Episode 11

Azizah tanpa sadar meremas tangan suaminya cukup kuat, sehingga Ghafur meringis menahan sakit. Ghafur mengelus pundak istrinya agar lebih tenang.

Berbeda dengan Ibra yang tidak kalah tegang menunggu jawaban dari Viora. Sebenarnya Ibra sudah siap walau apapun jawaban dari gadis itu. Karena ia juga sadar diantara mereka tidak ada hubungan apa-apa.

"Bagaimana Nak?" ulang Aisyah.

"Ayo jawab, jangan biarkan orang lain menunggu. Dan jangan menggantung perasaan orang lain. Kalau iya jawab iya, kalau tidak jawab tidak," ucap Diva dengan bijak.

Azizah dan Ibra semakin tegang mendengar pernyataan dari Diva. Mereka takut lamaran mereka ditolak.

Viora memandang semua orang yang ada disitu, lalu bertanya kepada Mamanya.

"Apakah Mama bahagia?" tanya Viora.

Aisyah mengernyitkan keningnya mendengar pertanyaan Viora, seolah dirinya yang memaksa putrinya untuk menikah, hal itu membuat Aisyah sedikit bingung.

"Mengapa kamu bertanya seperti itu, sayang? Mama tidak memaksa mu untuk menerima atau menolak, semua keputusan ada padamu. Dan kami yang ada disini akan menghargai keputusanmu," jawab Aisyah.

"Maksudku, apakah Mama akan bahagia kalau aku terima?" tanya Viora.

"Bagi Mama yang utama adalah kebahagiaanmu, sayang. Karena yang menjalani semua ini adalah kamu," jawab Aisyah.

"Baiklah, Bismillahirrahmanirrahim. Aku menerima lamaran ini," jawab Viora akhirnya.

Ibra langsung memeluk bundanya, lalu memeluk ayahnya serta Abi Abdullah dan umi Sa'diah. Ibra merasa sangat bahagia karena diterima. Meskipun Viora tidak mencintainya, lebih tepatnya belum.

"Alhamdulillah," ucap Azizah segera bangkit lalu memeluk Viora dan mencium pipi gadis itu kiri dan kanan.

Aisyah tersenyum melihat putrinya diperlakukan dengan baik. Mereka semua merasa lega.

Sementara Abqari sejak tadi curi-curi pandang kearah Arumi. Hal itu kepergok oleh umi Sa'diah, tapi ia pura-pura tidak tau. Begitu juga dengan Arumi, sesekali ia curi-curi pandang kepada Abqari.

Waktu pertama bertemu keduanya tidak menyadari dan tidak ada ketertarikan satu sama lain. Sehingga pertemuan itu hanya dianggap angin lalu.

"Berhubung saya ada disini, bagaimana kalau kita nikahkan saja langsung?" tanya Abi Abdullah.

Mereka saling pandang antara satu sama lain. Darmendra dan Diva tidak bisa mengambil keputusan sepihak. Walau bagaimanapun yang berhak menentukan adalah kesepakatan bersama keluarganya.

"Akad nikah saja dulu, selebihnya biar menjadi urusan belakangan," usul Abi Abdullah.

"Bagaimana pendapat kalian?" tanya Darmendra pada putranya.

"Bagaimana sayang?" tanya Ren pada Aisyah.

"Tanya yang punya badan by, apakah dia siap menikah atau belum. Kalau aku sih oke-oke saja," jawab Aisyah.

"Bagaimana Nak?" tanya Azizah yang sudah tidak sabar ingin punya menantu seperti Viora.

"Ayo, katanya mau langsung nikah kalau ada yang melamar. Yang tampan, mapan, dan ...." Abqari tidak jadi meneruskan perkataannya.

"Bila aku bilang begitu?" tanya Viora menyangkal.

"Nih buktinya," ucap Abqari mengeluarkan ponselnya.

Ternyata iseng-iseng Abqari merekam percakapan mereka hari itu. Viora tidak bisa mengelak. Lalu bangkit hendak menghajar sang Abang.

Abqari lari keruang tamu, aksi kejar-kejaran pun terjadi. Persis seperti mereka waktu kecil dulu.

Semua orang tertawa melihat kelakuan kedua bersaudara itu. Bahkan Abi Abdullah yang jarang tertawa pun ikut tertawa.

"Sudah!" Ren bersuara tegas.

Bukan membentak tadi mereka langsung berhenti dan kembali keruang keluarga.

"Maaf," ucap keduanya serentak.

"Kalau begitu kita nikahkan saja mereka malam ini, bagaimana nak Ibra?" tanya Abi Abdullah.

"Aku setuju Abi," jawabnya cepat.

"Kalau sudah begitu kita akad nikah malam ini, besok kalian ke KUA untuk mengurus surat nikah kalian. Kebetulan Abi ada teman yang bekerja disana," kata Abi Abdullah.

