Episode 4

Ibra baru saja selesai melakukan kewajibannya. Dan ia pun teringat kalau mansion ini dilengkapi cctv. Bahkan hingga keluar atau lebih tepatnya gerbang.

Ibra keruangan kontrol cctv demi untuk mengecek atau melihat gadis itu.

Ibra melihat didepan gerbang, dan benar saja ada seorang gadis berhijab keluar dari mobil. Tapi sialnya, gadis itu membelakangi cctv. Sehingga wajahnya tidak kelihatan.

"Oh iya, kamera mobil juga ada, kan?" tanya Ibra pada dirinya sendiri.

Ibra keluar untuk mengecek kamera didalam mobil. Ibra pun membukanya. Berkali-kali Ibra menontonnya tapi tidak jelas, seperti diblur.

"Aneh, mengapa bisa begini?" gumam Ibra.

Ibra tidak tau kalau kamera di mobilnya sudah diotak-atik oleh Viora. Ibra pun menghela nafas kecewa.

"Bagaimana bisa? Tadi didepan dia membelakangi cctv, seolah dia tau kalau ditempat ini ada cctv-nya. Tapi apa maksudnya?" batin Ibra.

Ibra memang pintar dan cerdas, tapi soal bermain komputer atau lebih tepatnya hacker, Ibra memang kurang mengerti. Sementara Viora, gadis itu jenius multitalenta alias serba bisa.

Viora tidak menghapus rekaman tersebut, tapi hanya membuatnya tidak jelas. Nakal memang.

Ibra kembali masuk kedalam kamarnya. Ia menghempaskan tubuhnya diatas tempat tidur. Dengan kedua tangannya direntangkan keatas.

Tiba-tiba ponselnya berdering, Ibra melihat nomor asing tertera disana. Awalnya Ibra tidak menjawab, karena nomor asing jadi ia malas mengangkatnya.

Ting ... Satu pesan masuk dari nomor yang sama. Ibra segera membuka pesan tersebut.

'Kembalikan motorku, mobilmu sudah aku kembalikan'

Ibra langsung menelpon nomor tersebut, tapi sayangnya nomor tersebut bersifat pribadi. Jadi tidak bisa untuk dihubungi.

Ting ... Pesan masuk lagi. Ibra segera membaca pesan tersebut.

'Jangan coba-coba menghubungi aku, antarkan saja motorku ke alamat ini'

Ibra melihat alamat tersebut. Ternyata tidak jauh dari mall dan Ibra tau itu.

"Aku jadi penasaran, siapa sebenarnya gadis itu? mengapa dia tidak mau aku menghubunginya?" dalam hati Ibra bertanya-tanya.

Keesokan harinya ...

Ibra sudah bersiap-siap untuk mengantarkan motor tersebut. Ibra mengajak penjaga gerbang untuk membawa mobilnya. Sementara dia membawa motor.

Ibra tiba di alamat yang dituju, Ibra sedikit kebingungan karena alamat tersebut bukan alamat rumah, melainkan butik.

"Apa benar ini alamatnya?" gumam Ibra. Ibra melihat kembali alamat yang dikirim oleh Viora.

"Benar," gumam Ibra lagi. Sementara penjaga gerbang sudah kembali menggunakan taksi.

Tidak berapa lama datang sebuah mobil, kemudian berhenti didekat Ibra. Pintu mobil terbuka, keluarlah seorang gadis cantik. Kali ini memakai gamis warna oval dan hijab senada.

Ibra tertegun melihat gadis itu. Jantungnya mendadak berdebar dan berdetak lebih cepat. Ternyata gadis ia temui di pesta waktu itu adalah orang yang sama dengan pemilik motor yang ia larikan.

"Sudah lama tuan Ibrahim Yusuf?" tanya Viora.

"Iy-iya, ehh ti-tidak. Maksudku belum lama," jawab Ibra.

Seorang Ibra gugup berhadapan dengan cewek? Sepertinya mustahil, tapi itulah kenyataannya. Untuk cewek yang satu ini benar-benar membuatnya gugup.

"Terima kasih," ucap Viora sambil menangkup kan tangannya didada. Karena ia sudah mencari tau latarbelakang Ibra semalam.

Flashback...

Setelah selesai makan malam, Viora kembali ke kamarnya. Dengan iseng Viora membuka laptopnya dan mencari tau tentang Ibrahim Yusuf.

Viora cukup salut dengan kepintaran pria itu. Ilmu agamanya kuat. Dan satu lagi tidak pernah bersentuhan dengan wanita.

"Lumayan juga dia," gumam Viora sambil tersenyum. Kemudian ia menyudahi penyelidikannya.

Flashback end...

"Oya tuan, bagaimana kalau saya tuntut anda?" tanya Viora.

"Ehh, kok gitu?" tanya Ibra.

"Karena anda sudah membawa kabur motor saya," jawab Viora.

