Membeli mansion

Di sore hari setelah cassy sampai di apartemen untuk istirahat sebentar, cassy pun ijin pada nira untuk keluar dengan alasan pergi kerumah sesil.

"Bun cassy ijin ke rumah sesil ya bun, nanti kalo cassy pulang nya malam bunda tidur aja duluan." Ujar cassy.

"Iya sayang hati hati di jalan, bunda titip salam untuk mommy nya sesil." Jawab bunda nira.

"Siap bun." Sambung cassy sembari membuka pintu.

Di perjalanan menuju parkiran cassy sedang menelvon seseorang.

> DI DALAM TELVON <

"Hallo, temui gue sekarang dan bawa broker properti." Ujar cassy.

"Gue tunggu di restaurant." Sambung nya pada seseorang.

Tanpa basa basi cassy pun mematikan telvonnya secara sepihak. Hal pun membuat seseorang merasa kesal.

> DI LAIN TEMPAT <

"Kebiasaan buruk tu anak, kalo bukan karna dia bos udah gue jadiin keripik lo." Ujar seseorang jengkel setengah mati.

! "Bang bantu gue nyari broker properti dong, mumpung lo lagi di depan laptop." Sambung nya pada seseorang.

Tanpa babieu, seseorang itu pum menunjukkan apa yang di minta.

"Hemmm." Dehem nya.

"Eh buset cepet banget, baru mingkem gue udah dapet aja." Ujarnya tak percaya.

"Ok lah gue berangkat bang." Ujar nya lagi.

> BACK TO CASSY <

Tak berapa lama cassy pun sampai di tempat yang di janjikan tadi. Saat cassy baru keluar dari dalam mobil nya, tak lama seseorang yang dia telvon.

"Sendirian lo dek." Tanya seseorang pada cassy.

"Heemmm." Cassy hanya menyahuti dengan deheman, membuat laki laki itu cemberut.

Cassy dan dua orang itu pun sampai di dalam restaurant dan menempati ruangan milik cassy.

Karna dirasa adanya suasana yang canggung, seseorang pun memecah keheningan dengan suara nya.

"Dek, nih udah gue bawak in yang lo mintak tadi." Ujar orang itu.

"Lo silakan perkenal kan diri lo, dan dengerin baik baik apa yang dia minta ok." Sambung nya lagi sembari menyender kan tubuh nya ke belakang dan memain kan handphone nya santai tanpa ingin ikut campur urusan bos nya.

"Baik, perkenal kan nama saya NORA saya disini sebagai makelar property yang anda minta nona." Ujar nora sedikit menunduk sopan memperkenal kan dirinya.

"Duduk lah." Ujar cassy dengan mata yang mengarah ke laptopnya.

Nora pun melakukan apa yang di perintah kan oleh cassy untuk nya.

"Anda membawa contoh nya nona." Ujar cassy.

"Saya bawa nona, tapi jika lau nona ingin yang berbeda kami akan carikan yang sesuai dengan yang minta nona." Ujar nora sopan.

"Ok, aku mau mansion dengan halaman depan luas, parkiran luas, halaman belakang luas, dengan jumbelah kamar 1000, dan saya ingin di belakang mansion ada lahan kosong seluas mansio nya. Bisa anda carikan untuk saya nona nora." Ujar cassy santai sembari menatap kearah nora.

Nora yang mendengar itu hanya bisa melongo bingung, pasalnya baru kali ini ada orang yang mencari mansion dengan permintaan yang seperti itu di tempat dia bekerja.

"Baik nona akan saya siap kan Untuk anda, apa ada permintaan yang nona." Ujar nya seprofesional mungkin.

"Carikan yang jauh dari perkotaan, cari yang di dekat hutan, saya mau nuansanya terlihat segar." Ujar cassy lagi.

"Baik nona kalau begitu saya permisi dulu nona, saya akan persiapkan sekarang juga." Ujar nora semangat.

"Baik lah, untuk bayaran nanti saja setelah saya melihat hasil kerja mu nona." Ujar cassy.

