Takut Hilang

Neira terus mengikuti langkah Gevan dengan tangan mereka yang masih saling genggam membuat semua tampak iri karena Neira bisa bersama cowok setampan Gevan walaupun beberapa dari mereka pun merasa jika Neira pun sangat cantik sangat serasi bersama Gevan.

Tidak ada yang tau jika Neira hanya adiknya, mereka mengira jika Gevan dan juga Neira pacaran.

"Kak"

"Hm"

"Kakak udah selesai, kok cepet jemput nya?"

Gevan menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Neira.

"Memangnya kenapa, Lo masih mau ngobrol dengan mereka?"

Neira menggeleng.

"Bukan gitu, tapi Kakak juga baru kirim pesan sekitar 45menit kalo kakak lagi ada urusan."

"Sudah selesai." Ucap Gevan kembali melangkah.

"Kak"

"Apa lagi Nei?"

"Kenapa kita gandengan?"

"Biar Lo gak ilang."

"Memangnya Nei anak kecil."

"Memang Lo masih bocil."

"Nei sudah SMA kalau Kaka Lupa."

"Iya Bocil SMA."

Neira kesal dan mendengar jawaban Gevan, namun Gevan malah terkekeh dan mengacak gemas rambutnya.

"Gak usah ngambek."

"Lagian Kakak Nyebelin tau gak."

"Lo mau es krim?"

"Engga usah kenyang kak."

Gevan mengangguk tanpa berniat melepas genggaman tangannya.

"Kita tuh kaya lagi pacaran tau gak Kak, cowok jemput ceweknya mana di gandengan pula."

"Lo mau pacaran?" Ucap Gevan menoleh dan menatapnya.

Neira memalingkan wajahnya, tatapan Gevan membuat jantungnya tidak aman.

"Sudah sore Kita pulang." Ucap Neira menarik tangan Gevan padahal dia sedang menormalkan jantungnya karena ucapan Gevan juga tatapan Gevan.

Gevan menggeleng dan tersenyum melihat tingkah Neira yang menggemaskan.

Nico masih berada di food court bersama Widi dan juga Mika.

"Oya gue boleh tanya sesuatu gak?" Ucap Nico.

"Mau tanya apa Kak."

"Tadi itu beneran Kakak Neira?"

Widi dan Mika saling pandang,

"Iya kak, tadi kakak tiri Neira kenapa memangnya Kak." Ucap Widi membuat Nico menggeleng.

"Gapapa, Oya gue duluan ya dan semua makanan kalian udah gue bayar juga."

"Serius, Makasih Lo kak."

"Gue duluan ya."

"Kayaknya Kak Nico bakal kejar Neira deh, secara semua tau gimana perasaan Kak Nico terhadap Neira."

"Gue kira Kak Nico udah gak suka Neira, tapi kayaknya dia masih menyimpan perasaan nya apalagi Neira sudah putus dari Alex bakal maju tuh."

Langkah Nico berhenti saat melihat Neira dan juga Gevan yang masih berada di parkiran.

Neira tampak langsung memeluk pinggang Gevan saat sudah naik di atas boncengan.

Semua itu tidak lepas dari tatapan Nico hingga motor besar Gevan keluar parkiran.

Selama perjalanan tidak ada obrolan, Neira masih terus memikirkan ucapan Gevan tadi sementara Gevan sesekali melirik Neira dari spion motornya.

"Nei."

Tidak ada jawaban, Neira tampak terdiam membuat Gevan menautkan alisnya.

"Neira."

"Hah Iya Kak kenapa?"

"Lo mau beli sesuatu?"

" Em, engga kak kita langsung pulang aja."

Gevan mengangguk dan melajukan motornya.

*******

Di tempat lain tepatnya di rumah mewah Alex bersama Elisa tampak saling diam.

Padahal Elisa sendiri lah yang sengaja datang menemui Alex ke rumahnya.

"Tumben Lo ke rumah kenapa?" Ucap Alex duduk di sofa rumahnya.

"Kok kamu bicara gitu sih sayang, aku pacar kamu loh aku kangen sama kamu Lex "

Alex terdiam dan membiarkan Elisa yang duduk di sampingnya dengan langkah memeluk lengannya.

"Kita tuh udah lama loh gak pergi, kamu selalu langsung antar aku pulang. Aku pengin kita jalan sayang. Kamu mau ya."

Alex menatap Elisa yang tersenyum menatapnya.

"Ya udah Tunggu gue ganti baju dulu."

Elisa mengangguk dan menatap Alex yang berjalan menuju kamarnya.

Elisa tersenyum dan menatap rumah mewah Alex rumah yang begitu besar karena memang Alex terlahir dari keluarga kaya raya.

Alex sendiri menatap penampilannya di depan cermin, entah bagaimana perasaannya kini terhadap Elisa yang jelas tidak seperti dulu.

