Episode 14

Azizah yang mendengar suara deru mesin mobil pun segera mengintip dari balik jendela kaca. Azizah segera berlari kecil menuruni anak tangga saat melihat orang yang datang berkunjung.

Karena Azizah saat ini berada dilantai dua mansion miliknya. Ghafur hanya geleng-geleng kepala saat melihat tingkah istrinya itu.

Tapi dia juga bahagia, karena istrinya tidak lagi murung seperti hari-hari sebelumnya. Saat didepan pintu utama, Azizah langsung memekik kegirangan melihat menantu kesayangannya datang.

Ibra tersenyum. Jujur dia sangat senang melihat kebahagiaan bundanya. Karena inilah impiannya, ingin membahagiakan sang bunda.

Kini Ibra sudah memiliki dua orang wanita yang sangat berarti dalam hidupnya. Yaitu Bundanya dan istrinya.

"Sayang, akhirnya kamu berkunjung," ucap Azizah lalu memeluk Viora. Kemudian mencium pipi kiri dan kanan Viora.

"Bunda, aku aja belum kebagian," kata Ibra.

Viora melototkan matanya kearah Ibra, tapi yang di pelototi malah pura-pura tidak sadar dan biasa-biasa saja.

"Benar sayang, kamu belum di sentuh?" tanya Azizah.

Viora tidak menjawab, ia begitu sangat malu. Karena baginya itu adalah hal vulgar yang tidak boleh di bicarakan pada orang lain.

"Jangan malu, sayang. Bunda faham kok, pasti butuh waktu untuk beradaptasi. Apalagi kalian baru saling kenal," kata Azizah.

Ghafur baru turun dari lantai dua, dan bergabung dengan mereka. Sedangkan Ibra menyimpan belanjaan Viora di dapur dan akan di simpan di kulkas.

"Bik, simpan ini ya, dan beberapa buah mangga di kupas, kemudian antar ke ruang tamu. Jangan lupa cemilan dan buah lainnya juga," pinta Ibra.

"Baik tuan muda," jawab pelayan.

Kemudian Ibra kembali ke ruang tamu. Dilihatnya sang bunda nempel ke Viora seperti tidak mau jauh.

"Bunda tidak ke mall lagi?" goda Ibra.

"Ke mall?" tanya Viora.

Azizah tersipu kala mengingat itu. Azizah pun menceritakan tentang kecelakaan waktu itu dan juga gadis yang di mall waktu itu ternyata orang yang sama yang kini menjadi menantunya.

"Begitulah, sayang," kata Azizah mengakhiri ceritanya.

"Sampai segitunya, Bun?" tanya Viora. Azizah mengangguk.

Viora tertawa sambil menutup mulutnya, karena takut tawanya terlalu kencang. Azizah semakin gemas melihat menantu kesayangannya itu.

"Bang, boleh tolong gak?" tanya Viora.

"Apa sayang?" tanya Ibra balik.

"Tolong ambilkan laptopku di mobil," pinta Viora. Ibra langsung berjalan keluar untuk mengambil laptop milik Viora.

"Kamu ada pekerjaan, sayang?" tanya Azizah.

"Tidak Bun, hanya ingin mengetahui sesuatu," jawab Viora.

Azizah yang tidak mengerti tentang kehebatan Viora tidak bertanya lagi. Tapi dia sangat penasaran, apa yang akan dilakukan menantunya itu.

"Ini sayang, apa kamu ada pekerjaan?" tanya Ibra.

"Sedikit,' jawab Viora santai.

Viora pun membuka laptopnya, entah apa yang ia ketik. Ibra, Ghafur dan Azizah melongo melihat kelincahan jari Viora di keyboard laptopnya itu.

"Luar biasa," ucap mereka serentak.

"Dapat!" ucap Viora.

Di laptop Viora tertera nama pemilik mobil yang mengikuti mereka tadi. Juga terpampang foto serta nama perusahaan milik wanita itu.

"Ada masalah apa sampai dia mengikuti kita?" tanya Viora pada Ibra.

"Kamu ingat, sayang. Waktu aku melarikan motormu?" tanya Ibra. Viora mengangguk.

"Waktu itu aku buru-buru ingin menemui dia untuk membahas kerjasama. Tapi dengan seenaknya dia mengundurkan pertemuan. Kemudian beberapa hari setelah itu, dia ingin membahas kerjasama lagi, tapi aku tolak," kata Ibra menjelaskan.

"Tapi aku lihat bukan itu masalah," ucap Viora.

"Maksudnya sayang?" tanya Ibra.

"Sepertinya dia tertarik padamu, bang. Buktinya tadi di mall, dia berubah lembut saat berhadapan dengan abang," jawab Viora.

"Kamu benar sayang, wanita itu menginginkan aku untuk menjadi simpanannya," jawab Ibra kikuk.

