Episode 18

Abqari baru pulang dari kerja, hari ini dia cukup sibuk. Apalagi tadi ketemu klien yang seperti cacing kepanasan.

Abqari sedikit jengah dengan kliennya itu. Bukan membahas tentang kerjasama, malah menanyakan urusan pribadi.

Flashback...

Abqari bersama Azam baru keluar dari mobil. Karena klien meminta bertemu di hotel. Awalnya Abqari ragu, akhirnya dia meminta Azam untuk menemaninya.

"Paman, apa Paman yakin bertemu klien disini?" tanya Abqari.

"Benar tuan muda, katanya klien kita menginap disini dan tidak bisa keluar karena kurang enak badan," jawab Azam.

Azam sudah lama bekerja di perusahaan milik Ren, dulu ia menggantikan posisi Abangnya. Hingga sekarang dia masih mengabdi di perusahaan tersebut.

Abqari dan Azam masuk kedalam hotel tersebut. Mereka diantar oleh pelayan hotel hingga kesebuah kamar. Kemudian pelayan itu pergi.

"Selamat datang Tuan Abqari," ucap seorang wanita sekitar umur 30 tahun.

Abqari mendelik, "bukankah klien nya laki-laki?" batin Abqari.

"Maaf, kami salah kamar," ucap Abqari hendak pergi dari tempat itu. Dengan cepat wanita itu mengunci pintu kamar tersebut.

Ternyata Abqari kalah cepat dari wanita itu. Wanita itu tersenyum sinis. Ia berjalan mendekat dengan penuh percaya diri.

"Aku sudah lama mengagumimu, aku sampai bermimpi tidur bersamamu," katanya.

"Saraf nih cewek, eh janda mungkin," batin Abqari.

Azam mendekat dan menghalangi wanita itu untuk menyentuh tuan mudanya. Biar bagaimanapun, Azam berkewajiban untuk melindungi tuan mudanya itu.

"Biarkan saja paman, aku mau lihat sejauh mana dia bertindak," ucap Abqari.

Azam menyingkir, dan membiarkan tuan mudanya untuk menyelesaikan masalah ini. Wanita itu berjalan melenggang mendekati Abqari.

Abqari tersenyum sinis, dan membiarkan wanita itu mendekat. Wanita itu dengan semangat hendak memeluk Abqari, tapi dengan gesitnya Abqari menghindar.

Sehingga wanita itu tersungkur karena tidak dapat mengimbangi tubuhnya. Azam menutup mulutnya sambil tertawa.

"Paman, sepertinya pelayan tadi bekerjasama dengan wanita ini," bisik Abqari.

Kemudian Abqari menyuruh Azam untuk mengambil kunci. Azam pun mencari kunci tersebut dan akhirnya menemukannya.

"Kau mencari kehancuran mu sendiri Nona," kata Abqari.

Kemudian Abqari dan Azam keluar dari tempat itu. Sebelum keluar, Abqari mengancam akan menghancurkan karir wanita itu jika masih terus begitu.

Wanita itu mendengus kesal, hanya Abqari yang menolaknya mentah-mentah. Ia memukul lantai dengan tangannya melampiaskan kekesalannya.

Flashback end.

Abqari masuk kedalam rumah, setelah mengucap salam tentunya. Kemudian ia menghempaskan b*k*ng nya di sofa.

"Capek ya?" tanya Ren yang kebetulan ada disitu.

"Iya pa, hari ini sibuk banget. Ditambah lagi ketemu klien yang bikin darah tinggi," jawab Abqari.

"Pasti klien wanita, kan?" tebak Ren.

"Papa pengalaman banget kayanya," ejek Abqari.

"Papa lebih dulu makan garam daripada kamu, jadi Papa tau semuanya," jawab Ren.

"Oke lah pa, aku istirahat dulu," pamit Abqari.

Ren mengangguk ia pun masuk kedalam kamarnya. kebetulan hari sudah malam ketika ini.

.

Waktu berlalu...

Viora sudah kembali bekerja di butik miliknya, Ibra juga sudah mulai bekerja di perusahaan nya. Dan nanti malam ia akan mengajak Viora ke pesantren setelah pulang kerja.

Awalnya Viora ragu, tapi demi sang suami, Viora mau juga ikut. Kini Viora sedang dalam perjalanan menuju butik. Ia pergi sendiri-sendiri karena berbeda arah dengan sang suami.

Viora merasa ada yang mengikuti mobilnya, tapi ia pura-pura tidak tahu. Dan masih mengendarai mobilnya dengan santai.

Viora pun akhirnya tiba di butiknya. Setelah memarkirkan mobilnya, Viora segera keluar dari mobil.

Viora melihat ada sebuah mobil sedang terparkir tidak jauh dari butiknya. Mobil itu yang tadi mengikuti mobil Viora.

