Ingatan Menyakitkan

Hening mencekam menggerogoti ruangan yang terasa sesak dan pengap oleh seorang perempuan, ya Dyra merasa tidak nyaman dengan Pria yang ada dihadapannya sekarang ini, ditambah lagi ternyata ada suatu masa lalu yang menurut nya tidak enak bagi Dyra.

Dyra hanya diam dan perlahan ingatan tentang kejadian di restoran yang tadi Pria itu sebutkan mulai memenuhi benaknya. Kejadian yang berusaha Dyra lupakan, dan tidak ingin diingat lagi. Hari itu, hari menyedihkan di mana Dyra melihat mantan pacarnya- Rangga bersama sepupunya Keysa. Mereka berselingkuh dibelakang Dyra. Dan dengan tanpa merasa bersalah karena sudah ketahuan oleh Dyra mereka terang- terangan memperlihatkan hubungan mereka, bahkan kerap sekali Dyra mereka hina.

Masih Dyra ingat jelas apa yang Keysa ucapkan padanya malam itu.

"Lihat siapa ini Rangga. Sepupuku Dyra sendirian aja disini, masih belum ada ganti ya?" Bahkan tawanya yang menyebalkan juga. "iyalah kamu jelek kayak gitu mana ada yang mau, hahaha."

Dyra merasa sakit hati? Jelas lah.

"Dari sekian banyak tempat mengapa harus ditempat ini bertemu mereka, benar-benar sial malam ini, dengan tidak tau malunya mereka masih saja. " Gerutu Dyra dalam hati.

Tapi Dyra tidak berlarut dalam kesedihan. Dyra mulai berpikir untuk mencari seseorang yang bisa membantunya, siapa saja yang bisa aku jadikan sebagai pengalihan, sebagai pencitraan di depan Keysa. Perempuan itu mengedarkan pandangan dan tertuju pada pria yang baru masuk sendirian, tanpa tahu malu Dyra menyapanya. Tentu awalnya pria itu bingung dan terkesan tidak peduli, namun Dyra langsung memeluk lengannya dan bermanja di sana.

"Siapa bilang aku sendiri? ini pacarku baru datang," kata Dyra pada Keysa dan Rangga tentunya. Mereka melihatnya dengan tatapan tidak percaya.

"Sayang kok lama banget nyampe nya?" Dyra mengimutkan suaranya, memberi kode pada pria yang dipeluk lengannya ini, was was jika ini tidak berhasil.

Wajah datarnya menatap Dyra marah, terlihat jelas jika dia marah. Perempuan itu hanya bisa menelan ludah saat itu juga.

Hancur lah sudah! Dyra merutuki kebodohannya.

"Maaf sayang tadi jalanan macet." Demi apapun, Dyra sangat bersyukur pria itu mau bekerja sama. Pria itu memeluk pinggang Dyra, membuat Dyra semakin dekat dengannya. Dyra mengerjap, agak tidak menyangka pria ini melakukan hal itu.

Meskipun risih Dyra hanya tertawa seolah kami benar-benar berpacaran.

Bisa Dyra lihat Keysa dan Rangga menatapnya marah, seakan mereka tidak terima jika perempuan itu ada pendamping. Mereka saja bisa kenapa dirinya tidak? Terutama Rangga, Dyra tidak habis pikir. Dia yang meninggalkan Dyra demi Keysa sepupu Dyra sendiri, sekarang dia menatap Dyra marah karena perempuan itu bersama dengan pria lain? What?

"Gak mungkin pria ini pacar kamu Dyra, gak ada yang mau sama perempuan jelek kayak kamu. Atau mungkin pria ini bodoh." Keysa nampak tidak terima.

"Siapa wanita ini sayang? Kenapa dia bilang pacarku yang cantik ini jelek dan dia bilang aku bodoh, apa dia sudah bosan hidup?" kata pria itu dengan tatapan mengancam terarah pada Keysa. Dyra meneguk ludahnya ketika merasakan ada hawa mencekam dari pria itu. Bahkan Keysa melakukan hal yang sama.

"Sudahlah Keysa, jangan menghinaku dan pacarku. Lebih baik kamu pergi saja dengan bekas pacarku itu dan jangan ganggu aku lagi." Dyra membuang segala rasa gengsinya karna sudah terlanjur keadaanknya diketahui oleh orang ini.

Keysa berdecih, menatap Dyra tidak suka lalu berlalu pergi bersama Rangga. Kini tinggal Dyra berdua dengan pria yang menolongnya tadi.

"Maaf saya meminta bantuan tanpa persetujuan anda dan terima kasih sudah membantu." Dyra menunduk karena tidak enak menyeretnya dalam masalahnya lebih lagi.