"Percuma saja aku rahasiakan, ternyata istriku lebih peka," batin Ibra.

Sementara Ghafur dan Azizah masih bengong dengan kehebatan menantunya. Mereka masih belum percaya kalau mereka bisa dapat menantu sehebat itu.

Ibra pun menepuk pundak ayahnya hingga Ghafur tersadar. Begitu juga dengan Azizah, mereka malah melamun saat melihat kehebatan menantunya.

"Apalagi yang tidak aku ketahui tentangmu, sayang?" tanya Ibra. Viora hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan Ibra.

"Abang harus berhati-hati, wanita ini sepertinya licik," pesan Viora.

"Iya sayang, percayalah," jawab Ibra.

"Sayang, kamu hacker?" tanya Azizah akhirnya. Viora kembali tersenyum kepada Azizah.

"Kehebatanku belum seberapa Bun, ada lagi yang lebih hebat dariku. Dari 17 bersaudara, aku yang paling bawah. Mereka yang lain semua lebih hebat dariku," jawab Viora.

"17 bersaudara?" tanya Azizah dan Ghafur bersamaan.

"Iya, tapi bukan saudara kandung. Lebih tepatnya sepupu, tapi rasanya seperti saudara kandung," jawab Viora.

"Kamu sudah hebat, tapi masih ada yang lebih hebat?" tanya Ghafur.

"Iya ayah, aku belum seberapa," jawab Viora.

"Terbuat dari apa otak mereka?" batin Ghafur.

Ibra tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia juga mengagumi kehebatan istrinya itu. Seketika ia tersenyum membayangkan punya anak jenius nantinya.

Azizah, Viora dan Ghafur melihat Ibra yang tersenyum sendiri pun saling pandang. Kemudian senyuman Ibra menghilang saat sang bunda menegurnya.

"Tuan, nyonya ini buah dan cemilannya," ucap pelayan mengantarkan buah dan beberapa makanan ringan lainnya.

"Terima kasih bik," ucap Azizah.

Pelayan pun kembali kedapur untuk menyiapkan makan siang. Merekapun memakan buah yang tadi di beli oleh Viora.

"Kamu suka ngemil, sayang?" tanya Azizah.

"Suka Bun," jawab Viora.

"Tapi kok tidak gemuk?" tanya Azizah.

"Dijaga Bun, kalau tidak dijaga sudah pasti tubuh akan gemuk. Nanti anak bunda mencari yang lain," jawab Viora.

"Tidak akan, sayang. Cuma kamu satu-satunya," kata Ibra tidak terima dibilang begitu.

Viora tersipu, biar bagaimanapun dia adalah perempuan yang mempunyai hati lembut. Pasti akan meleleh bila dirayu. Apalagi yang merayunya adalah suaminya sendiri.

"Nyonya makanan sudah siap," ucap pelayan.

"baik Bik," ujar Azizah.

Kemudian merekapun pergi keruang makan. Disana sudah tertata hidangan makan siang. Viora melayani suaminya dengan mengambilkan nasi dan lauk kesukaan suaminya.

Ibra tersenyum, "kok kamu tau kesukaanku sayang?" tanyanya.

Viora tidak menjawab, tapi malah tersenyum. Mana mungkin ia memberitahu kalau ia sudah mencari tau sebelumnya.

"Makanlah, tidak perlu dipikirkan. Aku hanya menebak saja," jawab Viora akhirnya.

Azizah tersenyum, ia semakin bahagia melihat anaknya beberapa hari ini terlihat bersemangat. Lalu iapun melayani suaminya seperti biasa.

"Kalian menginap?" tanya Ghafur.

"Tidak pa," jawab Ibra.

"Kenapa?" tanya Azizah kecewa.

"Kami hanya mengambil pakaian, nanti baru kami akan tinggal disini," jawab Viora.

"Benarkah sayang?" tanya Azizah berbinar bahagia.

Ghafur tersenyum senang melihat istrinya tidak lagi menangis. Setelah selesai makan, Ibra membawa Viora ke kamarnya. Viora memperhatikan sekeliling, terlihat bersih dan rapi.

"Ini aku sendiri yang bersihkan dan rapikan," kata Ibra sebelum Viora bertanya.

Viora hanya manggut-manggut, Viora berpikir kalau kamar Ibra tidak boleh dimasuki sembarangan orang. Sehingga dia sendiri yang membereskan semuanya.

Terpopuler

Comments

Nunik Wahyuni

Nunik Wahyuni

bund Azizah dan Ibra happy kok aku ikut happy iahhh..Viora the best bnr bnr menantu idaman bund mertua 😍😍😍

2024-03-23

2

Yani

Yani

Seru ceritanya

2024-03-03

1

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Belum pernah liat aja kembar 17 beraksi bisa pingsan ntar ayah sama bunda ibra

2024-02-14

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!