Kediri

Setelah pertarungannya dengan para perampok jalanan, yang ditinggalkannya begitu saja. Pemuda tersebut memutuskan melanjutkan perjalanannya menuju kota Kediri.

"Kisanak, maaf mengganggu. Saya ingin ke kota Kediri, bisa bantu tunjukkan jalannya?" Tanya seorang pengelana kepada pejalan kaki yang berpapasan dengannya.

"Oohh, sampean jalan lurus saja terus. Kurang lebih satu jam perjalanan dari sini"

Jawab pejalan kaki tersebut.

"Oooh, matur nuwun"

"Sama sama"

Pengelana tersebut meneruskan perjalanannya sambil bersenandung kecil.

Setelah satu jam berjalan akhirnya gerbang kota Kediri terlihat.

"Berhenti Tuan, tunjukkan tanda pengenal mu jika ingin memasuki kota" Ucap penjaga gerbang kepada seorang pemuda yang berpenampilan seperti bangsawan.

"Aku tidak membawanya, ini untuk kalian" Diberikannya 1 koin emas kepada penjaga tersebut yang langsung mengijinkannya lewat.

"Dasar korup" Ucap pemuda pengelana yang berada tidak jauh dari pemuda bangsawan tersebut.

Dia pun mencoba memasuki gerbang kota yang dijaga pengawal tersebut, dan langsung mendapat perlakuan yang sama dengan apa yang dilihatnya tadi.

"Kutu kupret", batin pemuda tersebut.

Lalu dia memberikan sekeping emas kepada penjaga tersebut menirukan cara pemuda tadi masuk. Penjaga tersebut langsung tersenyum dan mengijinkannya masuk.

"Huhh, lama lama kerajaan ini akan hancur di gerogoti manusia macam mereka" Ucapnya pelan.

Dia kemudian memasuki kota Kediri yang ramai dengan berbagai macam suku bangsa, barang dagangan dan apapun itu. Karena kota ini adalah ibukota Kerajaan Mahwapatih. Salah satu kerajaan dari tiga kerajaan terkuat di Nusantara.

Ketika sedang asik melihat lihat keindahan dan kemegahan kota kediri dirinya ditabrak seseorang yang membuatnya terjatuh ketanah sambil nungging. Dalam keadaan seperti itu dia teriak kepada si penabrak yang juga terjatuh di dekatnya.

"Oii, kalo jalan pake mata Maemunah!!" Setelah berkata seperti itu diapun berdiri membersihkan pakaiannya dari debu dan tanah.

"Maaff" Terdengar teriakan si penabrak yang sudah menjauh sambil melambaikan tangannya.

"Semprul!, malah kabur lagi dia. Untung wanita, coba kalo pria. Aku gantung kau di bukit tengkorak"

Diapun melanjutkan perjalanannya di dalam kota. Setelah cukup lama berkeliling, akhirnya pemuda tersebut memutuskan masuk ke rumah makan karena perutnya sudah mulai lapar dan hari juga mulai gelap.

Ketika memasuki sebuah rumah makan dia melihat si penabrak tersebut ada di dalam tempat tersebut sedang makan seorang diri.

"Oooo disini rupanya si Maemunah menghilang" Ucapnya sambil menatap wajah si penabrak tersebut.

"Eh kau orang yang tadi siang, kebetulan sekali. Silahkan duduk aku akan mentraktir makan sebagai permohonan maafku"

Penabrak tersebut mempersilahkan si pemuda pengelana untuk duduk satu meja dengannya.

"Ternyata kamu baik hati ya Maemunah"

Jawabnya sambil duduk di hadapannya.

"Jangan panggil aku Maemunah, aku punya nama. Namaku Berliana, Siapa namamu kalo aku boleh tau" Tanya Berliana kepada pemuda pengelana tersebut yang sudah duduk dihadapannya.

"Namamu cantik seperti orangnya. Namaku Aran Abisaka, kau cukup memanggilku Aran"

Raut wajah Berliana langsung memerah ketika dirinya di panggil cantik, karena baru kali ini ada seorang pria yang memanggilnya cantik.

"Ada apa dengan wajahmu, apa kamu sakit. Merah sekali seperti Udang rebus" Jawab Aran polos, karena dia memang selama ini hidup menyendiri bersama gurunya. Jadi selalu jujur apa adanya jika berbicara.

