Bandung

Seperti biasanya Gevan akan menjemput Neira setiap pulang sekolah dan siang ini juga mereka akan pergi ke Bandung untuk melihat tempat diadakannya Camping di Kampus mereka dua hari.

"Ge, tunggu"

Gevan yang baru saja akan memakai Helm-nya pun langsung menoleh.

Rose berlari mendekat dan berdiri tepat di samping Gevan.

"Kenapa"

"Lo jadi ke Bandung?"

Gevan mengangguk.

"Gue sama Mila ikut ya."

"Hm"Ucap Gevan kembali memakai Helm-nya.

"Gevan tunggu gue belum selesai ngomong."

"Apa lagi."

"Pakai mobil kan?"

"Hm"

"Oke deh, Lo hati-hati."

Gevan tidak menjawab dan langsung melakukan mobilnya keluar parkiran.

Sementara Rose tampak tersenyum, dia sengaja ikut ke Bandung dan dia tau jika mereka akan menggunakan mobil yang artinya bisa bersama Gevan.

Rose menoleh,

Beberapa mahasiswa tampak menatapnya, bisikan kecil terdengar di telinga-nya kalau mereka semua mengira jika dirinya memiliki hubungan dengan Gevan.

Selama ini Rose selalu mengikuti Gevan dan selalu ada di samping Gevan dan membuat semua berpikir jika mereka berpacaran.

Rose tersenyum dan berjalan menuju mobilnya.

Neira sudah menunggu Gevan di depan Halte, dia sudah membaca pesan Gevan jika sudah di jalan.

Tin-tin

Neira menoleh, Alex berhenti di depannya membuat Neira menggeleng malas untuk apa lagi dia datang.

"Lo belum di jemput?" Ucap Alex namun Neira hanya diam dan tetap bermain ponselnya

"Neira gue tanya Lo."

"Apa sih ganggu aja, kalah kan jadinya " Kesal Neira.

Alex menautkan kedua alisnya, dia membuka helm dan berjalan mendekat.

"Mau ngapain sih Lo."

"Duduk lah."

"Ya udah gak usah deket-deket bisa Kan?"

"Terserah gue dong."

Neira menghela napasnya dan beranjak namun Alex menahan tangannya.

"Apa sih Lex." Ucap Neira melepas tangannya.

"Segitu bencinya Lo sekarang sama gue Nei."

Neira menatapnya bingung.

Lah dia sendiri yang mutusin malah bicara seperti itu.

"Apa Lo udah gak ada rasa sama gue?"

Neira terkekeh.

"Kita sudah putus, jadi udah gak ada perasaan apapun. Lagian gua juga gak mau Elisa salah paham."

Alex menggeleng,,

"Kita masih bisa jalan kok Nei, asal kita main rapi."

"Lo emang Gila Lex."

"Gue serius Nei, Lo masih cinta gue kan?"

"Perasaan gue ke Lo udah hilang."

"Lo bohong Nei, gue tau Lo masih cinta sama gue."

"Lo benar-benar Gila."Ucap Neira kembali melangkah namun Alex menahan tangannya hingga terdengar suara motor membuat Neira menoleh.

"Kak Gevan" Ucap Neira melepaskan tangan Alex dan langsung berlari mendekat.

Gevan menatap Alex di sana dan beralih menatap Neira.

"Ayo kak kita pulang." Ucap Neira langsung naik ke atas motor.

Gevan mengangguk dan melaju pergi.

Tidak ada obrolan, Gevan melirik Neira dari kaca Spion tampak Neira yang diam dan hanya memeluknya.

Motor masuk ke dalam halaman rumah, Neira langsung akan masuk namun Gevan menahannya.

"Kenapa Kak."

"Lo kenapa, siapa laki-laki tadi."

"Em bukan siapa-siapa kok Kak."

"Jawab Neira."

Neira menghela napasnya dan menatap Gevan.

"Dia Mantan aku Kak, tapi kita udah putus."

Gevan menautkan kedua alisnya.

"Yang bikin Lo nangis di jalan malam-malam?"

"Hah- Kak Gevan tau ?"

"Tunggu,-

Neira berpikir dan menatap motor serta helm Gevan dia teringat dengan laki-laki yang hampir menabraknya malam itu.

"Ih jadi Kak Gevan yang hampir nabrak Aku?"

"Lo yang Nangis di jalan."

"Tapi bener itu Kak Gevan?"

Gevan mengangguk.

"Untung aku gak ketabrak kak."

"Cengeng putus aja nangis."

"Kan sayang."

"Kenapa putus?"

"Dia selingkuh sama sahabat aku Kak."

"Terus Lo nangis?"

"Kak Gevan."

"Cengeng." Ucap Gevan berjalan masuk membuat Neira langsung mengejarnya.

"Ih Kol aku di tinggal Kak."

"Buruan siap-siap katanya mau ikut ke Bandung."

"Sekarang?"

"15 menit."