"Saya akan bayar, berapa? Sebutkan saja nominalnya," tanya Ibra.

Viora Tersenyum, hal itu membuat seorang Ibra semakin meleleh. Rasanya ingin sekali Ibra melamar gadis didepannya ini.

"Apakah dengan uang bisa menyelesaikan semuanya?" tanya Viora.

"Tidak, tapi sebagai permintaan maafku, dan aku mohon jangan dituntut," ucap Ibra.

"Baiklah, tapi aku tidak ingin uang," kata Viora. Kini omongan mereka berubah menjadi non formal.

"Lalu?" tanya Ibra.

"Aku hanya ingin menguji mu," jawab Viora.

Ibra bernafas lega, ia tau yang dihadapi nya bukan orang sembarangan.

"Tapi aku ada syarat, kamu harus belanja di butik ku," tawar Viora.

"Baiklah, aku akan beli pakaian disini," jawab Ibra.

"Yes ...." Ibra mengepal kan tangannya karena senang.

Ibra mengikuti Viora dari belakang. Ibra mengedarkan pandangannya saat masuk kedalam butik.

"Gamis ini sepertinya cocok untuk bunda," gumam Ibra.

"Pilih saja, kalau untuk pakaian cowok disebelah sana," tunjuk Viora.

Ibra menolak saat karyawan Viora hendak melayaninya. Tapi ia meminta Viora lah yang melayaninya.

Ibra memilih jas yang menarik dimatanya. Kemudian memilih gamis untuk bundanya.

"Sudah? Ini saja?" tanya Viora. Ibra mengangguk.

Kemudian Viora menghitung belanjaan Ibra, lalu Ibra menyerahkan kartu hitam miliknya. Setelah itu Ibra pun berpamitan. Karena ia harus ke kantor.

Sepanjang perjalanan Ibra tersenyum, "akhirnya aku menemukan nya juga. Ternyata dia sangat dekat, hanya aku saja yang tidak peka," batin Ibra.

"Ya Allah, kalau memang dia tercipta untukku, permudahkan lah," gumam Ibra.

Ibra tiba di perusahaan dengan wajah ceria. Sang asisten dan para karyawan merasa heran, karena tidak biasanya bos mereka seperti itu.

Saat Ibra menyadari kalau dirinya menjadi pusat perhatian, dengan cepat ia merubah mimik mukanya. Para karyawan pun tidak berani untuk sekedar menyapa.

Ibra masuk kedalam lift, dan disusul oleh Aaron. Kebetulan keduanya tadi bertemu di lobby.

"Tuan, sepertinya hari ini cuaca nya sangat cerah, tidak seperti kemarin-kemarin yang mendung," sindir Aaron.

"Bukannya kemarin juga cerah, ya?" tanya Ibra yang tidak mengerti sindiran sang asisten.

"Iya, aku lupa," jawab Aaron akhirnya.

Aaron tersenyum, tapi wajahnya dipalingkan kearah lain. Ibra tidak menyadari itu.

Keduanya tiba dilantai atas, tempat ruangan mereka berada. Ibra sengaja tidak memperkerjakan sekretaris. Asisten pribadi merangkap sekaligus sekretaris yaitu Aaron.

Aaron sangat cekatan dalam bekerja, meskipun terkadang ia juga kerepotan. Ibra duduk di kursi kebesarannya. Sebelum memulai pekerjaan, Ibra tidak lupa membaca doa agar dipermudah segala urusan.

Ibra pun memulai pekerjaannya, tapi kali ini pikirannya kurang fokus pada pekerjaan. Beberapa kali Ibra beristighfar, kemudian ia bangkit lalu masuk kedalam kamar mandi. Ibra berwudhu dan dan sholat sunah dua rakaat. Setelah itu baru ia kembali bekerja.

Begitulah kalau ia sedang dalam keadaan tidak tenang, atau banyak pikiran. Kali ini Ibra lebih fokus pada pekerjaannya.

Pintu ruangannya diketuk. Ibra menoleh kearah pintu lalu mempersilahkan masuk.

"Tuan muda, klien kita waktu itu ingin bertemu," lapor Aaron.

"Bukannya Minggu depan?" tanya Ibra.

"Benar tuan, tapi klien kita meminta hari ini saat jam makan siang," jawab Aaron.

"Batalkan!" perintah Ibra.

"Tapi tuan ...."

"Batalkan!" ulang Ibra.

Aaron pun keluar dari ruangan Ibra, meskipun ia tidak tau alasan tuannya untuk membatalkan pertemuannya, tapi tetap saja ia laksanakan.

Terpopuler

Comments

Imas Masripah

Imas Masripah

bagus batalkan saja orang plin-plan kaya gitu

2024-04-19

1

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

heker dunk enenh

2024-04-24

1

Oi Min

Oi Min

klien sombong iki

2024-03-30

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!