"Ah, kamu ini. Sudah lupain jangan bikin aku malu. Kamu pesan makan sanah, aku yang bayar semuanya" Ucap Berliana dengan wajahnya yang masih memerah.

"Hehehe, asikkk" Terlihat raut wajah yang begitu senang dari Aran. Dia segera memanggil pelayan dan memesan makanan yang paling enak di restoran ini.

Bagi Berliana uang bukanlah masalah, karena keluarganya adalah petinggi kerajaan ini.

Mereka berdua akhirnya makan bersama dan sedikit menceritakan keadaan kota Kediri. Tidak ada yang menanyakan asal usul dan keluarga masing masing karena menurut mereka itu sebuah privasi yang harus di jaga.

>>>>>>>

Keesokan harinya.

Aran melanjutkan perjalanannya kembali, dia ditugaskan oleh gurunya untuk bertemu dengan Mahaguru Arjuna.

Dia terus berjalan dengan santainya keluar masuk desa, menyusuri jalanan setapak dan keluar masuk hutan.

"Anak ini, mau sampai kapan sich ngikutin aku terus" Batin Aran.

"Keluarlah!!, aku tau kau mengikuti aku sejak dari kota Kediri"

Tidak ada jawaban, hanya suara kicauan burung dan jangkrik yang terdengar di hutan sepi ini.

"Berlianaaa! Aku tau itu kau, keluarlah. Aku bisa merasakan auramu, kau mau keluar atau aku paksa keluar" Teriak Aran kepada Berliana.

Akhirnya dengan pelan pelan Berliana keluar dari balik pohon sambil tersenyum.

Sekarang dia berpakaian serba putih dan pedang berwarna putih di lengan kirinya, yang membuatnya terlihat sangat anggun.

"Maafkan aku yang sudah kurang sopan mengikutimu" Ucap Berliana ketika sudah di hadapan Aran.

"Berliana, sebaiknya kamu pulang jangan mengikuti aku. Perjalananku sangat berbahaya. Pulanglah cepat, kasian orang tuamu dirumah. Mereka pasti mengkhawatirkanmu" Jawab Aran sambil memegang pundak Berliana dan menatap wajahnya.

Walau yang dilakukan Aran menurutnya hal yang biasa, tapi tidak dengan Berliana. Baru kali ini dia bicara sedekat ini dengan pria. Dia langsung mundur beberapa langkah karena malu, dan wajahnya pun memerah kembali.

"Berliana, kenapa wajahmu memerah lagi"

Ucap Aran sambil berusaha mendekati Berliana.

"Diam kau. Diam disitu, jangan mendekat!"

Jawab Berliana sambil menutupi wajahnya dan membalikkan badannya.

"Kenapa malah dia yang marah, aneh"

Ucap Aran kembali, sambil mengusap usap kepala belakangnya.

"Jangan bilang aku aneh, cowok ga peka!" Berliana langsung berlari meninggalkan Aran.

"Berliana tunggu, jangan ke arah sana. Didepan sana Jalan buntu, hanya ada tebing jurang. Jalan yang benar itu kearah sini" Teriak Aran sambil menunjuk ke arah satunya.

Berliana yang mendengar Aran berkata seperti itu langsung berhenti dan berbalik arah. Dia mendengus kesal ketika melewati Aran.

"Ada apa dengannya. Dasar wanita, sulit dimengerti" Berkata Aran sambil menggelengkan kepalanya, menatap Berliana yang sudah lebih dulu berjalan jauh meninggalkannya.

Setelah cukup lama berjalan, tiba tiba mereka dikagetkan dengan kedatangan 10 orang pemuda dan dua orang pria Sepuh yang beberapa sudah Aran kenali sebagai perampok yang pernah di lawannya tempo hari lalu.

"Hahhaha, kita berjumpa lagi anak muda. Hatiku tidak tenang sebelum menghabisimu. Nama baik kami sebagai perampok no satu di tanah Jawa tercoreng, jika sampai dikalahkan bocah ingusan macam dirimu" Ucap Ki Braja Hitam.

"Eh, Bambang. Kau tidak ada kapok kapoknya ya. Tempo hari lalu aku masih mengampuni kamu dan komplotanmu. Sekarang kalian berulah lagi, baiklah kalau itu mau kalian. Aku akan lawan kalian semua" Ucap Aran lantang di hadapan mereka semua.

