Episode 20

Untuk menciptakan sebuah mahakarya, Viora harus tekun dalam mendesain setiap gaunnya. Karena ia tidak ingin mengecewakan para pelanggannya.

Butuh ketekunan, konsentrasi dan kesabaran bagi Viora melakukan itu semua. Agar hasilnya tidak mengecewakan.

Dan benar saja, semua pelanggan Viora cukup puas hati dengan hasilnya. Dari kain berkualitas terbaik dan desain bagus membuat gaun atau baju lainnya terlihat sangat indah.

Tidak terasa, hari sudah sore ketika ini. Viora sengaja pulang lebih awal. Karena ia dan suami akan berkunjung ke pesantren.

Sedangkan butik, ia percayakan kepada Meisya. Meisya juga memegang kunci cadangan untuk butik ini. Karena para pegawai datang lebih awal dari Viora.

Viora tiba dirumah, ternyata sang suami sudah pulang terlebih dahulu. Bahkan Abqari yang biasa pulang jam 5 sore keatas, kini juga sudah ada dirumah.

Ternyata tadi pagi saat Ibra mengajak Viora ke pesantren, Abqari diam-diam mendengar pembicaraan mereka.

"Tumben pulang awal kak?" tanya Viora kepada Abqari.

Abqari termenung sejenak karena panggilan Viora kepadanya berubah. "Sejak kapan?" Pikirnya.

"Kamu bertanya pada siapa Ra?" tanya Abqari.

"Pada kakak lah, siapa lagi?" tanya Viora.

Abqari sengaja mengetes, kalau-kalau dia salah dengar. Baru kali ini ia mendengar adiknya memanggil nya kakak. Biasanya, kamu atau panggil nama saja.

"Aku gak salah dengar, kan ma?" tanya Abqari.

Aisyah tersenyum, "apa salahnya adikmu mau merubah panggilan nya? Bagus dong!"

Ibra tersenyum, karena ia yang mengajari istrinya untuk memanggil Abqari abang atau kakak. Karena Ibra bilang tidak sopan walaupun seumuran, tapi tetap seorang abang.

Viora mencerna perkataan suaminya, dan apa yang dikatakan suami nya ada benarnya juga. Jadi Viora pun merubah panggilannya untuk Abqari.

"Kalian mau ke pesantren?" tanya Aisyah.

"Iya Ma," jawab Ibra.

"Boleh Mama ikut?" tanyanya.

"Boleh dong Ma, semakin ramai semakin bagus," jawab Ibra, tapi matanya melirik Abqari.

Abqari naik keatas dan masuk kedalam kamarnya. Ia segera mandi dan berganti pakaian dengan pakaian koko dan peci persis seperti anak pesantren.

Ibra dan Viora juga bersiap-siap, Ibra juga memakai baju Koko dan peci. Setelah selesai bersiap, keduanya turun ke lantai bawah.

Viora melongo saat melihat Abqari sudah berada diruang tamu dengan pakaian yang dipakai seperti suaminya.

"Mau kemana kak?" tanya Viora.

"Ikut ke pesantren, ingin tau bagaimana keadaan disana," jawab Abqari.

Tidak berapa lama keluar Aisyah bersama Ren, mereka juga akan ikut bersama Ibra.

"Loh, kamu ikut juga?" tanya Ren kepada Abqari.

"Penasaran aja pa, gimana keadaan disana," jawab Abqari.

"Ya sudah, kita berangkat sekarang, nanti keburu malam," kata Ibra.

Mereka menggunakan dua mobil. Ibra bersama sang istri, sedangkan Abqari bersama kedua orang tuanya.

"Tumben kakakku mau ikut?" tanya Viora.

"Biarkan saja, disana ada bunga yang sedang mekar," jawab Ibra.

Viora tersenyum, ia mengerti yang dimaksud suaminya itu. Viora pun tidak lagi berkomentar.

Sebelumnya Ibra sudah memberitahu kedua orang tuanya kalau mereka ingin ke pesantren. Mendengar hal itu, Azizah begitu antusias ingin menyusul kesana.

Karena menantu kesayangannya juga ikut, itulah yang membuat Azizah ngotot ingin menyusul kesana.

"Sayang, kamu sudah sembuh?" tanya Ibra.

Viora tersipu, ia tau arah pertanyaan suaminya. Pasti suaminya ingin meminta haknya.

Sebenarnya waktu itu Viora sudah siap, tapi karena kedatangan tamu, terpaksa harus ditunda lebih dulu.

"Sudah, baru tadi pagi aku mandi wajib," jawab Viora. Ibra tersenyum, dan ia akan mencobanya nanti malam.

Tadi sholat Zuhur dan sholat ashar, Viora melaksanakan di butik miliknya. Makanya Ibra tidak tau kalau Viora sudah sembuh. Sedangkan waktu subuh tadi, Viora belum mandi wajib jadi belum bisa sholat.

