Episode 9

Viora sudah bersiap-siap untuk pergi bekerja. Dengan pakaian tertutup, ia selalu terlihat cantik. Satu persatu ia menuruni anak tangga berjalan menuju ruang makan.

Disana sudah ada keluarga nya sedang menunggu dirinya untuk sarapan. Viora langsung duduk saat sudah tiba diruang makan.

"Tumben telat?" tanya Abqari.

"Tadi ketiduran setelah subuh," jawab Viora.

Merekapun sarapan dan tidak ada lagi pembicaraan setelah itu. karena kalau mereka bicara saat makan, maka Ren akan menegurnya.

"Aku berangkat ma, pa," pamit Viora setelah selesai sarapan.

Abqari juga pamit, tidak lupa keduanya bersalaman dan mencium tangan kedua orang tuanya.

Apa yang diajarkan sejak kecil mereka bawa hingga dewasa. Dari hal-hal yang paling kecil pun akan mereka ingat. Aisyah dan Ren memang mendidik putra putrinya dengan sangat baik.

Berhubung sekarang musim hujan, Viora pun memakai mobil untuk pergi bekerja. Seperti hari ini, cuaca terlihat mendung. Bahkan cahaya matahari pun tidak terlihat.

Viora dan Abqari mengendarai mobil masing-masing, karena mereka berbeda arah. Viora tiba di butiknya dan memarkirkan mobilnya, kemudian Viora keluar dari mobil. Baru saja Viora masuk ke butik, Meisya menghampiri nya.

Nona, ada pelanggan memesan gamis untuk acara lamaran nanti malam, dan pelanggan kita minta diantar kerumahnya," kata Meisya.

"Bagaimana kalau kamu yang antar? Soalnya hari ini aku sibuk," tanya Viora.

"Baik Nona, tapi ...."

"Apa?" tanya Viora.

"Pelanggan kita minta kita yang pilih gamisnya," jawab Meisya.

"Baiklah, kalau untuk acara penting aku yang akan pilih gamisnya," kata Viora.

Viora pun memilih gamis yang cocok, Viora membayangkan sang Mama, karena pelanggan nya lebih tua sedikit dari sang Mama.

Setelah membungkus gamis tersebut, Viora pun menyerahkan nya kepada Meisya. Tanpa menunggu waktu lama, Meisya pun segera mengantar barang tersebut.

Sementara Viora sibuk mendesain gaun pengantin permintaan dari kliennya. Karena bulan depan kliennya akan menikah.

Ditempat lain...

Ibra yang sedang sedang memandang cincin yang sudah ia pesan sebelumnya. Ibra tersenyum dan sebentar berubah muram.

"Tapi bagaimana kalau aku ditolak? Sedangkan dia sendiri tidak tau kalau aku ingin melamarnya," gumam Ibra.

"Ehhem" suara deheman membuyarkan lamunan Ibra. Ibra sontak menyimpan cincinnya disaku jasnya.

"Kenapa gak ketuk pintu?" tanya Ibra dongkol.

"Sudah 3 kali puasa, 3 kali lebaran. Aku mengetuk pintu malah tidak ada sahutan," Aaron menyanyi menirukan lagu yang ngetrend di masanya.

"Suara jelek gitu, ada muka buat nyanyi," ejek Ibra.

Ya kadang mereka juga suka bercanda, tapi saat serius membuat tegang muka. Dengan expresi yang kakunya.

"Katakan!" ucap Ibra dalam mode tegas.

"Siluman ular, ehh maksudnya nyonya Imelda ingin membahas kerjasama lagi. Dia tidak terima ditolak tanpa alasan," kata Aaron.

"Tanpa alasan bagaimana? Jelas-jelas dia mempermainkan kita. Bukannya aku tidak tau kalau dia mengundurkan waktu pertemuan kita waktu itu hanya karena brondong selingkuhan nya datang," kata Ibra.

Aaron terdiam, dia juga tau kalau Imelda itu suka brondong. Bahkan Aaron sendiri pernah digoda olehnya. Sekarang Imelda ingin mengincar Ibra, sebab itulah ia ngotot ingin bekerjasama. Karena Ibra sulit untuk didekati.

Aaron bergidik ngeri saat ia dirayu dan belai-belai oleh Imelda. Aaron laki-laki normal, tapi kalau wanita modelan kaya gitu mana dia mau.

"Kenapa kamu?" tanya Ibra saat menyadari Aaron seperti orang jijik.

"Gak, cuma ngeri saat ingat waktu dirayu oleh siluman ular, ehh maksudnya nyonya Imelda," jawab Aaron.

"Hahaha" Ibra tertawa lepas. Aaron yang baru pertama kali melihat tuannya tertawa seperti itu kembali bergidik.