Akhirnya akad nikah pun digelar dengan mahar sebesar 1M langsung ditransfer ke rekening Viora. Ibra dengan dengan lantang dan lancar mengucapkan ijab kabul.

Sehingga kata sah pun terucap dari mulut mereka masing-masing sebagai saksi.

"Gak nyangka Vio dilamar langsung nikah," kata Kayvira.

Rayna merekam momen ini dan mengirimkan keluarganya. Keluarga kaget karena tiada angin tiada hujan, tiba-tiba sudah menikah.

"Baiklah kalau begitu, ini seserahan dari kami," ucap Azizah. Karena dia yang paling bahagia setelah Ibra.

Ibra tidak henti-hentinya tersenyum karena sudah menikah dengan gadis yang ia cintai sejak pandangan pertama. Soal urusan dicintai atau tidak itu urusan belakangan.

Yang penting baginya, sekarang sudah halal. Mau menyentuhnya pun tidak akan ada larangan.

Kemudian keluarga Yusuf pun pulang setelah mereka ngobrol-ngobrol ringan. Yang lain juga pulang, hanya Ibra yang menginap disini.

Ibra dibawa Viora masuk kedalam kamarnya, meskipun canggung Viora tetap harus profesional karena Ibra sekarang adalah suaminya.

"Aku tidak akan menyentuhmu bila kamu belum siap," kata Ibra.

"Bukankah itu suatu dosa bila mengabaikan suami?" tanya Viora.

"Kalau suami ikhlas, tidak. Kecuali kalau suami yang meminta terus istri menolak dan suami murka baru berdosa," jawab Ibra.

(Maaf ya bila salah, soalnya aku juga kurang mengerti masalah beginian.)

"Maafkan aku," ucap Viora.

"Gak apa-apa, tapi aku gak punya baju ganti," kata Ibra.

Viora pun kekamar Abqari, kebetulan ukuran tubuh mereka hampir sama, jadi pakaian mereka juga pas.

Viora meminta beberapa helai pakaian, juga d***man yang masih baru tentunya. Kemudian Viora kembali kekamarnya. Dilihatnya Ibra baru selesai mandi.

Viora melihat Ibra hanya memakai handuk untuk menutupi bagian tubuh bawahnya. Sementara tubuh bagian atas terekspos. Viora tidak berani menatap kearah Ibra.

"Ganti pakaianmu," pinta Viora.

"Bisakah panggilan nya diganti? Walau bagaimanapun aku sekarang adalah suamimu," pinta Ibra.

"Aku harus panggil apa?" tanya Viora tertunduk, ia tidak berani menatap Ibra yang mendekat padanya.

"Apa saja asal jangan kamu dan panggil nama, gak sopan," jawab Ibra.

"Pakai bajunya dulu bang," ucap Viora.

Ibra tersenyum dan mengangguk. Kemudian ia mengambil pakaian dan masuk keruang ganti.

Viora pun mengganti pakaiannya dengan piyama tidur, dan rambut panjangnya dibiarkan tergerai indah. Ibra yang baru keluar dari ruangan ganti seketika terpesona melihat Viora.

Ibra mendekat langsung memeluknya dari belakang. Viora yang terkejut refleks memutar tubuhnya dan meninju Ibra. Beruntung Ibra juga ahli beladiri sehingga ia bisa menghindar.

"Begini nih punya istri bar bar," goda Ibra.

"Maaf, habisnya abang ngagetin sih, aku jadi refleks.

"Tidur yuk!" ajak Ibra.

Viora menjadi kikuk saat mendengar ajakan tidur, dalam pikirannya kata itu sangat ambigu bila seorang laki-laki yang mengatakannya.

Ibra langsung membaringkan tubuhnya diatas tempat tidur. Viora masih berdiri mematung.

"Aku tidur dimana?" tanyanya.

"Disisi," jawab Ibra sambil menepuk ranjang.

Viora semakin kikuk dibuatnya. Selama ini dia tidak pernah tidur ditemani laki-laki.

"Tenang aku tidak akan meminta hakku malam ini. Tidak tau besok dan seterusnya," kalimat diakhir hanya mampu diucapkan Ibra dalam hati.

Viora akhirnya naik ketempat tidur, dan perlahan membaringkan tubuhnya disamping Ibra. Kemudian ia membelakangi Ibra. Tapi Ibra malah memeluknya dari belakang.

.

Berhubung hari ini aku tidak sibuk, jadi bisa update 3 bab. Kebetulan otakku agak lancar hari ini.

Terpopuler

Comments

asiah puteri mulyana

asiah puteri mulyana

MasyaAllah tabarakallah tampan, mapan, sholeh 😍😍😍

2024-04-17

1

Sumi afiz

Sumi afiz

mantafff Kaka tambah semangat 💪💪😍😍

2024-03-30

1

Ririn Endang S

Ririn Endang S

Waaaoooow 1M...Sultan mah ok...ok aja.

2024-03-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!