Aura yang di keluarkan Jin Kerbau benar benar membuat Aran sedikit takut. Karena aura tersebut sama menindasnya dengan senior Lingga, bahkan sebenarnya Aran merasa aura yang dikeluarkan Jin Kerbau ini beberapa tingkat diatas senior Lingga.
'Siluman Babii sialan, Apa yang dimakannya, sampai membuat dirinya sekuat ini' Aran hanya bisa marah di dalam hatinya.
"Apa kau sekarang takut manusia?"
Mendengar Jin Kerbau berkata padanya, Aran mencoba tetap tenang. Walaupun sebenarnya di dalam hatinya dia sedikit merasa tertekan.
"Apa yang aku takutkan dari Siluman Babii seperti dirimu" Aran masih saja menggoda Jin Kerbau.
"Katakan saja apapun yang ingin kau katakan, karena sebentar lagi kau akan.. mati!". Jin Kerbau berhenti sejenak, lalu kembali berkata "Tetapi mungkin jika kau bersujud dan mau menjadi budakku. Aku akan membiarkan kamu hidup, sepertinya kamu cocok menjadi anjing peliharaanku" Setelah itu terdengar tawa yang begitu keras dari kelompok Jin Kerbau.
"Kalian orang orang dari Lembah Setan, benar benar terlalu besar kepala. Hanya dengan kemampuan rendahan seperti itu berani menantangku" Setelah Aran berkata seperti itu, Aran langsung melakukan segel tangan.
"Segel Naga Tingkat Ketiga, Buka!"
wussshhh
Aura berwarna biru memancar dari tubuh Aran, Auranya begitu megah membuat takjub bagi yang melihatnya.
Tubuh Aran dikelilingi oleh naga naga kecil berwarna biru. Berbeda waktu melawan senior Lingga, dia hanya membuka segel kedua. Tetapi melawan Jin Kerbau dia harus membuka segel ketiga.
Gemuruh
Bertemunya kedua aura menyebabkan udara di sekitar mereka begitu mencekam, semua makhluk yang ada di tempat tersebut nampak berlutut. Hanya Aran dan Jin Kerbau yang berdiri tegak.
Aran penuh percaya diri menatap Jin Kerbau "Majulah Siluman Babii, tidak perlu banyak omong"
"Bajingann!" Jin Kerbau mengutuk ucapan Aran kepadanya. Dia langsung menyerang Aran. Dengan sigap, Aran menyambut serangan Jin Kerbau.
Bam
Melalui pertukaran pukulan, Aran bisa merasakan kekuatan Jin Kerbau yang begitu besar.
"Menakjubkan" gumam wanita manusia dalam posisi berlutut.
Walau mereka semua terpaksa berlutut akibat tekanan aura, tapi mereka tetap bisa melihat pertempuran antaran Aran dan Jin Kerbau.
Aran bertukar pukulan lebih dari 100 kali. Lutut, kaki dan tinjunya seperti sebuah senjata yang menghantam tubuh Jin Kerbau. Tapi dengan peningkatan Aura yang di miliki Jin Kerbau, serangan Aran seperti luka pukulan biasa.
Ketika pertarungan masih berlangsung, Aran samar samar merasakan aura yang menindas menuju ke tempatnya.
Di pembukaan segel ke tiga, aura yang dimiliki Aran bisa mencakup radius 5km. Dia begitu merasakan aura yang begitu menakutkan menuju ke tempatnya.
'Tidak ada waktu, aku harus segera menghabisinya' Aran langsung melakukan segel tangan. "Ajian Gerak Langit!"
Wuzh
Tubuh Aran langsung terlihat berbayang. Dia tidak mau menyia-nyiakan waktunya. Selagi Jin Kerbau terkejut dengan perubahan fisik yang di alami Aran. Melihat Jin Kerbau lengah, Aran langsung bergerak seperti kilat.
Aran menghilang dari pandangan Jin Kerbau. Tidak lama Jin Kerbau merasakan dingin di belakangnya, ternyata Aran sudah berada di belakangnya. Tangan Aran membelah seperti pisau yang tajam menebas kepala Jin Kerbau.
"Sialaannn!" Jin Kerbau reflek menghindari serangan Aran.
Klang
Walau Jin Kerbau berhasil menghindari serangan Aran, tetapi tidak dengan tanduknya. Salah satu tanduknya terkena hantaman Aran dan langsung terpotong sebagian.
Jin Kerbau begitu panik melihat kecepatan serangan Aran. Setelah berhasil menghindari serangan tersebut. Aran melanjutkan serangannya.
Jin Kerbau begitu takut, ketika melihat Aran berada di hadapannya dan telapak tangannya sudah menyentuh pelindung perutnya.
"Ajian Karang Wesi!" Dari jarak yang sangat dekat, Aran melepaskan serangan tersebut.
Bamm
Sinar putih menutupi tempat Aran dan Jin Kerbau. Lalu terlihat, Jin Kerbau terlempar jauh dan terus menabrak pepohonan sampai bagian terdalam. Tidak ada yang tau apakah Jin Kerbau masih hidup atau mati.
Setelah melakukan pukulan tersebut, Aran langsung melakukan gerak langit kembali menuju tempat wanita manusia. Tidak banyak bicara Aran langsung menggendong wanita tersebut dan menghilang dari pandangan.
Kejadiannya begitu cepat sampai sampai semua yang melihat kejadian tersebut bingung dengan apa yang baru saja terjadi.
Bamm
Tiba tiba terdengar ledakan yang begitu keras menghantam tanah. Setelah debu yang menutupi tempat tersebut menghilang. Terlihat sesosok makhluk dengan tinggi 2,5meter memiliki tanduk yang begitu panjang dan sayap berwarna hitam seperti sayap kelelawar. Tampilannya begitu menakutkan.
"Brengsekk!" Gumam makhluk tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Eko Nur Yanto
seru
2024-04-21
0
Budi Efendi
mantap
2023-01-14
0
Nur Tini
Pertukaran jurus dan ajian yg dahsyat... Cuma kurang seru penyampaiannya
2022-12-01
0