Menolak keinginan mertua

Setelah kejadian kemarin aku tak memasak aku dapat teguran dari mas riyan namun tak ku hiraukan omelannya karena percuma meladeni omelan mas riyan.

" Nit, nanti kamu masak untuk ibu soalnya ada di rumah ibu ada acara arisan." kata ibu yang tiba-tiba masuk rumah tanpa permisi,yang membuatku terkejut kehadirannya,

" Ibu, kesini gak bilang-bilang biar riyan jemput." kata mas riyan ke ibunya dan mencium tangannya dan ku susul juga hendak mencium tangannya ibu namun di tepis sama ibu.

" Sudah gak usah, ibu kesini sama yanti.ibu mau besok kamu belanja semua dan masak untuk acara arisan di rumah ibu.

"Maaf Bu, besok aku ada acara sama ibu-ibu komplek di rajawali kegiatan untuk ibu hamil bu." tolakku karena aku sudah lelah di jadikan pembantu ibu, pasti nanti merembet bukan hanya memasak bersih-rumah ibu itu pasti, karena saat begitu aja bisa memerintah sesuka hati malah gak di kasih makan, boleh makan kalo sudah selesai.

" Heleh gak usah ikut begituan kamu itu bukan orang penting." ucap mba yanti yang menjawab langsung sambil berjalan mendekatiku di dapur.

" Maaf mba, mungkin buat mba itu gak penting, tapi itu sangat penting untuk ku, karena selama kehamilan ku jangan kan di bawa periksa ke bidan kandungan kontrol ke puskesmas aja gak pernah." jawab ku cuek dan ku lirik suami ku yang diam mematung, ternyata mata ibu dan dan mba yuuanti melirik meja makan yang kosong dan membuat suara ibu meninggi.

" Apa kamu bilang, penting kamu gak usah periksa-periksa emang periksa gak pake uang apa, dan ini kenapa kosong meja makan mu ini sudah mau malam,kamu gak masak?" omel ibu mertua.

" Gak," jawabku simpel sambil ku dudukan lagi tubuhku yang tadi sempat berdiri karena kedatangan ibu yang langsung memerintah.

" keterlaluan kamu nit, terus anakku kamu kasih makan apa malam ini? Tanya ibu dan menggeprekan meja hingga membuatku dan mas riyan terlonjak kaget.

" Tanya aja sama anak ibu ini dia ngasih uang belanja gak.? tanya ku santai setelah ku atur rasa terkejutku,ku lirik suamiku sesaat sepertinya suami ku hendak menjawab namun langsung ku potong.

" Kalo merasa gak ngasih uang belanja cukup jangan tanya ada apa aja di atas meja," jawab ku cuek.

" Riyan, kamu gak kasih uang belanja kah kok kosong melompong begini?" tanya mba yanti selidiknya ke wajah riyan masa bodo.

" Ku kasih mba." katanya riyan.

"Trus kenapa kosong begin" tanya mba yanti ibu hanya diam aja menunggu jawaban dari riyan.

" Gak tau, katanya jatah yang ku berikan kurang katanya gak bisa belanja." ucap riyan sambil melirikku tanda ingin mengadu ke ibunya,aku hanya melihat santai aja,pasti aku yang di salahkan.

" Maksud kamu gak cukup apa hah nit?" tanya mba Yanti yang minta kejelasan.

" Tanyakan aja ke mas riyan." sengaja ku lempar pertanyaan mba Yanti ke adik kesayangannya.

" Nit, masa gak cukup sih yang yang ku beri biasanya kamu tetap masak aja ini bener-bener gak ada satu pun di atas meja." kata mas riyan yang membela diri.

" Kamu pikir ja mas kamu kasih aku uang 10 ribu itu cukup beli apa? hah." tanyaku ke suami yang dengan wajah seperti biasa masa bodoh nya.

" kamu kan bisa ja belanja apa gitu kamu kasi hidangan suamimu ini, jangan mentang mentang kamu di kasih jatah segitu kamu itu emang gak pandai bersyukur,masih untung anakku masih mau ngasih kamu makan." ibu menjawab dengan lugasnya pertanyaan yang ku beri ke suamiku.

" Oh, jadi uang jatah ku di kurangi gitu aku harus bersyukur gitu, bu,ibu nafkah ku ja lima belas ribu ja masih kurang apa lagi sepuluh ribu, kalo itu yang terjadi di anak ibu bagaimana kalo mereka tukar posisi ku?" ku balikan ucapan ibu.

" Ya beda dong kamu sama aku itu beda jauh, aku ya gak mau lah di kasih nafkah segitu, ogah gimana harga perawatanku tak cukup lah," jawab mba yanti tanpa sadar.