"Mobil itu, sepertinya ingin main-main," gumam Viora. Kemudian ia masuk kedalam butik miliknya.

Dengan ramah Viora menyapa pegawainya, dan memberikan beberapa cemilan yang ia bawa dari rumah. Pegawai nya sangat senang.

Viora masuk kedalam ruang kerjanya dilantai dua. Baru saja Viora duduk, terdengar keributan dilantai bawah.

Para pegawai Viora berlarian ketakutan. Sementara Meisya berlari keatas menemui bosnya itu.

"Nona, ada yang membuat kegaduhan dibawah. Mereka memecahkan kaca dan beberapa manekin," lapor Meisya.

Viora tidak menyahut, dia langsung bangkit dari duduknya dan turun ke lantai bawah. Viora melihat ruangan itu sudah berantakan.

"Berhenti...!!!"

Mereka semua menoleh kearah suara yang menggema di ruangan itu. Salah satu dari mereka maju dan hendak menangkap Viora.

"Akhirnya kamu keluar juga," ucap orang itu.

"Kalian siapa?" tanya Viora.

Pria itu tidak menjawab, tapi ia malah menyerang Viora. Viora tidak mengelak, melainkan menangkap pria itu.

Viora memelintir tangannya hingga berbunyi. Dan pria itu menjerit. Kemudian Viora memukul tengkuk pria itu hingga pingsan.

Viora menyuruh Meisya menelpon polisi. Sementara Viora menghajar tiga lagi yang tersisa. Karena mereka berjumlah 4 orang.

"Kalian sudah menghancurkan butik milikku, kalian harus bertanggung jawab," ucap Viora.

Ketiganya bergidik ngeri saat melihat aura kemarahan seorang Viora. Mereka bertiga saling pandang, lalu menyerang Viora secara bersamaan. Viora dengan mudah mengalahkan mereka, Viora menghajar mereka satu persatu hingga babak belur.

Para pegawai yang tadi berlarian keluar, kini kembali masuk setelah semuanya aman. Mereka pun membereskan semuanya yang sudah berantakan.

Viora terpaksa akan mengganti semua yang rusak, termasuk kaca butik dan manekin. Tidak berapa lama polisi pun datang ketempat kejadian.

"Nona, kita mengalami banyak kerugian," ucap Meisya.

"Tidak apa-apa, yang penting kalian semua baik-baik saja. Soal barang yang rusak bisa diganti," ujar Viora.

Para pegawai yang mendengarnya merasa terharu, itulah mengapa mereka betah bekerja disini. Selain gajinya lumayan, bosnya juga baik dan sangat perhatian.

"Oya, setelah kalian bereskan ini, datang keruangan ku. Ambil bonus kalian," ucap Viora.

"Tapi Nona, bukankah nona banyak kerugian?" tanya pegawai satu. Viora tersenyum.

"Bonus kalian tidak ada kaitannya dengan kerusakan ini," jawab Viora.

Viora menelpon orang untuk memperbaiki kaca yang pecah, juga manekin yang sudah rusak.

Orang yang Viora telepon pun bergerak dengan cepat. Jika tidak kliennya akan kabur. Mereka harus kompeten dalam bekerja.

Viora menghela nafas, ia menyandarkan tubuhnya disandaran kursi. Dan menengadahkan kepalanya. Ponsel Viora berdering pertanda panggilan masuk.

"Assalamualaikum," sapa suara dari seberang telepon.

Viora tau itu suara suaminya. Meskipun Viora tidak melihat nama pemanggil.

"Wa'alaikum sallam, ada apa Bang?" tanya Viora.

"Gak, cuma kangen aja," jawab Ibra.

"Bukannya baru tadi pagi bertemu dan hari-hari sebelumnya juga bertemu?" tanya Viora.

"Iya, tapi baru sebentar sudah kangen," jawab Ibra.

Kemudian Ibra mengalihkan panggilan nya ke video call. Ibra tersenyum saat melihat wajah cantik istrinya.

"Nyonya Ibrahim Yusuf, cantik sekali," puji Ibra. Viora tersipu. Hal itu semakin membuat Ibra merasa gemas.

Viora berusaha menutupi rona wajahnya dengan pura-pura menoleh kearah lain. Padahal ia tidak ingin terlihat malu-malu didepan suaminya.

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Ibra g tau aja klo istri cantiknya habis berantem dan butiknya jga ambyar

2024-03-30

1

Nunik Wahyuni

Nunik Wahyuni

bnr bnr Imelda cari mati gangguin vio trs blm tau klo sampe Ibra bertindak lbh ganas....atau vio mengerahkan 17 power rangers klan handerson😂😂😍😍😍rata jd tanah itu Imelda dan perusahaan nya 🤣🤣🤣

2024-03-23

2

Yani

Yani

Pasti suruhan nenek lampir

2024-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!