"Wedus Gombel, namaku Ki Braja Hitam. Dasar bocah tengik"

"Sontoloyo, kurang ajar sekali bocah ini. Namaku Ki Braja Merah aku adalah senior Ki Braja Hitam. Biar aku yang akan memberi pelajaran kepada bocah ingusan ini, akan aku patahkan semua tulang ditubuhnya dan akan kujadikan istri wanita disebelahnya itu. Hahahahaha"

Terdengar gemuruh tawa yang sangat keras dari para perampok.

"Aran, apa kamu yakin bisa menghadapi mereka semua?" Tanya Berliana penuh kecemasan.

"Tenang saja, aku akan selalu melindungimu"

Jawaban Aran langsung membuat Berliana merinding dan mundur beberapa langkah. Baru kali ini seorang pria mau melindungi dirinya.

Aran langsung merapalkan mantra, "Ajian Naga Puspa" Dari tangannya langsung keluar sinar biru yang dilepaskannya ke arah Berliana. Lingkaran biru tersebut langsung membungkus tubuh Berliana.

"Kamu akan aman selama ada di dalam lingkaran itu, percayalah padaku" Ucap Aran kepada Berliana yang di jawab dengan anggukan kepala Berliana.

Aran segera membalik badannya kembali ke arah para perampok tersebut.

Para perampok terpana melihat Ajian tingkat tinggi Aji Naga Puspa.

"Eh, Kakek Tua Biadab. Silahkan maju jangan bengong seperti anak ayam kehilangan induknya"

Ucapan Aran membuat mereka semua murka.

"Huwaaaa, aku bunuh kau bocah kurang ajar!!" Teriak Ki Braja Merah.

"Seraaaaanggggg"