" Itu mba tau kalo nafkah perhari segitu gak bisa untuk shoping dan perawatan,trus kenapa adik mba ngasih aku nafkah segitu?" tanyaku ku pandangi wajah mba Yanti yang sedikit bingung.

"Kamu itu gak cocok perawatan kamu itu cocoknya jadi babu, terlalu mahal klo kamu perawatan bisa habis uang adikku." ucap mba Yanti menghinaku.

" Sudah-sudah ibu kesini memintamu besok belaja dan memasak kalo bisa kamu datang dari jam lima subuh untuk beres-beres rumah sebelum masak ayo yanti kita pulang alergi ibu lama-lama berhadapan dengan istri adikmu ini." ucap ibu mertua sombong sambil menarik tangan mba yanti namun ucapanku mampu membuat mba yanti dan ibu mertua menghentikan langkahnya yang sudah sampai di depan pintu rumah.

" Maaf Bu, ibu punya dua anak perempuan kan suruh mereka saja besok saya sibuk terserah ibu mau apa saya tetap tidak bisa bantu,tugas anak-anak ibu bukan tugas saya, dan kamu mas jika kamu tidak bisa member nafkah ku yang layak jangan harap meja makan itu akan terisi dengan aneka makanan." ucapku tegas dan aku langsung berlalu pergi meninggalkan tiga orang yang masih mematung di depan pintu rumah.

" Maaf mas,bu aku sudah gak mau lagi jadi pembantu kalian secara gratis dan untuk mu mas aku masih bertahan denganmu karena anak ini, aku akan memberi kalian pelajaran aja kira-kira kalian mau berubah atau gak." ucapku pada diriku sendiri dan langsung pergi menjauh.

*******

"Bu, di rumah ada makanan gak?" tanya riyan.

" Ada dong gak kaya di rumah mu ini yan kenapa ranita bisa jadi keras begitu?" tanya ibu ratmi ke anak lelakinya,sambil melangkah kan kakinya keluar rumah kontrakan menuju motor Yanti.

" Gak tau bu, aku juga gak mengerti sejak aku kasih dia uang nafkah 10 ribu seperti saran ibu kan." jawab riyan yang sudah menutup pintu tanpa di kunci tau nita akan pulang nanti.

" Jadi karena itu dia gak masak lagi, haduh itu anak maunya apasih,kamu juga kenapa mau nikahi janda anak satu itu mana miskin bikin beban aja apa lagi kamu harus ngasih nafkah anaknya juga." omel ibu ratmi ke anaknya.

" Ya dulu namanya juga cinta bu, ranita itu baik bu kalo dia kerja lagi dia gak pelit Bu, karena itu aku bertahan hingga anakku lahir baru ku suruh kerja lagi dia, aku rencana mau beli tanah bu, klo ranita kerja aku mau kumpulin uang untuk beli tanah atau rumah." kata riyan santai dan niatnya ingin ranita kerja lagi sehabis melahirkan agar keinginan dia bisa tercapai karena gajihnya dia sudah lumayan di atas 9 jutaan termasuk bonusnya tidak ada yang tau kalo gaji riyan sudah naik termasuk ibunya dan kedua saudarinya.

*******

"Assalamualaikum kak." sapaku ke anakku.

"Mama,wa'alaikum salam" jawab anwar sambil berlari memelukku.

" Kak, ayo kita beli makan dulu yuk ibu lapar." ku mengajak anakku makan diluar.

"Ok, ma kakak mau terang bulan yang seperti di belikan tante dina dulu ma." pinta anwar ke padaku.

" Ok, kita cari, kita coba jalan dekat alzormarket dulu ya." jawabku.

" Ayo ma," kata anwar bahagia.

Sedikit agak jauh jarak dari rumah keluar jalan besar tempat di mana aneka pedagang makanan kalo malam hari.

Setelah menemukan penjual makanan yang di cari kami pun langsung memesan tak butuh lama pesanan kami pun jadi dan kami langsung pulang namun sebelumnya kami pulang kami cari warung nasi goreng ternyata tutup hanya ada bakso jadi kami berdua makan bakso di pinggir jalan yang sudah tak jauh dari masjid.

Setelah selesai makan kami pulang,namun saat sampai rumah ku lihat sepi motor mas riyan juga gak ada, pikirku sudah pasti kerumah ibu mertua karena emang aku ingin mengasih pelajaran untuk suami bedit itu.

Selesai menemani anwar makan terang bulan,kami pun tertidur tak ku hiraukan suami ku jam berapa pulang karena hati ku masih kecewa, sebelum tidur ku beresin dulu sisa makanan tadi tak ingin ada drama di pagi hari nanti.

