Episode 5

Plaak ... Seorang wanita meletakkan map secara kasar diatas meja kerja Ibra.

Terkejut? Tentu saja? Lagi asyik-asyiknya melamun tiba-tiba datang siluman ular. Ehh maksudnya wanita seksi yang ingin kerja sama dengan perusahaan GY Corp milik Ghafur yang kini dikelola oleh Ibra.

"Mengapa kau membatalkan kerjasama kita...?" bentak wanita itu.

Tanpa sopan santun sama sekali wanita itu masuk menerobos keruangan Ibra.

"Apa Nyonya tidak bercermin? Apa dirumah nyonya cermin semua retak karena ngeri melihat wajah nyonya?" tanya Ibra dengan nada lembut tapi tegas.

"Apa maksudmu?" tanya wanita itu balik.

"Apa kamu pikir saya jelek dan tua?" tanya wanita itu lagi.

"Nyonya sendiri yang bilang ya, bukan saya," jawab Ibra.

Wanita itu mendengus kesal, "waktu itu saya ada urusan penting," ucapnya dengan nada selembut mungkin.

"Nyonya Imelda yang terhormat, pintu keluar ada disana," ucap Ibra menunjuk kearah pintu.

Saking kesalnya, Imelda langsung merampas map yang berisi berkas. Ia langsung keluar dari ruangan itu.

Ibra menghela nafas, ia harus ekstra sabar menghadapi orang seperti itu. Ibra bisa lembut bisa juga kasar kalau harga dirinya sudah diinjak-injak.

Ibra menyandarkan tubuhnya disandaran kursi, tiba-tiba ponselnya berdering. Ibra tersenyum saat melihat nama pemanggil. Lalu segera menjawabnya.

"Assalamualaikum bunda," ucap Ibra menjawab panggilan tersebut.

"Wa'alaikum sallam sayang, nanti pulang lebih awal ya," ujar Azizah.

"Memangnya ada apa Bun?" tanya Ibra.

"Tadi Abi di pesantren menelpon, katanya ada perlu yang ingin dibicarakan," jawab Azizah.

Ibra terdiam, ia tau maksud dari semua itu. Memang sejak dulu Abi dan ummi nya di pesantren ingin Ibra menggantikan dirinya, tapi dengan syarat, harus menikahi Arumi anak Abi Abdullah dan umi Sa'diah.

"Nak!" panggil Azizah.

"Iya Bun, aku akan datang," jawab Ibra.

"Kalau kamu tidak mau, tolak secara halus. Bunda tidak memaksa dan bunda juga akan setuju siapapun pilihanmu. Asal dia perempuan baik-baik. Tidak peduli kaya atau miskin," kata Azizah.

"Iya Bun, lagipula aku sudah mencintai seseorang, meskipun belum ada titik terang hubungan kami," jawab Ibra.

"Apa bunda mengenalnya?" tanya Azizah.

"Tidak, bunda tidak pernah bertemu dengannya," jawab Ibra.

"Kalau begitu lamar dia Nak, pacaran setelah menikah tidak takut akan dosa," usul Azizah.

Ibra tersenyum, "Iya Bun."

"Jangan lupa pulang cepat, beri keputusan pada Abi mu agar dia tidak berharap," ucap Azizah.

"Iya Bun, sudah dulu ya Bun, mau lanjut kerja nih. Assalamualaikum," ucap Ibra.

"Wa'alaikum sallam," jawab Azizah.

Kemudian Ibra pun mematikan sambungan teleponnya. Abi Abdullah adalah kyai di pesantren tempat Ibra dulu. Kyai Abdullah dan umi Sa'diah sangat menyayangi Ibra, dan menganggap Ibra sebagai anaknya sendiri.

Rencana mereka ingin menikahkan putrinya dengan Ibra bila mereka dewasa nanti. Arumi cantik, baik dan untuk ukuran seorang perempuan Arumi mendekati sempurna.

Tapi yang namanya perasaan tidak bisa dibohongi. Ibra sudah menganggap Arumi sebagai adiknya sendiri. Tidak ada perasaan cinta sebagai kekasih dan semacamnya.

Sementara Arumi sangat mencintai Ibra. Karena dari kecil selalu bersama membuat cinta di hati Arumi tumbuh.

Ibra saat ini dilema, disaat-saat seperti ini, tempat terbaik untuk mengadu hanya kepada Nya. Sang pencipta alam semesta.

Ibra bangkit dari duduknya, berjalan kekamar mandi, ia ingin sholat sunah dua rakaat. Minta petunjuk dari Allah SWT.

Hanya itu jalan satu-satunya bagi dirinya. Setelah selesai sholat, Ibra merasakan kantuk yang luar biasa. Sehingga untuk membuka matanya pun terasa sulit. Tanpa sadar Ibra tertidur dihamparan sajadah miliknya.

