Pernikahan bunda nira

1 tahun kemudian.

Di sebuah gedung tinggi sedang terjadinya sebuah acara yang cukup besar. Acara ini di hadiri banyak orang orang penting dari kedua belah pihak.

Acara ini di buat untuk sepasangan suami istri yang baru saja sah sebagai pasangan halal, mereka adalah ADAM PRINCE VISHAKA dan DEYANIRA JASMINE (yang sekarang menyandang nama belakang suaminya yaitu VISHAKA).

Bukan hanya bunda nira, cassy pun sekarang ikut menyandang nama daddy sambung nya itu.

> flashback 6 bulan sebelumnya <

Setelah 6 bulan bunda nira tinggal di rumah orangtua nya. Saat itu cassy baru mendarat di bandara internasional LOS ANGGELES.

> Dirumah keluarga MIGUELA atau rumah kakek <

"Excuseme sir, someone is looking for you outside." Ujar seorang maid.

(Permisi tuan, diluar ada yang sedang mencari anda).

"Who?." Ujar kakek.

(Siapa?).

"They are from lord VISHAKA family."ujar maid lagi.

(Mereka dari keluarga VISHAKA tuan).

'Invite them to come and serve food to the guests." Sambung kakek.

(Persilakan mereka masuk dan hidangkan makanan untuk para tamu).

"Yes sir." Ujar para maid yang ada di sana.

(Baik tuan).

Tak lama kakek dan nenek pun menuju ke arah ruang tamu, dari arah belakang kakek dan nenek bisa melihat beberapa orang sedang duduk di atas sofa sembari menunggu sang tuan rumah.

Kakek dan nenek pun mendekat ke arah mereka.

"Hello mr. Vishaka, how are you ." Ujar kakek menyapa ramah tamu nya itu.

(Halo tuan Vishaka, apa kabar).

"Hello mr. Jastin, we are good sir Jawab tuan Vishaka ramah sembari menyambut uluran tangan kakek.

> catatan <

Kakek cassy adalah seorang pengusaha perkebunan dan seorang dokter yang bernama JASTIN MIGUELA. sedang nenek nya cassy adalah seorang pensiunan perawat yang bernama BRENDA ANIRA MIGUELA.

> ok lanjut <

"Please sit back sir." Ujar kakek mempersilakan tamunya untuk duduk kembali.

(Silakan duduk kembali tuan).

"Thank you sir." Jawab tuan Vishaka.

(terima kasih tuan).

"What is it that makes you and your family come to our house." Tanya kakek penasaran, karna kakek tau siapa tuan besar keluarga VISHAKA dan keluarganya itu.

(Apa gerangan yang membuat tuan dan keluarga datang kerumah kami ini).

"You see mr. Jastin, we're just here to visit and want to say something." Ujar tuan Vishaka seperti ingin membicarakan hal yang penting.

(Begini tuan Jastin, kami kemari hanya berkunjung dan ingin menyampaikan sesuatu).

Mendengar itu kakek dan nenek menjadi penasaran tentang apa yang akan tamunya itu sampaikan.

Sebelum kakek menjawab datang lah para maid yang di tugaskan untuk menyajikan hidangan untuk para tamu yang duduk di depan tuan besar mereka.

"Please enjoy the meal sir, madam." Ujar Nenek ramah membuka suara sembari membantu maid menghidngkan makanan di atas meja.

(Silakan di nikmati hidangannya tua, nyonya).

"Sorry this is the only dish we can serve." Sambung nenek lagi merasa canggung, karna merasa tidak enak hanya menghidangkan kue kue kecil dan terlihat sederhana untuk para tamu istimewa itu.

(Maaf hanya ini hidangan yang bisa kami hidangkan).

"It's okay Mrs. Miguela, we were also in the wrong for not giving the news before coming to visit." Ujar nyonya besar keluarga Vishaka sembari menatap ke arah nenek untuk mencairkan suasana hati nenek yang merasa ragu untuk menghidangkan makanan sederhana untuk mereka.

(Tidak apa apa nyonya Miguela, kami yang salah karna tidak memberi kabar dahulu sebelum datang berkunjung).

Mendengar itu pun nenek tersenyum lega, karna tamu yang ada di depannya ini tidak menolak hidangan yang para maid hidangkan.

Setelah semua terhidang di atas meja dan para maid kembali ke dapur, kakek dan tuan Vishaka pun melanjutkan pembicaraan mereka.

"Come on, please continue our conversation sir." Ujar kakek sembari mempersilakan tuan Visahaka melanjutkan perbincangan mereka yang tertunda.

(Mari, silakan dilanjutkan perbincangan kita tuan).

"All right sir, here it is." Ujar tuan Vishaka sembari menatap kakek ragu.

(Baiklah tuan, begini).

"What's wrong sir, is it something important." Tanya kakek bingung dan pensaran.

(Ada apa tuan, apakah itu hal yang penting).

"Well sir sorry for our sudden impudence. Actually we came here to ask your permission sir, we want to propose your daughter to our son sir." Ujar tuan Vishaka, mendengar itu membuat kakek dan nenek merasa terkejut.

(Begini tuan, maaf atas kelancangan kami yang tiba tiba. Sebenarnya kami datang kemari untuk meminta izin kepada anda tuan, kami ingin meminang putri anda untuk putra kami tuan).

"Sorry in advance, did we not hear wrong sir." Ujar nenek masih dengan raut terkejut.

(Maaf sebelumnya, apakah kami tidak salah dengar tuan).

"No madam, you heard right. Do you haveany objection our proposal madam." Ujar nyonya besar keluarga Vishaka itu masih dengan senyumnya.

(Tidak nyonya, anda tidak salah dengar. Apakah anda keberatan dengan pinangan kami ini nyonya).

"No madam, sorry that's not what I meant madam. But our doughter is a 35 year old widow and already has s daughter." Sahut nenek cepat karna takut tamunya ini kecewa dan sebaik mungkin menjelaskan status putri mereka.

(Tidak nyonya, bukan begitu maksud saya nyonya. Tapi putri kami adalah seorang janda berusia 35 tahun dan sudah memiliki seorang putri).

"No problem madam, our son is also a widower who is 39 years old and also already has a son". Ujar nyonya Vishaka.

(Tidak masalah nyonya, putra kami juga seorang duda yang sudah berusia 39 tahun and also already has a son).

"How sir, do you accept our sudden proposal." Sambung nyonya Vishaka.

(Bagaimana tuan, apakah anda menerima pinangan kami yang mendadak ini).

"Well madam, all the answers to your questions can only be answered by our daughter. Because he is the one who will live it." Ujar kakek tidak ingin memberikan keputusan yang akan membuat bunda nira merasa tidak di hargai dan terluka dikedian hari.

(Begini nyonya, semua jawaban atas pertanyaan anda tersebut hanya bisa di jawab oleh putri kami, karna dia lah yang akan menjalani).

Mendengar itu tuan besar dan nyonya besar keluarga Vishaka hanya mengangguk paham. Mereka juga tidak ingin memaksa atau menuntut jawaban untuk sekarang.

Selesai membahas bunda nira akhirnya ke 4 orang yang berstatus sebagai kakek dan nenek itu berbincang santai, apa saja mereka bincangkan. Entah itu tentang perusahaan, anak cucu mereka dan juga cerita tentang masa tua mereka yang di selingi senda gurau oleh mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!