Episode 7

Pagi hari...

Seperti biasa Viora sudah bersiap-siap untuk pergi bekerja, begitu juga Abqari. Entah secara kebetulan atau memang naluri mereka, keduanya sering bersamaan saat keluar dari kamar. Apalagi kalau dipagi hari.

Viora tersenyum manis pada Abqari yang dibalas hal yang sama.

"Tampan banget sih Abangku ini, kalau saja bukan sedarah mungkin udah aku ajak nikah," goda Viora.

"Kenapa? udah kebelet? Iri sama Aleta dan Davina?" tanya Abqari.

"Ya enggaklah, masa iri sama saudara sendiri. Kalau aku mau, besok juga bisa nikah," ucap Viora.

"Hati-hati kalau ngomong, ntar kena lamar beneran. Mulutmu harimaumu," tambah Abqari di akhir kalimat.

"Kalau sesuai kriteria aku gak nolak tuh, tampan mapan dan yang penting sayang dan taat agama serta patuh pada kedua orang tua. Satu lagi, tidak tersentuh wanita mana pun alias tidak suka celap celup kaya teh celup," kata Viora.

"Wah alamat jomblo abadi nih, mana ada yang seperti itu. Itu mah sudah mendekati sempurna untuk seorang cowok," Abqari menimpali.

"Bicara apa? Mama dengar, nikah lah , tipe ideal. Memang siapa?" tanya Aisyah. Saat ini mereka sudah berada di ruang makan.

"Itu si Vio pengen nikah, udah kebelet kawin kayanya," adu Abqari.

"Bohong ma," sanggah Viora.

"Sudah debatnya?" Ren angkat bicara.

Semua terdiam, lalu menyuapkan nasi yang memang sudah disiapkan oleh Aisyah. Hingga selesai makan pun tidak ada yang bicara.

Saat berpamitan barulah mereka mengeluarkan suara. Aisyah menyentuh pundaknya suaminya.

"Mereka segan denganmu, hubby," kata Aisyah.

"Masa iya, padahal aku menegurnya tidak dengan nada membentak," ucap Ren.

"Karena hubby tegas, itu yang membuat mereka segan," kata Aisyah lagi.

Ren tidak menjawab, ia menatap istrinya dalam. Seolah mencari sesuatu diwajah istrinya.

Cup, satu kecupan mendarat dibibir Aisyah. Meskipun sudah sering dilakukan oleh suaminya tetap saja membuat Aisyah tersipu.

"Lagi?" tanya Ren.

"Jangan disini, nanti ketahuan yang lain," jawab Aisyah.

Meskipun sudah berumur, tapi kemesraan mereka tetap sama seperti dulu. Ren menggendong istrinya masuk kedalam kamar. Kemudian ...

Sementara Viora sudah tiba di butik miliknya. Para pegawainya sudah mulai bekerja. Viora pun masuk ruang kerjanya.

Pintu ruangannya diketuk, Meisya masuk dan dan mengatakan persediaan kain untuk membuat gaun sudah menipis. Sementara pesanan gaun dan pakaian lainnya untuk sebulan kedepan banyak.

"Nona, persediaan kain kita sudah menipis," lapor Meisya.

"Hmmm, baiklah. Aku akan ke mall untuk menemui penjual kain tersebut," jawab Viora.

Viora pun bangkit dan mengambil tas miliknya. Viora keluar dari butik, menuju parkiran. Viora masuk kedalam mobil. Kali ini ia tidak menggunakan motor.

Karena jarang butik dengan mall miliknya tidak terlalu jauh, jadi hanya sebentar saja Viora sudah sampai di mall.

Oya, butik Viora adalah bangunan tunggal berlantai dua. Dan tidak jauh dari mall. Kalau menggunakan kendaraan maka akan berbalik arah dan muter. Tapi kalau jalan kaki bisa lurus dan hanya beberapa menit.

Viora tiba di parkiran. Saat tiba di lobby mall, seorang wanita berhijab berteriak karena dompet miliknya di jambret.

"Tolong, ada jambret, tolong!!!" teriak wanita itu.

Ya wanita itu adalah Azizah yang juga baru tiba di mall. Niatnya ingin membeli sesuatu di mall. Tapi baru beberapa langkah memasuki mall, tas miliknya di jambret.

Viora yang mendengar teriakkan spontan menoleh kearah suara, lalu ia melihat seorang pria bertopi sedang berlari.