"Tidak masalah, tapi-" ucapan pria itu terhenti karena dering teleponnya berbunyi, dia melepas pelukan Dyra di lengannya lalu menjauh dari perempuan itu menerima telpon itu. Dyra yang baru sadar masih memeluk lengannya hanya bisa mengusap leher salah tingkah.

Yah, kira-kira begitulah. Pantas saja Dyra merasa familiar dengan wajahnya, ternyata dia adalah pria yang membantunya di restoran tempo hari.

"Jadi kamu pria waktu itu, maaf aku tidak mengingatnya karena teralihkan dengan masalahku dan sekali lagi terima kasih karena sudah membantuku." Dyra memasang senyum kikuk.

"Tidak semudah itu, apa kamu tahu berapa lama aku mencari kamu setelah malam itu?"

Alis Dyra lantas menyatu. "Kenapa kamu mencariku? Apa mau minta ganti rugi?

"Bisa dibilang begitu karena kamu sudah menyentuhku sembarangan."

Nicho berjalan mendekati Dyra, berhenti tepat di depannya. Dia sedikit membungkuk mensejajarkan wajah kami. Dia mengintimidasi Dyra dengan tatapannya.

Dyra balas menatap matanya tak kalah tajam. Dia pikir dia saja yang bisa mengintimidasi? Oh tentu tidak. "Soal menyentuh bukannya kamu juga memelukku waktu itu jadi kita impas."

"Impas katamu? Tapi ya baguslah karena kamu sendiri yang datang padaku jadi tidak ada alasan kamu menolak semua perkataanku kedepannya." seringai terbit di wajah Nicho.

Mendadak Dyra bergidik ngeri. Dyra lupa jika pria di depannya ini dijuluki monster yang sangat menakutkan, kedepannya Dyra tidak boleh melupakan satu hal yang penting itu.

Pria ini adalah monster.

Tapi Dyra masih bingung dengan rumor yang beredar, mengapa semuanya yang terlihat tidak sesuai dengan apa yang dilihat nya saat ini, ya kecuali sikap nya saat ini benar-benar mencerminkan sosok monster dan aura nya itu membuat orang yang di hadapan nya tidak berkutik.

"Aku gak mau, pokoknya kita sudah impas aku juga merasa rugi dong. " Tanpa rasa takut Dyra menyanggah perkataan Nicho.

Nicho sekilas memperlihatkan raut wajah terkejut tidak percaya dengan apa yang didengar nya tadi, ternyata ada perempuan yang tidak takut dan masih bisa bertahan dengan intimidasi yang dilayangkan nya tadi, Nicho salut dengan kegigihan Dyra. Jadi Nicho senang bahwa perempuan yang selama ini dicarinya lah yang akhirnya menikah dengan nya, bukan anak dari Pak Bagaskara yang akhirnya Nicho tau dialah yang menyebabkan Dyra minta bantuan padanya hari itu.

"Tapi kamu tidak bisa membantah perkataanku Dyra, karena kamu lah yang dikirim oleh si Bagas itu, jadi mau tidak mau kamu harus nurut, jika tidak aku akan menuntut Om kesayangan kamu itu. " Tanpa ampun Nicho tidak mau kalah.

Dyra yang merasa bersalah dengan Om nya mau tidak mau menurut "Jangan, baiklah aku akan menuruti semua perkataan mu. "

Seringai kemenangan terbit diwajah Pria itu membuat Dyra bergidik dan tanpa sadar membuang muka.

"Bagus, untuk saat ini perkenalan kita sampai disini dulu, kamu boleh keluar dan akan diantar pelayan ke kamar kamu. " Nicho memanggil pelayan dan memerintahkan untuk menuntun Dyra kekamarnya dan melayani perempuan itu.

Dyra pun beranjak dari sana.