Akhirnya mereka pun tiba di pesantren. Para santri dan santriwati menyambut kedatangan mereka dengan antusias.

Mereka semua mengucapkan salam kepada santri dan santriwati, dan dijawab serentak oleh mereka.

Aisyah membawakan oleh-oleh untuk mereka. Mereka pun satu persatu bersalaman dan mencium tangan tamu mereka masing-masing.

Yang laki-laki menyalami yang laki-laki. Yang perempuan menyalami yang perempuan. Abi Abdullah dan umi Sa'diah yang melihat kedatangan mereka pun menyambutnya dengan sangat gembira.

"Assalamualaikum," ucap mereka serentak.

"Wa'alaikum sallam," jawab Abi dan umi serentak pula.

"Terima kasih sudah berkunjung ketempat kami ini," ucap Abi Abdullah.

Aisyah memberikan oleh-oleh yang ia bawa kepada umi Sa'diah. Mereka berpelukan layaknya saudara.

Abi Abdullah mengajak mereka masuk kedalam rumah. Tidak berapa lama, datang lagi sebuah mobil yang ternyata Azizah bersama Ghafur. Abi Abdullah semakin merasa senang.

"Sayang, aku menemui santri terlebih dahulu," pamit Ibra.

"Aku ikut," kata Viora.

Ibra pun membawa Viora menemui santri dan santriwati. Ada seorang santri yang mengepalkan tangannya saat melihat Ibra dan Viora berjalan bergandengan tangan.

Santriwati itu bernama Laila, ia sudah lama menyukai Ibra. Dulu ia bahkan sering bersaing dengan Arumi untuk mendapatkan Ibra. Tapi Ibra tidak menggubris keduanya.

"Aku tidak peduli, Pak ustadz harus jadi milikku," batin Laila.

"Sepertinya ada yang memperhatikan kita," bisik Viora pada Ibra.

Hal itu semakin membuat Laila cemburu, karena keduanya terlihat sangat intim. Laila segera pergi dari tempat itu dan kembali ke dalam.

"Mungkin para santri yang mengagumi istriku yang cantik ini," jawab Ibra. Lagi-lagi Viora tersipu.

"Pak ustadz," sapa para santri dan santriwati dengan hormat.

"Apa kabar, kalian?" tanya Ibra.

"Baik, Pak ustadz," jawab mereka serentak.

"Perkenalkan, ini istriku," ucap Ibra memperkenalkan Viora kepada mereka.

"Wah cantik sekali," puji para santriwati. Para santri tidak berani berucap seperti itu.

Viora pun berpelukan dengan santriwati satu persatu. Kemudian Ibra pun memulai ceramahnya. Memberikan pencerahan tentang agama dan hal-hal lainnya.

Sementara dirumah Abi Abdullah...

Abqari menelisik kesegala arah karena sejak ia masuk tidak melihat Arumi. Dan itu tidak luput dari pandangan Abi Abdullah.

Abi Abdullah tersenyum, ia tau pemuda didepannya menyukai putrinya. Abi akan setuju jika ada yang melamar anak gadisnya.

Asalkan pemuda itu baik dan bertanggung jawab kepada keluarga. Dan yang paling penting taat beribadah. Walaupun bukan dari kalangan pesantren.

"Bagaimana pendapat Nak Qari tentang tempat ini?" tanya Abi Abdullah.

"Cantik, sangat cantik," tanpa sadar Abqari berkata seperti itu. Karena melihat Arumi ada didepannya sedang menuangkan kopi kecangkir. Dan menyusun kue sebagai cemilan.

"Ehhem" Ren berdehem sambil menyikut putranya.

"Kondisikan dirimu, kita sedang bertamu," bisik Ren.

"Ah maaf," ucap Abqari.

"Kalau suka, lamar saja Nak Qari," Ghafur menimpali.

Abqari tersenyum, jujur ia begitu malu saat ini. Karena semua orang sudah mengetahui bahwa dirinya mengagumi Arumi.

Arumi hanya tertunduk, ia duduk disamping umi nya. Ternyata Arumi juga mengagumi Abqari. Apalagi saat ini Abqari memakai koko dan peci membuat ketampanan berkali lipat.

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

🤣🤣🤣🤣🤣/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ ngakak aku.. Cantik sangat cantik rumah bidadarinya ya Qari wkwkwkwk

2024-04-21

1

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

hahaahaha ada bunga yg mekar, yang haru aromanya tercium hingga dirumah Mama Aisyah dan papa Ren 🤣🤣🤣🤣

2024-04-21

1

Dia Amalia

Dia Amalia

oalah kang cinta thooo🤣😂🤣

2024-04-22

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!