Terpopuler

Comments

Rose Mustika Rini

Rose Mustika Rini

oohh boleh saja silahkan...bukti untuk minta cerai ga dikasih nafkah sama suami...

2024-03-11

1

Devi Tennis Souvenir

Devi Tennis Souvenir

setelah lahiran bercerai saja nita

2024-02-06

0

dunia isekai

dunia isekai

tampar aja tuh pake uang 10rb enak aja bikin org kesel aja

2024-02-04

4

lihat semua
Episodes
1 SELELU DI BILANG BOROS
2 Kedatangan ibu mertua
3 Drama motor Reni
4 Bayar sewa kontrakan
5 Bicara dengan mas Riyan
6 Di potong sadis
7 Kabar dari mba meli
8 Drama mba yanti
9 Kisah awal mula tentang jati diri Nita
10 Sah ( masa lalu ranita)
11 Drama mertu ( masa lalu ranita)
12 Drama mertua 2 ( masa lalu ranita)
13 menyerah
14 Bertemu ibu Salma
15 Rencana
16 Menolak keinginan mertua
17 Posyandu
18 Jujur ke mba Dina
19 Tidak pulang malam ini
20 Di tinggal keluarga suami
21 Izin pulang kampung
22 Penyesalan ibu susi
23 Ranita pulang kampung
24 Kejutan untuk emak iyem
25 Tamu tak punya etika dan sopan santun
26 Kecurigaan meli
27 Ranita kembali
28 Kehebohan reni ketika melihat meli
29 Tamu tak tau diri
30 Berbelanja di mall
31 Mencari tanah
32 Riyan tak pulang lagi
33 Emosi ranita
34 sifat ibu ratmi
35 Suami zolim
36 Mulai melawan riyan
37 Ibu Susi kangen anwar
38 menjarah isi rumah
39 Ranita masuk rumah sakit
40 Ranita melahirakan
41 Emak iyem marah
42 Kenzi anand abraham
43 Hilang rasa hormat
44 Tasyakuran kenzi dan drama ibu mertua
45 Kecurigaan ranita
46 Onar di pagi hari
47 Drama rumah tak jelas
48 Seperti tinggal di hutan
49 Hasil Rekaman CCTV
50 Kepergok ranita
51 jesika asal
52 Pilihan dari ranita
53 keputusan bercerai
54 Kepergok di gudang
55 Di pecat
56 Bertemu pengacara
57 Ranitah pindah rumah
58 Pak bambang datang.
59 Surat undangan pengadilan agama
60 Sidang perdana Riyan galau
61 Suami egois dan keras kepala
62 Bertemu ibu susi
63 Reni di pulangkan
64 Rebutan warisan
65 Hasil ketuk palu
66 Derita Yuli
67 ibu Susi vs ibu ratmi
68 Status ibu susi di mata ranita
69 Riyan masih berharap ranita
70 Bukti akte cerai
71 Sifat tak bersyukur
72 Kehidupan baru
73 Suami istri romantis
74 Resikonya status janda
75 Drama brokoli
76 Tak di sangka bertemu adik ipar
77 Bukan supirmu
78 Kedatangan tamu pria tampan
79 Bertemu mantan
80 Ari berusaha
81 Ari dan arya
82 Rasa reni kepada ari
83 Ibu bikin kesal
84 Riyan menyesal
85 Oh ternyata sudah ada calon mantu
86 Kegalauan ranita
87 Bertemu Arya
88 Kegalauan ari
89 Ibu sarifa penasaran
90 Kesepakatan tiga saudara
91 Kesepakatan tiga saudara ( part 2 )
92 Riyan menyesal dan merindukan kenzi
93 Kamu lagi
94 Kejujuran Ari kepada keluarga
95 Kekecewaan Arya
96 Dia wanita ku.
97 Ari dan ranita
98 Selalu di salahkan
99 Khayalan ibu Ratmi
100 Pertengkaran anak dan ibu
101 ari
102 Ibu Ratmi kelimpungan
103 Tamu jauh
104 Kelakuan tamu
105 Sifat yang familiar
106 Arya dan Ari galau
107 ari
108 Ranita salting
109 Ibu Ratmi masuk Rumah sakit
110 Di buat frustasi oleh ibu Ratmi
111 Di ceraikan di jalan
112 Kekesalan mayla
113 Di pulangkan
114 Kegiatan baru keluarga Ari
115 kesibukan ibu ifa
116 Dilema
117 Berbagi rezeki
118 drama ibu ratmi
119 costumer kepo
120 Riyan menguping
121 Riyan menegur reni
122 Berbagi
123 Membantu nenek romlah
124 Ibu Susi di larikan kerumah sakit
125 Ari khawatir
126 Belum bisa jujur
127 Reni di cuekin
128 Reni oh Reni
129 jujur kepada keluarga
130 penyakit hati
131 kumpul keluarga
132 Dilema Ranita dan Ibu Ratmi sadar
133 syarat ranita
134 Tunangan
Episodes