Neira langsung masuk ke dalam kamarnya membuat Gevan menggeleng.

Dia pun masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaiannya.

____

Di tempat lain dimana Alvar, Rose juga Mila sudah bersiap hanya mereka tinggal menunggu Gevan yang sudah di jalan.

Rose sengaja tidak membawa mobil, dia berniat untuk nebeng Gevan nantinya.

Hingga sebuah mobil sport berwarna putih terlihat, senyuman terukir di wajah Rose karena dia tau jika itu adalah Gevan yang datang.

Benar saja, Gevan datang dan keluar namun dia tidak sendiri namun terlihat Neira yang juga ikut keluar.

"Neira ikut juga?" Ucap Alvar

"Iya Kak, Di ajak Kak Gevan."

Wajah Rose berubah, dia melirik Neira yang tampak tersenyum.

"Sudah siap, kita jalan sekarang?"

"Yuk keburu sore."

Gevan mengangguk dan kembali akan masuk mobil namun Rose langsung menahannya.

"Ge, gue bareng sama Lo ya soalnya Alvar suka ngebut gue mabok."

"Gue bareng Neira."

"Ya elah Ros, Lo biasa pakai mobil masa mabok." Kesal Alvar membuat Rose mendengus kesal.

"Tapi Lo memang sering kebut-kebutan Al."

"Ya udah Lo bareng Mila tuh, bawa mobil dia kan."

"Lah Kagak, masa gue nyetir. Gue ikut Lo Al."

"Ya udah lah." Kesal Rose masuk ke dalam mobil Alvar.

"Kenapa Kak?" Ucap Neira saat Gevan masuk ke dalam mobil.

"Gapapa."

Neira mengangguk dan memasang seat belt, Gevan melaju lebih dulu di susul Alvar bersama Rose juga Mila.

Jakarta - Bandung di tempuh selama 2 jam lebih hingga mereka sampai di tempat yang akan mereka datangi.

Taman Langit Pengalengan di sanalah mereka kini menatap suasana.

Sesuai dengan keinginan mereka untuk acara dua hari nanti.

"Tunggu bentar, jangan kemana-mana." Ucap Gevan membuat Neira menoleh dan mengangguk.

Gevan bersama Alvar berjalan menghampiri seorang penjaga.

Mereka tampak saling mengobrol serius, sementara Neira mengambil ponselnya dan mengambil beberapa foto di sana.

"Neira"

"Ya Kak."

Rose berjalan mendekat dia menatap wajah Neira, rambut pendek dengan poni yang menghiasi wajah bulatnya.

"Lo tau kan kalau kampus bakal ngadain Camp dua hari di sini."

"Iya Kak, Kak Gevan udah cerita. kenapa ya Kak."

"Gapapa sih, gue kira Lo juga bakal ikutan secara Lo ngintil mulu sama Gevan."

Deg.!

Neira terdiam namun kemudian tersenyum.

"Kak Gevan sendiri kok yang ngajak, kenapa Kak?"

"Lo gak ngerasa ngerepotin Gevan?"

Neira sekarang tau, jika sebenarnya Rose tidak menyukainya mungkin karena Gevan yang tampak cuek dengan ya.

"Selama Kak Gevan gak ngerasa di reporti sih gue seneng-seneng aja ngintil terus."

"Kita cari makan dulu yuk" Ajak Alvar.

Neira langsung menatap Gevan dan berlari mendekat.

"Kenapa?"

Neira tersenyum dan menggeleng, Namun Gevan sekilas melirik Rose yang terlihat kesal.

Dia tau jika ada sesuatu terjadi antara Neira juga Rose.

"Kita mau makan dimana Kak"

"Deket sini."

Neira mengangguk dan memeluk lengan Gevan membuat rose semakin kesal melihat tingkah mereka apalagi Gevan yang biasa saja.