Padahal saat masih bersama Neira, Alex begitu menyukai Elisa namun kini perasaannya biasa saja dan malah kini Alex merindukan Neira.

Dia lantas mengambil ponselnya dan melihat foto cantik Neira yang masih dia simpan di galeri ponselnya. hampir semua terisi foto-foto Neira. Senyuman terbit di wajah Alex mengingat bagaimana hubungan mereka dulu.

dia merindukan sikap manja Neira, dia merindukan Neira yang cerewet.

Dia pun menyimpan ponselnya dan berjalan turun.

Elisa tampak tersenyum dan langsung menghampiri Alex yang sudah bersiap.

Alex tidak kalah tampan dari Gevan, dia pun memiliki Postur tubuh yang juga tinggi dengan kulit putih dan juga Alex keturunan bule membuatnya semakin terlihat tampan.

Alex yang notabene Kapten Basket pun menjadi idola Sekolah.

"Ayo sayang." Ajak Elisa menarik tangan Alex keluar.

Mereka menuju motor sport warna hitam milik Alex, Elisa langsung naik dan memeluk erat perut Elex saat Alex melajukan motornya keluar.

"Kita mau kemana?" Ucap Alex

"Gimana kalau kita nonton, udah lama juga kan kita gak nonton."

Alex mengangguk dan melajukan motornya menuju sebuah Mall.

Widi juga Mika yang baru saja akan pulang lantas menghentikan langkahnya saat melihat Alex yang memboncengkan Elisa.

"Nenek lampir tuh" Ucap Wika membuat Widi menoleh.

Elisa yang baru saja turun dari motor pun tampak langsung memeluk lengan Alex.

"Kalian ngapain, sirik ya secara gue bareng pacar lah kalian masih berdua aja."

"Punya pacar juga karena nikung bangga."

"Lo,-

"Ayo Lo mau nonton kan " Ucap Alex menarik tangan Elisa pergi.

Sebenarnya Alex cukup malah mendengar perdebatan mereka. Walaupun sebenarnya dia yang salah tapi tetap saja dia malas karena ujug-ujug nya dia gang akan repot Elisa yang nantinya pasti akan merengek kepadanya.

"Ih kamu tuh kenapa sih."

"Kenapa gimana?"

"Udah lah, kamu berubah tau gak sih Lex. Kamu udah gak sayang aku lagi?"

Alex menatap sekitar, beberapa orang tampak menatap mereka apalagi Elisa yang bicara cukup keras.

"Sst pelan in suara kamu."

"Kenapa, memang benar kan kamu udah gak sayang aku lagi. Kenapa kamu mau balik lagi sama mantan kamu?"

"Engga sayang, aku masih sayang kamu. Jangan ngambek ya sekarang kita nonton."

Alex langsung memeluk Elisa, dia tidak mau malu karena Tingkah Elisa yang seperti anak kecil.

Sebenarnya Alex cukup kesal dengan tingkah Elisa namun dia masih menyayangi nya bahkan Elisa bisa membuatnya senang.

Elisa dan Neira memang sangat beda jauh, selama pacaran dengan Neira mereka hanya saling berpelukan bahkan Neira Selalu menolak saat Alex ingin menciumnya berbeda dengan Elisa yang selalu saja mencium dan juga membuangnya senang.

Namun walaupun seperti itu, Neira tetap saja masih berada di dalam hati Alex. Bagaimana pun Neira adalah cinta pertamanya dan mereka sudah pacaran dari jaman SMP kedua orangtuanya pun sudah saling mengenal.

