Suara keributan tersebut semakin lama semakin panas. Terdengar makian dan cacian berkali kali.
"Bruak" seseorang melompat dari jendela lantai dua diikuti beberapa makhluk.
Mereka semua kembali beradu mulut di depan rumah makan. Melihat kejadian tersebut, para pengunjung restoran malah menjadi semangat.
"Hahaha, sebentar lagi akan ada pertunjukkan seru" ucap salah satu pengunjung restoran yang sudah berdiri di dekat pintu keluar restoran.
Aran yang juga mendengar keributan tersebut lebih memilih tetap duduk di tempatnya, sambil menatap anak yang sedang memakan makanannya. Aran lebih memikirkan misinya dari pada berurusan dengan mahluk alam jin ini. Aran berusaha sedikit mungkin mengurangi interaksinya dengan mahluk yang ada di alam ini.
Tidak lama anak kecil tersebut menyelesaikan makannya. Dia mengusap usap perutnya. Aran yang melihat tingkahnya hanya bisa tersenyum. Dan lalu berkata "Apa kamu mau nambah lagi?"
"Tidak kakak, terima kasih banyak" Anak kecil itu menjawab dengan tersenyum lebar.
"Kalau boleh tau nama adik kecil ini siapa?"
"Nama saya, Hassa. Kalau nama kakak siapa"
"Nama saya Aran"
"Oooh Kak Aran" sambil dia manggut manggut mengingat nama penolongnya ini.
"Kak, saya harus pergi dulu. Sebagai ucapan terima kasih atas kebaikan kaka. Ini saya berikan kaka sebuah peta" Hassa lalu mengeluarkan sebuah gulungan yang terbuat dari kulit sapi dari dalam bajunya.
Aran yang melihat gulungan tersebut langsung menjadi penasaran, diapun menerimanya dan segera membukanya. Begitu melihat isinya, Aran langsung kaget.
"Ini.." Aran benar benar tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia pun menatap anak kecil tersebut dalam dalam.
"Kakak pasti sudah tau peta apa itu, ikutilah petunjuk yang ada di peta tersebut dan kaka akan mendapatkan manfaat yang tidak kaka duga"
Hassa benar benar membuat Aran menjadi sangat penasaran. Dalam hatinya, Aran benar benar bingung dengan Hassa. Siapa sebenarnya anak ini. Ketika sedang memikirkan Hassa, seketika Aran langsung berdiri. Dia berdiri karena mendengar kata kata dari mahluk yang bertengkar di depan restoran.
"Kamu manusia terkutuk. Berani datang ke Alam Jin, cari mati kau!" mendengar perkataan tersebut, banyak orang mengalihkan pandangannya kearah lawan bicaranya.
Begitu Aran menuju pintu keluar restoran, ternyata mereka sudah bertarung. Aran melihat manusia tersebut adalah seorang wanita. Dari pakaian yang di gunakannya, kemungkinan dia bukanlah dari tanah nusantara. Pakaian yang dia gunakan sangatlah menarik perhatian, dengan warna dominan biru dan di belakang bajunya ada lambang bunga persik.
Dari pertarungan tersebut terlihat wanita manusia itu begitu terpojok. Kemampuan bangsa jin yang menyerangnya begitu hebat. Pertarungan 3 lawan 1 jelaslah tidak adil. Tapi dalam pertarungan di dunia persilatan, tidak ada yang namanya adil.
Bangsa jin yang menyerangnya memiliki fisik yang berbeda beda, ada yang memiliki tanduk seperti kerbau dengan badan yang besar dan dua teman lainnya memiliki dua tanduk kecil dengan ekor yang ujungnya sangat tajam, seperti ekor kalajengking.
"Hahaha, kamu tidak akan bisa mengalahkan kami manusia. Kami adalah pasukan elit dari Sekte Lembah Setan" Jin berwujud kerbau berkata dengan bangganya di ikuti tawa oleh dua temannya.
Wanita tersebut terlihat pucat menghadapi mereka. Sebelum datang ke dunia jin dia sudah sangat yakin dengan kemampuannya sendiri, bahwa tidak akan terjadi apa apa di dunia jin ini. Bagi clan tempat dia bernaung dirinya adalah unit khusus dari pasukan elit clan. Namun ternyata di dunia jin ini, dia bukanlah apa apa. Berkali kali jurusnya berhasil di tekan oleh kelompok Lembah Setan tersebut.
"Sesuai reputasi mereka, Lembah Setan adalah salah satu kelompok terkuat di alam ini" perkataan salah satu penonton membuat Aran menjadi lebih memperhatikan kelompok Lembah Setan tersebut.
Aran lihat memang kemampuan anggota Lembah Setan ini lebih diatas dari wanita manusia tersebut. Tapi jika dibandingkan dengan dirinya, Aran yakin dia bisa menghadapi mereka semua.
Bamm
Wanita tersebut terkena pukulan dari belakangnya dan dia terlempar jauh menabrak kios kecil penduduk disini. Di saat dia lengah, kelompok Lembah Setan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyelinap memberikan sebuah pukulan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Sudiwan Iwan
betul 3 lanjut thor
2023-08-28
0
Budi Efendi
mantap thorrr
2023-01-14
0
Ana Dasuki
top
2022-03-09
0