Terpopuler

Comments

Aqil Aqil

Aqil Aqil

lnjt kk othor crtx bgs

2024-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Putus.!
2 Gevandra Bara Ataska
3 Rencana Makan Malam
4 Makan Malam
5 Markas
6 Pernikahan
7 Rumah Baru
8 Sekolah
9 9. Gara-gara telat Jemput
10 Dia siapa?
11 Tinggal berdua
12 Gaje
13 Bandung
14 Dia adik gue.!
15 Kembali Mood
16 Senyuman
17 Mengerjakan PR
18 Mall
19 Takut Hilang
20 Valentine - Coklat
21 Menginap di Rumah Widi
22 Alex
23 Dinginnya Gevan
24 Menemani makan
25 Semakin Dekat.
26 Cantik.!
27 Soal Perasaan
28 Tidak tau Malu
29 Balapan
30 Terima Kekalahan
31 Selalu Manis
32 Marahnya Gevan
33 Posesif
34 Neira Sakit
35 Salsa-
36 Penjelasan Gevan.
37 NGAMBEK
38 Ada seseorang yang harus gue jaga perasaannya
39 39 Panti Asuhan.
40 Panti Asuhan
41 Perhatian Gevan
42 Mimpi tapi nyata.
43 Nico
44 Kesal
45 Perlakuan Manis Gevan
46 Bimbang (Neira)
47 Diam-nya Neira
48 Terus Kepikiran
49 "Karena harus menjaga seseorang"
50 Melindungi seseorang ternyata?
51 Sebuah Pelukan.
52 Takut Lo ilang.
53 Jealous..!
54 Speechless.!
55 Menggemaskan..!
56 Dia pacar gue.!
57 Salting-
58 Teror
59 Kakak rasa pacar
60 Kakak Merangkap Pacar
61 Jalanin Aja..
62 Mas Pacar.!
63 Mulai Nething
64 Cemburu-nya Neira
65 Mulai Posesif
66 Ngambek bikin gemas
67 Saingan
68 Selalu di Ratukan
69 Deg-degan
70 Dia Pacar Gue (Gevan)
71 Status Hubungan
72 Elisa-
73 73
74 74
75 75
76 Permintaan Maaf Author
77 Bab 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80 Makan Malam
81 Bab. 81 Makan Malam 2
82 Bab. 82 Perjodohan
83 Bab. 83 Pergi Dari Rumah
84 Bab. 84 Tidak Tau Malu-
85 Bab. 85 Tingkah Salsa
86 Bab. 86 Interogasi Bi Siti
87 Bab. 87 Demam
88 Bab. 88 Kangen- PROV Neira
89 Keputusan Almer
90 Terlalu Percaya Diri
91 Bab 91
92 Bab. 92 Keegoisan Orang Tua
93 93. Keegoisan Almer
94 94. Orang Baru
95 96. Kenan Mahendra
96 96. Gevan sakit
97 97.
98 98.
99 99. Calon Kakak Ipar
100 100. Kesal Prov Neira.
101 101. Sembuh
102 102. Panti Asuhan.
103 103.
104 104. Kawin Lari
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Putus.!
2
Gevandra Bara Ataska
3
Rencana Makan Malam
4
Makan Malam
5
Markas
6
Pernikahan
7
Rumah Baru
8
Sekolah
9
9. Gara-gara telat Jemput
10
Dia siapa?
11
Tinggal berdua
12
Gaje
13
Bandung
14
Dia adik gue.!
15
Kembali Mood
16
Senyuman
17
Mengerjakan PR
18
Mall
19
Takut Hilang
20
Valentine - Coklat
21
Menginap di Rumah Widi
22
Alex
23
Dinginnya Gevan
24
Menemani makan
25
Semakin Dekat.
26
Cantik.!
27
Soal Perasaan
28
Tidak tau Malu
29
Balapan
30
Terima Kekalahan
31
Selalu Manis
32
Marahnya Gevan
33
Posesif
34
Neira Sakit
35
Salsa-
36
Penjelasan Gevan.
37
NGAMBEK
38
Ada seseorang yang harus gue jaga perasaannya
39
39 Panti Asuhan.
40
Panti Asuhan
41
Perhatian Gevan
42
Mimpi tapi nyata.
43
Nico
44
Kesal
45
Perlakuan Manis Gevan
46
Bimbang (Neira)
47
Diam-nya Neira
48
Terus Kepikiran
49
"Karena harus menjaga seseorang"
50
Melindungi seseorang ternyata?
51
Sebuah Pelukan.
52
Takut Lo ilang.
53
Jealous..!
54
Speechless.!
55
Menggemaskan..!
56
Dia pacar gue.!
57
Salting-
58
Teror
59
Kakak rasa pacar
60
Kakak Merangkap Pacar
61
Jalanin Aja..
62
Mas Pacar.!
63
Mulai Nething
64
Cemburu-nya Neira
65
Mulai Posesif
66
Ngambek bikin gemas
67
Saingan
68
Selalu di Ratukan
69
Deg-degan
70
Dia Pacar Gue (Gevan)
71
Status Hubungan
72
Elisa-
73
73
74
74
75
75
76
Permintaan Maaf Author
77
Bab 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80 Makan Malam
81
Bab. 81 Makan Malam 2
82
Bab. 82 Perjodohan
83
Bab. 83 Pergi Dari Rumah
84
Bab. 84 Tidak Tau Malu-
85
Bab. 85 Tingkah Salsa
86
Bab. 86 Interogasi Bi Siti
87
Bab. 87 Demam
88
Bab. 88 Kangen- PROV Neira
89
Keputusan Almer
90
Terlalu Percaya Diri
91
Bab 91
92
Bab. 92 Keegoisan Orang Tua
93
93. Keegoisan Almer
94
94. Orang Baru
95
96. Kenan Mahendra
96
96. Gevan sakit
97
97.
98
98.
99
99. Calon Kakak Ipar
100
100. Kesal Prov Neira.
101
101. Sembuh
102
102. Panti Asuhan.
103
103.
104
104. Kawin Lari
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!