Terpopuler

Comments

Siska

Siska

siapa yg suka dluan ni jdi penasaran

2024-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Dipaksa Menikah
2 Pertemuan
3 Ingatan Menyakitkan
4 Bosku Calon Suami ku
5 Curhat
6 Drama Pulang Kerja
7 Nikah Kontrak
8 Melarikan Diri
9 Hukuman Naomi
10 Naomi dan Devano
11 Menyelamatkan Nicho
12 Rencana Menikah
13 Menikah dengan Nicho
14 Jalan-jalan Di taman
15 Tamu Tak Diundang
16 Tawaran Ibu Tiri Nicho
17 Bertemu Keysha
18 Kedatangan Mantan
19 Jessica menemui Dyra
20 Ancaman Jessica
21 Makan Berdua
22 Jessica Berulah
23 Kesalahan Pahaman
24 Pengakuan Dyra
25 Menyelesaikan Masalah
26 Keributan Pagi
27 Naomi Menginap
28 Barbeque
29 Kedatangan Kakek Nicho
30 Kakek Menginap
31 Menemani Kakek
32 Rencana Keysha
33 Keysha Datang
34 Keysha Menggoda Nicho
35 Rencana Jessica
36 Dyra Hilang
37 Dyra Tersiksa
38 Penyiksaan
39 Dyra Koma
40 Balasan Untuk Jessica
41 Mimpi Dyra
42 Harapan
43 Ancaman Tante Melisha
44 Kondisi Dyra
45 Rencana Nicho
46 Dyra Marah
47 Kecewa
48 Merasa Bersalah
49 Maaf
50 Surat Kontrak
51 Ketahuan
52 Hukuman
53 Kehidupan Baru
54 Jualan
55 Keysha Berulah
56 Berkunjung
57 Mario
58 Dyra dan Nicho kembali
59 Kembali Ke Perusahaan
60 Peringatan Kakek Rudi
61 Proyek
62 Memilih Gaun
63 Pernikahan
64 Izin Dyra
65 Kecapekan
66 Kembali Bekerja
67 Dilema
68 Bulan Madu
69 Bulan Madu 2
70 Jalan-jalan
71 Curhatan Naomi
72 Kencan Buta
73 Jadian
74 Kecemasan
75 Balas Dendam
76 Trauma
77 Dyra Hamil
78 Kedatangan Tamu Baru
79 Ajakan Clara
80 Rencana Clara
81 Playing Victim
82 Rahasia Mario
83 Pertengkaran
84 Perangkap
85 Introgasi
86 Rencana Dyra
87 Melisha Mendekati Dyra
88 Peringatan Mario
89 Melisha Menemui Dyra
90 Rahasia Yang Terungkap
91 Bukti
92 Masuk Jebakan
93 Melisha Ditangkap
94 Penangkapan Melisha
95 Mario Pergi
96 Dibalik Kecelakaan
97 Penangkapan Om dan Tante Dyra
98 Untuk Naomi
99 Menemui Calon Mertua
100 Pernikahan Naomi
101 Akhir
102 Pemberitahuan
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Dipaksa Menikah
2
Pertemuan
3
Ingatan Menyakitkan
4
Bosku Calon Suami ku
5
Curhat
6
Drama Pulang Kerja
7
Nikah Kontrak
8
Melarikan Diri
9
Hukuman Naomi
10
Naomi dan Devano
11
Menyelamatkan Nicho
12
Rencana Menikah
13
Menikah dengan Nicho
14
Jalan-jalan Di taman
15
Tamu Tak Diundang
16
Tawaran Ibu Tiri Nicho
17
Bertemu Keysha
18
Kedatangan Mantan
19
Jessica menemui Dyra
20
Ancaman Jessica
21
Makan Berdua
22
Jessica Berulah
23
Kesalahan Pahaman
24
Pengakuan Dyra
25
Menyelesaikan Masalah
26
Keributan Pagi
27
Naomi Menginap
28
Barbeque
29
Kedatangan Kakek Nicho
30
Kakek Menginap
31
Menemani Kakek
32
Rencana Keysha
33
Keysha Datang
34
Keysha Menggoda Nicho
35
Rencana Jessica
36
Dyra Hilang
37
Dyra Tersiksa
38
Penyiksaan
39
Dyra Koma
40
Balasan Untuk Jessica
41
Mimpi Dyra
42
Harapan
43
Ancaman Tante Melisha
44
Kondisi Dyra
45
Rencana Nicho
46
Dyra Marah
47
Kecewa
48
Merasa Bersalah
49
Maaf
50
Surat Kontrak
51
Ketahuan
52
Hukuman
53
Kehidupan Baru
54
Jualan
55
Keysha Berulah
56
Berkunjung
57
Mario
58
Dyra dan Nicho kembali
59
Kembali Ke Perusahaan
60
Peringatan Kakek Rudi
61
Proyek
62
Memilih Gaun
63
Pernikahan
64
Izin Dyra
65
Kecapekan
66
Kembali Bekerja
67
Dilema
68
Bulan Madu
69
Bulan Madu 2
70
Jalan-jalan
71
Curhatan Naomi
72
Kencan Buta
73
Jadian
74
Kecemasan
75
Balas Dendam
76
Trauma
77
Dyra Hamil
78
Kedatangan Tamu Baru
79
Ajakan Clara
80
Rencana Clara
81
Playing Victim
82
Rahasia Mario
83
Pertengkaran
84
Perangkap
85
Introgasi
86
Rencana Dyra
87
Melisha Mendekati Dyra
88
Peringatan Mario
89
Melisha Menemui Dyra
90
Rahasia Yang Terungkap
91
Bukti
92
Masuk Jebakan
93
Melisha Ditangkap
94
Penangkapan Melisha
95
Mario Pergi
96
Dibalik Kecelakaan
97
Penangkapan Om dan Tante Dyra
98
Untuk Naomi
99
Menemui Calon Mertua
100
Pernikahan Naomi
101
Akhir
102
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!