Episodes
1 Putus.!
2 Gevandra Bara Ataska
3 Rencana Makan Malam
4 Makan Malam
5 Markas
6 Pernikahan
7 Rumah Baru
8 Sekolah
9 9. Gara-gara telat Jemput
10 Dia siapa?
11 Tinggal berdua
12 Gaje
13 Bandung
14 Dia adik gue.!
15 Kembali Mood
16 Senyuman
17 Mengerjakan PR
18 Mall
19 Takut Hilang
20 Valentine - Coklat
21 Menginap di Rumah Widi
22 Alex
23 Dinginnya Gevan
24 Menemani makan
25 Semakin Dekat.
26 Cantik.!
27 Soal Perasaan
28 Tidak tau Malu
29 Balapan
30 Terima Kekalahan
31 Selalu Manis
32 Marahnya Gevan
33 Posesif
34 Neira Sakit
35 Salsa-
36 Penjelasan Gevan.
37 NGAMBEK
38 Ada seseorang yang harus gue jaga perasaannya
39 39 Panti Asuhan.
40 Panti Asuhan
41 Perhatian Gevan
42 Mimpi tapi nyata.
43 Nico
44 Kesal
45 Perlakuan Manis Gevan
46 Bimbang (Neira)
47 Diam-nya Neira
48 Terus Kepikiran
49 "Karena harus menjaga seseorang"
50 Melindungi seseorang ternyata?
51 Sebuah Pelukan.
52 Takut Lo ilang.
53 Jealous..!
54 Speechless.!
55 Menggemaskan..!
56 Dia pacar gue.!
57 Salting-
58 Teror
59 Kakak rasa pacar
60 Kakak Merangkap Pacar
61 Jalanin Aja..
62 Mas Pacar.!
63 Mulai Nething
64 Cemburu-nya Neira
65 Mulai Posesif
66 Ngambek bikin gemas
67 Saingan
68 Selalu di Ratukan
69 Deg-degan
70 Dia Pacar Gue (Gevan)
71 Status Hubungan
72 Elisa-
73 73
74 74
75 75
76 Permintaan Maaf Author
77 Bab 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80 Makan Malam
81 Bab. 81 Makan Malam 2
82 Bab. 82 Perjodohan
83 Bab. 83 Pergi Dari Rumah
84 Bab. 84 Tidak Tau Malu-
85 Bab. 85 Tingkah Salsa
86 Bab. 86 Interogasi Bi Siti
87 Bab. 87 Demam
88 Bab. 88 Kangen- PROV Neira
89 Keputusan Almer
90 Terlalu Percaya Diri
91 Bab 91
92 Bab. 92 Keegoisan Orang Tua
93 93. Keegoisan Almer
94 94. Orang Baru
95 96. Kenan Mahendra
96 96. Gevan sakit
97 97.
98 98.
99 99. Calon Kakak Ipar
100 100. Kesal Prov Neira.
101 101. Sembuh
102 102. Panti Asuhan.
103 103.
104 104. Kawin Lari
105 105.
106 106.
107 107.
108 108.
109 109.
110 110.
111 111.
112 112.
113 113.
114 114.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Putus.!
2
Gevandra Bara Ataska
3
Rencana Makan Malam
4
Makan Malam
5
Markas
6
Pernikahan
7
Rumah Baru
8
Sekolah
9
9. Gara-gara telat Jemput
10
Dia siapa?
11
Tinggal berdua
12
Gaje
13
Bandung
14
Dia adik gue.!
15
Kembali Mood
16
Senyuman
17
Mengerjakan PR
18
Mall
19
Takut Hilang
20
Valentine - Coklat
21
Menginap di Rumah Widi
22
Alex
23
Dinginnya Gevan
24
Menemani makan
25
Semakin Dekat.
26
Cantik.!
27
Soal Perasaan
28
Tidak tau Malu
29
Balapan
30
Terima Kekalahan
31
Selalu Manis
32
Marahnya Gevan
33
Posesif
34
Neira Sakit
35
Salsa-
36
Penjelasan Gevan.
37
NGAMBEK
38
Ada seseorang yang harus gue jaga perasaannya
39
39 Panti Asuhan.
40
Panti Asuhan
41
Perhatian Gevan
42
Mimpi tapi nyata.
43
Nico
44
Kesal
45
Perlakuan Manis Gevan
46
Bimbang (Neira)
47
Diam-nya Neira
48
Terus Kepikiran
49
"Karena harus menjaga seseorang"
50
Melindungi seseorang ternyata?
51
Sebuah Pelukan.
52
Takut Lo ilang.
53
Jealous..!
54
Speechless.!
55
Menggemaskan..!
56
Dia pacar gue.!
57
Salting-
58
Teror
59
Kakak rasa pacar
60
Kakak Merangkap Pacar
61
Jalanin Aja..
62
Mas Pacar.!
63
Mulai Nething
64
Cemburu-nya Neira
65
Mulai Posesif
66
Ngambek bikin gemas
67
Saingan
68
Selalu di Ratukan
69
Deg-degan
70
Dia Pacar Gue (Gevan)
71
Status Hubungan
72
Elisa-
73
73
74
74
75
75
76
Permintaan Maaf Author
77
Bab 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80 Makan Malam
81
Bab. 81 Makan Malam 2
82
Bab. 82 Perjodohan
83
Bab. 83 Pergi Dari Rumah
84
Bab. 84 Tidak Tau Malu-
85
Bab. 85 Tingkah Salsa
86
Bab. 86 Interogasi Bi Siti
87
Bab. 87 Demam
88
Bab. 88 Kangen- PROV Neira
89
Keputusan Almer
90
Terlalu Percaya Diri
91
Bab 91
92
Bab. 92 Keegoisan Orang Tua
93
93. Keegoisan Almer
94
94. Orang Baru
95
96. Kenan Mahendra
96
96. Gevan sakit
97
97.
98
98.
99
99. Calon Kakak Ipar
100
100. Kesal Prov Neira.
101
101. Sembuh
102
102. Panti Asuhan.
103
103.
104
104. Kawin Lari
105
105.
106
106.
107
107.
108
108.
109
109.
110
110.
111
111.
112
112.
113
113.
114
114.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!