Updated 134 Episodes

1
SELELU DI BILANG BOROS
2
Kedatangan ibu mertua
3
Drama motor Reni
4
Bayar sewa kontrakan
5
Bicara dengan mas Riyan
6
Di potong sadis
7
Kabar dari mba meli
8
Drama mba yanti
9
Kisah awal mula tentang jati diri Nita
10
Sah ( masa lalu ranita)
11
Drama mertu ( masa lalu ranita)
12
Drama mertua 2 ( masa lalu ranita)
13
menyerah
14
Bertemu ibu Salma
15
Rencana
16
Menolak keinginan mertua
17
Posyandu
18
Jujur ke mba Dina
19
Tidak pulang malam ini
20
Di tinggal keluarga suami
21
Izin pulang kampung
22
Penyesalan ibu susi
23
Ranita pulang kampung
24
Kejutan untuk emak iyem
25
Tamu tak punya etika dan sopan santun
26
Kecurigaan meli
27
Ranita kembali
28
Kehebohan reni ketika melihat meli
29
Tamu tak tau diri
30
Berbelanja di mall
31
Mencari tanah
32
Riyan tak pulang lagi
33
Emosi ranita
34
sifat ibu ratmi
35
Suami zolim
36
Mulai melawan riyan
37
Ibu Susi kangen anwar
38
menjarah isi rumah
39
Ranita masuk rumah sakit
40
Ranita melahirakan
41
Emak iyem marah
42
Kenzi anand abraham
43
Hilang rasa hormat
44
Tasyakuran kenzi dan drama ibu mertua
45
Kecurigaan ranita
46
Onar di pagi hari
47
Drama rumah tak jelas
48
Seperti tinggal di hutan
49
Hasil Rekaman CCTV
50
Kepergok ranita
51
jesika asal
52
Pilihan dari ranita
53
keputusan bercerai
54
Kepergok di gudang
55
Di pecat
56
Bertemu pengacara
57
Ranitah pindah rumah
58
Pak bambang datang.
59
Surat undangan pengadilan agama
60
Sidang perdana Riyan galau
61
Suami egois dan keras kepala
62
Bertemu ibu susi
63
Reni di pulangkan
64
Rebutan warisan
65
Hasil ketuk palu
66
Derita Yuli
67
ibu Susi vs ibu ratmi
68
Status ibu susi di mata ranita
69
Riyan masih berharap ranita
70
Bukti akte cerai
71
Sifat tak bersyukur
72
Kehidupan baru
73
Suami istri romantis
74
Resikonya status janda
75
Drama brokoli
76
Tak di sangka bertemu adik ipar
77
Bukan supirmu
78
Kedatangan tamu pria tampan
79
Bertemu mantan
80
Ari berusaha
81
Ari dan arya
82
Rasa reni kepada ari
83
Ibu bikin kesal
84
Riyan menyesal
85
Oh ternyata sudah ada calon mantu
86
Kegalauan ranita
87
Bertemu Arya
88
Kegalauan ari
89
Ibu sarifa penasaran
90
Kesepakatan tiga saudara
91
Kesepakatan tiga saudara ( part 2 )
92
Riyan menyesal dan merindukan kenzi
93
Kamu lagi
94
Kejujuran Ari kepada keluarga
95
Kekecewaan Arya
96
Dia wanita ku.
97
Ari dan ranita
98
Selalu di salahkan
99
Khayalan ibu Ratmi
100
Pertengkaran anak dan ibu
101
ari
102
Ibu Ratmi kelimpungan
103
Tamu jauh
104
Kelakuan tamu
105
Sifat yang familiar
106
Arya dan Ari galau
107
ari
108
Ranita salting
109
Ibu Ratmi masuk Rumah sakit
110
Di buat frustasi oleh ibu Ratmi
111
Di ceraikan di jalan
112
Kekesalan mayla
113
Di pulangkan
114
Kegiatan baru keluarga Ari
115
kesibukan ibu ifa
116
Dilema
117
Berbagi rezeki
118
drama ibu ratmi
119
costumer kepo
120
Riyan menguping
121
Riyan menegur reni
122
Berbagi
123
Membantu nenek romlah
124
Ibu Susi di larikan kerumah sakit
125
Ari khawatir
126
Belum bisa jujur
127
Reni di cuekin
128
Reni oh Reni
129
jujur kepada keluarga
130
penyakit hati
131
kumpul keluarga
132
Dilema Ranita dan Ibu Ratmi sadar
133
syarat ranita
134
Tunangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!