Drama mertua 2 ( masa lalu ranita)

Hari pun berlalu usia pernikahan ranita dan David sudah memasukin usia dua bulan,

Dan ranita selalu di perlakukan seperti pembantu oleh ibu mertuanya dan ada aja perilaku ibu mertuanya yang kadang bikin tensi ranita mau naik.

Tepat pas David pulang kerja, ya David punya pabrik kayu peninggalan mendiang kakek dari papanya Roni ( ayah David).

" Nita kamu bisa gak sih nyetrika baju ku yang rapi mau aku pakai ini ke undangan teman ku di kota." teriak kak yulidan melemparkan baju yang dia pegang ke arah ranita.ranita yang sudah lelah karena di suruh ibu mertuanya ambil singkong di kebun,belum lagi di olah singkongnya udah dapa sambutan suara dari kak Yuli.

David yang mendengar suara teriakan kak Yuli pasti sudah menebak pasti mempekerjakan ranita lagi, David mempercepat langkah kakinya menuju sumber suara.

Dan benar saja ranita di bentak-bentak oleh kak yuli.david yang melihat itu pun tak tinggal diam langsung mendekat dan menarik lengan kakaknya gar menjauhi ranita yang sedang berdiri di depan meja, David bis melihat wajah letih istrinya dan di perkirakan David ranita pasti baru saja duduk istirahat.

" Jangan kak, Yuli perlakukan ranita begini, bisa gak sehari aja kakak kerjakan sendiri urusan pribadi kakak, jangan memerintah ranita, ranita bukan pembantu di sini." Bentak David karena malu dengan keluarga ranita karena perlakuan keluarganya ke ranita sedangkan david menjanjikan kebahagiaan untuk ranita.

" Ayo dek kamu istirahat ja di kamar gak usah hiraukan kak Yuli." David memegang kedua bahu istrinya untuk di tuntun ke kamar.

" David ini baju mba gimana mau ku pake nanti sore." teriak kak Yuli sambil menghentakkan kakinya yang tak terima di tinggal begitu saja sama ranita dan David.

" Mas koq, sudah pulang jam segini." tanya ranita.

" Mas kepikiran kami dek,kalo kita pindah aja gimana dek mas gak mau kamu di suruh-suruh ibu dan kakak Yuli,mas malu dengan keluarga mu dek mas janji bikin kamu bahagia tapi malah kamu di sini tersiksa oleh ibu dan kak Yuli." ucap David malu kelopak mata sudah berembun hendak menumpahkan kolam air yang sudah tak mampu di tahannya.

" Kalo kita pinda ibu pasti akan lebih marah mas, aku gak apa kok mas, toh tugas istri kan juga harus melayani semua, lagian ini kan emang tugas perempuan mas." jawab ranita santai.

" Gak, mas tau kamu udah kuat, ya kita pindah aja mas Carikan kontrakan rumah." paksa David.

" Hemmm.ya sudah ranita ikut aja mas,makasih udah beliin ranita selama jadi istri mas di rumah ibu." ucap ranita tulus.

" Maaf ya mas ranita belum bisa menjalankan kewajiban ranita sebagai istri." ucapnya lagi dengan malu-malu.

" Gak, usah di fikirkan mas terima kamu apa adanya dan mas akan menunggumu hingga siap, mas gak mau memaksakannya." jawab David lembut tak lupa dengan senyumnya yang tulus.

" Mas,gak usah cari kontrakan,kita pindah kerumah ibu bapakku aja, kebetulan rumahnya udh di kosongkan oleh mas Jani." jawabku.

" adek punya rumah?" tanya David kaget.

" Ya ada,rumah peninggalan mendiang ibu dari bapak." jelasku.

" Ya sudah,kita pindah aja besok.mas gak mau kamu di jadikan pembantu di rumah ibu oleh kak Yuli.

Ya selama menikah aku tak pernah di perintah oleh suami ku, jika aku capek kadang suami ku membantu ku.mungkin karena stok sabar suamiku habis makanya tadi melihat aku di bentak-bentak kak Yuli David langsung bertindak,bisanya hanya membelaku dengan ucapan tapi kali ini berbeda mas David lngsung menarik tangan kak Yuli kebelakang hingga hampir jatuh jika kak Yuli tidak bisa menyeimbangi tubuhnya yang reflek di tarik adiknya .

Malam pun tiba saat aku dan mas David santai di kamar mengobrol,tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar.