Terpopuler

Comments

Deptiana Deptiana

Deptiana Deptiana

Cocok Balia Puspa misal bos, gituuuu

2024-04-17

0

Budi Efendi

Budi Efendi

mantap thorrr

2023-01-14

0

Nur Tini

Nur Tini

Lanjutkan thor, udah banyak yg comment positif

2022-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Tanah Jawa
2 Kediri
3 Menuju Mojokerto
4 Semangat
5 Pertaruhan
6 Pertarungan
7 Segel Pertama
8 Akhir Pertarungan
9 Mustahil!
10 Dunia Lain
11 Desa Ular Putih
12 Interaksi
13 Masalah
14 Bahaya
15 Demon Generals
16 Hutan Es
17 Tragedi
18 Ular Putih
19 Demon vs Ular Putih
20 Demon vs Ular Putih II
21 Lembah Setan
22 Lembah Setan II
23 Lembah Setan Vs Ular Putih
24 Lembah Setan Vs Ular Putih II
25 Lembah Setan Vs Ular Putih III
26 Ketua Lembah Setan Vs Ratu Ular Putih
27 Ketua Lembah Setan Vs Ratu Ular Putih II
28 Harapan
29 Aran
30 Memori
31 Memori II
32 Hutan Abadi
33 Hutan Abadi II
34 Aran Vs Jin Gorilla & The Gank
35 Aran Vs Jin Gorilla & The Gank II
36 Aran Vs Jin Gorilla & The Gank III
37 Aran Vs Jin Gorilla & The Gank - End
38 Clan Kucing
39 Antara Hidup & Mati
40 Antara Hidup & Mati II
41 Antara Hidup & Mati III
42 Antara Hidup & Mati IV
43 Antara Hidup & Mati - End
44 Macan Putih & Macan Kumbang
45 Makam Dewa Naga Iblis I
46 Makam Dewa Naga Iblis II
47 Mode Siluman
48 Kumbang & Serigala Perak
49 Kumbang & Serigala Perak II
50 50. Kumbang & Serigala Perak III
51 Pemusnahan Serigala Perak
52 Pemusnahan Serigala Perak II
53 Pemusnahan Serigala Perak III
54 Aran Vs Leluhur Serigala Perak
55 Aran Vs Leluhur Serigala Perak II
56 Aran Vs Leluhur Serigala Perak III - End
57 Alam Giok Langit
58 Kembali
59 Half Demon
60 Kota Zamrud
61 Kota Zamrud II
62 Kota Zamrud III
63 Seni Akupunktur
64 Seni Akupunktur II
65 Seni Akupunktur III
66 Seni Akupunktur IV
67 Seni Akupunktur V
68 Seni Akupunktur VI
69 Alam Kaisar Iblis
70 Sekte Pedang Iblis
71 Sect Black Ghost
72 Sect Black Ghost II
73 Pertempuran Hitam
74 Pertempuran Hitam II
75 Segel Naga Level 6
76 Awan Kelam
77 Awan Kelam II
78 Awan Kelam III
79 Akhir Pertarungan Leluhur Hantu Hitam
80 Sekte Tengkorak Hitam
81 Darah Sekte Tengkorak Hitam
82 Drama
83 Revenge
84 Revenge II
85 Treasure
86 Treasure II
87 Reuni
88 Perpisahan
89 Home
90 Persiapan Kembali
91 Portal Dimensi Xiao Ling
92 Different Land
93 Sumatra
94 Markas Aliansi
95 Kenangan Aran
96 Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (I)
97 Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (II)
98 Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (III)
99 Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (IV)
100 100. Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (V)
101 Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (VI)
102 Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (VII)
103 End of War
104 Penghargaan
105 Menteri Kanan Asura
106 Mahapatih Asura
107 Pasifik Inn
108 Persimpangan
109 Persimpangan II
