tau Malu-
85
Bab. 85 Tingkah Salsa
86
Bab. 86 Interogasi Bi Siti
87
Bab. 87 Demam
88
Bab. 88 Kangen- PROV Neira
89
Keputusan Almer
90
Terlalu Percaya Diri
91
Bab 91
92
Bab. 92 Keegoisan Orang Tua
93
93. Keegoisan Almer
94
94. Orang Baru
95
96. Kenan Mahendra
96
96. Gevan sakit
97
97.
98
98.
99
99. Calon Kakak Ipar
100
100. Kesal Prov Neira.
101
101. Sembuh
102
102. Panti Asuhan.
103
103.
104
104. Kawin Lari
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!