"Tuan, anda?" tanya Aaron.

"Kenapa? Gak boleh ketawa? mengapa tidak kamu terima aja? Lumayan buat celap celup," tanya Ibra menggoda asistennya.

"Si Jeki juga pilih-pilih tempat, tuan. Tidak sembarangan kalau mau masuk," jawab Aaron jengkel.

"Sudah, tunggu apalagi? Jangan ladeni dia kalau tidak ingin stress," pesan Ibra.

Aaron keluar tanpa sepatah kata, ia jengkel pada tuannya itu. Meskipun begitu ia juga tidak bisa marah.

Azizah kembali mendatangi mall berharap bisa bertemu dengan gadis itu. Azizah tidak tau nama gadis itu jadi ia cukup kesulitan.

"Kok dia tidak pernah muncul lagi? Apa dia hanya muncul di saat aku dalam bahaya?" batin Azizah.

Hampir setengah hari Azizah berada di mall, tapi yang ia cari dan tunggu tidak juga ketemu. Azizah merasa putus asa lalu pulang.

Tiba di mansion, dengan perasaan lesu ia melangkah kan kakinya masuk. Sang suami dengan sabar menuntunnya ke ruang tamu.

"Bunda mencari gadis itu lagi?" tanya Ghafur.

Azizah menatap suaminya, "aku berharap bertemu dia walau sekali saja lagi, aku belum mengucapkan terima kasih. Aku belum sempat memeluknya," ucap Azizah kembali terisak.

Entah mengapa sejak Ibra mengatakan ingin melamar gadis yang bernama Viora, Azizah jadi melow.

"Sudahlah, jodoh sudah di tentukan oleh Tuhan. Tadi ada orang mengantarkan paket, katanya dari Viora butik," kata Ghafur.

"Viora butik? Apakah pemiliknya cantik? Baik?" tanya Azizah beruntun.

"Katanya dia asisten pribadi pemilik butik tersebut. Tidak ada yang bisa menandingi kecantikan bunda," jawab Ghafur.

Azizah tersipu, suaminya sangat tau kelemahan sang istri. Tidak bisa dipungkiri, memang Azizah cantik, meskipun sudah berumur kepala 4.

Azizah wanita berdarah Arab, Pakistan dan Indonesia. Kok bisa? Almarhum kakeknya orang Arab, sedangkan neneknya orang Indonesia. Sementara ayahnya orang Pakistan, dan ibunya Arab Indonesia.

Tapi keluarganya sudah meninggal dunia. Sementara Azizah sendiri anak tunggal. Sedangkan sang suami yaitu Ghafur adalah orang Mesir. Jadi sudah jelas ketampanan seorang Ibrahim Yusuf adalah gen dari kedua orang tuanya.

Mereka bertemu di Kairo, satu kampus saat kuliah. Mereka sama-sama mempunyai perasaan suka, tanpa ada drama pacaran keduanya menikah dan menetap di Indonesia.

Harta milik keluarga Yusuf yaitu ayah dari Ghafur menjadi perebutan oleh saudaranya yang haus akan harta.

Ghafur mengalah dan menyerahkan hartanya kepada saudaranya itu. Tapi sang ayah masih mewariskan tabungan di bank. Setelah ayahnya meninggal barulah Ghafur mengambil semua uang itu dan membuka usaha bersama sang istri di Indonesia.

Azizah yang juga mewarisi harta keluarganya pun bersama-sama sang suami mengelola harta tersebut agar lebih berkembang.

Azizah membuka kotak yang ada diatas meja itu. Ia melihat gamis itu sangat kontras dengan warna kulitnya. Seketika Azizah tersenyum puas.

"Aku jadi penasaran dengan pemilik butik itu. Seperti apa dia? Pilihan nya sangat cocok untukku," gumam Azizah.

"Ayah, bagus gak?" tanyanya.

"Apapun yang bunda pakai akan terlihat sangat cantik, apalagi kalau tidak pakai apa-apa," puji Ghafur.

Buugh ... Azizah memukul dada suaminya pelan, ia tersipu kalau mengingat hal itu. Meskipun sudah sering, tetap saja ada rasa malu pada dirinya.

Terpopuler

Comments

Nunik Wahyuni

Nunik Wahyuni

ayah Ghafur ya ALLAH tolonggg.....udh pada tua drama romantis ortu Ibra dan Viora ga ada obat sukaaa sukaaa sukaaa 😍😍😍

2024-03-22

3

Yani

Yani

Aduh si ayah ngegombal aja 🤭

2024-02-28

1

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Aduuuch masih ngegembel aja udah tuwiir.... ntah bhsanya Aleta apa Davina itu lupa aku...

2024-02-14

4

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!