" Ibu,ada apa? Tanya David.

" istrimu mana David? Itu kanapa kakakmu nangis katanya kamu dorong? Tanya ibu ke mas David.

"Oh, jadi ibu kesini cuma mau bilang itu,bukan ku dorong Bu tapi ku tarik." jawab David santai.

" kamu bisa gak gak usah belain terus istrimu bisa besar kepala nanti." ucap ibu mertuaku.

" Ranita istriku, dia tanggung jawabku,dan dia juga bukan pembantu di sini seperti yang ibu bilang ke ranita tempo hari." ucap David.

"Istrimu bukan ratu David tugas istri itu mengerjakan semua pekerjaan rumah itu wajar,itu emang tugas perempuan." jelas ibu ke David.

" Tugas istriku hanya mengurusku Bu bukan mengurus semua penghuni rumah ini, oh ya sekalian ja David mau ngomong David mau pindah dengan ranita ke rumah orang tua ranita." jelas David.

" Ibu gak mengizinkan kalian pindah." ucap tegas ibu mertua

" Mau izinin atau gak, David akan pindah, David sudah berumah tangga Bu." jawab David.

Ibu mertua pun langsung pergi meninggalkan depan kamarku menuju enah ke mana.

Ku lihat mas David hanya menggeleng dan mengelus dada sambil menutup pintu kamar.

********

" Yul, buka pintunya" gedor dan suara ibu Santi.

" Apasih Bu ganggu ja." jawab Yuli dongkol

" Itu David sama ranita mau pindah." ucap ibu buru-buru

" Hah, mau pindah kemana? Balik kerumah gubuk budenya itu? Ucap Yuli meremehkan

" Kerumah mendiang orang tua ranita." ucap ibu Santi.

" Heleh Bu paling sama ja seperti rumah budenya ranita,biarin aja sudah Bu, cape juga aku lihat David membela ranita." jawab Yuli meremehkan.

" Ya tapi gak ada yang bisa beresin rumah ini lagi sama yang masak." ucap ibu Santi.

" Panggil ja lagi bi Sumi untuk kerja di sini lagi, dari pada aku dongkol David gak pernah bela kita bela terus istrinya." jawab Yuli masa bodo.

*******

Tak terasa sudah dua hari tinggal di rumah peninggalan orang tua ranita, tapi namanya mertua pasti ada aja dramanya ke menantu,padahal lagi bertamu ke rumah menantu.

Hingga akhirnya David mengancam ibunya tak akan memberi jatah hasil pabrik,dan kak Yuli juga kena imbasnya uang bulanan Tora dan dirinya di stop jika terus mengganggu ranita,

Hingga ranita hamil dan melahirkan.

Saat usia anak David masuk usia 2 tahun David mengalami kecelakaan mobil yang di tumpangi David terguling dan menabrak pohon besar saat baru hendak pergi bertemu klain yang mau bekerja sama di perusahannya.

Karena tuntutan ibu dan kakak David harus mengitu asalkan kehidupan rumah tangganya tak di ganggu oleh ibu dan kakaknya yang tak menyukai ranita sejak awal.

David mengalami koma selama 5 bulan sebelum menghembuskan nafasnya,namu tanpa sepengetahuan keluarga nya David sudah menyiapkan tabungan untuk ranita dan anaknya Anwar dari hasil dari David Keja selama ranita mengandung, ya tabungan itu ya belika mn sawah 1 hektar untuk anaknya yang di kelolah oleh keluarga istrinya yaitu mba meli.mba meli yang jadi kepercayaan David untuk di titipkan amanah itu untuk anaknya Anwar kelak anaknya udah besar.

Dan ranita pun belum mengetahui itu hanya saja pesan yang di sampaikan meli ke ranita adalah punya orang tua ranita, karena amanah David kalo usia Anwar sudah 10 tahun baru di beritahu jika ada peninggalan dari David karena David takut klo keluarga nya tau David ada meninggalkan untuk ranita akan di ambil.karena sangking becinya ibu David ke ranita.

