Sebelum memasuki desa, Aran menutupi tubuhnya dengan jubah bertudung dan topeng giok putih yang diambil dari cincin dimensinya.
Setelah itu baru dia berjalan memasuki gerbang desa tersebut. Suasana di dalam desa begitu ramai, hanya pemandangan penduduknya saja yang berbeda. Aran memang pernah mendengar dari master gurunya bahwa orang orang di dunia jin itu memiliki fisik yang berbeda dengan manusia. Ini pertama kalinya dia memasuki dunia jin dan melihat langsung apa yang pernah didengarnya.
Aran terus memperhatikan sekelilingnya, dia berdiri di sudut persimpangan jalan. Para penduduk desa ini semuanya memiliki tanduk, ada yang besar dan ada yang kecil. Jumlah tanduk di kepala mereka pun beragam ada yang hanya satu dan ada yang lebih dari dua.Tubuh mereka pun berbeda beda.
Tapi dari semua perbedaan itu hanya satu yang membuat Aran sedikit merinding. Mungkin ini karena nama desa ini, Desa Ular Putih. Banyak sekali mahluk yang tubuh fisiknya setengah ular setengah manusia. Dari pinggang ke bawah itu adalah wujud ular, sementara pinggang ke atas adalah wujud seperti manusia.
Di desa ini banyak sekali wujud setengah ular ini. Tapi jika mereka memasuki sebuah toko atau rumah, mereka akan merubah tampilan bawah mereka menjadi kaki layaknya manusia.Tapi tidak semua penduduknya seperti itu, ada juga mereka yang seperti Aran. Di sini banyak sekali perpaduan berbagai macam ras dan suku bangsa. Dan mereka pun sepertinya sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini.
Aran lalu memperhatikan transaksi disini. Ternyata pembayaran disini sama dengan dunianya. Menggunakan perak atau emas.
Melihat ini Aran mendesah lega. Setelah selesai mengamati, Aran memutuskan pergi mencari rumah makan. Karena sumber segala macam informasi pastinya ada di tempat seperti itu.
Tidak lama Aran menemukan sebuah kedai makan yang sangat ramai pengunjungnya. Aran pun memasuki kedai tersebut yang langsung di sambut oleh penerima tamu. Penerima tamu tersebut adalah seorang wanita yang memiliki satu tanduk dan ekor menambah kelucuan penampilannya.
Aran mencoba melihat lihat mencari meja yang kosong. Setelah menemukan meja kosong Aran langsung menuju tempat tersebut. Tidak lama pelayan datang dan menanyakan pesanan. Pelayan tersebut sangat sopan.
Karena sudah terbiasa dengan penampilan para tamunya, dia pun tidak mempertanyakan penampilan Aran yang hampir seluruh tubuhnya tertutup. Para tamu lain pun tidak ada yang peduli dengan penampilan Aran.
Aran langsung memesan makanan dan minuman terenak di tempat ini. Walaupun Aran sedikit curiga dengan makanan dunia jin. Tetapi ia tetap ingin mencobanya.
Sambil menunggu pesanan. Aran diam diam mendengarkan pembicaraan para tamu.
"Apakah kalian semua sudah dengar, bahwa Ratu Ular Putih akan membuka pintu masuk menuju Hutan Abadi"
"Ya, aku sudah mendengarnya. Aku juga akan mencoba peruntunganku disana"
"Menurut rumor disana banyak sekali harta karun jaman era kuno"
"Ya itu benar, tapi persyaratan untuk bisa memasuki tempat tersebut katanya begitu sulit"
"Ah, aku yakin kita pasti mampu lulus seleksi untuk bisa ikut serta memasuki hutan abadi tersebut"
Aran yang mendengar beberapa obrolan tersebut segera tersenyum lebar. Akhirnya apa yang ingin dicarinya sudah menghampirinya dengan sendirinya. Memang info yang paling mudah didapat adalah di meja makan.
Tidak lama makanan dan minuman pesanan Aran datang. Itu adalah sepiring daging yang lumayan besar dan segelas minuman dengan gelas yang besar juga. Daging tersebut baunya sangat harum, Aran melihat bahwa makanan disini ternyata sama saja bentuknya dengan dunia manusia.
Karena bau nya sangat harum, Aran segera menyantapnya. Begitu Aran memakan makanan tersebut, matanya langsung melotot. Dia diam tidak bergerak. Rasanya begitu menjijikan, ingin rasanya Aran memuntahkan semua isi perutnya.
Dia pun segera mengambil minum agar membantunya menghilangkan rasa mualnya. Begitu dia meminum air tersebut, dia langsung menyemburkan minuman tersebut.
Untungnya tempat itu sangat ramai, dan orang tidak peduli dengan apa yang dilakukan Aran.Dalam hati Aran dia berkata "Bagaimana mereka bisa memakan makanan seperti ini setiap harinya. Daging itu rasanya seperti bangkai yang sudah bertahun tahun sedangkan minuman itu seperti air seni kuda! " Aran mengumpat didalam hatinya, dia terus memperhatikan makanan tersebut. Aran bingung akan di apakan makanan ini "Tapi kenapa baunya sangat harum?"
Setelah cukup lama Aran berdiam diri menatap makanan tersebut tiba tiba datang seorang anak kecil dengan dua tanduk di kepala menghampirinya. Dia menatap Aran tanpa berkata sepatah kata pun, sambil tangannya mengusap usap perutnya.
Aran yang melihat anak ini pun berkata padanya "Ada apa nak, Apakah kamu lapar"Anak tersebut menjawab dengan menganggukkan kepalanya.
"Apa kamu mau makananku ini, jika kamu mau silahkan duduk dan habiskan semuanya" Mendengar Aran bekata seperti itu dia langsung dengan semangat duduk di kursi depan Aran. Anak itu menatap makanan yang menurutnya begitu lezat. Sudah lama sekali dia melupakan rasa daging. Dia lalu menatap Aran kembali, memastikan apakan benar dia di ijinkan menghabiskan semua makanan ini.
Aran yang melihat tatapan anak tersebut, langsung berkata padanya "Tidak perlu malu malu, kamu boleh menghabiskan semuanya. Kalau kurang kamu boleh nambah sepuasnya" Dalam hatinya Aran begitu gembira karena ada yang mau menghabiskan makanan tersebut.
Tidak lama terdengar suara keributan dari lantai atas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Budi Efendi
lanjutkan thorrr cerita nya
2023-01-14
0
Nur Tini
Pasti beda makanan siluman dgn manusia. Mereka suka bangkai sedangkan kita lbh suka yg seger seger. Minuman kita suka yg manis, mereka suka yg najis.... Hahaha
2022-12-01
0
Ana Dasuki
jozzz
2022-03-09
0