"Baik nona saya permisi." Ujar nora sembari menunduk sopan dan lalu pergi setelah mendapat persetujuan dari sang empu ruangan itu.

Setelah nora pergi seseorang yang asik dengan gawainya itu pun membuka suaranya.

"lo bisa liat aktifitas nya dari tablet lo." Ujar orang itu.

"Hemmm, gue suka kerja lo yang bersih KALANDRA LATIR DAMIAN." Ujar cassy sembari tersenyum simpul.

Ya dialah KELANDRA LATIR DAMIAN, anak dari keluarga DAMIAN. Namun sekarang dia hanya anak yatim piatu karna orang tua nya sudah meninggal saat umur nya 14 tahun karna kecelakaan. Saat itu orang tua nya akan pergi bekerja, namun di jalan ada sebuah mobil bermuatan beton mengalami kecelakaan dan menabrak mobil yang di tumpangi oleh orang tuanya. Di usianya yang ke 16 tahun ALAN bertemu dengan cassy dari sana lah awal dia ikut bekerja dengan cassy. Ayah alan adalah seorang pengusaha dibidang perhiasan. Menurut alan kecelakaan itu seperti di sengaja oleh seseorang yang tidak suka dengan suksesnya usaha yang di bangun oleh ayah nya itu.

"Terima kasih untuk pujian dari anda nona." Ujar alan masih dengan aktivitas sebelumnya yaitu santai di atas sofa dengan gawai ditangan nya.

Melihat itu cassy hanya tersenyum, cassy yakin dengan terbentuknya mafia yang dia buat itu bisa membantu orang orang didekatnya dan melindungi mereka dari kejahatan orang lain. Cassy ingin orang orang yang ada di dekatnya ini mendapatkan keadilan dengan cara nya sendiri. Bukan karna cassy tidak percaya pada hukum, tapi dia tidak terlalu percaya dengan aparat hukum, karna menurut cassy mereka lebih kotor dari pembunuh sekalipun.

"Lihat lah apa yang di lakukan gadis itu." Ujar alan tiba tiba.

> DI TEMPAT LAIN <

Di sana cassi bisa melihat dan mendengar apa saja aktifitas seseorang.

"Ahh, bahagianya aku bisa mendapat customer seperti nona cassy, tidak bertele tele langsung ke intinya. Jika saja tadi bukan aku yang di suruh untuk menemui nona cassy, aku pasti akan sangan pusing dengan ocehan customers yang bertele tele." Ujar nora bahagia.

"Hemm sekarang ayo kita bekerja nora, puaskan nona cassy, ahh aku sungguh bahagia, karna dia lah customer pertama yang benar benar yang ingin membeli property dari ku, tidak seperti customer lain mereka coma bisa mengomel tanpa membeli, terima kasih nona." Sambungnya lagi.

Cassy yang mendengar ocehat nora pun hanya tersenyum kecil.

Nora pun pergi ke salah satu jalan yang sepi dan menurutnya menyeramkan, disana dia menuju kesalah satu bangunan dengan rasa waswas takut takut ada binatang buas atau orang jahat yang mengintai nya.

"Huh ini menakutkan sekali, ke napa tadi gak masuk sekalian sama taxi nya, malah sok sok an jalan kaki sendirian lagi, mana ini serem banget. Ini pohon rimbun banget lagi, apa nona cassy mau ya kalo tempatnya kayak gini. Ok sih ada bangunan mewah nya di ujung jalan tapikan tetep aja ini serem banget. Masih jauh gak ya bangunannya, gue udah takut ini." Ujar nya dengan bahasa yang sudah tidak formal lagi.

Tak berapa lama nora pun sampai di depan bangunan yang sangat luas sama seperti apa yang cassy minta pada nya tadi. Tak ingin lama lama di luar nora pun akhirnya masuk di sana dia melihat lihat apa saja yang perlu di perbaiki atau di tambahkan dan yang perlu di bersihkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!