Cahaya putih menyilaukan mata Ibra, dari balik cahaya tersebut dua sosok gadis cantik datang menghampirinya. Gadis cantik itu keduanya memakai hijab.

Ibra menggapai salah satu dari mereka, tapi tidak bisa. Ibra terus menggapainya dan gadis itu menghilang di telan cahaya putih tersebut.

Ibra ingin meraih gadis satunya lagi, tapi gadis itu juga tidak bisa digapai oleh Ibra. Kemudian datang seorang wanita juga memakai hijab lalu berkata.

"Tentukan pilihanmu, karena keduanya menunggumu," ucap wanita itu lalu menghilang.

Ibra terbangun, "astaghfirullah ternyata cuma mimpi."

Ibra mengusap wajahnya kasar. Ia memikirkan perkataan wanita itu. Dan kata-kata itu terngiang-ngiang ditelinga nya.

"Apakah itu jawaban dari doa-doa ku?" gumam Ibra.

Ia segera bangkit lalu mencuci muka, ia akan segera kembali ke mansion. Dan akan menyelesaikan semuanya.

Ibra keluar ruangan dengan terburu-buru, Aaron yang melihatnya segera bertanya.

"Tuan, ada apa? Sepertinya tuan terburu-buru?" tanya Aaron.

"Iya, aku ada urusan, kamu lanjutkan saja pekerjaanmu," jawab Ibra.

Tanpa menunggu jawaban dari Aaron, Ibra langsung masuk kedalam lift. Aaron hanya menghela nafas melihat kepergian tuannya.

Sampai diparkiran, Ibra mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ibra ingin secepatnya tiba di mansion.

Saat diperjalanan, Ibra melihat seorang gadis yang sangat dikenalnya sedang menghajar beberapa orang preman.

Ibra menepikan mobilnya dipinggir jalan, ia takjub melihat ketangkasan gadis itu dalam bertarung. Seperti sudah terbiasa.

Walaupun menggunakan gamis, tidak membuatnya kesulitan untuk memberikan pelajaran kepada penjahat tersebut.

Aku semakin kagum denganmu, sayang," gumam Ibra tanpa sadar mengucapkan kata sayang.

Ibra tersenyum, tadinya ia ingin membantu, tapi sepertinya tidak perlu.

"Makanya jangan cari masalah," kata Viora memarahi preman tersebut.

"Ampun, kami tidak akan buat lagi," ucap salah satu preman.

"Nih obati luka kalian, lain kali kerja yang benar," ucap Viora

Ya gadis yang dilihat Ibra ada Viora yang sedang mengantar pesanan gaun kepada pelanggannya. Karena pelanggan nya tidak bisa hadir ke butik miliknya.

Sekali lagi Ibra dibuat kagum dengan kebaikan Viora. Saat Viora memberikan uang untuk mereka berobat. Kini Ibra semakin yakin kalau pilihannya tepat.

"Tidak salah aku memilih mu, hatiku hanya berdebar saat dekat dengan mu," batin Ibra.

Ibra kembali menjalankan mobilnya saat Viora juga sudah meninggalkan tempat itu. Ibra tersenyum didalam mobil mengingat aksi Viora menghajar mereka.

"6 orang hanya lawan satu gadis, bagaimana bisa?" gumam Ibra.

Ibra akhirnya tiba di mansion, penjaga gerbang langsung membukakan pintu gerbang. Ibra masuk dan memarkirkan mobilnya saat sudah tiba di halaman mansion.

"Kamu sudah pulang?" tanya Azizah.

"Iya Bun, aku ingin masalah ini cepat selesai. Maafkan aku Bun, aku tidak bisa menunaikan keinginan Abi dan umi," kata Ibra.

Azizah tersenyum, dalam segala hal mungkin dia dan suaminya bisa mengatur putranya. Tapi soal pilihan hidup atau teman hidup itu adalah pilihan anaknya.

Mereka hanya ingin mendukung bukan untuk mencampuri. Dan yang penting bagi mereka adalah kebahagiaan anaknya.

Sudah cukup mereka mengekang kebebasan putranya, dari memasukkan nya ke pesantren hingga kuliah di Mesir. Tapi Ibra tidak membantah mereka sedikitpun.

Sebab itulah kedua orang tuanya tidak ingin mengatur lagi tentang hubungan atau percintaan putranya dengan perempuan. Syaratnya hanyalah perempuan baik-baik.

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

vio

. multitalen

2024-04-24

1

Oi Min

Oi Min

keputusan yg tepat dan bijak Ibrahim......kmu h salah pilih

2024-03-30

1

Nunik Wahyuni

Nunik Wahyuni

org tua Ibra juga the best....smoga babang Ibra segera di pertemukan dgn gadis cantik idamannya Viora 😍😍😍

2024-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!