Anehnya, tidak ada seorangpun yang mengejar pria itu. Mereka malah merekam aksi tersebut.

Viora yang memang punya jiwa penolong langsung mengejar pria itu. Dengan kecepatan larinya, Viora berhasil mengejar pria itu.

Kini jarak Viora dengan pria itu sekitar 2 meter saja. Viora dengan gesitnya bersalto menendang punggung pria itu. Hingga pria itu tersungkur.

Viora mengambil tas tersebut, dan kembali menginjak punggung pria itu. Petugas keamanan pun datang.

"Amankan dia pak," titah Viora.

"Jangan pak, ampun. Saya Melakukan semua ini karena terpaksa. Istri saya perlu biaya untuk melahirkan," ucap pria itu.

Viora pun merasa iba mendengarnya. Tanpa pikir panjang Viora pun memberikan sejumlah uang didalam amplop. Dan berpesan agar jangan melakukan kejahatan lagi.

"Terima kasih, saya akan balas kebaikan Nona," ucap pria itu.

Viora pun menyuruh penjaga keamanan untuk melepaskan pria itu. Azizah berjalan tergopoh-gopoh mendekati Viora.

"Lain kali hati-hati Tante, kejahatan ada dimana-mana," ucap Viora.

Azizah tak berkedip beberapa detik memandang wajah Viora. Ia tidak bisa berkata apa-apa saat melihat wajah cantik gadis itu.

Azizah mengingat-ingat, dimana dia melihat wajah gadis itu. Saat dia teringat, tapi Viora sudah pergi.

"Ka ...." perkataan Azizah terjeda saat menyadari Viora sudah tidak terlihat lagi.

"Kemana dia? Aku belum sempat berterima kasih. Aku ingat wajahnya, wajah itu yang aku lihat saat aku kecelakaan," gumam Azizah.

Azizah pun mengurungkan niatnya untuk berbelanja, ia kembali kerumahnya. Azizah mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Ia ingin menceritakan kepada suaminya tentang kejadian ini dan juga yang sebelumnya.

Sementara Viora sudah bertemu pemilik toko penjual kain, Viora adalah langganan di toko ini. Dan toko ini menjual kain kualitas terbaik. Dari kain sutra dan sejenisnya.

Sesuai dengan kebutuhan yang Viora inginkan. Setelah selesai Viora pun berbelanja keperluan yang lain, seperti cemilan dan makanan yang lain untuk para pegawainya.

Begitulah Viora, agar karyawannya semangat dalam bekerja. Viora juga selalu memberikan bonus bila hasil penjualan melebihi target.

Viora menghentikan belanjanya, karena troli sudah penuh. Padahal isinya cuma minuman ringan dan cemilan.

Viora segera menuju kasir untuk membayarnya. Kasir tersenyum, tapi saat Viora membalasnya, penjaga kasir malah terpesona.

"Kalau aku pria, sudah ku kejar dia. Cantik sekali," batin pegawai kasir.

"Mbak!" Viora melambaikan tangan didepan muka pegawai kasir itu.

"Ah iya maaf," ucapnya. Ia merasa kikuk karena ketahuan melamun.

Pegawai kasir pun menghitung belanjaan tersebut. Viora memberikan kartu hitam miliknya.

"Terima kasih, silahkan datang lagi," ucap pegawai kasir itu.

Sedangkan Azizah baru tiba di mansion, ia langsung masuk setelah memarkirkan mobilnya.

"Yah!" panggil Azizah.

"Apa sih Bun? Kok berteriak?" tanya Ghafur.

"Aku bertemu gadis yang menolongku, Yah. Cantik banget," jawab Azizah.

"Masih cantik bunda," goda Ghafur.

"Ih ayah, aku serius nih kok bercanda," kata Azizah.

"Aku juga serius Bun, tidak ada wanita yang lebih cantik dari bunda," ucap Ghafur.

Azizah tersipu mendengar pujian dari suaminya. Hingga ia lupa dengan apa yang ingin diceritakan.

Lalu keduanya duduk berdempetan di sofa tunggal. Ghafur yang selalu punya cara untuk menggoda istrinya pun melupakan kejadian tadi.

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

masak iya, vio lupa sama wajah camer wektu ditolong pertama kalinya

2024-04-24

1

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

baik banget nona muda...

2024-04-24

1

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

twice.... ditolong bidadari

2024-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!