110 Persimpangan III
111 Segel Naga Level 7
112 Reuni Kembali
113 Terungkap, Identitas Asura
114 Dilema Aran
115 Musuh dari Dataran Tengah
116 Pertempuran Berdarah
117 Pertempuran Berdarah II
118 Wujud Asli Kumbang
119 Ilmu Terlarang
120 Kekuatan Asli Mahapatih
121 Kemarahan Kumbang
122 Mode Tempur, Segel Naga Level 7
123 Dewa Perang Asura
124 Legenda Garuda Ekor Merah
125 Kekuatan Garuda
126 Anggota dan Keluarga Baru
127 Konflik
128 Ketenangan Hati
129 Langit Sumatra
130 Kebersamaan
131 Ajian Halilintar
132 Demi Kehormatan
133 No Mercy/ Ora Melasi
134 Kopi Svarga
135 Putri Es
136 Menuju Istana
137 Istana Kerajaan
138 Keisengan Aran
139 Putri Namora
140 Putri Namora II
141 Putri Namora III
142 Konflik Antar Wanita
143 Queen of The South/ Ratu Kidul.
144 Berlatih
145 Rehat Sejenak
146 Rehat Sejenak II - Persiapan Menuju Daratan Tengah.
147 Menuju Daratan Tengah
148 Bertemu Kenalan Lama
149 Black Magic/ Sihir Ireng
150 150. Rahasia Lain Aran
151 Pengadilan Aran
152 Pengadilan Aran II
153 Kerajaan Malaya
154 Kerajaan Malaya II
155 Ajian Rengkah Sukma
156 Kerajaan Malaya III
157 Kerajaan Malaya IV
158 Kerajaan Malaya V
159 Kerajaan Malaya VI
160 Daratan Tengah & Teman Baru
161 Drama Pasifik Inn
162 Drama Pasifik Inn II
163 D'Casino
164 D'Casino II
165 Musuh Dalam Bayangan
166 Perang Mental
167 Akhir Dari Pasukan Khusus
168 Xi Fentian
169 Pendekar Nusantara
170 Kehangatan
171 Xiao Ling
172 Seni Pedang, Kim Taeyang
173 Berlatih
174 Keluarga Situ
175 Kemarahan Keluarga Situ
176 Hari "H"
177 Seleksi Masuk Akademi
178 Seleksi Masuk Akademi II
179 Seleksi Masuk Akademi III
180 Seleksi Masuk Akademi IV
181 Seleksi Masuk Akademi V
182 Seleksi Masuk Akademi VI
183 Seleksi Masuk Akademi VII
184 Akademi Bimasakti
185 Akademi Bimasakti II
186 Akademi Bimasakti III
187 Ujian Bakat I
188 Ujian Bakat II
189 Ujian Bakat III
190 Kepergian Aran
191 Keberadaan Aran
192 Suasana Akademi
193 Kedatangan Aran
194 Kedatangan Aran II
195 Hutan Terlarang
196 Hutan Terlarang II
197 Hutan Terlarang III
198 Hutan Terlarang IV
199 Siluman level 7, Jenderal Gerbang Pertama
200 200. Mengunjungi Pasifik Inn
201 Berlatih Bersama
202 Menyelamatkan Xiao Ling
203 Menyelamatkan Xiao Ling II
204 Aran Bergerak
205 Aran bergerak II
206 Aran Bergerak III
207 Aran Bergerak IV
208 Kebersamaan
209 Drama Pasifik Inn dan Kejahilan Aran.
210 Duduk Bersama
211 Kembali ke Hutan Terlarang
212 Pil Penguat Jiwa
213 Pil Penguat Jiwa II
214 Kerajaan Suci Phoenix Es
215 Berliana
216 Jenderal Gerbang Level 7
217 Asura / Aran
218 Jalan Pedang
219 Jalan Pedang II
220 Pertempuran Epic
221 Bertemu Kenalan Lama Kumbang & Putih
222 Aran Vs Seth
223 Aran Vs Seth II
224 Seni Pedang Bintang Gaya Ke-4
225 Ganendra
226 Sikap Xiao Fei & Xiao Jun.
227 Kim Taeyang & Rumbun.
228 Friend's
229 Spider's Cave
230 Bahaya Kim Taeyang
231 The Five Elements of Heaven
232 End Season I
Episodes