Terpopuler

Comments

syamil mauza

syamil mauza

sekalinya dapet suami sayang,, umurnya ga panjang ,,

2024-05-12

0

dunia isekai

dunia isekai

gue kalo kek gini mending kabur ya

2024-02-04

3

lihat semua
Episodes
1 SELELU DI BILANG BOROS
2 Kedatangan ibu mertua
3 Drama motor Reni
4 Bayar sewa kontrakan
5 Bicara dengan mas Riyan
6 Di potong sadis
7 Kabar dari mba meli
8 Drama mba yanti
9 Kisah awal mula tentang jati diri Nita
10 Sah ( masa lalu ranita)
11 Drama mertu ( masa lalu ranita)
12 Drama mertua 2 ( masa lalu ranita)
13 menyerah
14 Bertemu ibu Salma
15 Rencana
16 Menolak keinginan mertua
17 Posyandu
18 Jujur ke mba Dina
19 Tidak pulang malam ini
20 Di tinggal keluarga suami
21 Izin pulang kampung
22 Penyesalan ibu susi
23 Ranita pulang kampung
24 Kejutan untuk emak iyem
25 Tamu tak punya etika dan sopan santun
26 Kecurigaan meli
27 Ranita kembali
28 Kehebohan reni ketika melihat meli
29 Tamu tak tau diri
30 Berbelanja di mall
31 Mencari tanah
32 Riyan tak pulang lagi
33 Emosi ranita
34 sifat ibu ratmi
35 Suami zolim
36 Mulai melawan riyan
37 Ibu Susi kangen anwar
38 menjarah isi rumah
39 Ranita masuk rumah sakit
40 Ranita melahirakan
41 Emak iyem marah
42 Kenzi anand abraham
43 Hilang rasa hormat
44 Tasyakuran kenzi dan drama ibu mertua
45 Kecurigaan ranita
46 Onar di pagi hari
47 Drama rumah tak jelas
48 Seperti tinggal di hutan
49 Hasil Rekaman CCTV
50 Kepergok ranita
51 jesika asal
52 Pilihan dari ranita
53 keputusan bercerai
54 Kepergok di gudang
55 Di pecat
56 Bertemu pengacara
57 Ranitah pindah rumah
58 Pak bambang datang.
59 Surat undangan pengadilan agama
60 Sidang perdana Riyan galau
61 Suami egois dan keras kepala
62 Bertemu ibu susi
63 Reni di pulangkan
64 Rebutan warisan
65 Hasil ketuk palu
66 Derita Yuli
67 ibu Susi vs ibu ratmi
68 Status ibu susi di mata ranita
69 Riyan masih berharap ranita
70 Bukti akte cerai
71 Sifat tak bersyukur
72 Kehidupan baru
73 Suami istri romantis
74 Resikonya status janda
75 Drama brokoli
76 Tak di sangka bertemu adik ipar
77 Bukan supirmu
78 Kedatangan tamu pria tampan
79 Bertemu mantan
80 Ari berusaha
81 Ari dan arya
82 Rasa reni kepada ari
83 Ibu bikin kesal
84 Riyan menyesal
85 Oh ternyata sudah ada calon mantu
86 Kegalauan ranita
87 Bertemu Arya
88 Kegalauan ari
89 Ibu sarifa penasaran
90 Kesepakatan tiga saudara
91 Kesepakatan tiga saudara ( part 2 )
92 Riyan menyesal dan merindukan kenzi
93 Kamu lagi
94 Kejujuran Ari kepada keluarga
95 Kekecewaan Arya
96 Dia wanita ku.
97 Ari dan ranita
98 Selalu di salahkan
99 Khayalan ibu Ratmi
100 Pertengkaran anak dan ibu
101 ari
102 Ibu Ratmi kelimpungan
103 Tamu jauh
104 Kelakuan tamu
105 Sifat yang familiar
106 Arya dan Ari galau
107 ari
108 Ranita salting
109 Ibu Ratmi masuk Rumah sakit
110 Di buat frustasi oleh ibu Ratmi
111 Di ceraikan di jalan
112 Kekesalan mayla
113 Di pulangkan
114 Kegiatan baru keluarga Ari
115 kesibukan ibu ifa
116 Dilema
117 Berbagi rezeki
118 drama ibu ratmi
119 costumer kepo
120 Riyan menguping
121 Riyan menegur reni
122 Berbagi
123 Membantu nenek romlah
124 Ibu Susi di larikan kerumah sakit
125 Ari khawatir
126 Belum bisa jujur
127 Reni di cuekin
128 Reni oh Reni
129 jujur kepada keluarga
130 penyakit hati
131 kumpul keluarga
132 Dilema Ranita dan Ibu Ratmi sadar
133 syarat ranita
134 Tunangan
Episodes