Updated 232 Episodes

1
Tanah Jawa
2
Kediri
3
Menuju Mojokerto
4
Semangat
5
Pertaruhan
6
Pertarungan
7
Segel Pertama
8
Akhir Pertarungan
9
Mustahil!
10
Dunia Lain
11
Desa Ular Putih
12
Interaksi
13
Masalah
14
Bahaya
15
Demon Generals
16
Hutan Es
17
Tragedi
18
Ular Putih
19
Demon vs Ular Putih
20
Demon vs Ular Putih II
21
Lembah Setan
22
Lembah Setan II
23
Lembah Setan Vs Ular Putih
24
Lembah Setan Vs Ular Putih II
25
Lembah Setan Vs Ular Putih III
26
Ketua Lembah Setan Vs Ratu Ular Putih
27
Ketua Lembah Setan Vs Ratu Ular Putih II
28
Harapan
29
Aran
30
Memori
31
Memori II
32
Hutan Abadi
33
Hutan Abadi II
34
Aran Vs Jin Gorilla & The Gank
35
Aran Vs Jin Gorilla & The Gank II
36
Aran Vs Jin Gorilla & The Gank III
37
Aran Vs Jin Gorilla & The Gank - End
38
Clan Kucing
39
Antara Hidup & Mati
40
Antara Hidup & Mati II
41
Antara Hidup & Mati III
42
Antara Hidup & Mati IV
43
Antara Hidup & Mati - End
44
Macan Putih & Macan Kumbang
45
Makam Dewa Naga Iblis I
46
Makam Dewa Naga Iblis II
47
Mode Siluman
48
Kumbang & Serigala Perak
49
Kumbang & Serigala Perak II
50
50. Kumbang & Serigala Perak III
51
Pemusnahan Serigala Perak
52
Pemusnahan Serigala Perak II
53
Pemusnahan Serigala Perak III
54
Aran Vs Leluhur Serigala Perak
55
Aran Vs Leluhur Serigala Perak II
56
Aran Vs Leluhur Serigala Perak III - End
57
Alam Giok Langit
58
Kembali
59
Half Demon
60
Kota Zamrud
61
Kota Zamrud II
62
Kota Zamrud III
63
Seni Akupunktur
64
Seni Akupunktur II
65
Seni Akupunktur III
66
Seni Akupunktur IV
67
Seni Akupunktur V
68
Seni Akupunktur VI
69
Alam Kaisar Iblis
70
Sekte Pedang Iblis
71
Sect Black Ghost
72
Sect Black Ghost II
73
Pertempuran Hitam
74
Pertempuran Hitam II
75
Segel Naga Level 6
76
Awan Kelam
77
Awan Kelam II
78
Awan Kelam III
79
Akhir Pertarungan Leluhur Hantu Hitam
80
Sekte Tengkorak Hitam
81
Darah Sekte Tengkorak Hitam
82
Drama
83
Revenge
84
Revenge II
85
Treasure
86
Treasure II
87
Reuni
88
Perpisahan
89
Home
90
Persiapan Kembali
91
Portal Dimensi Xiao Ling
92
Different Land
93
Sumatra
94
Markas Aliansi
95
Kenangan Aran
96
Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (I)
97
Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (II)
98
Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (III)
99
Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (IV)
100
100. Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (V)
101
Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (VI)
102
Kerajaan Samudera Vs Kerajaan Parsy (VII)
103
End of War
104
Penghargaan
105
Menteri Kanan Asura
106
Mahapatih Asura
107
Pasifik Inn
108
Persimpangan
109
Persimpangan II
110
Persimpangan III
111
Segel Naga Level 7
112
Reuni Kembali
113
Terungkap, Identitas Asura
114
Dilema Aran
115
Musuh dari Dataran Tengah
116
Pertempuran Berdarah
117
Pertempuran Berdarah II
118
Wujud Asli Kumbang
119
Ilmu Terlarang
120
Kekuatan Asli Mahapatih
121
Kemarahan Kumbang
122
Mode Tempur, Segel Naga Level 7
123
Dewa Perang Asura
124
Legenda Garuda Ekor Merah
125
Kekuatan Garuda
126
Anggota dan Keluarga Baru
127
Konflik
128
Ketenangan Hati
129
Langit Sumatra
130
Kebersamaan
131
Ajian Halilintar
132
Demi Kehormatan
133
No Mercy/ Ora Melasi
134
Kopi Svarga
135
Putri Es
136
Menuju Istana
137
Istana Kerajaan
138
Keisengan Aran
139
Putri Namora
140
Putri Namora II
141
Putri Namora III
142
Konflik Antar Wanita
143
Queen of The South/ Ratu Kidul.
144
Berlatih
145
Rehat Sejenak
146
Rehat Sejenak II - Persiapan Menuju Daratan Tengah.
147
Menuju Daratan Tengah
148
Bertemu Kenalan Lama
149
Black Magic/ Sihir Ireng
150
150. Rahasia Lain Aran
151
Pengadilan Aran
152
Pengadilan Aran II
153
Kerajaan Malaya
154
Kerajaan Malaya II
155
Ajian Rengkah Sukma
156
Kerajaan Malaya III
157
Kerajaan Malaya IV
158
Kerajaan Malaya V
159
Kerajaan Malaya VI
160
Daratan Tengah & Teman Baru
161
Drama Pasifik Inn
162
Drama Pasifik Inn II
163
D'Casino
164
D'Casino II
165
Musuh Dalam Bayangan
166
Perang Mental
167
Akhir Dari Pasukan Khusus
168
Xi Fentian
169
Pendekar Nusantara
170
Kehangatan
171
Xiao Ling
172
Seni Pedang, Kim Taeyang
173
Berlatih
174
Keluarga Situ
175
Kemarahan Keluarga Situ
176
Hari "H"
177
Seleksi Masuk Akademi
178
Seleksi Masuk Akademi II
179
Seleksi Masuk Akademi III
180
Seleksi Masuk Akademi IV
181
Seleksi Masuk Akademi V
182
Seleksi Masuk Akademi VI
183
Seleksi Masuk Akademi VII
184
Akademi Bimasakti
185
Akademi Bimasakti II
186
Akademi Bimasakti III
187
Ujian Bakat I
188
Ujian Bakat II
189
Ujian Bakat III
190
Kepergian Aran
191
Keberadaan Aran
192
Suasana Akademi
193
Kedatangan Aran
194
Kedatangan Aran II
195
Hutan Terlarang
196
Hutan Terlarang II
197
Hutan Terlarang III
198
Hutan Terlarang IV
199
Siluman level 7, Jenderal Gerbang Pertama
200
200. Mengunjungi Pasifik Inn
201
Berlatih Bersama
202
Menyelamatkan Xiao Ling
203
Menyelamatkan Xiao Ling II
204
Aran Bergerak
205
Aran bergerak II
206
Aran Bergerak III
207
Aran Bergerak IV
208
Kebersamaan
209
Drama Pasifik Inn dan Kejahilan Aran.
210
Duduk Bersama
211
Kembali ke Hutan Terlarang
212
Pil Penguat Jiwa
213
Pil Penguat Jiwa II
214
Kerajaan Suci Phoenix Es
215
Berliana
216
Jenderal Gerbang Level 7
217
Asura / Aran
218
Jalan Pedang
219
Jalan Pedang II
220
Pertempuran Epic
221
Bertemu Kenalan Lama Kumbang & Putih
222
Aran Vs Seth
223
Aran Vs Seth II
224
Seni Pedang Bintang Gaya Ke-4
225
Ganendra
226
Sikap Xiao Fei & Xiao Jun.
227
Kim Taeyang & Rumbun.
228
Friend's
229
Spider's Cave
230
Bahaya Kim Taeyang
231
The Five Elements of Heaven
232
End Season I

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!