Updated 134 Episodes

1
SELELU DI BILANG BOROS
2
Kedatangan ibu mertua
3
Drama motor Reni
4
Bayar sewa kontrakan
5
Bicara dengan mas Riyan
6
Di potong sadis
7
Kabar dari mba meli
8
Drama mba yanti
9
Kisah awal mula tentang jati diri Nita
10
Sah ( masa lalu ranita)
11
Drama mertu ( masa lalu ranita)
12
Drama mertua 2 ( masa lalu ranita)
13
menyerah
14
Bertemu ibu Salma
15
Rencana
16
Menolak keinginan mertua
17
Posyandu
18
Jujur ke mba Dina
19
Tidak pulang malam ini
20
Di tinggal keluarga suami
21
Izin pulang kampung
22
Penyesalan ibu susi
23
Ranita pulang kampung
24
Kejutan untuk emak iyem
25
Tamu tak punya etika dan sopan santun
26
Kecurigaan meli
27
Ranita kembali
28
Kehebohan reni ketika melihat meli
29
Tamu tak tau diri
30
Berbelanja di mall
31
Mencari tanah
32
Riyan tak pulang lagi
33
Emosi ranita
34
sifat ibu ratmi
35
Suami zolim
36
Mulai melawan riyan
37
Ibu Susi kangen anwar
38
menjarah isi rumah
39
Ranita masuk rumah sakit
40
Ranita melahirakan
41
Emak iyem marah
42
Kenzi anand abraham
43
Hilang rasa hormat
44
Tasyakuran kenzi dan drama ibu mertua
45
Kecurigaan ranita
46
Onar di pagi hari
47
Drama rumah tak jelas
48
Seperti tinggal di hutan
49
Hasil Rekaman CCTV
50
Kepergok ranita
51
jesika asal
52
Pilihan dari ranita
53
keputusan bercerai
54
Kepergok di gudang
55
Di pecat
56
Bertemu pengacara
57
Ranitah pindah rumah
58
Pak bambang datang.
59
Surat undangan pengadilan agama
60
Sidang perdana Riyan galau
61
Suami egois dan keras kepala
62
Bertemu ibu susi
63
Reni di pulangkan
64
Rebutan warisan
65
Hasil ketuk palu
66
Derita Yuli
67
ibu Susi vs ibu ratmi
68
Status ibu susi di mata ranita
69
Riyan masih berharap ranita
70
Bukti akte cerai
71
Sifat tak bersyukur
72
Kehidupan baru
73
Suami istri romantis
74
Resikonya status janda
75
Drama brokoli
76
Tak di sangka bertemu adik ipar
77
Bukan supirmu
78
Kedatangan tamu pria tampan
79
Bertemu mantan
80
Ari berusaha
81
Ari dan arya
82
Rasa reni kepada ari
83
Ibu bikin kesal
84
Riyan menyesal
85
Oh ternyata sudah ada calon mantu
86
Kegalauan ranita
87
Bertemu Arya
88
Kegalauan ari
89
Ibu sarifa penasaran
90
Kesepakatan tiga saudara
91
Kesepakatan tiga saudara ( part 2 )
92
Riyan menyesal dan merindukan kenzi
93
Kamu lagi
94
Kejujuran Ari kepada keluarga
95
Kekecewaan Arya
96
Dia wanita ku.
97
Ari dan ranita
98
Selalu di salahkan
99
Khayalan ibu Ratmi
100
Pertengkaran anak dan ibu
101
ari
102
Ibu Ratmi kelimpungan
103
Tamu jauh
104
Kelakuan tamu
105
Sifat yang familiar
106
Arya dan Ari galau
107
ari
108
Ranita salting
109
Ibu Ratmi masuk Rumah sakit
110
Di buat frustasi oleh ibu Ratmi
111
Di ceraikan di jalan
112
Kekesalan mayla
113
Di pulangkan
114
Kegiatan baru keluarga Ari
115
kesibukan ibu ifa
116
Dilema
117
Berbagi rezeki
118
drama ibu ratmi
119
costumer kepo
120
Riyan menguping
121
Riyan menegur reni
122
Berbagi
123
Membantu nenek romlah
124
Ibu Susi di larikan kerumah sakit
125
Ari khawatir
126
Belum bisa jujur
127
Reni di cuekin
128
Reni oh Reni
129
jujur kepada keluarga
130
penyakit hati
131
kumpul keluarga
132
Dilema Ranita dan Ibu Ratmi sadar
133
syarat ranita
134
Tunangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!